Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA

PROMOSI KESEHATAN
PADA KELUARGA IBU. W DENGAN KOLESTEROL

Laporan ini disusun guna memenuhi tugas akhir dalam Praktik Klinik Profesi Ners
pada Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Tahun Akademik 2022 / 2023

Disusun Oleh :

Nurdin Saputra

433811490122083

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HORIZON KARAWANG

2023
DAFTAR ISI

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PROMOSI KESEHATAN......2


1. Latar Belakang........................................................................................................................2
a. Kurang dari 200mg/dl; tingkat kolesterol yang sangat baik............................................3
b. 200-239 mg/dl; tingkat kolesterol yang cukup...................................................................3
c. Lebih dari 240 mg/dl; tingkat kolesterol yang beresiko tinggi........................................3
d. Kadar HDL..........................................................................................................................3
e. Kadar LDL...........................................................................................................................3
f. Kadar Trigliserida...............................................................................................................4
2. Fungsi Kolesterol.....................................................................................................................4
3. Jenis Kolesterol........................................................................................................................4
4. Tanda Kolesterol Tinggi..........................................................................................................6
5. Penyakit Kolesterol Dalam Darah..........................................................................................7
6. Rancangan Kegiatan...............................................................................................................7
a. Topik.....................................................................................................................................7
b. Metoda..................................................................................................................................7
c. Media....................................................................................................................................8
d. Waktu Dan Tempat.............................................................................................................8
e. Pengorganisasian.................................................................................................................8
7. Kriteria Evaluasi......................................................................................................................8
a. Struktur................................................................................................................................8
b. Proses....................................................................................................................................8
c. Hasil......................................................................................................................................8
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA PROMOSI
KESEHATAN

1. Latar Belakang
Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua
binatang dan juga manusia. Kolesterol sebenarnya berguna sebagai sumber energi,
membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai bahan dasar pembentukan hormon -
hormon steroid.

Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun dapat membentuk endapan pada


dinding pembuluh darah. Sebagai kolesterol baik, HDL bertugas mengambil kolesterol
jahat serta fosolipida dari darah dan menyerahkan pada lipoprotein lain, untuk diangkut
kembali ke hati. Kemudian lemak akan diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh.
Inilah mengapa, kadar HDL tinggi justru dianggap baik.

Di hati, reseptor LDL mengatur kolesterol darah. Jika LDL meningkat, sel-sel perusak
menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang memperkecil diameter
pembuluh darah. Plak yang bercampur dengan protein akan ditutupi oleh sel-sel otot dan
kalsium dan dalam jangka waktu bertahun-tahun bisa terjadi atherosclerosis (pengerasan
dan penyempitan pembuluh darah). Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
terhambat. Jika dibiarkan, dapat mengakibatkan gangguan jantung, stroke, dan gangguan
lain.

Kolesterol dalam darah manusia terbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak
seimbang dengan kolesterol baik HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding
pembuluh darah.Kolesterol yang berlebihan bisa menempel di dinding pembuluh darah
sehingga pembuluh darah menyempit dan aliran darah tidak lancar. Inilah mengapa,
kolesterol menjadi salah satu faktor resiko penyakit jantung.

Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia bisa terjadi pada usia 50 tahun ke atas.
Penelitian tahun 2004 di Indonesia menunjukkan bahwa 9,3%. Hiperkolesterolemia
disebabkan oleh obesitas, alkoholisme, gangguan ginjal, gangguan hati, diabetes, diuretik,
kortikosteroid, dan penyakit tiroid. Disamping itu, kolesterol tinggi pun mengundang
dislipidemia, yaitu lemak dalam darah.
a. Kurang dari 200mg/dl; tingkat kolesterol yang sangat baik.
Apabila kadar LDL, HDL, dan trigliserida kurang dari 200 mg/dl, maka kita tidak
beresiko untuk terkena penyakit jantung. Walaupun demikian, sebaiknya kita tetap
makan yang tidak terlalu berlemak, rajin berolaharga dan menghindari rokok.

b. 200-239 mg/dl; tingkat kolesterol yang cukup.


Jika total kolesterol adalah sekitar 200 - 239 mg/dl, maka biasanya dokter akan
memeriksa kadar LDL, HDL, dan triglyceride.

c. Lebih dari 240 mg/dl; tingkat kolesterol yang beresiko tinggi.


Orang yang mempunyai total kolesterol diatas 240 mg/dl beresiko 2 kali lebih besar
terkena serangan jantung.

d. Kadar HDL.
Makin tinggi kadar HDL, semakin kecil resiko terkena penyakit jantung. Kadar HDL
yang normal untuk pria berkisar antara 40 - 50 gr/dL, wanita antara 20 - 60 mg/dL.

e. Kadar LDL.
Sebaliknya, semakin sedikit kadar LDL dalam darah, maka semakin kecil resiko
terkena penyakit jantung. Pada umumnya, kadar LDL dalam kategori sebagai berikut :

a.    < 100 mg/dL = sangat baik

b.    100-129 mg/dL = diatas rata-rata

c.    130-159 mg/dL = cukup

d.    160-189 mg/dL = buruk (resiko tinggi)

e.    > 190 mg/dL = sangat buruk (resiko sangat tinggi).

f. Kadar Trigliserida.
Ini adalah sejenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ tubuh.
Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah, misalnya
kegemukan, konsumsi alkohol, gula dan makanan berlemak.

1) < 150 mg/dL = baik


2) 150-199 mg/dL = cukup
3) 200-499 mg/dL = tinggi
4) 500 mg/dL = sangat tinggi

2. Fungsi Kolesterol
Dalam jumlah tertentu kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, antara lain untuk mensintetis
protein dan lemak. Dengan demikian, kolesterol tetap dibutuhkan untuk menjaga
kelangsungan metabolisme dan keberadaan organ-organ tubuh.

Kolesterol adalah lemak yang berguna sebagai bahan penyusun hormon dan bahan
membran atau dinding sel dalam tubuh. Dengan kata lain kolesterol merupakan salah satu
komponen lemak yang terdapat dalam makanan dan tubuh. Sebagian besar kolesterol 80%
dibentuk di organ hati dan sisanya didapat dari berbagai jenis sumber makanan dan
minuman.

Kolesterol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon.
Kolesterol juga merupakan komponen penting dalam pembentukan asam empedu, hormon
steroid dan vitamin D.

3. Jenis Kolesterol
a. Kilomikron
b. Very low density lipoprotein (VLDL)
c. Low density lipoprotein (LDL)
d. High density lipoprotein (HDL)
e. Kolesterol total
f. Trigliserida.

HDL sebagai kolesterol baik, karena HDL berfungsi sebagai penmbersih kelebihan
dari kolesterol pada dindidng pembuluh dengan mengangkutnya kembali ke hati. Batas
ambang yang baik adalah lebih dari 50 mg/dl. Sedangkan LDL atau kolesterol jahat adalah
kolesterol yang dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Batas ambang yang baik adalah kurang dari 100 mg/dl. Nilai normal kadar kolesterol total
adalah dibawah 200 mg/dl, dan trigliserida dibawah 150 mg/dl.
Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol, dan Trigliserida
(satuan dalam mg/L)
LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat Tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
200-499 Tinggi
Sama dengan atau lebih dari 500 Sangat tinggi

4. Tanda Kolesterol Tinggi


Penyebab utama kolesterol tinggi adalah makanan, obesitas dan kurang olahraga.
Penyebab lainnya adalah diet tinggi lemak jenuh, kolesterol dan kalori berlebihan, sirosis,
diabetes, penurunan fungsi kelenjar tiroid hiperaktivitas kelenjar pituitari, gagal ginjal,
penyalahgunaan alkohol secara akut, pemakaian obat-obatan tertentu, dan faktor
keturunan.Tanda kolesterol tinggi adalah timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang
merupakan deposit dari penumpukkan kolesterol. Atau muncul xanthelasma, yaitu adanya
penumpukkan kolesterol pada kelopak mata.

Tanda kolesterol tinggi yang dapat mengakibatkan radang pankreas dan pembesaran
hati atau limpa sehingga menimbulkan nyeri perut. Hiperkolesterolemia yang disebabkan
oleh faktor keturunan, terdapat riwayat penyempitan pembuluh darah dalam keluarga atau
adanya nyeri dada (angina) yang kemungkinan merupakan gejala dari penyakit jantung
koroner.

Penyebab utama dari tanda kolesterol tinggi adalah kebiasaan makan yang kurang
baik, misalnya makanan yang mengandung terlalu banyak lemak (jenuh) serta protein dan
terlalu sedikit serat gizi.

5. Penyakit Kolesterol Dalam Darah


Kolesterol merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh. Berikut ini sejumlah manfaat
kolesterol.

a. Penyumbang energi yang lebih tinggi daripada protein


b. Pembungkus jaringan saraf
c. Pelapis selaput sel
d. Bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid
e. Pembuat garam empedu yang penting untuk mencerna lemak
f. Pelarut vitamin A, D, E dan K
g. Berperan dalam membantu perkembangan jaringan otak anak.

Namun, kolesterol berubah menjadi “jahat” jika kadarnya dalam tubuh melebihi batas
normal. Kelebihan kolesterol akan disimpan dan menempel di dinding pembuluh darah
hingga menimbulkan pengapuran (arteriosklerosis). Ia bagaikan karat yang kian menebal
dalam alur pipa.

Kolesterol melekat lapis demi lapis, perlahan-lahan tanpa disadari penderitanya.


Akibatnya, aliran darah yang melewati pembuluh darah menjadi tidak lancar. Oksigen
yang dibawa darah untuk mensuplai jantung dan otak otomatis menjadi lebih sedikit. Ada
ketidakseimbangan antara oksigen supply dan oksigen demand. Inilah cikal-bakal
terjadinya penyakit jantung koroner.

6. Rancangan Kegiatan
a. Topik
Promosi kesehatan

b. Metoda
1) Ceramah
2) Diskusi
c. Media
1) Leaflet
2) Poster

d. Waktu Dan Tempat


1) Hari : Kamis / 02-03-2023
2) Waktu : 13.30 - 13.45
3) Tempat : Rumah Ibu. W

e. Pengorganisasian
1) Mc : Mahasiswa
2) Pemateri : Mahasiswa

7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1) Menyiapkan LP (laporan pendahuluan)
2) Menyiapkan media
3) Menyiapkan tempat
4) Menyiapkan peserta
5) Konsul dengan pembimbing kampus
6) Kehadiran mahasiswa 100%

b. Proses
1) Mahasiswa menyiapkan media, ruang, dan peserta
2) Mahasiswa melakukan informed consent dan kontrak waktu
3) Mahasiswa menyampaikan promosi kesehatan terkait kolesterol
4) Mahasiswa melakukan sesi diskusi atau tanya jawab
5) Mahasiswa menyampaikan kesimpulan materi
6) Mahasiswa melakukan penutupan sekaligus dokumentasi

c. Hasil
1) Terlaksananya promosi kesehatan di rumah Ibu. W
2) Terlaksananya promosi kesehatan mengenai hipertensi
3) Terlaksananya promosi kesehatan secara aktif

Anda mungkin juga menyukai