Anda di halaman 1dari 2

SUKU MELAYU

 LATAR BELAKANG
Permulaan penggunaan nama Melayu diduga berasal dari Kerajaan
Malayu, kerajaan yang pernah ada di kawasan Sungai Batang Hari,
Jambi. Kerajaan Malayu tersebut dalam perkembangannya takluk
kepada kekuasaan Kerajaan Sriwijaya dan membuatnya berada dikuasa
Kerajaan Sriwijaya tersebut. Dari peristiwa tersebut, istilah Melayu mulai
dikenal luas oleh masyarakat bahkan tidak hanya di kawasan Sumatra
saja. Melainkan sudah meluas ke kawasan Jawa dan Kalimantan.

 KHAS KELOMPOK SUKU MELAYU


Masyarakat suku Melayu termasuk dalam suku yang mempunyai ciri
khas yang cukup kentara bila disandingkan dengan suku-suku yang lain.
Karakteristik paling menonjol ada pada dialek bahasanya yang begitu
khas. Selain itu, masyarakat Melayu juga terkenal sebagai masyarakat
yang kebanyakan beragama Islam serta menjunjung tinggi adab dan
sopan santun.

Akibat adanya pengaruh agama Islam yang kuat di kalangan masyarakat


Melayu, hal tersebut membuat banyak kata serapan yang diambil dari
bahasa Arab. Tentunya, karakteristik ini semakin menunjukkan jika
masyarakat Melayu memang mempunyai keunikan yang berbeda dari
suku lainnya.

 BAHASA
Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa utama dunia dan
diturunkan dari rumpun bahasa Austronesia. Ragam dan dialek bahasa
Melayu digunakan sebagai bahasa resmi di Brunei, Malaysia, Indonesia
dan Singapura.

 AGAMA
Jika merujuk pada tatanan ilmu social, maka agama dikatakan sebagai
sistem kepercayaan yang teratur atau terorganisasi. Sedangkan
kepercayaan adalah keyakinan yang ditujukan kepada satu-satu
fenomena kepercayaan atau tidak memimiliki ciri-ciri yang terorganisasi
ataupun tersistem.
Pada masyarakat melayu, mereka membedakan antara agama dan
kepercayaan. Menurut masyarakat melayu, Agama yang dianggap oleh
mereka adalah agama-agama besar yang diakui oleh pemerintah. Seperti
Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha. Sementara keyakinan-
keyakinan seperti penyembahan pada ‘dewa-dewa’ dan kepercayaan
akan kekuatan yang dimiliki makhluk halus (jin, hantu, jembalang, sikodi
dan lainnya) hanya dianggap sebagai suatu kepercayaan saja. Seperti
yang terdapat pada suku ‘terasing’ – Suku Talang Mamak, Suku Akit,
Suku laut, dan lainnya. Maupun kepercayaan yang juga mencangkup
masalah upacara-upacara yang lahir dari kebiasaan-kebiasaan lama
orang melayu, seperti tepung tawar, mati tanah dan lainnya.

Namun sebenarnya yang dikatakan kepercayaan dalam masyarakat


melayu itu bukan hanya dalam kepercayan lama saja yang menjadi
peninggalan masa lampau seperti animisme, tapi juga kepercayaan yang
datang setelahnya, seperti kepercayaan agama agama hindu, budha dan
Islam sendiri. Dimana Islam yang datang terakhir mengakomodir semua
unsur kebudayaan tersebut secara perlahan, serta melakukan
penelusuran terhadap hal-hal yang bertentangan dengan Islam.

 GAYA HIDUP SUKU MELAYU


terkait dengan Berkapur Sirih Melayu sebagai budaya Melayu
Di kehidupan masyarakat Melayu dikenal sebagai sebuah tradisi
yang diberi nama dengan “Berkapur Sirih,” yakni sebuah tradisi
makan sirih yang diramu dengan kapur dan pinang. Pada
masyarakat Puak Melayu, selain untuk dimakan, Sirih dikenal
sebagai lambang adat resam dan adat istiadat Melayu yang telah
menjadi suatu kepastian di dalam beberapa upacara adat kaum di
rantau-rantau Melayu. Dari upacara pernikahan hingga Pengobatan
tradisional.

 CIRI CIRI BIOLOGIS


Ciri-ciri fisiknya yaitu berkulit putih atau kuning, rambut berwarna hitam
dan lurus, mata sipit, dan memiliki ukuran tubuh yang cenderung kecil.
Ciri-ciri fisik ras Melayu adalah berambut hitam, kulit sawo matang, dan
tinggi tubuh yang bisa dikategorikan sedang.

Anda mungkin juga menyukai