Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PUSAKA

Agil Said Husin Al-Munawal, Al-Quran Membangun Tradisi Kesalehah Hakiki,


Ciputat: PT. Ciputat Press, 2005. Al-Farawi Abd. Al-Hary, Metode Tafsir Al- Maudhu'i,
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996. Amin Muhammad Suma, Studi Ilmu-Ilmu Al-
Quran, Jakarta: Pustaka Pirdaus, 2001 Anwar Rosihan, Pengantar Ulumul Quran, Bandung:
Pustaka Setia, 2009.
KESIMPULAN

Metode penafsiran al-Quran itu adalah suatu cara atau langkah yang mudah
untuk melakukan penalaran, hasil usaha manusia dan ijtihadnya untuk mempelajari
nilai-nilai yang terkandung didalam al-Quran. Adapun macam- macam tafsir al-Quran
berdasarkan metodenya adalah:

1. Metode tahlili (analisis).

2. Metode ijmali (global).

3.Metode muqaran (perbandingan/komparasi).

4. Metode maudhu'i (tematik).


GURU BIDANG STUDY

( Abdul Kholiq. S.Pd )


DAFTAR GAMBAR
PERTANYAAN HASIL PERSENTASI

Kelompok 1

Soal : Ada berapa Tafsir alquran ?

Kelompok 2

Soal : Sebutkan contoh metode tafsir Alquran ?

Kelompok 3

Soal : Sebutkan Kelebihan Metode Tafsir Tahlili ?

Kelompok 4

Soal : Apa manfaat metode tafsir al qur'an?

Kelompok 6

Soal : Metode tafsir itu seperti apa ?

Kelompok 7

Soal : Sebutkan Pengertian Metode Tafsir Maudhu>’I ?


JAWABAN HASIL PRESENTASI

Kelompok 1

Jawab : Terdapat tiga bentuk penafsiran yaitu Tafsîr bil ma'tsûr, at-tafsîr bir ra'yi, dan tafsir
isyari, dengan empat metode, yaitu ijmâli, tahlîli, muqârin dan maudhû'i. Sedangkan dari
segi corak lebih beragam, ada yang bercorak sastra bahasa, fiqh, teologi, filsafat, tasawuf,
ilmiyah dan corak sastra budaya kemasyarakatan.

Kelompok 2

Jawab : ijmali (global), tahlili (analitis), muqarin (perbandingan) dan maudhu'i (tematik).

Kelompok 3

Jawab : 1. Dapat mengetahui dengan mudah tafsir suatu surat atau ayat, karena susunan tertib
ayat atau surat mengikuti susunan sebagaimana terdapat dalam mushaf.

2. Mudah mengetahui munāsabah (korelasi) antara suatu surat atau ayat dengan surat atau ayat

lainnya.

3. Memungkinkan untuk dapat memberikan penafsiran pada semua ayat, meskipun inti penafsiran

ayat yang satu merupakan pengulangan dari ayat yang lain, jika ayatayat yang ditafsirkan sama atau

hampir sama.

4. Mengandung banyak aspek pengetahuan, meliputi hukum, sejarah, sains, dan lainlain.

Kelompok 4

Jawab : Manfaat yang dapat diambil dari metode tafsir ini adalah : 1) membuktikan


ketelitian al-Qur'an; 2) membuktikan bahwa tidak ada ayat-ayat al-Qur'an yang
kontradiktif; 3) memperjelas makna ayat; dan 4) tidak menggugurkan suatu hadits yang
berkualitas sahih.

Kelompok 6
Jawab : Metode tafsir adalah kerangka atau kaidah yang digunakan dalam menafsirkan
ayat-ayat al-Qur'an dan seni atau teknik ialah cara yang dipakai ketika menerapkan kaidah
yang telah tertuang di dalam metode, sedangkan metodologi tafsir adalah pembahasan
ilmiah tentang metode-metode penafsiran al-Qur'an.

Kelompok 7

Jawab : Metode tafsir Mauḍū’i disebut juga dengan metode tematik yaitu menghimpun ayat-ayat
al-Qur`an yang mempunyai maksud yang sama, sama-sama membicarakan satu topik masalah dan

menyusunnya berdasar kronologi serta sebab turunnya ayatayat ILMU TAFSIR – KELAS XII 105

(asbābun nuzūl) tersebut. Kemudian penafsir mulai memberikan keterangan dan penjelasan serta

mengambil kesimpulan.
LATAR BELAKANG

Tafsir al-Qur’an sebagai usaha memahami dan menerangkan maksud kandungan ayat-

ayat suci al-Qur’an telah mengalami perkembangan yang cukup variatif. Perkembangan

penafsiran tersebut dilatar belakangi oleh perbedaan mazhab atau aliran, spesifikasi ilmu atau

keahlian, kondisi sosial masyarakat, kondisi politik dan ekonomi serta faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya. Oleh karena itu, muncullah corak tafsir yang beranekaragam yang terkadang

dalam hasil akhir penafsirannya terdapat kesamaan ataupun perbedaan.

Munculnya keanekaragaman tafsir yang berbeda-beda merupakan suatu kewajaran

karena tafsir sendiri ialah hasil karya manusia. Lahirnya mazhab-mazhab tafsir merupakan

keniscayaan sejarah serta menjadi kekayaan intelektual umat Islam. 2 Perbedaan penafsiran tidak

bisa dilepaskan dari keadaan sosio-kultural dan situasi politik yang dialami oleh mufassir tersebut.

Selain itu, perbedaan kecenderungan dan disiplin keilmuan setiap mufassir juga ikut

mempengaruhi hasil penafsiran yang pada akhirnya memunculkan pluralitas penafsiran.


TUJUAN

Manfaat yang dapat diambil dari metode tafsir ini adalah:

1) membuktikan ketelitian al-Qur'an

2) membuktikan bahwa tidak ada ayat-ayat al- Qur'an yang kontradiktif

3) memperjelas makna ayat: dan 4) tidak menggugurkan suatu hadits yang berkualitas
sahih.

TUJUAN

Anda mungkin juga menyukai