Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tepat guna merupakan salah satu praktikum yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe pada
semester V karena kita dapat mengetahui dan membuat segala sesuatu yang
berhubungan dengan konstruksi baik jalan, jembatan, bendungan, irigasi dan
sebagainya.
Tepat guna adalah suatu pekerjaan yang dilakukan berguna dan dapat
dimanfaatkan oleh semua orang. Tepat guna penting bagi kehidupan karena dapat
langsung digunakan oleh setiap orang yang membutuhkan terutama dalam bidang
konstruksi.
Konstruksi baik itu jalan, jembatan, bangunan, bendungan dan irigasi
memainkan peranan penting dalam kehidupan masyarakat dan sering kali
mempengaruhi hidup bagi setiap individu akan mutu dan kualitas pekerjaan tepat
guna tersebut. Agar hal tersebut tidak menjadi masalah dan tidak terjadi
kesalahan, maka penulis melaksanakan praktek ini guna mencari solusi atas
permasalahan yang terjadi di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
yang akan diteliti ialah :
1. Cara memperbaiki pipa urinal
2. Cara memperbaiki pipa washtafel
3. Cara membersihkan ruang alat bengkel
4. Cara merehabilitasi pintu air
5. Cara membuat maket bangunan air
6. Cara membuat meja maket bangunan air

1
2

1.3 Tujuan Praktikum


Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan
penulis melakukan praktek ialah :
1. Agar mahasiwa mengetahui cara memperbaiki urinal yang telah rusak.
2. Agar mahasiswa memahami cara memperbaiki washtafel yang telah rusak.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara membersihkan ruang alat bengkel
dengan tepat dan benar
4. Agar mahasiswa mengetahui cara merehabilitasi pintu air
5. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara membuat maket bangunan
air
6. Agar mahasiswa mengetahui cara membuat meja maket bangunan air

1.4 Kegunaan Praktikum


Kegunaan praktek ini sangat lah banyak, diantaranya bagi para mahasiswa
yaitu memperoleh ilmu pengatahuan dan dapat menerapkannya dilapangan.
Sedangkan bagi masyarakat yaitu dapat mempergunakan bangunan dengan tanpa
rasa was-was akan terjadinya kerusakan yang fatal.

Anda mungkin juga menyukai