Anda di halaman 1dari 8

Critical Book Review

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


TUGAS CBR
Disusun untuk Memenuhi salah satu Tugas dalam
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu: WINDAWATI PINEM ,S.Sos., M.I.P.

Disusun Oleh :

Nama :Azan Alfana Ramadan (2211142016)

Prodi/Kelas :Pendidikan Seni Musik/A

Fakultas :Bahasa Dan Seni (FBS)

UPT MKWU PENDIDIKAN PANCASILA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas CRITICAL BOOK REPORT, mata kuliah
Psikologi Pendidikan. Penulis juga berterima kasih kepada Ibu Dosen (WINDAWATI
PINEM ,S.Sos., M.I.P.) selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila..

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
penulis minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, serta penulis juga mengharap kritik
dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,6 Maret 2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I......................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG............................................................................................1
2. TUJUAN..........................................................................................................1

BAB II.....................................................................................................2
1. Identitas Buku.........................................................................................................2
2. Ringkasan Buku......................................................................................................2
3. Kelebihan dan Kelemahan buku..............................................................5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pancasila dalam kedudukannya sebagai kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki


dan diyakıni kebenarannya oleh bangsa Indonesia, telah dirumuskan dalam
alinea keempat pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Pancasila merupakan
pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara
Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati
kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau
sebagai sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
Pancasila dalam kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum
atau sumber hukum dasar nasional, menjadikan Pancasila sebagai ukuran dalam
menilai hukum yang berlaku di negara Indonesia. Hukum yang dibuat dan
berlaku di negara Indonesia harus mencerminkan kesadaran dan rasa keadilan
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hukum di Indonesia harus menjamin
dan merupakan perwujudan serta tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai
yang terkandung dalam rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 dan interpretasinya dalam tubuh UUD 1945 tersebut.

2. TUJUAN
a) Dapat lebih memahami apa arti dari PANCASILA SEBAGAI NEGARA
b) Dapat lebih memahami pembahasan materi di BAB III ini

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Identitas Buku
Judul Buku : PANDUAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN
PANCASILA
Penulis : Drs.HALKING,M.Si.,Dkk.
Penerbit :-
Tahun Terbit : Agustus 2022
Kota Terbit : Medan
Tebal Buku : 196 Hal
Bahasa : Indonesia
ISBN :-

2. Ringkasan Buku

BAB III| PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA


Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa, Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau spirit
yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD dan
menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara (Taniredja, dkk, 2016:130)..
Memaknai kembali Pancasila merupakan sebuah penegasan terhadan komitmen
bahwa sesungguhnya nilai-nilai Pancasila adalah dasardan ideologia dalam kita
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila bukanlah konsep pemikiran semata,
melainkan sebuah perangkat tata nilai untuk diwujudkan sebagai panduan dalam berbagai
segi kehidupan tran. 2016: 88).
Dalam tulisan Mahfud MD (2007) menyatakan bahwa dari sisi hukum, Pancasila
sebagai dasar negara melahirkan kaidah-kaidah penuntun hukum. Ada 4 (empat) kaidah
penuntun hukum yang mengalir dari Pancasila;
1. Hukum Indonesia yang dibuat haruslah bertujuan membangun dan menjamin
integrasi negara dan bangsa Indoensia.
2. Hukum Indonesia yang dibuat haruslah berdasarkan demokrasi dan nomokrasi.
3. Hukum Indonesia yang dibuat haruslah ditujukan untuk membangun keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Hukum Indonesia yang dibuat haruslah berdasarkan pada toleransi beragama yang
berkeadaban (Winarno, 2016: 60).

2
B.KONSEP NEGARA, TUJUAN NEGARA, KONSEP DASAR NEGARA, DAN
URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Konsep Negara

Menurut Diponolo (1975: 23-25) Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
berdaulat yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu rakyat/umat di
suatu daerah tertentu. Diponolo menyimpulkan 3 (tiga) unsure yang menjadi syarat mutlak
bagi adanya Negara yaitu:
a) Unsur tempat, atau daerah, wilayah atau territoir
b) Unsur manusia, atau umat (baca: masyarakat), rakyat atau bangsa
c) Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.

2. Tujuan Negara

Secara teoritis, Diponolo (1975: 112-156) menggambarkan intisari 5 teori tujuan


Negara, yang disarikan sebagai berikut:
a) Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup
b) Kemerdekaan
c) Kekuatan, kekuasaan, dan kebesaran/keagungan
d) Kepastian hidup, keamanan dan ketertiban
e) Keadilan
Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan tersebut kalau disederhanakan dapat
digolongkan ke dalam 2 aliran, yaitu:
a) Aliran liberal individualis :berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus
dicapai dengan politik dan system ekonomi liberal melaluipersaingan bebas.
b) Aliran kolektivis atau sosialis: berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia hanya dapat diwujudkan melalui politik dan system ekonomi
terpimpin/totaliter.
3. Konsep Dasar Negara
Secara etimologis, istilah dasar negara maknanyaidentikdengan istilah grundnom (norma
dasar), rechtsidee (cita hukum), staatsidee (cita Negara), philosophische grondslag (dasar
filsafat Negara). Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai
landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara.
4. Urgensi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dalam pidato 1 juni 1945, Soekarno menyebut dasar negara dengan menggunakan
bahasa Belanda, philosophische grondslag bagi indonesia merdeka. philosophische grondslag
itulah fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa hasrat yang sedalam-
dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka.

3
C. HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI DENGAN PEMBUKAAN
UUD 1945
Pada hakikatnya, Proklamasi 17 agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-mata,
melainkan merupakan suatu sarana, isi, dan arti yang pada pokoknya memuat dua hal,
sebagai berikut:

1. Pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia, baik pada dirinya sendiri maupun


terhadap dunia luar;
2. Tindakan-tindakan yang segera harus diselenggarakan berhubungan dengan
pernyataan kemerdekaan itu (Kaelan, 1993: 62).

D. HUBUNGAN ANTARA PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD


NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat dipahami
sebagai hubungan yang bersifat formal dan material. Dalam hubungannya yang bersifat
formal antara Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat ditegaskan bawa
rumusan pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah sebagaimana tercantum
dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea keempat. Menurut kaelan (2000:
91),Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan pokok kaidah Negara yang Fundamental
sehingga terhadap tertib hukum indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu: 1)
sebagai dasarnya, karena pembukaan itulah yang memberikan faktor-faktor mutlak bagi
adanya tertib hokum Indonesia. 2) memasukkan dirinya didalam tertib hukum tersebut
sebagai tertib hokum tertinggi.

E.PENJABARAN PANCASILA DALAM PASAL-PASAL UUD 1945


Terkait dengan penjabaran Pancasila dalam pasal-pasal UUD 1945, silakan disimak
bunyi penjelasan UUD 1945, sebagai berikut. "Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi
suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini
mewujudkan cita-cita hukum (rechtsidee) yang menguasai hukum dasar Negara, baik hukum
yang tertulis (Undang-Undang Dasar) maupun hukum yang tidak tertulis. UndangUndang
Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran yang dalam pasalpasalnya. " Pola pemikiran dalam
pokok-pokok pikiran PenjelasanUUD 1945 tersebut, merupakan penjelmaan dari pembukaan
UUD 1945,Pancasila merupakan asas kerohanian dari pembukaan JUD 1945 sebagai
staatsfundamentalnorm.

F. IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM PEMBUATAN KEBIJAKAN


NEGARA, KHUSUSNYA DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL BUDAYA, DAN HANKAM
Meliputi:
1. Bidang Politik
2. Bidang Ekonomi
3. Bidang sosial budaya
4. Bidang hankam

4
3. Kelebihan dan Kelemahan Buku

Buku Kelebihan Kekurangan


Penjelasan Bab  Tata letak pada buku utama  Pada buku utama ini kekurangan
III baik, dikatakan baik karena yang dapat penulis sampaikan
susunan materi dengan adalah buku ini kurang benar
submateri menggambarkan dalam menempatkan tanda-tanda
keterkaitan, submateri diberi baca.
nomor sehingga dapat  Terdapat beberapa kesalahan
memudahkan pembaca untuk dalam penulisan huruf
mengetahui point point penting
dalam materi tersebut,.
 Terdapat banyak pendapat ahli
yang dimuat dalam buku ini dan
apabila ada kata asing yang
digunakan penulis membuat
garis miring pada kata tersebut.
 Adanya rangkaian soal ataupun
uji kompetensi diakhir bab
untuk menguji seberapa banyak
pengetahuan pembaca dalam
memahami materi.

-SEKIAN TERIMAKASIH-

Anda mungkin juga menyukai