Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN

HIPERKOLESTEROLEMIA
YANG AKAN DILAKUKAN
PEMERIKSAAN KOLESTEROL DAN
TRIGLISERIDA

Dosen Pembimbing:
Hepta Nur Anugrahini., Skep., Ns., M.kep

Disusun Oleh:
Maulidina Dwi Arifianti (P27820118035)
Afifah Zery Afrilia (P27820118039)
Juli Astianti (P27820118041)
Definisi Hiperkolesterolemia
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi jumlah
kolesterol darah melebihi batas normal.
Kolesterol merupakan unsur penting dalam tubuh
yang diperlukan untuk mengatur proses kimiawi
didalam tubuh, tetapi kolesterol dalam jumlah
tinggi bisa menyebabkan terjadinya ateroklerosis
yang akhirnya akan berdampak pada penyakit
jantung koroner.
Kadar Kolesterol Total
Kadar Kolesterol Total Kategori Kolesterol Total

Kurang dari 200 mg/dl Bagus

200-239 mg/dl Ambang batas atas

240 mg/dl dan lebih Tinggi

Kurang dari 100 mg/dl Optimal

100-129 mg/dl Hampir optimal / diatas


normal

130-159 mg/dl dan lebih Ambang batas atas

160-189 mg/dl Tinggi

190 mg/dl dan lebih Sangat tinggi


Etiologi Hiperkolesrolemia

1. Faktor Genetik 4. Kebiasaan Merokok

2. Pola Makan 5. Kurang Berolahraga

3. Faktor Obestitas 6. Stress


Tanda dan gejala Hiperkolesterolemia
Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan aliran
darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi
kurang, sehingga gejala yang timbul adalah gejala
kurang oksigen seperti sakit kepala, pegal-pegal.

Manifestasi Klinis Hiperkolesterolemia


Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah
(aterosklerosis) apabila cukup berat akan
menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak
memadai, sehingga menimbulkan angina, bila
berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan
otot jantung yang disebut infark miokard, dan
apabila meluas akan menimbulkan gagal jantung.
PATHWAY Hiperkolesterolemia
Kolesterol tidak
Kelebihan dapat diangkut
kolesterol seluruhnya oleh
dalam darah, lipoprotein
melekat pada menuju ke hati
dinding dari aliran darah
membentuk ke seluruh
plak. tubuh

Hiperkolesterolemia

Sering plak membuat Terjadi


mengkonsumsi saluran Gangguan
Makanan pembuluh Metabolisme
berlemak darah menjadi
tinggi sempit.
Pengukuran Rendah Normal Perbatasan Tinggi Sangat
Tinggi Tinggi

Penegakan Diagnosis Kolesterol   <200 200-239 >240  


Total mg/dl mg/dl mg/dl

Kolesterol   <100 100-159 160- >190 mg/dl


LDL mg/dl mg/dl 189
Komplikasi mg/dl

Hiperkolesterolemia adalah salah satu


Kolesterol <40     60  
faktor risiko untuk penyakit
HDL mg/dl mg/dl
kardiovaskular (stroke, transient
ischemic attack) dan penyakit jantung
koroner (infark miokardium, angina Trigliserida   <150 150-199 200- >499 mg/dl
pektoris). mg/dl mg/dl 499
mg/dl
HIPERKOLESTEROLEMIA
PENGKAJIAN
Place Your Picture Here and send to back

a. Identitas
Di indonesia angka penderita wanita 13,4% dan untuk pria 11,4%, meningkat menjadi 16,2%
untuk wanita dan 14% untuk pria. Masyarakat pedesaan mencapai 200-248 mg/dl atau
mencapai 10,9% dari total populasi pada tahun 2004. Generasi muda yakni usia 25-34 tahun
mencapai 9,3%

b. Keluhan Utama
Yang paling dirasakan oleh pasien, biasanya pasien mengeluh sakit kepala dan pegal-pegal.

c. Riwayat Penyakit Sekarang


Awal mula mengeluh adanya tegang pada bagian punggung dan kuduk (leher bagian
belakang/tengkuk) serta tangannya, sering pusing seperti gejala masuk angin, mual, muntah

d. Riwayat Penyakit Dahulu


Adanya penyakit serangan jantung sehingga terjadi stroke ringan (mati rasa pada wajah pada
satu sisi serta ketidak mampuan berbicara).

e. Riwayat Penyakit Keluarga


terdapat salah satu anggota keluarga yang menderita kolesterol tinggi atau penyakit keturunan
yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung dan stroke
Pola-pola fungsi kesehatan

Hiperkolesterolemia

a. Pola persepsi dan tatalaksana hidup sehat


60% klien yang terkena hiperkolesterolemia memiliki
kualitas atau siklus hidup yang buruk yang
disebabkan oleh : misalnya klien malas untuk
melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga

b. Pola nutrisi dan metabolisme


memiliki pola makan atau pola nutrisi yang buruk
seperti terlalu sering mengonsumsi makanan
berlemak (junkfood) dan makan besar yang terlalu
berlebihan (melebihi batas kebutuhan energi harian)

c. Pola sensori dan kognitif


Dapat memiliki kriteria dan hasil yang berbeda-beda
antar individu

d. Pola penanggulangan stress


mengalami tingkat pikir yang terlalu berat (stress)
yang terlau dibebankan pada individu
Pemeriksaan
Fisik
a. Status Kesehatan Umum
penyakit sedang. Kesadaran klien
konposmentis, suara bicara jelas,
pernapasan 20 x/menit, suhu tubuh 37oC,
nadi 78 x/menit, tekanan darah 140/95
mmHg. BB: 87kg, TB: 166cm, IMT: 31,6
(obesitas)

b. Jantung
Jantung normal. Tidak ada suara tambahan
pada bunyi jantung.

c. Paru
Tidak ada ronchi dan wheezing. Suara nafas
vesikular.

d. Mulut dan Faring


tidak ada caries gigi, gusi normal
. Mukosa bibir pucat
Terapi yang berjalan:
a. Golongan asam fibrat
Pemeriksaan Laboratorium Fibrate menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL

Total kolesterol: 300mg/dl (tinggi) b. Golongan resin


berkerja dengan cara mengikat asam empedu diusus dan
<200 mg/dl
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
Trigliserida: 157 mg/dl (tinggi)
40-155 mg/dl c. Golongan penghambat HMGC reductase
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat
kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi
Pemeriksaan laboratorium lainnya: mevalonate
GDA : 178 mg/dl (200 mg/dl)
GDP: 108 mg/dl (70-110 mg/dl) d. Golongan asam nikotinat
HB: 13 gr/dl (13-16 mg/dl) meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah

e. Golongan ezemtimibe
Menurunkan kolesterol total dan HDL juga juga mingkatkan HDL
dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol

f. anti kolesterol
Efek tersebut meningkatkan mengurangi simpanan LDL plasma.
Your Picture Here And Send To Back

Diagnosis keperawatan Hiperkolesterolemia

Obesitas b.d sering memakan makanan berlemak d.d IMT >27kg/m2


Place Your Picture Here and send to back
Intervensi
keperawatan
Hiperkolesterolemia
Tujuan dan kriteria hasil:
Tujuan:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan masalah dapat membaik.
Kriteria hasil:
1. Kadar kolesterol turun.
2. Kebiasaan makan membaik.
3. Berat badan klien membaik.
4. Tebal lipatan kulit membaik
5. IMT membaik
Tindakan keperawatan:
6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
7. Monitor berat badan.
8. Fasilitasi menentukan pedoman diet.
9. Ajarkan diet yang diprogramkan.
10. kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan.
Rasional:
11. Mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium membaik atau tidak
12. Mengetahui penurunan atau peningkatan berat badan
13. Meningkatkan pengetahuan asupan yang dikonsumsi.
14. Agar klien mengerti dan mampu melaksanakan program dietnya.
15. Menurunkan kadar kolesterol klien.
Implementasi
Hiperkolesterolemia
Dalam tahap ini pelaksanan rencana
keperawatan kegiatan atau tindakan yang
diberikan kepada klien sesuai dengan
rencana keperawatan yang telah ditetapkan,
akan tetapi mungkin akan menyimpang dari
rencana yang ditetapkan tetapi tergantung
pada situasi dan kondisi pasien.
Evaluasi Hiperkolesterolemia
1. Kolesterol
Normal : <200 mg/dl
Tidak normal : >200-499 mg/dl (tinggi): >500 mg/dl (sangat
tinggi)
Dewasa: nilai ideal: <200mg/dl. Risiko sedang: 200-240mg/dl.
Risiko tinggi: >240mg/dl.
Bayi: 90-130 mg/dl.
Anak (2-19 tahun): nilai ideal: 130-170 mg/dl. Risiko sedang:
171-184 mg/dl. Risiko tinggi: >185 mg/dl.

2. Trigliserida
Normal : 40-155 mg/dl
Tidak normal :>155-199 mg/dl (batas tinggi), 200-499 mg/dl
(timggi), >500 mg/dl (sangat tinggi).
Dewasa: 12-29 tahun: 10-140mg/dl,
30-39 tahun: 20-150mg/dl,
40-49 tahun: 30-160mg/dl,
>50tahun:40-190mg/dl;0,44-2,09mmol/l (satuan SI).
Bayi: 5-40 mg/dl
Anak:5-11 tahun: 10-135mg/dl
Pemeriksaan
laboratorium Lemak

Kolesterol
.

Trigliserida
KOLESTEROL
DESKRIPSI
Kolesterol merupakan lemak darah yang disintesis di hati
serta ditemukan dalam sel darah merah, membran sel, dan
otot. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memeriksa dan
memantau kadar kolesterol klien.

NILAI RUJUKAN
Dewasa:
nilai ideal : <200mg/dl.
Risiko sedang: 200-240mg/dl. Bayi: 90-130 mg/dl.
Risiko tinggi : >240mg/dl.
Anak (2-19 tahun):
Kehamilan: nilai ideal: 130-170 mg/dl.
kadar berisiko tinggi, tetapi Risiko sedang: 171-184
akan kembali ke kadar seperti mg/dl. Risiko tinggi: >185
sebelum kehamilan, yaitu mg/dl.
sebelum 1 bulan setelah
pelahiran.
MASALAH KLINIS
KOLESTEROL

KOLESTEROL Penurunan kadar:


hipertiroidisme, sindrom
adrenal yang berlebih,
PROSEDUR kelaparan, malabsorbsi,
anemia, infeksi akut.
PEMERIKSAAN Pengaruh obat: antilipid,
a) Jelaskan pada klien untuk puasa Peningkatan kadar: tiroksin, antibiotik,
MCI akut, obstruksi bilier, kolkisin.
(makan, cairan, obat) selama 12 jam.
Klien diperbolehkan minum. siroksis bilier, DM tidak
b) Kumpulkan 3-5ml darah vena pada terkontrol, kehamilan
(trimester III),
tabung bertutup merah. Cegah
hiperlipoptoteinemia tipe
terjadinya hemolisis. II, III, V, periode stress
c) Catat penggunaan obat yang berat.
dikonsumsi yang tidak terdaftar pada Pengaruh obat: aspirin,
formulir laboratorium. kortikostreroid,
kontrasepsi oral, epinefrin
dan norepinefrin, vitamin
A dan D, sulfonamid
Obat aspirin dan kortison dapat
menyebabkan penurunan atau peningkatan
kadar kolesterol serum.
Faktor yang
mempengaruhi Diet tinggi kolesterol yang dikonsumsi
pemeriksaan sebelum pemeriksaan dapat menyebabkan
peningkatan kadar kolesterol serum.
kolesterol dalam
uji laboratorium
Hipoksia berat dapat menyebabkan
peningkatan kadar koleterol.

Hemolisis pada spesimen darah dapat


menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.
K
O Implikasi Keperawatan dan Rasional
L
Peningkatan Kadar :
E
a) Kaitkan masalah klinis dan penggunaan
S obat dengan hiperkolesterolemia.
T b) Tangguhkan pemberian obat yang dapat K
meningkatkan kadar serum selama 12
E jam sebelum darah diambil. O
R L
O
L
E
S
Penyuluhan Klien : T
a) Jelaskan pada klien dan keluarga tentang
presepsi mengenai kadar kolesterol serum normal E
dan efek yang timbul jika kadar kolesterol
meningkat. R
b) Anjurkan klien menurunkan BB, mengurangi
asupan makanan tinggi kolesterol (daging babi, O
telur, mentega, daging berlemak, makanan laut
tertentu, kelapa, cokelat) L
.
TRIGLISERIDA
DESKRIPSI
Trigliserida merupakan lemak darah dibentuk oleh esterifikasi
gliserol dan asam lemak, yang dibawa oleh lipoprotein
serum. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memantau
kadar trigliserida dan untuk membandingkan temuan uji
dengan kelompok lipoprotein (VL) yang mengindikasikan
hiperlipemia.

NILAI RUJUKAN
Dewasa:
12-29 tahun: 10-140mg/dl Bayi: 5-40 mg/dl
30-39 tahun: 20-150mg/dl
40-49 tahun: 30-160mg/dl Anak:
>50tahun:40-190mg/dl;0,44- 5-11 tahun: 10-135mg/dl
2,09mmol/l

(satuan SI).
Masalah Klinis
85% 35% 65% 45% Penurunan Kadar :
hipertiroidisme, malnutrisi protein, latihan
fisik.
Pengaruh obat: asam askorbat, kloofibrat,
fenformin, metformin.

Peningkatan Kadar :
hiperlipoproteinemia, infark miokardial akut,
hipertensi, trombosis serebral.
Pengaruh obat: estrogen, kontrasepsi oral.
Prosedur Pemeriksaan
Bagaimana
prosedur
pemeriksaan
trigliserida ? Kumpulkan 3-5 ml darah vena dalam
tabung bertutup merah

Klien harus berpuasa (makan, minum,


obat) setelah pukul 6 sore sebelum uji
trigliserida dilakukan

Catat formulir laboratorium jika Berat


Badan (BB) bertambah dalam 2 minggu
Faktor Yang Dapat
Mempengaruhi Trigliserida
Dalam Uji Laboratorium
•Diet tinggi karbohidrat dan alkohol dapat
meningkatkan kadar trigleserida serum.
Implikasi keperawatan
dan Rasional
Peningkatan
Penyuluhan Klien
Kadar :
a) Beri tahu klien bahwa ia
a) Kaitkan antara masalah tidak boleh makan atau
klinis dan penggunaan minum apapun kecuali air
obat dengan peningkatan putih selama 12-24 jam
kadar trigliserida serum sebelum uji dilakukan.
b) Periksa kadar kolestrol b) Beritahu klien yang
serum memiliki kadar trigliserida
c) Periksa untuk serum tinggi untuk tidak
menentukan apakah mengonsumsi gula dan
pemeriksaan karbohidrat jumlah
elektroforesis lipoprotein berlebih.
telah dipesankan.
Thank You


Anda mungkin juga menyukai