Anda di halaman 1dari 27

Table morfologi eritrosit

A. Kelainan ukuran eritrosit


No Nama kelainan Gambar Ciri - ciri
1. Normosit ⚫ Ukuran: 6 - 9 μm

⚫ Bentuk: bulat

⚫ Warna sitoplasma:
merah jambu atau abu-
abu

⚫ Granularitas: tidak ada

⚫ Distribusi dalam
darah: > 90 % dari
eritrosit normal dalam
darah

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x500

2. Mikrositik ⚫ Ukuran: < 6 μm

⚫ Distribusi:

⚫ dalam darah :< 10 %


dalam darah

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x500

3. Makrositik ⚫ Ukuran: 9 - 12 μm

⚫ Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: 500 ×
4. Megalosit ⚫ Ukuran: > 12 μm
⚫ Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam darah
normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x500

5. Anisositosis(1) ⚫ Definisi: Terdapat


sekaligus mikrosit,
makrosit dan normosit
dalam darah
⚫ Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran:: x500
B. Kelainan warna eritrosit
No Nama kelainan Gambar Ciri - ciri
1. Hipokromia ⚫ Definisi: Pucat
berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi
yang tidak adekuat
⚫ Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x500
2. Polikromasia ⚫ Definisi: eritrosit
mengambil
pewarnaan basa dan
asam sehingga
terlihat agak
lembayung. Ini
disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
⚫ Distribusi dalam
darah: < 1.5 % dari
eritrosit dalam darah
normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x500

C. Kelainan bentuk eritrosit


No Nama kelainan Gambar Ciri – ciri
1. Eliptosit • Definisi: eritrosit
berbentuk oval atau
lonjong
• Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

2. Lakrimosit ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan bentuk
seperti air mata.
(sel ini berbeda
dengan
pseudolakrimosit
yang memiliki
sitoplasma merah
jambu pada salah
satu kutupnya. Sel-
sel ini terlihat
banyak sekali pada
bagian film darah
yang tipis.
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x1000

3. Sel sasaran ⚫ Definisi: Eritrosit


yang memiliki daerah
gelap di
tengahdikelilingi oleh
cincin sitoplasma
yang berwarna
terang tanpa
hemoglobin

⚫ Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam darah
normal. Pewarnaan:
MGG

⚫ Perbesaran: x1000

3 Akantosit ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan tonjolan
sitoplasma runcing
dan tidak teratur
seperti duri.
Adanya duri
sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya
daerah pucat
ditengah sel
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

4. Burr cells /ekinosit ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan tonjolan
sitoplasma yang
teratur. Sel
biasanya bikonkaf.
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

5. Sel darah merah ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan sitoplasma
mengerut (crenated) mengerut. Ini
adalah artefak
biasa.
⚫ Distribusi dalam
darah: tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

6. Skistosit ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan bentuk
tidak teratur
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

7. Stomatosit ⚫ Definisi: eritrosit


dengan daerah
pucat memanjang
⚫ Distribusi dalam
darah: < 5% dari
eritrosit dalam
darah normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

8. Sferosit ⚫ Definisi: ferosit


memiliki diameter
lebih kecil daripada
normal; tanpa halo
di tengah dan
berwarna lebih
gelap.  
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

9. Leptosit(1) ⚫ Definisi: Eritrosit


dengan daerah
tengah pucat yang
besar dan daerah
sitoplasma yang
tipis. Diameter sel
ini lebih besar
daripada eritrosit
normal tetaoi
volumenya sama
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

10. Sel sabit ⚫ Definisi: Eritrosit


yang memanjang
dan melengkung
dengan dua kutup
yang runcing.
⚫ Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000
11. Poikilositosis ⚫ Definisi:
Keberadaan
berbagai bentuk
sekaligus dari
eritrosit dalam
darah
⚫ Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x
1000

D. Kelainan benda inklusi darah


No Nama kelainan Gambar Ciri - ciri
1. Basophilic stippling(1) ⚫ Definisi: granula
sitoplasma halus
yang tersebar rata

⚫ Distribusi dalam
darah: < 0.1 % dari
eritrosit dalam darah
normal

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x 1000

2. Cincin Cabot ⚫ Definisi: cincin yang


terbentuk karena
kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin terbentuk
dari bagian
kumparan mitosis (a
mitotic spindle)

⚫ Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x 1000

3. Howell-Jolly bodies(1) ⚫ Definisi: fragmen


kromatin bulat yang
tinggal dalam
sitoplasma eritrosit
dewasa yang
diakibatkan
pembelahan
abnormal
dari.eritroblas

⚫ Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x 1000
4. Bite cells

5. Heinz bodies

6. Eritroblas dalam darah ⚫ Definisi: Sel dengan


inti padat dan gelap
seperti yang terdapat
dalam sumsum

⚫ Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada. Hanya ada
dalam darah
neonatus.

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x 1000

7. Pappenheimer’s bodies • Definisi: granul


sangat halus dan
gelap, terpisah atau
bersambungan
dalam sitoplasma
eritrosit. sering di
daerah pinggir
eritrosit, mungkin
setara dengan granul
besi dari siderosit.

• Distribusi dalam
darah: sejumlah kecil
dalam darah

• Pewarnaan: MGG

• Perbesaran: x 1000

E. Kelainan Dalam Sitoplasma Leukosit


1. Toxic Granulation in
Neutrofils (1)
⚫ Granularitas:
thick granules,
more eosinofilik
stained than
typical
neutrofilik
Granularitas.
Single granules
with a tendency
to aggregate.
 
⚫ Keberadaan in
darah: normally
tidak ada
⚫ Pewarnaan:
MGG
⚫ Perbesaran:
x1000

2.

Toxic Granulation in ⚫ Granularitas:


Neutrofils(2) thick granules,
more eosinofilik
stained than
typical neutrofilik
Granularitas.
Single granules
with a tendency to
aggregate.

⚫ Keberadaan in
darah: normally
tidak ada

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran:
x1000

Keterangan: neutrofil
segmen leucosit with veri
abundant toxic
Granularitas. Platelets not
rich in granules.

3. Batang auer = Auer Rod (1)


4. Batang auer = Auer Rod
(2)

5. Neutrofils:Vacuolisation(1
)
⚫ Keberadaan:
normal mature
neutrofil leucosit
may contain single
small vacuoles in
cytoplasm

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran:
x1000
Keterangan: Distinct
vacuoles changes in the
neutrofilik leucosit. Two
target cells and one
ovalosit are present.

6. Neutrofils:Vacuolisation(2
)
⚫ Keberadaan:
normal mature
neutrofil leucosit
may contain single
small vacuoles in
cytoplasm

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran:
x1000

Keterangan: Small
vacuoles in a neutrofil
leucosit with fine
neutrofilik granulation.
Also anizocytosis of
erithrosit. A single
stomatosit and a
polychromatofilik cell are
seen.
7. Neutrofil-Dohle’s Bodies (1) ⚫ Definition: Dotted
inclusions of blue,
non-granular
cytoplasm in pink
cytoplasm of
mature neutrofil
leucosit.

⚫ Keberadaan:

⚫ darah: normally
tidak ada.

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran:
x1000

Keterangan: The arrow


points Döhle’s body in the
granulosit. erithrosit
difficult to assess.

8. Neutrofil-Dohle’s Bodies (2) ⚫ Definition:


Dotted
inclusions of
blue, non-
granular
cytoplasm in
pink cytoplasm
of mature
neutrofil
leucosit.
⚫ Keberadaan:
⚫ darah: normally
tidak ada.
 
⚫ Pewarnaan:
MGG
⚫ Perbesaran:
x1000
Keterangan: Döhle’s
body pointed by the
arrow..Also anisocytosis
of platelets.

9. Limfosit Plasma Biru (1)

Ukuran: 10 - 20 μm

Bentuk: oval

Warna sitoplasma: biru


tua

Granularitas: tak ada

Bentuk inti: oval atau


tidak teratur

Tipe kromatin:
berkelompok

Rasio inti/sitoplasma:
sedang atau rendah

Nukleolus: tidak terlihat


atau hampir tidak terlihat,
satu

Distribusi darah: < 2 %

Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: limfoplasmosit
sering memiliki bentuk
nukleus tidak teratur,
dengan kromatin gelap
dan basofilik kuat.
Trombosit normal

D. Kelainan Dalam Inti Sel


1. Agranular Neutrofils(1) ⚫ Keberadaan in
darah: normally
tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x1000

Keterangan: Granulesless
segmented neutrofil
leucosit. Also anisocytosis
of erithrosit

2. Agranular Neutrofils(2) ⚫ Keberadaan in


darah: normally
tidak ada

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x1000

Keterangan: Granulesless
segmented neutrophil
3. Neutrofil: Pelger-Huet (1) ⚫ Nucleus shape: All
neutrofil segmens
have stabforms or
bisegmented
nucleous. This
anomaly occurs also
in eosinofilik leucosit.
The anomaly is of no
clinical relevance.
The neutrofil leucosit
has normal function.

⚫ Pewarnaan: MGG

⚫ Perbesaran: x1000

Keterangan: All 3 neutrofils


have form of bands. Their
nuclei are not divided

4. Hipersegmentasi netrofil
5. Neutrofil: Pelger-Huet (2) ⚫ Nucleus shape: All
neutrofil segmens
have stabforms or
bisegmented
nucleous. This
anomaly occurs
also in eosinofilik
leucosit. The
anomaly is of no
clinical relevance.
The neutrofil
leucosit has normal
function.
 
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: x1000
6. Neutrofils: Shift to the Left ⚫ Definition:
(1) Increased number
of the neutrofil
batangs or presence
of less mature
neutrofils in darah.
 
⚫ Keberadaan :
normally tidak ada
⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran: 
x1000

Keterangan: Marked shift


to the left  in
granulopoiesis. Also
anisocytosis of erithrosit.
Platelets granulesless .
1.neutrofil segmen 
2.neutrofil batang 
3.Mielosit neutrofil 
4.promielosit  5.eosinofil 
6.monosit

7. Neutrofils: Shift to the Left ⚫ Definition: Increased


(2) number of the
neutrofil batangs or
presence of less
mature neutrofils in
darah.

⚫ Keberadaan :
normally tidak ada

⚫ Pewarnaan: MGG
⚫ Perbesaran:  x1000

Keterangan: Shift to the left


to the promielosit stage in
granulopoiesis. Also
anisocytosis of erithrosit.
1.neutrofil segmen 
2.neutrofil batang 
3.neutrofil metamielosit 
4.Mielosit neutrofil 
5.promielosit

8. Atypical Limphocyte

9. Flower cell limfosit (Adult T-


cell leukemia 
F. Trombosit
1. Trombosit normal Ukuran: 1 - 4 μm
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak teratur
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tasnpa granul
pada bagian tepi sel. Granul
yang sedikit atau tidak ada
di dalam trombosit
merupakan suatu
anomalimorfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x500

Catatan: Trombosit
normal dengan derajat
granulasi benar.

2. Anisositosis trombosit Definition: Terdapatnya


beragam ukuran trombosit
dalam darah termasuk
trombosit raksasa

Pewarnaan: MGG

Perbesaran: x1000

Catatan: Anisositosis
trombosit. Granulasi normal.
Terlihat juga beberapa
stomatosit.

3. Giant platelet (1) Ukuran: > 6 μm


Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus yang mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi dari sel
Distribusi: dalam film
darah tepi hanya satu giant
plateklet
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Trombosit
raksasa dengan granulasi
sedikit berkurang. Juga
terlihat dua ovalosit.

4. Giant platelet(2) Catatan: Trombosit


raksasa dengan granulasi
normal

5. Ukuran: 1 - 4 μm
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi sel. Granul
yang sedikit atau tidak ada
di dalam trombosit
merupakan suatu anomali
morfologis.
Inti: tidak ada
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan: Satu trombosit


raksasa dengan degranulasi
mencolok dan granulasi
pada salah satu kutub

6. Trombosit hipogranular(2) Catatan: Trombosit


raksasa dengan degranulasi.
Di samping itu terdapat
anisositosis trombosit. Ada
neutrofil mengandung
vakuola kecil.

7. Smugde cell

Anda mungkin juga menyukai