Anda di halaman 1dari 1

Ibuku Dehulu - Puisi Karya Amir Hamzah

Ibuku dehulu marah padaku


Diam ia tiada berkata
Aku pun lalu merajuk pilu
Tiada peduli apa terjadi

Matanya terus mengawas daku


Walaupun bibirnya tiada bergerak
Mukanya masam menahan sedan
Harinya pedih kerana lakuku

Terus aku berkesal hati


Menurutku setan mengacau-balau
Jurang celaka terpandang di muka
Ku songsong juga - biar cedera

Bangkit ibu dipegangnya aku


Dirangkumnya segera dikucupnya serta
Dahiku berapi pancaran neraka
Sejak sentosa turun ke kalbu

Demikian engkau,
Ibu, bapa, kekasih pula
Berpadu satu dalam dirimu
Mengawas daku dalam dunia

Anda mungkin juga menyukai