Anda di halaman 1dari 3

Pro 4 Banjarmasin

RABU 25/Januari/2023

1.Tugu 9 November

Tugu 9 november merupakan wujud perjuangan warga kalimantan selatan yang di tandai
berupa tugu atau monumen 9 November 1945 Tugu atau Monumen 9 November yang terletak di
Jalan DI Panjaitan, tepatnya didepan halaman Kantor Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Banjarmasin.Sekilas tentang sejarah monumen 9 november, yang merupakan wujud
dari perjuang warga kalimantan selatan dengan ini pada tahun 1945 tepat nya setelah
indonesia merdeka. pada 17 Agustus 1945 setelah tentara jepang menyerah/angkat kaki dari
tanah air,maka masuk lah tentara sekutu yang sebagian besar adalah tentara indonesia. maka
dari itu terjadi nya perlawanan di sejumlah daerah,termasuk daerah banjarmasin.Ditunggu 9
November Banjarmasin Ini ada tulisan 9 nama pahlawan yang gugur pada saat mempertahankan
wilayah dan kemerdekaan yaitu Badran, Badrun, Utuh, Umar,Tarin, Juma'in, Sepa, Dullah dan
Pa'Ma'Rupi. Sebagai sejarah lokal ini sangat memberikan pelajaran kepada peserta didik dan kita
semua untuk mempelajari bagaimana sejarah lokal dan perjuangan lokal yang ada di Kalimantan
Selatan yang sudah diperjuangkan oleh pahlawan yang ada. Penyerangan dilakukan dimulai hari
Jumat sekitar pukul 16.00 Wita. Yang melibatkan 300 Orang masa dengan 20 pucuk bambu
runcing yang merupakan peninggalan tentara Heiho Jepang. sudah pasti peristiwa ini merupakan
peristiwa yang penting bagi masyarakat Banjarmasin.Tugu ini dibuat untuk mengenang
perjuangan para Kesuma bangsa untuk mempertahankan wilayah Benua Bahari agar tetap Lestari
dan tidak direbut oleh Belanda. Jadi sangat pas jika tunggu 9 November Banjarmasin dijadikan
sebagai objek wisata sejarah untuk menambah wawasan kita agar sejarah lokal yang ada di
wilayah kita untuk menanamkan jiwa nasionalisme pada diri kita.

2.kain sasirangan

Kain sasirangan merupakan kain Sasirangan adalah kain adat suku Banjar di Kalimantan
Selatan.Sasirangan berasal dari kata menyirang sehingga nama kain khas Kalimantan Selatan ini
cukup sesuai dengan cara pembuatannya.Cara pembuatannya, yaitu melalui proses menjelujur
atau menyirang menggunakan perintangan dan pewarnaan.sejarah tentang kain sasirangan
Sasirangan dibuat pertama kali oleh Patih Lambung Mangkurat setelah bertapa salam 40 hari 40
malam di atas rakit Balarut Banyu.Saat menjelang akhir pertapaannya, tepatnya saat rakit tiba di
daerah Rantau, Kota Bagantung, ia mendengar suara perempuan yang keluar dari
buih.Perempuan tersebut adalah Putri Junjung Buih, yang kelak menjadi ratu di daerah ini.Putri
akan menampakkan wujudnya jika permintaannya dikabulkan, yaitu sebuah istana Batung dan
selembar kain yang ditenun dan dicalap (diwarnai). Untuk pembuatan kedua permintaannya itu,
Putri hanya memberikan waktu satu hari.Kain yang ditenun dan diwarnai itu disebut kain
Langgundi.Konon saat itu, Putri Jujung Buih menginginkan kain Langgundi yaitu kain tenun
berwarna kuning. Dimana, kain ditenun dan diwarnai oleh 40 orang wanita dan masih perawan
dengan motif padiwaringin.

Penulis:Hendi susanto

Anda mungkin juga menyukai