FAKULTAS HUKUM
SKRIPSI
Disusun oleh :
Kata kunci : BP migas, SKK migas, kegiatan Hulu Minyak, Ketentuan Hukum ,
Peran Dan Fungsi, Badan Pengelola
ii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah selain puji dan rasa syukur kepada Allah SWT,
yang telah menentukan segala sesuatu berada di tangan-Nya, sehingga tidak ada
setetes embun pun dan segelintir jiwa manusia yang lepas dari ketentuan dan
bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, hal itu disadari karena
penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pihak lain
pada umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat pelajaran,
dukungan motivasi, bantuan berupa bimbingan yang sangat berharga dari berbagai
Hasil penulisan ini tidak lepas dari pikiran dan budi baik banyak orang yang
telah berperan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu
iii
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua penulis, bapak Ir. Syarief Faizal, dan Ibu Rahayu Saparti yang senantiasa
penulis hormati dan sayangi. Terima kasih telah terus memberikan perhatian dan
2. Yth. Bapak Prof. Dr. Eddy Pratomo,S.H., M.A. , selaku Dekan Fakultas Hukum
3. Yth. Bapak Dr. Endra Wijaya, S.H., M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Tata
4. Yth. Bapak Prof. Dr. Drs. Astim Riyanto, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing
materi dalam penulisan skripsi ini serta yang selalu memberikan nasihat, masukan
dan pembelajaran kepada penulis.
5. Yth. Ibu Dr. Lisda Syamsudin, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing teknis dalam
6. Sahabat dekat penulis yaitu Dodi, Olan, William, Said, Samuel, Dewi, Tias,
Langgeng, Vino, Andre Siagian, Rommy, Caitlyn, Moko, Iman, zico, kiel, Adam,
Stevi, Winda, dan Bastian karena telah memberi dukungan kepada penulis dalam
menulis skripsi ini, serta menjadi teman penghibur disaat sudah mulai merasa penat
iv
7. Teman-teman SEMA FH-KMUP periode 2017-2018 dan periode 2018-2019
yang tidak dapat disebukan satu persatu namanya karena keterbatasan ruang
bermanfaat bukan hanya bagi penulis saja, namun juga bagi para pembaca dan
yang sempurna dan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna serta banyak
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam yang belum
sepenuhnya diekplorasi dan dieksploitasi serta belum diatur secara efisien dan
efektif. Terhadap kekayaan sumber daya alam tersebut, negara mengatur secara
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRIT) Pasal 33 ayat (3)
menegaskan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
kemakmuran rakyat, hal ini menunjukan akan adanya hak penguasaan negara
yang melarang penghisapan orang yang lemah oleh orang yang bermodal.2
1
Nandang Sudrajat, Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia, (Yogyakarta:Pustaka
Yustisia, 2013), hlm.1.
2
Eli Ruslina, Dasar Perekonomian Indonesia Dalam Penyimpangan Mandat Konstitusi UUD
Negara Tahun 1945, (Jakarta: Total Media, 2013), hlm.47.
1
2
Salah satu bentuk kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah bahan
galian tambang yang dapat berwujud minyak, gas bumi, batubara, emas,
perak, tembaga, dan lain-lain. Di antara jenis bahan galian tersebut, salah
sumber daya alam strategis yang tidak terbarukan dan komoditas vital yang
rakyat Indonesia.
dalam melaksanakan amanat Pasal 33 UUD NRIT 1945, pada tahun 1951
dan gas bumi merupakan salah satu sumber kekayaan alam yang potensial
menyepakati penerimaan negara pada tahun 2013 dari sektor migas sebesar
US$ 31,7 miliar dengan kurs acuan dalam Anggaran Pendapatan dan belanja
Negara (APBN) Rp 9.300 per dolar AS berarti penerimaan dari sektor migas
mencapai Rp 294,81 triliun atau 19,27 % dari target penerimaan negara 2013
Rp 1.529,7 triliun.4 Menilai dari potensial sektor migas ini, maka pemerintah
3
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pertambangan Minyak dan Gas
Bumi, UU No. 44 Prp Tahun 1960
4
Investor Daily Indonesia, Penerimaan Negara dari ESDM Rp415,20 Triliun,
http://www.investor.co.id/energy/penerimaan-negara-dari-esdm-rp41520triliun (diakses pada
tanggal 04 juni 2021, pukul 10.30)
4
Tahun 1971 dibentuk yaitu Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Negara yaitu PERTAMINA. regulator bagi mitra yang menjalin kerja sama
kembali akan pengaturan minyak dan gas bumi, dengan membentuk Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Undang-
Undang tentang Minyak dan Gas Bumi ini memuat tentang pembentukan
badan pelaksana kegiatan pengolahan minyak dan gas yang dikenal dengan
Badan Usaha Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi, ditegaskan dalam
Minyak dan Gas Bumi. Badan khusus ini memenuhi peran Negara dalam
5
Pertamina.E.P dalam
http://www.pertamina-ep.com/Tentang-PEP/Sekilas-Perusahaan/Sejarah-Kami diakses pada
tanggal 04 juni 2021
5
Kerja Khusus Sementara Pengelola Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Kerja Khusus
berdasarkan Perpres Nomor 9 Tahun 2013, maka Menteri Energi dan Sumber
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang
mengalami empat tahap perubahan ini telah sesuai dengan ketentuan hukum
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut diatas maka penulis
2. Apakah masalah yang timbul dari pengaturan perubahan peran dan fungsi
1. Tujuan penelitian
peran dan fungsi Satuan Kerja Khusus minyak dan gas bumi.
7
2. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Ketatanegaraan.
2. Secara Praktis
pihak yang terkait dalam badan usaha pengelolaan minyak dan gas
bumi.
D. Kerangka Teori
lembaga yang dikepalai oleh seorang Presiden yang disebut dengan kalangan
sumber daya yang dimiliki Bangsa ini, yang kemudian segala keuntungannya
Pasal 33 ayat (3) UUD NRIT 1945 menyatakan bahwa: “bumi dan air dan
hak kepemilikan yang sah atas kekayaan alam adalah milik rakyat Indonesia.
dikuasakan kepada negara untuk dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan
bernegara9
negarayang tidak boleh diserahkan kepada swasta dan merupakan aspek yang
10
Ibid, hlm.25.
11
Nandang Sudrajat, Op Cit, hlm 56
12
Harjono. Lembaga Negara dalam UUD 1945. Jurnal Konstitusi. Vol 4 Nomor 2 Juni
2007 Hlm 7
10
untuk implementasinya.
melaksanakannya.
menjalankannya.
2. Teori Keabsahan
kewenangan dapat kita artikan sebagai hak yang bersifat khusus yang
E. Kerangka Konseptual
dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau
padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang
dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha Minyak dan
Gas Bumi.16
2. Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam
16
Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia tentang Minyak dan Gas Bumi, UU
No. 22 Tahun 2001, Pasal 1 (ayat) 1.
17
Ibid, Pasal 1 (ayat) 2.
13
4. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak
kerja sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang lebih
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. SKK Migas bertugas
ditentukan.
18
Ibid, Pasal 1 (ayat) 7
19
Indonesia, Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
20
https://www.skkmigas.go.id/about-us/profile diakses pada tanggal 04 Mei 2021, pukul
13.22-13-27
14
Indonesia.22
9. Kontrak Kerja Sama adalah Kontrak Bagi Hasil atau bentuk kontrak
kerja sama lain dalam kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi yang lebih
F. Metode Penelitian
21
Indonesia, Undang-Undang negara Republik Indonesia tentang Minyak dan Gas Bumi,
UU No. 22 Tahun 2001, Pasal 1 (ayat) 9
22
Ibid, Pasal 1 (ayat) 17
23
Ibid, Pasal 1 (ayat) 19
24
Maria Farida Indrati S, Ilmu Perundang_Undangan:Jenis,Fungsi Dan Materi Muatan,
(Yogyakarta: Kanisius, 2007), hlm.12.
15
Untuk memperoleh data atau bahan yang diperlukan dalam skripsi ini,
dua variabel atau lebih, takni sejauh mana variasi dalam satu variabel
2. Pendekatan Penelitian
isu hukum tentang minyak dan gas bumi.27 Pendekatan ini dilakukan
undang-undang.
3. Spesifikasi Penelitian
4. Sumber Data
27
Ibid, hlm 93
17
adalah suatu data yang diperoleh secara tidak langsung dari lapangan. Data
Gas Bumi
keabsahan.
pustaka.
I. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
armada Portugis. Namun, selama ini yang lebih dikenal adalah pencarian
bernama Jan Reerink pada tahun 1857 didaerah Gunung Ceremai, dekat
Cibodas, Jawa Barat. Namun, usaha ini ternyata tidak mneghasilkan apa- apa.
pengeboran sumur Telaga tunggal oleh Aeilko Jans Zijlker pada tahun 1883.28
daerah Telaga Tiga. Namun, pengeboran pertama ini tidak membuahkan hasil
pada 15 Juni 1985 dengan hasil yang sangat menggembirakan. Sumur ini
21
22
sampai berumur 50 tahun, walau hanya dibor sampai dengan kedalaman 121
meter.29
yang didapat dari alam, salah satunya yaitu minyak dan gas bumi. Minyak
bumi berasal dari terjemahan bahasa Inggris, yaitu crude oil sedangkan istilah
gas bumi berasal dari terjemahan bahasa Inggris yaitu natural gas. Pengertian
minyak bumi telah dijabarkan pada Pasal 3 huruf i The Petroleum Tax Code,
“Potreleum” means crude oil existing in its natural condition i.e. all
kinds of hydrocarbons and bitumen, both in solid and in liquid form, in
their natural state or obtained from Natural Gas by condensation or
extraction, including distillate and condensate (when commingled with
the heavier hydrocarbons and delivered as a blend at the delivery point)
but excluding Natural Gas”.30
bitumen, keduanya baik dalam dalam bentuk padat dan cair, yang diperoleh
Berdasarkan dari pengertian minyak bumi pada The Petroleum Tax Code,
bumi, yang selanjutnya dituangkan pada Pasal 1 Ayat (1) Undang- Undang
dan temperatur atmosfer berupa fase cair atau padat, termasuk aspal, lilin
lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak
berkaitan dengan kegiatan usaha minyak dan gas bumi. Untuk pengertian
gas bumi pada Pasal 3 huruf g The Petroleum Tax Code 1997 India, Gas
bumi adalah natural gas mean wet gas, dry gas, all other gaseous
carbon dioxide, nitrogen and helium, which are produced from oil gas
from gas and are liquid at normal temperature and pressure condition,
gas alam berarti gas cair, gas kering, dan gas-gas hidrokarbon lainnya
31
Ibid. Hlm. 277.
24
dan sumur gas, tidak termasuk hidrokarbon cair, yang dikondensasi atau
diekstrak dari gas termasuk residu gas yang tersisa setelah proses
kondensasi atau diekstraksi hidrokarbon cair dan gas). Definisi gas alam
pada Pasal 3 huruf g The Petroleum Tax Code, 1997 negara India. sangat
luas karena dalam definisi ini dijelaskan unsur-unsur gas alam dan proses
Tahun 2001 juga memiliki kesamaan konsep. Dalam Pasal 1 Ayat (2)
gas tak berwarna, tak berbau, tak ada rasanya, menyesakkan, tetapi
32
Ibid, Hlm. 278-279.
33
Ibid, Hlm. 145.
25
Menemukan minyak dan gas adalah pekerjaan yang mahal, dan jika
Anda tidak dapat menemukan cadangan minyak yang terjangkau, Anda akan
menghadapi risiko kegagalan. Oleh karena itu, investor di bidang ini mencoba
kontraktor bagi hasil dalam dan luar negeri dalam rangka eksplorasi dan
pengembangan migas.
Kegiatan usaha minyak dan gas bumi dibagi menjadi 2 (dua) macam,
yaitu kegiatan Usaha hulu dan kegiatan usaha hilir yang ditetapkan pada
Bumi.
26
1. Kegiatan Usaha Hulu; Kegiatan usaha hulu diatur dalam Pasal 1 Angka 7
kegiatan usaha yang berintikan atau bertumpu pada kegiatan usaha, yaitu
yaitu:34
bumi; dan
yakni:
a) Daratan;
b) Perairan; dan
34
Ibid, Hlm. 285.
27
3. Penyimpanan; dan
hulu minyak dan gas bumi (migas) pada 2013 tercatat sebesar USD57,8
miliar. Dana tersebut berasal dari para kontraktor kontrak kerja sama
USD31,3 miliar, gas pipa sebesar USD 12,4 miliar dan gas alam cair
2. Kegiatan Usaha Hilir; Kegiatan usaha hilir diatur dalam Pasal 1 Angka
1. Memurnikan;
a) Memperoleh bagian-bagian;
2. Pengangkutan, meliputi:
35
Ibid, Hlm. 286.
28
dan
distribusi.
3. Penyimpanan meliputi:
a) Penerimaan
b) Pengumpulan
c) Penampungan
4. Niaga Meliputi:
a) Pembelian
b) Penjualan
c) Ekspor
persaingan usaha yang wajar, sehat dan transparan. Kegiatan usaha hilir
dilaksanakan dengan izin usaha. Izin usaha adalah izin yang diberikan
mendapat izin usaha dari pemerintah. Izin usaha yang diperlukan untuk
kegiatan usaha minyak dan gas bumi dan/atau kegiatan usaha minyak dan
gas bumi dibedakan atas:36
kecil dan badan usaha swasta. Keempat jenis badan usaha ini dapat
Undang Dasar 1945 merupakan dasar demokrasi ekonomi. Oleh karena itu,
bagi suatu negara yang mempunyai prinsip sebagai negara yang berdasar atas
Demikian juga halnya pengelolaan minyak dan gas bumi, telah melalui
29
dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi. Dalam tiap trasformasi
mendasar, yang dapat mengurangi, membatasi hak asasi warga negara, berisi
mendasar, yang dapat mengurangi, membatasi hak asasi warga negara, berisi
39
Yuliandri. Azas-Azas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang Baik.PT
Rajagrafindo Persada. Jakarta. 2010, Hlm 43
40
Ibid. Hlm 44
30
norma suruhan/larangan serta dapat memuat sanksi pidana dan sanksi
hukum yang tangguh dan berkualitas. Dengan melihat dasar hukum dari
d. Dapat dilaksanakan;
g. Keterbukaan.
pembentukan aturan hukum yang baik berfungsi sebagai dasar pengujian dala
pembentukan aturan hukum yang berlaku (uji formal) maupun sebagai dasar
41
Ibid. hlm 44
42
Pasal 5 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
31
32
bagi penuangan isi peraturan ke dalam bentuk dan susunan yang sesuai,
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dan tepatnya pada
43
A. Hamid S. Atamimi, Disertasi, Universitas Indonesia, Jakarta. 1990 Peranan
Keputusan Presiden Indonesi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Negara,dikutip oleh Yuliandri.
Azas-Azas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang Baik. PT Rajagrafindo Persada.
Jakarta.2010, Hlm 14
33
permohonan, yaitu:44
44
Habib Shulton Asnawi Politik Hukum Putusan MK Nomor 36/PUU-X/2012 dalam
Upaya Mengembalikan Kedaulatan Negara dan Perlindungan HAM Kajian Filsafat Hukum
Tentang Kedudukan Hukum Dalam Negara Ditinjau Dari Prespektif Keadilan. Jurnal Konstitusi.
Vol. III. Nomor 3 November 2013. Hlm 69,
34
Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat;
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Indonesia 1945;
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
d. Fungsi dan tugas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
tersebut.
pengelolaan migas secara langsung pada sektor hulu dilakukan oleh badan
usaha milik negara maupun badan usaha bukan milik negara berdasarkan
prinsip persaingan usaha yang sehat, efisien, dan transparan. Ini berarti bahwa
penguasaan negara atas sumber daya alam migas, sehingga negara tidak dapat
daya alam migas harus dalam bentuk pengorganisasian negara yang disusun
jenis, yaitu kegiatan hulu dan kegiatan hilir. Kegiatan usaha hulu minyak dan
gas bumi adalah kegiatan eksplorasi dan produksi, sedangkan kegiatan usaha
eksplorasi, dan merupakan tahap awal dari seluruh kegiatan usaha hulu
migas. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari cadangan baru. Apabila hasil
permukaan melalui pipa (pipa instalasi vertikal). Pada sumur minyak yang
tanpa alat apapun. namun, Jika tekanan formasi tidak dapat memompa
(cair) dan gas. Cairan kemudian akan mengalir ke tangki pengumpul, dan gas
akan mengalir melalui pipa untuk pemanfaatan atau pembakaran lebih lanjut,
tergantung pada volume gas, harga, dan jarak dari konsumen gas. Menurut
badan pelaksana kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dilakukan oleh BP
Migas, dan kegiatan hilir dilakukan oleh SKK Migas. Namun, setelah BP
Minyak dan Gas Bumi, maka badan pelaksana kegiatan usaha hulu migas
38
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) adalah institusi yang dibentuk oleh Pemerintah Republik
dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Pembentukan lembaga ini
dimaksudkan supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi
milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi
1. Perubahan pengaturan peran dan fungsi satuan kerja khusus kegiatan hulu
minyak dan gas bumi
Instansi administrasi merupakan sumber utama usulan perundang-undangan
dibuat dalam suatu sistem hukum. Lebih jauh lagi, instansi administrasi tidak
tetapi lebih dari itu secara aktif mereka mendekati dan berusaha untuk
sistem dan peran serta fungsi pengelola minyak dan gas bumi. berikutnya diiringi
pergantian dalam sistem serta kedudukan dan guna pengelola minyak serta gas
45
Leo Agustino. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. ALFABETA.Bandung. 2012. Hlm 34
39
40
yuridis, landasan sosiologis dan landasan filosofis. Berdasarkan teori tersebut, maka
perubahan peran dan fungsi badan pengelola dapat dijabarkan sebagai berikut:
untuk pengelolaan sumber daya minyak dan gas yang ada di Indonesia (pada
pula hak memahami hak atas tanah. Sistem konsesi ini sudah ditambah serta
dirubah dengan tujuan menguatkan peran industri minyak asing yang masih
46
https://pushep.or.id/sejarah-pengaturan-pertambangan-minerba-dan-perjanjian-karya-
pengusahaan-batubara-pkp2b/ diakses pada tanggal 8 Juli 2021
41
minyak dan gas selain dari kolonial Belanda dilarang mengeksplorasi dan
Dalam penerapan indutri minyak dan gas nasional pada undang- undang
ini tidak terdapat tubuh spesial yang dibangun oleh pemerintah, sebab
tetap berlaku hingga lima belas (15) tahun Indonesia merdeka dan pada masa
47
https://m.riausatu.com/read-18658-2016-10-27-jejak-langkah-industri-migas-di-
nusantara.html Diakses pada tanggal 8 Juli 2021
42
berbagai alasan yang kuat, bahwa ladang- ladang minyak di Sumatera Utara
48
Sparkling Rengga. Menyingkap Tabir Sejarah Pertambangan di Indonesia dalam
http://Sparkling_Rengga/Menyingkap_Tabir_Sejarah_Pertambangan_di_Indonesia.html diakses
tanggal 9 Juli 2021
43
dan Gas Bumi. Beberapa ahli mengatakan bahwa Perpu Nomor 37 Tahun
49
Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak
dan Gas Bumi
44
nasional tersebut.
bahan galian minyak dan gas bumi dapat terjamin dalam rangka
4. Hak konsesi dan hak-hak lain atas wilayah pertambangan minyak dan
ditambah, tidak berlaku lagi, oleh karena hak-hak itu tidak sesuai lagi
hak yang terlalu luas dan terlalu kuat bagi pemegang konsesi. Perusahaan
badan usaha milik negara untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak atau
tidak dapat dilakukan oleh badan usaha milik negara tersebut. Intinya semua
yang memiliki hak tersebut. Namun, mengingat industri minyak dan gas
bumi membutuhkan modal yang besar dan tenaga ahli di bidang minyak dan
Karya. Pada tahun 1961, ada 3 (tiga) perusahan minyak Negara yang
disahkan, yaitu51:
50 ?
Adrian Sutedi. Op Cit. Hlm 18
51
T. Mulya Lubis dan Richard M. Buxbaum. Peranan Hukum dalam Perekonomian DI
Negara Berkembang. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. 1986. Hlm 222-223
47
dijalankan oleh PN PERTAMINA tidak berjalan baik, hal ini tampak pada
pertambangan minyak dan gas bumi negara yang sanggup dan mampu
52
Konsideran Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Perusahaan Pertambangan
Minyak dan Gas Bumi Negara
48
Pertamina atau dengan kata lain semua peran dan fungsi dari PN
bumi
NRIT 1945. Sebelum tahun 2001, para pihak terlibat dalam penandatangan
53
Pertamina EP dalam http://www.pertamina-ep.com/Tentang-PEP/SekilasPerusahaan/ Sejarah-
Kami diakses pada tanggal 8 juli 2021
54
T. Mulya Lubis dan Richard M. Buxbaum . Op Cit. Hlm 224
49
sebagai lembaga korup dan menjadi sapi perah selama rezim Presiden
percepatan investasi.
Gas Bumi
usaha minyak serta gas bumi dituntut buat lebih sanggup menunjang
bidang minyak dan gas bumi yakni Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2001.
50
wilayah kerja, persetujuan atas rencana kerja dan anggaran badan usaha,
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Pada dasarnya, jenis
kegiatan usaha minyak dan gas bumi dipecah menjadi dua macam, yakni
kegiatan usaha hulu dan usaha hilir. Lembaga yang berwenang untuk
pendistribusian bahan bakar minyak serta gas bumi pada kegiatan usaha hilir
51
Gas Bumi, ketentuan tentang badan pelaksana terdapat pada Pasal 1 Angka
23, Pasal 44 sampai Pasal 45. Pengertian akan badan pelaksana secara jelas
Badan hukum milik negara mempunyai status sebagai subyek hukum perdata
dan merupakan institusi yang tidak mencari keuntungan serta dikelola secara
pengambilan sumber daya alam Minyak dan Gas Bumi milik negara
menjabarkan tugas Badan Pelaksana yang terdapat dalam Pasal 44 Ayat (3)
yang berbunyi:
Kerja Sama;
Badan Usaha atau Badan Usaha Tetap untuk tiap-tiap Wilayah Kerja (WK)
sebagaimana yang terdapat pada Pasal 12 Ayat (3) dan 13 Ayat (1) Undang-
Undang Migas, sehingga negara akan tinggal menguasai sumber daya yang
dijelaskan pada Pasal 2 Ayat (2) PP Nomor 42 Tahun 2002, yang berbunyi:
nonstruktural dapat juga dikepalai oleh menteri, bahkan wakil Presiden atau
Minyak dan Gas Bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan
rakyat.”
Kontrak KerjaSama;
Sama;
milik negara;
55
Untuk mengisi kekosongan hukum karena tidak adanya lagi BP Migas maka
memiliki kewenangan dan tanggung jawab dalam bidang Migas. Segala hak
serta kewenangan BP Migas dalam Kontrak Kerja Sama setelah putusan ini,
57
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/PUU-X/2012 permohonan Pengujian Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2001, Tentang Minyak dan Gas Bumi terhadap Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, hlm 116
56
agar pelaksanaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dilakukan oleh
Sama (KKS) yang telah ditanda tangani sebelumya oleh BP Migas dan dapat
Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi, dimana pada Pasal 1, yang
berbunyi:
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi diahlikan kepada menteri
58
http://www.hukumonline.com/berita/baca/ lt50a2367d37e5c/mk--bp-migas inskonstitusional/
diakses pada tanggal 12 juli 2021
57
Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi pada tanggal 13 November 2012. Dalam
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Kepada Satuan Kerja
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Setelah Putusan MK dibacakan
dengan konstitusi, antara lain Pasal 1 angka 23, Pasal 4 ayat (3), Pasal 41
ayat (2), Pasal 44, Pasal 45, dan Pasal 61. Tetapi yang kemudian menjadi
perhatian publik adalah amar tentang Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Amar putusan Mahkamah Konstitusi
95 Tahun 2012 ada empat pasal yang diatur. Peraturan Presiden (Perpres)
usaha hulu minyak dan gas bumi. Kepastian Kontrak Kerja Sama dimuat
Migas dengan badan usaha atau bentuk usaha tetap, tetap berlaku
Dua pasal lain mengatur tentang pengalihan tugas, fungsi dan organisasi
dan Organisasi dalam Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKSP). Tugas, fungsi, dan organisasi SKSP,
59
sesuai SK 3135, sama dengan atau peralihan dari tugas, fungsi, dan
organisasi BP Migas. Lebih ditegaskan lagi dalam poin ketiga SK ini bahwa
itu meliputi personalia, pendanaan, dan aset. SKSP berada di bawah dan
pengalihan para wakil kepala dan deputi BP Migas ke SKSP dengan jabatan
yang sama. Pejabat dan pekerja lain juga dialihkan dengan status yang sama.
dan Gas Bumi (SKSP) menjadi Satuan Kerja yang lebih permanen hingga
Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK
60
Kementerian ESDM.
Khusus Kerja (SKK) pelaksana kegiatan hulu Migas yang didasari oleh
Perpres Nomor 9 Tahun 2013 perubahan dari Perpres nomor 95 Tahun 2012
Minyak dan Gas (SKSP). Selain jika dilihat dari substansi perpres tersebut,
yang harus dipahami adalah bentuk hukum yang seharusnya dikelurkan oleh
pelaksanaan tata kelola migas pasca BPMigas ialah berada pada SKK Migas,
dengan membentuk badan pengawas yang dikepalai oleh Menteri Energi dan
SKK Migas pada hakikatnya "makhluk" yang sama. Ketiganya sama- sama
lembaga pemerintah non-bisnis yang tidak bisa menjual sendiri migas milik
59
Perpres No.9 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha hulu
Minyak Dan Gas Bumi
61
negara, tetapi harus melalui pihak ketiga, sehingga terbuka peluang bagi para
bagi tereksposenya aset negara di luar negeri sehingga bisa disita perusahaan
minyak internasional bila terjadi dispute. Tata kelola seperti ini jelas
dalam jumlah sangat besar.60 sekarang berubah menjadi SKK Migas, dengan
bentuk kerja yang sama (pasal 4), dan tenaga kerja yang sama (pasal 13)
60
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/benahi-pengelolaan-migas-pemerintah-
bentuk-tim-reformasi-tata-kelola-migas diakses pada tanggal 13 Juli 2021.
62
Bagian negara kepada badan hukum lain. Oleh karena BP Migas hanya
sumber daya alam Migas maka negara dalam hal ini Pemerintah tidak dapat
melakukan pengelolaan secara langsung atas sumber daya alam Migas pada
kegiatan hulu61
sebab itu setiap pembentukan organisasi negara dan semua unitnya harus
abadi. dan keadilan sosial. Sebagai cita-cita nasional dalam alinea keempat
Unsur kedua dikuasai oleh negara Dapat dipahami bahwa apa yang dikuasai
oleh negara belum tentu dimiliki oleh negara (dapat dimiliki oleh swasta atau
perusahaan asing), dan hanya dapat diterima dalam semangat pasal ini. Pasal
berdasarkan apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa SKK Migas tidak
dapat dikatakan sebagai pemerintah, bentuk dari SKK Migas juga bukan
merupakan Badan Usaha Milik Negara, SKK Migas hanya berbentuk Satuan
penguasaan negara yang termuat dalam UUD 1945 . Kita telah melihat
mengawasi industri hulu minyak dan gas bumi, terutama agar pengelolaan
sumber daya minyak dan gas bumi dapat digunakan untuk sebesar-besar
tidak jelas.
adalah bersifat final, dan itu berarti bahwa putusan Mahkamah Konstitusi
langsung mempunyai kekuatan hukum tetap sejak diucapkan dan tidak ada
upaya hukum yang dapat ditempuh. Pihak-pihak dalam perkara tersebut akan
pihak-pihak yang terikat pada putusan tersebut juga dapat diartikan bahwa
undang, tiap organ dari penguasa yang berbuat, terikat kepada undang-
harus:
Suatu alat pemerintahan yang tidak berhak, yaitu berbuat sesuatu tidak
Meguasai Negara
63
Mararuar Siahaan, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Konstitusi Pers,
Jakarta, 2005, hlm 208
64
Soetomo, Pengantar Hukum Tata Pemerintahan, Usaha Nasional, Surabaya, 1981, hlm 58
66
Posisi strategis SKK Migas saat ini telah menciderai hak Negara sebagai
dibedakan dari wakil untuk mewakili badan. Hak dan kewajiban yang
diberikan kepada wakil harus dibedakan dari hak dan kewajiban yang
badan tidak hanya dari badan berdasarkan hukum publik, tetapi juga
kewajiban berdasarkan hukum publik. Jika berbicara hak dan kewajiban, hal
hak, sebagai kuasa. Dalam pada itu, hal menjalankan hak berdasarkan
hukum publik yang tidak tertulis (asas umum) pemerintahan yang baik.65
kekeluargaan
65
J.Satrio et,al, Penjelasan Hukum Tentang Batasan Umur , Gramedia, Jakarta, 2010, hlm 53
66
Indonesia, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Pasal 33
67
kemakmuran rakyat
Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal yang dikenal sebagai pasal ideologi
konstitusional hak penguasaan negara atas bumi, air dan kekayaan alam yang
rakyat. Kedua aspek itu tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya
menetukan penggunaan, pemanfaatan, dan hak atas sumber daya alam dalam
rakyat.
Oleh karena itu, terhadap sumber daya alam yang penting bagi negara
(Migas) dan mengausai hajat hidup orang banyak, karena berkaitan dengan
2. Permasalahan Hukum Yang Timbul Atas Peran dan Fungsi Satuan Kerja
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Pasal 33 ayat (2) dan ayat
(3) menegaskan bahwa cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.1 Demikian pula
minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam strategis tak terbarukan yang
dikuasai negara dan merupakan komoditas vital yang memegang peranan penting
negeri, dan penghasil devisa negara yang penting, maka dibentuklah Undang-
69
Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, sebelumnya
Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971
hanya memberi bentuk kepada nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dan
terpelihara. Untuk itu salah satu unsur yang dimiliki oleh negara hukum
67
Abdul Latief. Hukum dan Peraturan Kebijaksanaan (Beleidsregel) Pada Pemerintah Daerah
dikutip oleh Ifrani. Kajian Filsafat Hukum Tentang Kedudukan Hukum Dalam Negara Ditinjau Dari
Prespektif Keadilan. Jurnal Konstitusi. Vol. I. Nomor 1 November 2012. Hlm 79.
68
Haeruman Jayadi. Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Mahkamah Konstitusi
Berdasarakan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan dikutip Ifrani. Kajian Filsafat Hukum Tentang Kedudukan Hukum Dalam Negara Ditinjau
Dari Prespektif Keadilan. Jurnal Konstitusi. Vol. I. Nomor 1 November 2012. Hlm 80.
70
Indonesia adalah sebuah negara hukum, hal ini secara tegas dinyatakan
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai pesan moral dan pesan budaya
pemimpin pemerintahan.70
69
Ifrani. Kajian Filsafat Hukum Tentang Kedudukan Hukum Dalam Negara Ditinjau Dari
Prespektif Keadilan. Jurnal Konstitusi. Vol. I. Nomor 1 November 2012. Hlm 81.
70
Eli Ruslina, Op.Cit., Hlm.3.
71
dasar hubungan darah dan gotong royong. Contoh yang paling ideal adalah
yang berbunyi:
kekeluargaan.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya
kemakmuran rakyat.
Dalam Pasal 33 Ayat (1) tersebut yang menjadi dasar bahwa perekonomian
disusun artinya tidak dibiarkan tersusun sendiri secara bebas (diatur oleh pasar).
layaknya kekeluargaan.71
Kemudian pada Pasal 33 Ayat (2) menunjukan bahwa adanya dua unsur
yang penting, Yang pertama adalah elemen yang sangat penting bagi negara.
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Unsur kedua dikuasai
oleh Negara dapat dipahami bahwa apa yang dikuasai oleh Negara belum tentu
dimiliki oleh Negara (dapat dimiliki oleh swasta atau perusahaan asing), dan
hanya dapat diterima dalam semangat pasal ini. Pasal 33 UUD 1945 berarti
bahwa pemerintah benar-benar berkuasa, dan Pasal 33(3) UUD 1945 telah
dilaksanakan.
71
Elli Ruslina. Op Cit. Hlm 46
73
negara dan menguasai hajat hidup orang banyak tidaklah dimaksud demi
hubungan negara dengan rakyat dalam penguasaan sumber daya alam terdapat
negara selalu menjadi batu uji dalam pengujian Undang-Undang terkait sumber
berikut:
produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
tercapai.
Dalam pelaksanaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi
eksploitasi, karena Indonesia masih memerlukan tenaga ahli dan bantuan dana
maka negara masih memberikan peluang bagi perusahaan asing masuk kembali
Karya.
Pada puncak pengelolaan minyak dan gas bumi yang didelegasikan kepada
eksploitasi minyak dan gas bumi. Dan selanjutnya menjadi celah untuk
Bumi
mengatur bahwa pengelolaan migas dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hulu
dilaksanakan oleh badan pelaksana, badan pelaksana kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi atau disingkat BP Migas, dan bagian hulu dilaksanakan oleh badan
Dan keabsahan dari BP Migas pun tidak terlepas dari konstitusi Indonesia,
a) Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya alam yang strategis
Undang Migas);
dan gas bumi (Pasal 1 Angka 23 jo. Pasal 44 Ayat (2) Undang-Undang
bumi dan pengangkutan gas bumi melalui pipa di bidang hilir (Pasal 1
Angka 24 jo. Pasal 8 Ayat (4), Pasal 46, dan Pasal 47 Undang-Undang
Migas).
penguasaan tingkat pertama dan utama yang harus dilakukan negara adalah
Negara atas sumber daya alam migas. BP Migas juga bertentangan dengan
rakyat ternyata tak bisa dinikmati oleh rakyat. Pada pengujian Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2001 pada tahun 2012, dalam menanggapi pendapat para
pemohon akan konsep kuasa pertambangan pada BP Migas yang menjadi kabur
77
(obscuur) karena mereduksi makna Negara dalam frasa ”dikuasai Negara” yang
terkandung dalam Pasal 33 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945,
hulu minyak dan gas bumi memiliki hak manajemen dalam kontrak
minyak dan gas bumi yang diproduksi dari kegiatan usaha hulu
tersebut.
dan gas bumi tidak berbentuk BUMN, dengan tujuan agar BUMN
dapat lebih fokus melaksanakan kegiatan usaha minyak dan gas bumi,
c) Bahwa apabila pengendalian kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi
amanat Pasal 33 Ayat (2) dan Ayat (3) UUD 1945 tidak dapat tercapai,
dan gas bumi, dan badan ini tidaklah bertujuan untuk mencari
minyak dan gas bumi juga sebenarnya bertujuan agar negara sebagai
sama tersebut.
putusan juga diamanatkan agar pelaksanaan akan pengelolaan minyak dan gas
bumi tetap berjalan, sehingga dibentuklah SKK Migas. Regulasi yang diterbitkan
bingung mau dibawa ke mana pengelolaan Minyak dan Gas Bumi. Terlihat pada
regulasi yang diterbitkan ada 2 (dua) Perpres dan 3 (tiga) Kepmen, status badan
Migas adalah bernama SKSP Migas (Kepmen ESM Nomor 3135 Tahun 2012)
kemudian diganti lagi dengan SKK Migas (Perpres Nomor 9 Tahun 2013), badan
pengganti ini juga masih bersifat sementara sampai dengan diterbitkan undang-
Bentuk produk hukum yang diterbitkan pemerintah dalam regulasi migas ini
dan atau merevisi UU Migas. Selain payung hukumnya lebih kuat, pemerintah
juga bisa mengatur materi yang lebih luas, karena berdasarkan UUD 1945,
lama, Perpu harus mendapat persetujuan DPR dan memungkinkan untuk ditolak
atau tidak mendapat persetujuan DPR, hal ini tentunya akan menimbulkan
80
yang dikeluarkan pemerintah yang terkait dengan nasib Kontrak Kerja Sama
(KKS) dan Status pegawai dari BP Migas pasca pembubaran BP Migas oleh
Mahkamah Konstitusi beralih ke SKK Migas. Terlihat bahwa dari regulasi yang
telah diterbitkan tidak ada perbedaan antara BP Migas dengan SKK Migas,
kecuali nama lembaga berbeda, tetapi tugas, fungsi, organisasi, pendanaan, aset,
memperbaiki tata kelola minyak dan gas bumi. tampak kesalahan pada
pengaturan migas yang dilaksanakan oleh BP Migas diulang kembali oleh SKK
migas. Pada akhirnya pembentukan SKK Migas juga tidak terlepas dari oknum
Fungsi dari negara tidak hanya melakukan pengaturan namun juga mengurus
dan menyelenggarakan. Dalam melaksanakan hal ini, maka negara yang diwakili
sebesarbesarnya untuk hajat hidup orang banyak sesuai dengan semangat bangsa
Indonesia.
Oleh karena itu, inti dari pengelolaan sumber daya migas adalah terciptanya
merupakan strategi penguatan untuk memperoleh sumber daya minyak dan gas
bumi dunia. Meskipun ada beberapa alternatif teknologi baru yang membantu
diversifikasi energi, minyak dan gas bumi masih mendominasi sebagai sumber
komoditas strategis.
BAB IV
A. KESIMPULAN
penguasaan negara atas kegiatan Hulu Migas nasional dapat dipulihkan dari
sumber daya mineral nasional dikuasai oleh negara dan dilaksanakan oleh
produksi kegiatan hulu migas. Dan sebagai badan pelaksana maka Kemudian
di luar SKK Migas. SKK Migas dengan landasan hukum Perpres Nomor 9
82
83
Undang Nomor 44 prp Tahun 1960 yang kemudian diganti menjadi Undang-
di luar SKK Migas. SKK Migas dengan landasan hukum Perpres Nomor 9
Minyak dan Gas Bumi. pembentukan SKK Migas belum menjadi pengaturan
yang tepat dalam pengelolaan migas pada saat ini. Walaupun pembentukan
84
ini didasari pada pengisian kekosongan regulator migas namun tidak adanya
B. SARAN
1. Pemerintah seharusnya merubah bentuk SKK Migas agar sesuai dengan apa
pemberian kuasa SKK Migas tetap mempunyai wewenang yang sah namun
akan lebih baik jika bentuk dari SKK Migas diubah sesuai dengan apa yang
diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi Setelah bentuk dari SKK Migas sudah
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Adrian Sutedi, Hukum Pertambangan, cet I, Jakarta: Sinar Grafika, 2011 Alwi
Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2006
Ni’matul Huda, Hukumtata Negara Kajian Teoritis dan Yuridis Terhadap Konstitusi
Notonagoro, Politik Hkum dan Pembangunan Agraria, Jakarta: Bina Aksara, 1984
86
Ilmu, 1987
Minyak dan Gas Bumi Indonesia, Jakarta: Ikatan Keluarga Alumni Ahli Minyak,
2009
Rudi M. Simamora, Hukum Minyak dan Gas Bumi, Jakarta: Djambatan. 2000
Samboja, Sejarah Industri Minyak dan gas Bumi di indonesia, Bahan Kursus
Tri Hayati, dkk, Konsep Penguasaan Negara di Sektor Sumber Daya Alam
berdasarkan Pasal 33 UUD 1945, Jakarta: Sekretariat Jenderal MKRI dan CLGS
FHUI, 2005
Peraturan Perundang-Undang
Undang-Undang Nomor 44 Prp Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak Dan Gas
Bumi
87
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi Perpres
Nomor 95 Tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kegiatan
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak
dan Gas
Lingkungan
Website
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50a2367d37e5c/mk-bpmigas-
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50b471f6c40e5/membaca-tiga99
Juni 2021
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50a7c28fde2c3/pemerintahjamin-bisnis-
http://www.investor.co.id/energy/penerimaan-negara-dariesdm-rp41520-triliun/51454
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt50a7c28fde2c3/pemerintah-jamin-bisnis-
http://www.jurnalhukum.blogspot.com/2006/10/Penafsiran_Konsep_Penguasaa_Neg
http://shantidk.wordpress.com/2012/12/12/putusan-mk-atas-uji-materi-uumigas/