Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN,

KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN DAN MEKANISME


SELF ASSESSMENT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB
PAJAK PADA SEKTOR USAHA MIKRO DI KECAMATAN
CISOKA KABUPATEN TANGERANG

PROPOSAL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Disusun Oleh :

Nama : DWI FARHAN NAUFAL MUNAWAR


NIM : 2116220007
Program Studi : Akuntansi

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PUTRA PERDANA INDONESIA
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TANGERANG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puja dan puji serta syukur, penulis panjatkan

keharibaan Allah SWT atas segala petunjuk, bimbingan dan kemudahan

yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

tepat waktu sebagaimana yang diharapkan. Adapun judul proposal ini

adalah: Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,Ketegasan Sanksi

Perpajakan Dan Mekanisme Self Assessment Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Pada Sektor Usaha Mikro Di Kecamatan Cisoka Kabupaten

Tangerang.

Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak akan mampu

diselesaikan tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan

terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuannya,

terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Juanda, S.E., S.H., M.M. Selaku Ketua Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Putra Perdana Indonesia (STIE PPI) Tangerang.

2. Bapak Sumaryo, S.E., M.Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi

STIE PPI Tangerang.

3. Ibu Petty Aprilia, S.E., M.Ak. selaku Pembimbing dalam penulisan

proposal ini.

4. Segenap Dosen STEI PPI yang telah memberikan pembelaran selama

mengikuti perkuliahan di STIE PPI.


5. Seluruh staff STIE PPI yang telah memberikan pelayanan dalam

menunjang proses pembelajaran di STIE PPI.

Akhir kata saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa berkenan

membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam

penulisan proposal ini.

Tangerang,……………….

Dwi Farhan Naufal Munawar


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pajak mempunyai peran yang sangat penting dalam

kehidupan bernegara, khususnya pelaksanaan pembangunan. Karena

pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua

pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan negara. Salah satu

peran pajak bagi indonesia berfungsi sebagai alat penerimaan kas negara

dan alat pengatur kegiatan ekonomi pada masa yang akan datang.

Reformasi sistem perpajakan nasional memang dapat dikatakan telah

meningkatkan penerimaan pajak. Namun kecepatan pertumbuhan

penerimaan pajak belum mencapai hasil yang diharapkan.

Adapun upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak,

yaitu dengan mengubah sistem pemungutan pajak, yang mulai diterapkan

sejak reformasi perpajakan tahun 1983. Sejak saat itu, mekanisme

pelaksaan perpajakan di Indonesia dilakukan dengan self assessment

system. Dan mulai saat itu wajib pajak di beri kepercayaan untuk

menghitung, memperhitungkan, menyetor, dan melaporkan pajaknya

sendiri (www.pajak.go.id). Keberhasilan sistem ini sangat ditentukan oleh

kejujuran dari wajib pajak dalam pelaporan perpajakannya, kepatuhan

sukarela wajib pajak dan pengawasan yang optimal dari aparat pajak. Self
Assessment System juga mengharuskan wajib pajak untuk menghadapi

pemeriksaan. Perubahaan mekanisme perpajakan tersebut dimaksudkan

untuk menjadikan wajib pajak sebagai subjek mandiri dalam pemenuhan

hak untuk turut serta berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan dan

penyederhanaan serta peningkatan efisiensi administrasi dibidang

perpajakan.

B. Batasan Masalah

Agar permasalahan lebih terarah dan luasnya masalah yang

diidentifikasikan, maka penulis membatasi masalah yang dikemukakan

dan diuji adalah variabel jenjang pendidikan terakhirnya, ukuran usaha,

informasi atau sosialisasi yang didapat dan adanya NPWP badan yang

dimiliki. Apakah variabel ini semua mempunyai hubungan terhadap

pengetahuan dan pemahaman dasar dalam perpajakannya, selanjutnya

nantinya akan dijelaskan presepsi usaha mikro terhadap adanya draft

peraturan pemerintah untuk usaha mikro, walaupun draft peraturan

pemerintah ini di tunjukan untuk usaha mikro. Penulis ingin melihat

presepsi terhadap semua golongan usaha yaitu mikro kecil dan

menengah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan pada penelitian

ini adalah:
1. Apakah pemahaman peraturan perpajakan berpengaruh secara parsial

terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor usaha mikro di Kecamatan

Cisoka Kabupaten Tangerang.

2. Apakah pemahaman ketegasan sanksi perpajakan berpengaruh secara

parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor usaha mikro di

Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

3. Apakah pemahaman mekanisme self assessment berpengaruh secara

parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor usaha mikro di

Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah sebagaimana disebutkan diatas,

maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pemahaman peraturan perpajakan

berpengaruh secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor

usaha mikro di Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

2. Untuk mengetahui apakah Mekanisme Self Assessment berpengaruh

secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor usaha mikro di

Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang.

3. Untuk mengetahui apakah Ketegasan Sanksi Perpajakan berpengaruh

secara parsial terhadap kepatuhan wajib pajak pada sektor usaha mikro di

Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang .

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:


1. Bagi Kampus STIE PPI

Penelitian ini diharapkan

Anda mungkin juga menyukai