Ringkasan:
Komunikasi yang baik memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan yang berpusat pada
pasien, sehingga penting bagi profesional kesehatan untuk memperoleh keterampilan yang
diperlukan untuk berkomunikasi dengan baik. Manfaatnya dapat dilihat tidak hanya dalam
hubungan pasien / profesional kesehatan, tetapi juga dalam hubungan kerja yang baik dalam tim
kesehatan.
Hal. 30
Bagaimana percakapan mungkin terjadi dengan kedua belah pihak dalam mode dewasa.
Profesional kesehatan: Saya baru saja mencari di komputer dan anda sepertinya belum mendapatkan tablet
anda baru-baru ini
Pasien: Tidak, tidak selama tiga bulan.
Profesional kesehatan: apakah anda sudah berbicara dengan siapa pun tentang hal itu?
Pasien: Ya, saya membahasnya dengan istri saya Helen dan dia menyarankan saya kembali menemui anda,
jadi saya kembali ke sini. Saya telah membaca tentang tablet baru untuk kondisi saya, bagaimana menurut
Anda?
Ahli kesehatan: Saya sangat ingin kami berdiskusi bersama karena alasan mengapa anda memutuskan untuk
tidak menggunakan tablet sebelum mempertimbangkan untuk mencoba sesuatu yang baru. Hal ini mungkin
membantu untuk memutuskan apa langkah terbaik selanjutnya.
Pasien: Ya, baiklah. Sejujurnya saya meminum satu tablet dan itu membuat saya merasa sangat sakit. Aku
tidak tahan memikirkan hal itu lagi, jadi tidak melanjutkannya lagi.
Hal. 41
Catatan tertulis dari hasil konsultasi yang perlu dibuat untuk melindungi diri secara
hukum yaitu minimal setiap catatan yang diambil harus berisi identitas pasien, termasuk
nomor NHS atau tanggal lahir. Litigasi ini berkenaan dengan kemungkinan malpraktek
medis yang sekarang umum di sistem perawatan. Identifikasi juga dilakukan untuk orang
lain yang hadir, misalnya jika penjaga atau pengamat lain juga hadir. Orang yang menulis
catatan harus diidentifikasi dan mereka perlu memastikan catatan tersebut diberi batas
waktu, tanggal dan tidak dapat dirusak. Perlu mencatat semua fakta yang relevan tentang
masalah termasuk pemeriksaan, keputusan, informasi risiko/manfaat yang diberikan,
pada setiap perawatan yang direncanakan, saran yang diberikan dan informasi terkini
tentang perawatan atau kondisi pasien. Catatan tertulis ini harus dibuat dalam waktu 48
jam setelah konsultasi dengan cara yang jelas, singkat dan dapat dibaca dan dalam urutan
kronologis.
Kesimpulan: Keterampilan komunikasi yang efektif merupakan hal yang penting apabila ingin
melakukan suatu konsultasi yang efektif. Suatu pesan dikomunikasikan melalui bahasa tubuh,
intonasi suara dan kata-kata. Dalam melakukan suatu komunikasi, hindari kata-kata klinis dan
terminologi sehingga menjamin pesan yang disampaikan dengan baik. Merefleksikan yang
pasien katakan akan membangun hubungan dengan pasien. Mendengarkan tidak hanya
melibatkan pendengaran tetapi ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi berbicara. Sehingga
dengan melakukan hal ini, dapat membantu professional kesehatan dalam ikut memposisikan
diri seperti kondisi pasien (keadaan yang dirasakan pasien dan apa yang sedang mereka
pikirkan). Tanpa ada kemampuan mendengarkan, masalah pasien tidak akan ditemukan dan
pendekatan pasien tidak bisa dilakukan. Selain itu dengan adanya komunikasi yang efektif dapat
dilihat manfaatnya juga dalam hubungan kerja yang baik dengan sesama tim kesehatan.