Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
Puji dan rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Atas ridha-Nya saya dapat
menyelesaikan tulisan ini mengenai ”Pengelolaan Kelas”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Untuk itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Disamping itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam tulisan ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karenanya saya terbuka untuk menerima segala saran
maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat untuk masyarakat
bahkan dapat menginspirasi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah tempat belajar bagi siswa, dan tugas guru adalah sebagian besar
berada disekolah. Oleh sebab itu, guru membelajarkan siswa dengan menyediakan
kondisi belajar yang optimal. Keoptimalan tersebut dapat dicapai apabila guru mampu
mengatur siswa dan mengkodisikan sarana pengajaran dalam situasi yang menyenangkan
guna mencapai tujuan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan kelas?
2. Apa saja strategi pengelolaan kelas?
3. Bagaimana peran guru dalam pengelolaan kelas?
4. Bagaimana penerapan sistem dalam mengelola kelas?
5. Apa saja faktor pengelolaan kelas?
C. Tujuan
1. Untuk memahami arti pengelolaan kelas.
2. Untuk mengetahui strategi pengelolaan kelas.
3. Untuk memahami peran guru dalam pengelolaan kelas.
4. Untuk memahami penerapan sistem dalam pengelolaan kelas.
5. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengatur tata ruang kelas untuk pengajaran dan
menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. (Pengelolaaan Belajar dan Kelas. E
Komar dan Uus Rusnadi, 1993)
Dari beberapa definisi diatas dapat digaris bawahi bahwa pengelolaan kelas adalah
kegiatan terencana yang sengaja dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk menciptakan
dan mempertahankan kondisi yang optimal, membangun iklim sosio emosional yang
positif serta menciptakan suasana hubungan interpersonal yang baik.sehngga, proses
belajar dan mengajar dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk tercapainya tujuan
pembelajaran.
Adam dan Decey (dalam Usman, 2003) mengemukakan peran guru dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:
2
guru didalam kelas. Oleh sebab itu, pengelolaan kelas berfungsi untuk mengelola
tingkah laku, menciptakan iklim sosio-emosional dan mengelola proses kelompok,
sehingga keberhasilan guru dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan,
indikatornya proses belajar mengajar berlangsung secara efektif.
1) Teknik mendekati. Kehadiran guru dapat membuatnya takut, oleh karenya dapat
menghentikan tindakan yang bersifat destruktif tanpa menegurnya.
2) Teknik memberikan isyarat. Apabila siwa berbuat kenkalan kecil, guru dapat
memberikan isyarat bahwa ia sedang diawasi. Isyarat tersebut berupa pandangan
tajam, atau lambaian tangan.
3
3) Teknik mengadakan humor. Jika insiden bersifat kecil, guru cukup
memperhatikan dari aspek humoristisnya saja. Hal ini mempertahankan suasana
yang telah dibangun sedari awal.
4) Teknik tidak mengacuhkan. Untuk penerapan cara ini, guru harus luwes dan tidak
perlu hukum setiap pelanggaran yang diketahuinya.
5) Teknik keras. Guru dapat mempergunakan teknik keras ini apabila ia dihdapkan
pada perilaku destruktif yang berlebihan.
1) Kondisi fisik
Lingjungsn fisik tempat belajar mempengaruhi terhadap proses belajar
mengajar. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi sarat minimal
mendukung peningkatan intensitas proses pembelajaran dan mempunyai
pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang
dimaksud sebagai berikut:
a. Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar.
b. Pengaturan tempat duduk.
c. Ventilasi dan pengaturan cahaya
d. Pengaturan penyimpanan barang.
e. Kebersihan dan kerapihan ruangan.
2) Kondisi Sosio-Emosional
Kondisi Sosio-Emosional memiliki pengaruh yang cukup besar dalam proses
belajar mengajar. Kondisi itu meliputi:
a. Tipe kepemimpnan
b. Sikap guru
c. Suara guru
d. Pembinaan hubungan baik (lapor)
3) Kondisi Organisasional
Kegiatan Organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah
dapat mencegah masalah dalam pengeolaan kelas. Hal ini memberikan dampak
untuk menumbuhkan kebiasaan baik, disiplin, teratur bagi siswa. Kegiatan itu
antara lain:
a. Pergantian pelajaran
b. Guru berhalangan hadir
4
c. Masalah antar siswa
d. Upacara bendera
e. Kegiatan ibadah
f. Kegiatan literasi
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas adalah kegiatan kegiatan yang terencana dan disengaja
dilakkan guru dengan tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi proses
belajar mengajar yang optimal.
B. Saran
Demikian makalah yang telah saya buat ini, semoga bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran serta kritik yang akan disampaikan. Saya terbuka unuk itu.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hill, Charles W.L. Strategic Management: An Integrated Approach, Second Edition, Boston
Toronto: Houghton Company.
M. Entang. T Raka Joni, Prayitno. 1985. Pengelolaan Kelas, Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan. jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.