Anda di halaman 1dari 30

PROPOSAL SKRIPSI

SISTEM INFORMASI E-COMMERCE KOPI BERBASIS WEB


PADA WARUNG KOPI GARASI NDESO

Disusun oleh:

Nama : Teguh Hadi Wibowo


NIM : 1933006

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI (S1)


STMIK BINA PATRIA
MAGELANG
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

SISTEM INFORMASI E-COMMERCE KOPI BERBASIS WEB


PADA WARUNG KOPI GARASI NDESO

Dipersiapkan dan Disusun oleh


Teguh Hadi Wibowo
1933006

Telah disetujui oleh Tim Dosen Reviewer Proposal Skripsi


pada tanggal 20 Februari 2023

Reviewer 1 Reviewer 2

Fatimah Nur Arifah, S.Kom., M.Kom. Sri Waluyo, S.Pd., M.Pd.


NIK. 3290038 NIK. 3290043

ii
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Warung Kopi Garasi Ndeso yang biasa disingkat Wargondes
adalah warung kopi UMKM yang dikelola oleh Mas Emon. Mas
Emon, seorang karyawan, memiliki latar belakang yang unik karena ia
memiliki hobi dalam menikmati kopi. Namun, ketertarikannya pada
kopi tidak berhenti di situ saja, Mas Emon ingin memperdalam
pengetahuannya tentang kopi dan mengulik kenikmatan yang
terkandung di dalamnya. Dari hobi tersebut, Mas Emon mempelajari
bagaimana cara menyajikan kopi yang nikmat dan bahkan ia
memutuskan untuk membuka kedai kopi sebagai sampingan
pekerjaannya pada tahun 2019 hingga sekarang.
Warung kopi ini memiliki produk unik dan berkualitas seperti
kopi Nggosu, Nglothok, Ngoring, Ngolet, Ngober dan lain-lain.
Sesuai namanya, warung kopi ini menggelar lapaknya di garasi rumah
yang berlokasi di Dusun Bayanan Desa Banjarnegoro Kecamatan
Mertoyudan Magelang. Berikut adalah laporan penjualan kopi pada
tahun 2022 :
Tabel 1
Laporan penjualan pada tahun 2022
No. Bulan Jumlah /Gelas Jumlah Pendapatan
1 Januari 1.114 14.482.000
2 Februari 954 12.402.000
3 Maret 779 10.127.000
4 April 758 9.854.000
5 Mei 792 10.296.000
6 Juni 654 8.502.000
7 Juli 824 10.712.000
8 Agustus 964 12.532.000
9 September 1.579 20.527.000
10 Oktober 1.375 17.875.000
11 November 1.023 13.299.000
12 Desember 807 10.491.000
Rata-rata 968 12.591.583
Total 11.623 151.099.000
Sumber : Pembukuan Wargondes (2022)

3
Dari data di atas, dapat dilihat bahwa penjualan kopi menurun
pada beberapa bulan terakhir, dengan rata-rata penjualan per bulan
sekitar 968 cangkir dan total 11.623 cangkir. Bulan September
memiliki penjualan tertinggi selama satu tahun, sementara bulan Juni
memiliki penjualan terendah.
Sistem penjualan pada biji maupun bubuk kopi sudah
berkembang, dikarenakan sistem penjualan pada umumnya
merupakan penjualan secara tradisional, dengan garis haluan
perdagangan mengimplikasikan beberapa penggalan dalam melakukan
penjualan dengan sasaran agar skema penjualannya dapat diawasi
dengan baik. Dan cara tersebut mungkin dirasa kurang efektif untuk
sebagian orang, karena kini semua penjualan atau transaksi dapat
dengan mudah dilaksanakan karena adanya e-commerce. Namun
penjualan pada Wargondes masih menggunakan cara lama, atau
tradisional dengan cara mendatangi toko secara langsung. Karena
lokasi Wargondes yang kurang strategis, pelanggan yang datang ke
warung kopi tersebut sedikit dan hanya terbatas kenalan Mas Emon
yang menyebabkan penjualan kopi yang rendah.
Berdasarkan kekurangan tersebut, peneliti termotivasi untuk
mengembangkan sistem informasi e-commerce kopi berbasis web
pada Wargondes. Dengan dibuatnya sistem informasi e-commerce ini
diharapkan dapat meningkatkan penjualan Warung Kopi Garasi Ndeso
dan sebagai alternatif digital marketing pada Warung Kopi Garasi
Ndeso.

2. Rumusan Masalah
a.Bagaimana merancang dan membangun sistem informasi e-
commerce kopi berbasis web pada Wargondes ?
b.Apa dampak penerapan sistem informasi e-commerce kopi berbasis
web pada Wargondes ?

4
3. Batasan Masalah
a.User dari sistem informasi ini adalah pembeli kopi Wargondes,
sementara admin dari sistem informasi ini adalah pemilik dan
karyawan Wargondes.
b.Input dari sistem ini adalah data barang dan data pengguna.
c.Proses dari sistem ini adalah penjualan barang dan pembelian
barang.
d.Output dari sistem ini adalah laporan penjualan dan invoice bagi
pembeli.
e.Admin dapat memasukkan produk ke website e-commerce
Wargondes.
f. Pembeli dapat memasukkan produk ke dalam keranjang yang
nantinya dapat diproses dengan melakukan pembayaran via transfer
dan mengisi alamat tujuan.
g.Pemilik atau admin dapat melihat laporan penjualan.
h.Menggunakan XAMPP untuk web server localhost yang bisa
digunakan secara offline dan untuk pembuatan database
menggunakan MySQL.
i. Sistem informasi e-commerce ini berbasis web.
j. Pembuatan sistem informasi ini menggunakan Google Chrome
sebagai browser, Microsoft Visual Code sebagai media
pembuatannya dengan bahasa pemrograman PHP dan HTML.

4. Tujuan Penelitian
a.Dapat merancang dan membangun sistem informasi e-commerce
kopi berbasis web pada Wargondes.
b.Mengetahui dampak penerapan sistem informasi e-commerce kopi
berbasis web pada Wargondes.

5
5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Wargondes
Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat
mempermudah serta dapat meningkatkan penjualan dan sebagai
alternatif digital marketing pada Wargondes.
2. Bagi STMIK Bina Patria
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menambah
referensi sebagai bahan penelitian lanjutan yang lebih mendalam
pada masa yang akan datang.
3. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan wawasan dan keterampilan dalam
pembuatan sistem informasi penjualan berbasis web pada
Wargondes serta sebagai syarat kelulusan S1 Program Studi
Sistem Informasi STMIK Bina Patria.

B. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA


1. Landasan Teori
a. Pengertian Sistem
Menurut Sutarman (2012), sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan
untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.
Sedangkan menurut Mustakini (2009), sistem dapat didefinisikan
dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur
yang mempunyai tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan
bagian-bagian baik manusia atau pun bukan manusia yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

6
b. Pengertian Informasi
Menurut David (2012), informasi adalah data yang telah
diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si
penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan
saat itu atau keputusan mendatang. Menurut Sutarman (2012),
informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan
dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si
penerima. Menurut Yakub (2012), informasi adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
Dari tiga pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
informasi merupakan data yang telah diolah, dibentuk, ataupun
dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu bagi penggunanya.
c. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutarman (2012), sistem informasi adalah sistem
dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan
tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri
atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).
Sedangkan menurut Mustakini (2009), sistem informasi adalah
suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi,
dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis,
dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi merupakan gabungan dari manusia, hardware,
software, jaringan komunikasi dan data yang saling berinteraksi
untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
d. Pengertian E-Commerce
Menurut Turban, King, Viehland, & Lee (2004), e-
commerce adalah proses pembelian, penjualan, atau pertukaran

7
produk, jasa, dan informasi dengan menggunakan jaringan
komputer. Menurut McLeod & Schell (2007), electronic
commerce (e-commerce) merupakan transaksi bisnis yang
menggunakan jaringan akses, sistem komputer, dan sebuah
tampilan web browser. Menurut Whiteley (2000), e-commerce
adalah sebuah konsep umum yang mencakup segala bentuk
transaksi bisnis atau pertukaran informasi dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi. E-Commerce terjadi antara
perusahaan, antara perusahaan dengan pelanggan mereka, atau
antara perusahaan dan administrasi publik. E-Commerce termasuk
perdagangan elektronik dari barang, jasa, dan informasi.
Dari tiga pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian e-commerce adalah transaksi jual-beli barang atau jasa
dan memungkinkan juga terjadinya sebuah pertukaran informasi
melalui media elektronik dan memanfaatkan jaringan internet.
e. Pengertian Website
Menurut Abdulloh (2015), website atau disingkat web,
dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa
laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik berupa
text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan
melalui jalur koneksi internet. Menurut Tim EMS (2014), website
adalah apa yang anda lihat via browser, sedangkan yang disebut
web sebenarnya adalah sebuah aplikasi web, karena melakukan
action tertentu dan membantu anda melakukan kegiatan tertentu.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa website adalah kumpulan
halaman dalam suatu domain yang memuat tentang berbagai
informasi agar dapat dibaca dan dilihat oleh pengguna internet
melalui sebuah mesin pencari.

8
f. Pengertian Software
Menurut Pressman (2002), software atau perangkat lunak
adalah suatu perintah program dalam sebuah komputer, yang
apabila dieksekusi oleh usernya dapat memberikan fungsi dan
juga unjuk kerja yang diinginkan oleh usernya. Sedangkan
menurut Ladjamudin (2013), software merupakan kumpulan dari
perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.
Dari beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa
perangkat lunak adalah suatu program komputer yang tersusun
atas perintah-perintah atau fungsi-fungsi untuk menjalankan suatu
tugas tertentu.
1). Pengertian PHP
Menurut Badiyanto (2013), PHP (Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke
dalam HTML/PHP banyak dipakai untuk membuat situs web
dinamis. Sedangkan menurut Supono dan Putranama (2016),
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah suatu bahasa
pemrograman yang digunakan untuk menterjemahkan basis
data kode program menjadi kode mesin yang dapat dimengerti
oleh komputer yang bersifat server-side yang ditambahkan ke
HTML.
Jadi PHP adalah suatu bahasa pemrograman yang
digunakan secara luas dalam pembuatan dan pengembangan
suatu web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML,
yang bersfat Open Source.
2). Pengertian MySQL
Menurut Raharjo (2011), MySQL merupakan RDBMS
(server database) yang mengelola database dengan cepat
menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses
oleh banyak user. Sedangkan menurut Kadir (2008), MySQL

9
adalah sebuah software open source yang digunakan untuk
membuat sebuah database.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau
program yang digunakan untuk membuat sebuah database
yang bersifat open source.
3). Pengertian HTML
Menurut Arief (2011), HTML atau HyperText Markup
Language merupakan salah satu format yang digunakan
dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan
dihalaman web. Sedangkan menurut Nugroho (2013) HTML
adalah kependekan dari (HyperText Markup Language),
merupakan sebuah bahasa Scripting yang berguna untuk
menuliskan halaman Web.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
HTML (HyperText Markup Language) adalah salah satu
format bahasa Scripting yang digunakan untuk meneyebarkan
informasi, pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan
dihalaman web.
4). Pengertian XAMPP
Menurut Purbadian (2016), berpendapat bahwa XAMPP
merupakan suatu software yang bersifat open source yang
merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache,
MySQL, PHP dan Perl). Sedangkan menurut Nugroho (2013),
XAMPP adalah paket program web lengkap yang dapat anda
pakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan
MySQL, paket ini dapat didownload secara gratis dan legal.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
XAMPP adalah software open source yang dikembangkan
dari LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP dan Perl) dan
merupakan paket program web lengkap yang dapat digunakan

10
untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan
MySQL.
5). Pengertian Web Browser
Menurut Sibero (2013) mengemukakan bahwa web browser
adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk
mengambil dan menyajikan sumber informasi. Sedangkan
menurut Supono dan Putratama (2016) web browser
merupakan perangkat lunak yang dapat memproses paket
HTTP dan menampilkannya kembali kepada user dengan
format HTML.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa web browser adalah aplikasi yang digunakan untuk
menampilkan halaman web untuk proses pengolahan
informasi, pengambilan dan penyajian informasi pada website.
g. Pengertian Analisis PIECES
Dalam pengembangan suatu sistem akan terjadi beberapa
perubahan didalamnya dari sistem yang lama ke sistem yang baru.
Untuk menentukan suatu sistem baru itu layak atau tidak, maka
diperlukan suatu analisis terhadap kriteria. Kriteria yaitu kinerja
(Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic),
kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services)
yang lebih dikenal sebagai analisis PIECES. Menurut Fatta
(2007), metode yang menggunakan enam variabel PIECES,
sebagai berikut :
1). Performance (Analisis Kerja)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang
dijalankan tidak mencapai sasaran. Kinerja diukur dengan
jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah
jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu
tertentu. Pada bagian pemasaran, kinerja diukur berdasarkan
volume pekerjaan. Pangsa pasar yang diraih, atau citra

11
perusahaan. Waktu tanggap adalah keterlambatan rata-rata
antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan
kepada transaksi tersebut.
2). Information (Analisis Informasi)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna
akhir. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak
dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak
informasi malah akan menimbulkan masalah baru. Situasi
yang membutuhan peningkatan informasi meliputi.
Kurangnya informasi mengenai keputusan atau situasi yang
sekarang, kurangnya informasi yang relevan mengenai
keputusan atau situasi yang sekarang, Kurangnya informasi
yang tepat waktu, terlalu banyak informasi, informasi tidak
akurat, informasi juda dapat merupakan fokus dari suatu
batasan atau kebijakan. Sementara analisis informasi
memeriksa output sistem, analisis yang tersimpan dalam
sebuah sistem.
3). Economic (Analisis Ekonomi)
Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling
umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer
adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang
berkaitan dengan masalah biaya.
4). Control (Analisis Kontrol dan Keamanan)
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika
ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang
untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau
mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan
persyaratan.
5). Efficiency (Analisis Efisiensi)
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output
sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin.

12
6). Services (Analisis Layanan)
Berikut adalah kriteria penilaian dimana kualitas suatu
sistem bisa dikatakan buruk :
a). Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat.
b). Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.
c). Sistem menghasilkan produk yang tidak di percaya.
d). Sistem tidak mudah dipelajari.
e). Sistem tidak mudah digunakan.
f). Sistem canggung untuk digunakan.
g). Sistem tidak fleksibel.
h. Pengertian FOD
Flow of Document atau FOD merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembus-
tembusannya. Bagan ini menunjukkan arus laporan dan formulir
(Kusrini & Koniyo, 2007).
Flow of Document disebut bagan alir dokumen yang
menggambarkan kejadian yang berlangsung dalam suatu sistem
(Krismiaji, 2015). Simbol-simbol yang digunakan yaitu :

Tabel 2
Simbol – Simbol Flow of Document
No Simbol Keterangan

1 Simbol titik terminal yang


Tabel 2
digunakan untuk menunjukkan

awal dan akhir dari suatu proses.

2 Dokumen, menandakan

dokumen, dalam bentuk surat,

formulir, buku atau berkas

13
Simbol – Simbol Flow of Document (lanjutan)
3 Multi dokumen, menunjukkan

beberapa dokumen.

4 Proses manual, menunjukkan

pekerjaan manual.

5 Proses, menunjukkan kegiatan

proses dari operasi program

komputer.

6 Menandakan dokumen yang

diarsipkan.

7 Data penyimpanan (data

storage).

8 Simbol keputusan yang

digunakan untuk menunjukkan

penyeleksian kondisi di dalam

program.

9 Garis alir, menunjukkan arus dari

proses.

Sumber : Krismiaji (2015)


i. Pengertian DFD
DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu network yang
menggambarkan suatu sistem automatic atau komputerisasi,
manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang
penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen
sistem yang saling berhubungan sesuai aturan mainnya (Sutabri,

14
2012). Simbol-simbol yang digunakan dalam Data Flow
Diagram, yaitu :
Tabel 3
Simbol – Simbol DFD
No Nama Simbol Keterangan
1 External Simbol ini
Entity digunakan untuk
menggambarkan
asal atau tujuan
data.

2 Proses Simbol ini


digunakan untuk
proses
pengolahan atau
tranformasi data.

3 Data Flow Simbol ini


digunakan untuk
menggambarkan
aliran data yang
berjalan.

4 Data Store Simbol ini


digunakan untuk
menggambaran
data flow yang
sudah disimpan.

Sumber : Sutabri (2012)

15
Berikut ini adalah tahapan-tahapan perancangan dengan
menggunakan DFD :
1). Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga Context
Diagram DFD Level 0 menggambarkan sistem yang
akan dibuat sebagai suatu entitas tunggal yang
berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. DFD
Level 0 digunakan untuk menggambarkan interaksi
antara sistem yang akan dikembangkan dengan entitas
luar.
2). Membuat DFD Level 1 digunakan untuk
menggambarkan modul-modul yang ada dalam sistem
yang akan dikembangkan. DFD Level 1 merupakan hasil
breakdown DFD Level 0 yang sebelumnya sudah dibuat.
3). Membuat DFD Level 2, modul-modul pada DFD Level 1
dapat harus di breakdown lebih detail tergantung pada
tingkat kedetailan modul tersebut. Apabila modul
tersebut sudah cukup detail dan rinci maka modul
tersebut sudah tidak perlu untuk di breakdown lagi.
Untuk sebuah sistem, jumlah DFD Level 2 dengan
jumlah modul pada DFD Level 1 yang di breakdown.
Membuat DFD Level 3 dan seterusnya. DFD Level 3, 4, 5
dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada DFD
Level di atasnya. Breakdown pada Level 3, 4, 5 dan seterusnya
aturannya sama persis dengan DFD Level 1 atau Level 2
(Sukamto & Shalahuddin, 2014).
j. Pengertian ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah
cara untuk menggambarkan sebuah basis data yang menggunakan
simbol-simbol beserta hubungan antara simbol-simbol tersebut.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015), ERD adalah bentuk
paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional.

16
Jika menggunakan OODMBS (Object-Oriented Database
Management System) maka perancangan ERD tidak perlu
dilakukan. Sedangkan menurut Ladjamudin (2013), Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara
abstrak.
Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram
(ERD) merupakan teknik penggambaran model jaringan suatu
basis data dengan susunan data yang disimpan dalam sistem
secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol. Simbol-
simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam
penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu :

Tabel 4
Simbol – Simbol ERD
No Nama Simbol Keterangan
1 Entitas Menunjukkan suatu objek
yang dapat diidentifikasi
dalam lingkungan pemakai.
2 Relasi Menunjukan adanya
hubungan diantaran
sejumlah entitas yang
berbeda.
3 Atribut Berfungsi mendeskripsikan
karakter entitas (atribut
yang berfungsi sebagai
kunci diberi garis bawah).

17
4 Alur Sebagai penghubung antara
relasi dengan entitas, relasi
dan entitas dengan atribut.

Tabel 4
Simbol – Simbol ERD (lanjutan)
5 Weak Suatu entitas dimana
Entity keberadaan dari entitas
tersebut tergantungdari
entitas lain.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015)
k. Pengertian Black Box Testing
Menurut Wicaksono (2011), Blackbox testing adalah tipe
testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak
diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang
perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak
penting dilihat isinya. Menurut Rizky (2011), Blackbox testing
adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang
tidak diketahui kinerja internalnya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa Black box testing atau dapat disebut juga dengan
Behavioral Testing adalah pengujian yang dilakukan untuk
mengamati hasil input dan output dari perangkat lunak tanpa
mengetahui struktur kode dari perangkat lunak.

2. Tinjauan Pustaka
Penelitian mengenai Sistem Informasi E-commerce telah banyak
diteliti sebelumnya. Jurnal dan penelitian yang membahas kemiripan
teori maupun subyek penelitian penulis jadikan sebagai acuan. Berikut
adalah beberapa penelitian yang penulis jadikan sebagai acuan :

18
a. Pengembangan Aplikasi E-Commerce untuk Pemasaran Biji dan
Bubuk Kopi Berbasis Web (Studi Kasus D’Votee Coffee)
Penelitian ini ditulis oleh Faris dan Wicaksono (2021) dengan
tujuan agar masyarakat lebih mudah dalam melakukan pembelian
biji kopi pada D’Votee Coffee. Metode yang digunakan adalah
metode SDLC Waterfall dengan DFD sebagai perancangan
sistemnya. Software yang digunakan yaitu Sublime Text 3 dan
Google Chrome dengan bahasa pemrograman HTML dan PHP.
Hasil dari penelitian ini adalah website penjualan biji kopi pada
D’Votee Coffe.
b. Analisis Perancangan E-Commerce Sistem Penjualan Produk
Hasil Olahan Kopi
Penelitian ini ditulis oleh Deriani (2018) dengan tujuan
memberikan gambaran tentang bagaimana teknik sistem
penjualan yang dibutuhkan dalam menghadapi persaingan
perusahaan di era globalisasi saat ini. Metode perancangan yang
digunakan adalah metode SDLC (System Depelopment Life
Cycle) dengan DFD, ERD dan Konsepsual Database sebagai
perancangan sistemnya. Software yang digunakan pada penelitian
ini adalah Sublime Text 3 dan Google Chrome dengan bahasa
pemrograman HTML dan CSS. Hasil dari penelitian ini adalah
perancangan sistem informasi penjualan produk hasil olahan kopi
untuk perusahaan PT.XYZ.
c. Rancang Bangun Sistem E-Commerce Pada Takaran Coffee
Penelitian ini ditulis oleh Johan, Sulistiyono dan NorAchmad
(2022) yang bertujuan untuk membantu konsumen dalam
mengakses informasi mengenai produk yang dijual, melakukan
pemesanan, mengakses informasi mengenai produk yang dijual
dan melakukan pemesanan produk. Metode yang digunakan pada
penelitian ini yaitu metode Prototype dengan UML sebagai
perancangan sistemnya. Software yang digunakan yaitu Google

19
Chrome dan Sublime text 3 . Hasil dari penelitian ini adalah
website e-commerce pada Takaran Coffee.
d. Perancangan Aplikasi E-Commerce Penjualan Bubuk Kopi
Dengan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Berbasis
Website Pada UD. Tanpak Sidikalang
Penelitian ini ditulis oleh Simanullang, Rumapea, dan Manurung
(2022) yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembelian suatu
produk dan memperoleh informasi harga dari produk produk
UD.Tanpak Sidikalang. Penelitian ini mengimplementasikan
metode Customer Satisfaction Index (CSI) yang menghasilakan
index kepuasan pelanggan terhadap e-commerce yang telah
dibangun. Untuk pengembangan perangkat lunak, menggunakan
PHP dan HTML sebagai bahasa pemrograman, MySQL sebagai
database server, Sublime Text 3 sebagai alat penunjang
pemrograman .Metode yang digunakan adalah Waterfall dan
Flowmap untuk perancangan sistem. Hasil dari penelitian ini
yaitu mengetahui index kepuasan pelanggan terhadap layanan
website e-commerce yang dibangun, sehingga dapat dijadikan
bahan evaluasi untuk pengembangan Sistem pelayanan penjualan
bubuk kopi.
e. Penerapan E-Commerce Penjualan Kopi Muria Berbasis Web
(Studi Kasus Kopi Muria Zayna)
Penelitian ini ditulis oleh Maksum, Supriyati, dan Listyorini
(2022) yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan penjualan.
Metode penelitian ini melalui studi pustaka, wawancara, dan
observasi dengan metode perancangan UML dan Waterfall oleh
Sommervile. Software yang digunakan yaitu MySQL untuk
database dan PHP untuk bahasa pemrograman. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini yaitu website e-commerce kopi Muria
Zayna yang dapat membantu UMKM kopi Muria dalam
memudahkan dalam pemasaran.

20
Kesimpulan berdasarkan lima penelitian di atas yang membedakan
penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah objek dan subjek
penelitian, hasil penelitian terdahulu yaitu website yang dapat menjual
biji kopi dan bubuk kopi sedangkan penelitian ini juga menjual kopi
siap minum, penelitian terdahulu hanya fokus dalam proses penjualan
kopi sedangkan penelitian ini dapat memberikan laporan penjualan,
invoice bagi pembeli dan keamanan data pembeli agar terhindar dari
manipulasi data oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

C. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian rekayasa.
Penelitian rekayasa adalah penelitian yang menerapkan ilmu
pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah
menggunakan metode Waterfall. Membangun sebuah aplikasi berbasis
website, dibutuhkan sebuah kerangka kerja yang sistematis agar
aplikasi dapat ter-realisasikan dengan bagus dan tepat waktu. Model
SDLC waterfall merupakan salah satu model pendekatan SDLC klasik
paling awal yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak
yang bersifat sistematis, dan berurutan dalam membangun sebuah
software.

21
Gambar 1 Metode Waterfall
Sumber : Sommerville (2011)

Adapun penjelasan dari tahapan - tahapan metode Waterfall


menurut Sommerville (2011) sebagai berikut :
a. Requirements Definition
Requirement Analysis and Definition adalah tahapan penetapan
fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan
pengguna sistem dengan cara observasi, dokumentasi,
wawancara, dan sebagainya. Semua hal tersebut akan ditetapkan
secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
b. System and Software Design
Pada tahap System and Software Design ini akan dibentuk suatu
arsitektur sistem berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan.
Selain itu, dilakukan identifikasi dan penggambaran terhadap
abstraksi dasar sistem perangkat lunak beserta hubungan -
hubungannya.
c. Implementation and Unit Testing
Dalam tahapan Implementation and Unit Testing ini, hasil dari
desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai unit program.
Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya.
d. Integration and System Testing
Dalam tahap Integration and System Testing ini, setiap unit
program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu
sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi
persyaratan yang ada.
e. Operation and Maintenance
Dalam tahap Operation and Maintenance ini, sistem diinstal dan
mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak
ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan
pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.

22
2. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini mengacu pada metode Waterfall
Sommerville (2011) :
a. Requirements Definition
Pada tahapan ini dilakukan wawancara, observasi dan
dokumentasi untuk memperoleh data yang dibutuhkan pada saat
pengerjaan penelitian ini.
Wawancara dilakukan dengan pemilik Wargondes,
sedangkan observasi dan dokumentasi dilakukan dengan datang
langsung ke Wargondes.
Hasil wawancara dengan pemilik toko yaitu kondisi
pencatatan penjualan pada Wargondes saat ini masih bersifat
manual. Hasil dari observasi dan dokumentasi yaitu berupa data
penjualan barang.
b. System and Software Design
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data,
aliran proses, dan hubungan antar data yang paling optimal untuk
menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan sesuai
dengan hasil analisis kebutuhan.
Di tahap ini, penulis menentukan dan membuat desain
sistem dan aliran proses dari sistem yang akan dirancang.
c. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini merupakan tahap untuk mengubah desain
yang telah dibuat menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan
sesuai dengan kebutuhan. Tahap ini merupakan pengkodean dari
desain ke dalam suatu bahasa pemrograman. Dalam sistem ini
desain yang telah dibuat dikodekan dengan menggunakan salah
satu bahasa pemrograman. Data yang diperoleh dari suatu desain

23
sistem yang telah dirancang akan diubah ke dalam bahasa
komputer atau diubah menjadi kode.

Untuk tahap ini, penulis mulai melakukan pengkodean


menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan untuk
menciptakan desain sistem dan aliran proses yang telah dirancang
sebelumnya.
d. Integration and System Testing
Agar sistem aplikasi yang telah dibuat dapat berjalan
dengan baik dan memberikan hasil yang optimal, maka perlu
proses pengujian. Penulis melakukan testing pada aplikasi yang
telah dibuat untuk menguji apakah sistem telah berjalan sesuai
dengan yang diinginkan.
e. Operation and Maintenance
Tahap ini merupakan tahap perawatan sistem yang telah
dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak, perawatan
perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan
komputer. Pada tahap ini pula harus dijaga performance
perangkat lunak agar berjalan dengan baik.
Pada tahap akhir ini, penulis melakukan perawatan mulai
dari software dan hardware agar performa dari sistem yang telah
dibuat tetap stabil.

3. Metode Pengumpulan Data


a. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan di tempat terhadap
Wargondes untuk diamati menggunakan pancaindra yang
kemudian dikumpulkan dalam catatan atau alat rekam. Penulis
mendapatkan data yang berbentuk gambar, catatan dan rekaman
suara.
b. Wawancara

24
Melakukan tanya jawab secara langsung kepada pemilik
Wargondes. Pada metode ini peneliti menanyakan barang terjual
perhari dan laporan penjualan. Bentuk hasil wawancara yang
diperoleh yaitu rekaman suara saat melakukan wawancara dengan
pemilik Wargondes.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan
dengan menggunakan buku serta jurnal yang berhubungan dengan
penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dokumen yang peneliti
dapatkan yaitu buku besar laporan penjualan.

4. Subjek dan Objek Penelitian


a. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah sistem informasi e-
commerce berbasis web pada Wargondes menggunakan bahasa
pemrograman HTML, PHP dan MySQL.
b. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah penjualan kopi pada
Wargondes.

5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk membantu
melaksanakan penelitian yaitu :
a. Kebutuhan hardware sebagai pendukung sistem :
1. Processor Intel Pentium Gold 4410Y 1.5 GHz
2. Monitor
3. Mouse
4. Keyboard
5. RAM 2 GB
6. Harddisk 256 GB
7. VGA Intel HD Graphics 615

25
b. Kebutuhan software :
1. Google Chrome
2. XAMPP
3. Microsoft Visual Studio Code
c. Brainware :
1. Admin : pemilik dan karyawan Wargondes
2. User : pelanggan Wargondes

6. Jadwal Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam waktu bulan
terhitung dari bulan februari hingga bulan juli 2023.

Tabel 7
Jadwal Penelitian

26
27
Daftar Pustaka

Abdulloh, R. (2015). Web Programing is Easy. Jakarta: PT.Elex Media


Komputindo.

Ardiyasa, I. W., & Wibawa, I. P. (2019). Pembuatan Aplikasi E-Commerce


Berbasis Web pada UMKM Kopi UD. Arta Merta Banjar Badingkayu
Desa Pengeragoan, Jembrana. JURNAL ILMIAH POPULER, 67-71.

Arief, M. R. (2011). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan.


Yogyakarta: ANDI.

Badiyanto. (2013). Buku Pintar Framework Yii. Yogyakarta: Mediakom.

David, G. B. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Deriani, N. W. (2018). Analisis Perancangan E-Commerce Sistem Penjualan


Produk Hasil Olahan Kopi. JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA , 104-
111.

EMS, T. (2014). Teori Dan Paktik PHP-MySQL Untuk Pemula. Jakarta: PT.Elex
Media Komputindo.

Faris, M., & Wisaksono, A. (2021). Pengembangan Aplikasi E-Commerce Untuk


Pemasaran Biji dan Bubuk Kopi Berbasis Web (Studi Kasus D’Votee
Coffee). Jurnal Janitra Informatika dan Sistem Informasi, 61-72.

Johan, M. H., Sulistiyono, & NorAchmad, W. (2022). Rancang Bangun E-


Commerce pada Takaran Coffee. Jurnal ProTekInfo, 55-57.

Kadir, A. (2008). Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL.


Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Krismiaji. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan


Pencetakan AMP YKPN.

Kristanto, A. (2018). Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya,Vol. 1,


Ed.Revisi. Yogyakarta.

Kusrini, & Koniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi


Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
ANDI.

28
Ladjamudin, A.-B. B. (2013). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Maksum, M. A., Supriyati, E., & Listyorini, T. (2022). Penerapan E-Commerce


Penjualan Kopi Muria Berbasis Web (Studi Kasus Kopi Muria Zayna) .
Seminar Nasional LPPM UMMAT, 310-323.

McLeod, J. R., & Schell, G. (2007). Management Information Systems Tenth


Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Mulyani, S. (2016). Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi


SisteMatika.

Mustakini, J. H. (2009). Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, B. (2013). Dasar Pemograman Web PHP – MySQL dengan


Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media.

Pressman, R. S. (2002). Software Sngineering: A Practitioner's Approach.


Yogyakarta: ANDI.

Purbadian, Y. (2016). Trik Cepat Membangun Aplikasi Berbasis Web dengan


Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Andi Offset.

Raharjo, B. (2011). Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL.


Bandung: Informatika.

Rizky, S. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi


Pustaka.

Rosa, A., & Shalahuddin, M. (2015). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Sibero, A. F. (2013). Web Programming Power Pack. Yogyakarta: Mediakom.

Simanullang, I., Rumapea, H., & Manurung, S. (2022). Perancangan Aplikasi E-


Commerce Penjualan Bubuk Kopi Dengan Metode Customer Satisfaction
Index (CSI) Berbasis Website Pada UD. Tanpak Sidikalang. Journal of
Information and Technology Unimor (JITU), 41-48.

Sommerville, I. (2011). Software Engineering. USA: Pearson.

Sukamto, R. A., & Shalahudin, M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak


Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.

Supono, & Putratama, V. (2016). Pemograman Web Dengan Menggunakan PHP


dan Framework Codeigniter. Yogyakarta: Deepublish.

29
Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Sutabri, T. (2012). Konsep Dasar Informasi. Yogyakarta: Andi.

Sutarman. (2012). Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Turban, E., King, D., Viehland, D., & Lee, J. K. (2004). Electronic Commerce : A
Managerial Perspective. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Whiteley, D. (2000). e-Commerce : Strategy Technologies, and Applications.


Berkshire: McGraw-Hill Publishing Company.

Wicaksono, S. R. (2011). Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta:


Prestasi Pustaka.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

30

Anda mungkin juga menyukai