Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESEHATAN

MASYARAKAT BLAHBATUH II

NOMOR 440 / 003 / UPT Kesmas / 2018

TENTANG
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN
PADA UPT KESEHATAN MASYARAKAT BLAHBATUH II TAHUN 2016

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS KESEHATAN MASYARAKAT


BLAHBATUH II,

Menimbang : a. bahwa pentingnya system pengendalian dokumen dan


rekaman implementasi agar dimudahkan dalam
pengelolaan, penyimpanan, perlindungan, pengambilan,
lama simpan dan pemusnahan dan dokumen serta rekam
implementasi baik yang berkaitan dengan administrasi
Puskesmas maupun akreditasi Puskesmas;

b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka


perlu membuat pedoman Pengendalian dokumen dan
rekam implementasi Puskesmas yang ditetapkan dengan
Kebijakan Kepala UPT Kesmas Blahbatuh II;

Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek


: . Kedokteran Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4431);

Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan ( Lembaran Negara Tahun 1996
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);
2 Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
. 1457/Menkes/SK/II/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten /Kota;

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


857/Menkes/SK/IX/2009 Tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas;
MEMUTUSKAN :

Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA UPT KESMAS TENTANG
KESATU PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN.
:
1. Pengendalian dokumen dan rekam implementasi
Puskesmas adalah system penomoran dan system
KEDUA penyimpanan dokumen dan rekam implementasi, baik
: dokumen perkantoran maupun dokumen akreditasi
Puskesmas
2. Dokumen Puskesmas adalah semua dokumen yang
harus disiapkan Puskesmas yang merupakan regulasi
internal yang berlaku di Puskesmas.
3. Rekam implementasi adalah dokumen yang menjadi
bukti obyektif dari kegiatan yang dilakukan atau hasil
yang dicapai didalam kegiatan puskesmas dalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang
direncanakan.
4. Master dokumen adalah dokumen akreditasi yang telah
lengkap/ telah memori, disahkan dan ditandatangani
namun belum dibubuhi cap Puskesmas.
5. Kelompok dokumen adalah kelompok jenis-jenis
dokumen/ rekaman (Contoh: SOP jadikan satu kelompok
SOP)

KETIGA Pengendalian dokumen akreditasi UPT Kesmas Blhbatuh II


: wajib mentaati sistem pengendalian dokumen yang telah
ditentukan dalam kebijakan pengendalian dokumen ini.

Pengendalian dokumen menerapkan hal-hal sebagai berikut:


A. Pengkodean dokumen
B. Sistem Pembuatan/ penyusunan
1. Sistem pembuatan dokumen/ arsip perkantoran
sesuai dengan aturan Pemerintah Daerah Gianyar.
2. Sistem pembuatan dokumen akreditasi sesuai dengan
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama.
3. Sistem pembuatan rekam implementasi sesuai aturan
yang berlaku di masing-masing program.
C. Sistem Penyimpanan
1. Dokumen rekam klinik/ medic wajib disimpan
sekurang-kurangnya dua tahun, terhitung dari
tanggal pasien meninggal atau pindah tempat setelah
batas waktu sebagaimana dimaksud diatas, rekam
klinis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan
tindakan atau persetujuan lainnya harus disimpan
jangka waktu 10 tahun terhitung dari tanggal
dibuatnya.
2. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di
Puskesmas harus dipelihara dan disimpan minimal 2
tahun dan pada setiap resep diberi tanda (Umum/
BPJS/ JKBM/ Jamkesmas, atau KIS).
3. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai
dengan sistem penyimpanan dokumen/ arsip aturan
Pemerintah Kabupaten Gianyar.
4. Penyimpanan dokumen akreditasi disimpan dimasing-
masing kelompok pelayanan, sedangkan dokumen asli
semua kelompok pelayanan dan program disimpan di
administasi dan manajemen.
5. Penyimpanan rekam implementasi disimpan
dimasing- masing penanggung jawab program.
D. Sistem Regulasi dan Akses
1. Dokumen klinik/ medic menjadi kewenangan dokter/
dokter gigi.
2. Dokumen perkantoran dan Akreditasi menjadi
kewenangan Kepala Puskesmas.
3. Rekam implementasi menjadi kewenangan
penanggung jawab program.
E. Evaluasi
Evaluasi dokumen minimal dilakukan 2 tahun sekali
atau jika ada permasalahan terkait hal tersebut.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan, dengan


ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Gianyar
pada tanggal 2 Januari 2018
KEPALA UPT KESMAS BLAHBATUH
II,
MADE INTAN AYURINI

Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kab.Gianyar


2. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai