Febby Dwi Cahyani (Farmakodinamika)
Febby Dwi Cahyani (Farmakodinamika)
Nim :201091011
Tugas pertemuan 3 farmakodinamika
Jawaban
2. Kebanyakan obat menimbulkan efek melalui interaksi dengan reseptornya pada sel
organisme. Interaksi obat dengan reseptornya ini mencetuskan perubahan biokimiawi dan
fisiologi yang merupakan respons khas untuk obat tersebut.
Hubungan Kadar/Dosis (D) dengan Intesitas Efek
D + R <-> DR ->->->efek
untuk menimbulkan efek obat dibutuhkan suatu kisaran dosis.
3. Target aksi/tempat kerja obat adalah tujuan obat untuk menghasilkan efeknya,yang termasuk target
aksi obat yaitu:
- spesifik
- non spesifik
4. 1. Non-Spesifik adalah Aksi yang tidak diperantarai interaksi obat dengan target obat spesifik
(reseptor)Berdasarkan sifat kimia-fisika sederhana, contohnya:
- Sifat fisika, Adsorpsi ->Kaolin dan karbon aktif pengobatan diare, antidotum pada keracunan.
- Sifat kimia, Aktivitas asam dan basa
(AIOH2) Antasida (AIOH2) aktivitas basa untuk menetralisasi kelebihan asam lambung pengobatan
ulser lambung.
2. Spesifik adalah Aksi yang diperantarai interaksi obat dengan target obat spesifik (reseptor) Target
obat spesifik: reseptor, enzim, molekul pembawa, kanal ion. Contohnya :
Kanal ion
> Suatu saluran yang menjadi tempat masuk keluarnya ion melalui membran
> Bersifat selektif terhadap ion tertentu
5. Agonis adalah bila obat yang menduduki reseptornya dapat menimbulkan efek
farmakologi, sedankan Antagonis adalah bila sifat obat yang pertama dikurangi atau ditiadakan oleh
obat kedua.