Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN AL-QUR’AN DAN TAFSIR

Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok

Mata Kuliah : Metodologi penelitian Al-Qur’an

Dan Tafsir

Dosen Pengampu : Bpk. Nurkholis Sofwan, M.A

Di Susun Oleh :

Siti Rohemah Siti Sopiah

Laili Chikmah Wita Ifsantin

PROGAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NURUL IMAN

PARUNG-BOGOR

1443 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat ,taufiq,hidayah serta
inayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dalam tempo waktu yang telah ditentukan.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda nabi muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah kepada zaman ilmiyyah seperti sekarang
ini.makalah ini disusun bertujuan agar pembacadapat memahami secama mendalam tentang
“Pengantar Metodologi Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir”.

Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada abah dan umi yang selalu memberi kami
motivasi dan fasilitas yang mendukung aktifiitas belajar kami,terimkasih kami ucapkan kepada
TU dan Staf STAINI yang senantiasa membimbing kami.

Tak lupa juga kepada Bpk.Nurkholis Sofwan, M.A sekalu dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir, yang selalu memberikan ilmu dan bimbingannya
dalam penyusunan makalah ini.

Akhir kata saya menyadari bahwa terdapat banyaknya kekurangan dalam penyusunan
makalah ini .maka kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan,semoga bermanfaat.

Paguyangan ,6 Februari 2022

penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………….
BAB II…………………………………………………………………………………………………………………….
PENDAHULUAN ................................................. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang........................................... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan ...................................................................................................... 5
BAB II……………………………………………………………………………………………………………………..
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………..
A. PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN AL-QUR'AN DAN TAFSIR
a. Hakikat dan karakteristik penelitian ilmiah……………………………………………..

b. Tafsir, Metode Tafsir, dan metodologi penelitian tafsir

c. Penelitian Al-Qur'an, penelitian tafsir, dan penelitian ilmu Al-Qur'an/ tafsir

d. Tujuan penelitian Al-Qur'an, Tafsir dan Ilmu Al-Qur'an / tafsir


BAB III .............................................................................................................. 10
PENUTUP ......................................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................. 10
Daftar Pustaka ....................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN

BAB 1

A.
LATAR BELAKANG
M Quraisy Shihab, mengemukakan bahwa Al-Qur’an selalu memperkenalkan dengan ciri

dan sifat. Diantaranya adalah keontetikannya dijamin Allah dan selalu terpelihara.1 Sesuai dengan
firman Allah SWT. Artinya: “ Sesungguhnya kami yang mengirimkan Al-Qur’an dan kamilah yang
pemelihara-Nya. (Q.S. AL-Hijr :9) M Quraish shihab mengutip pendapat dari hasan hanafi, bahwa Al-
Qur’an merupakan sumber ajaran islam dan juga inspiratory dan pemandu gerakan-gerakan umat islam
sepanjang sejarah pergerakan umat ini.”
Selain Rasulullah para sahabat, tabi’in tabi tabi’in dan seterusnya sampai kini Al-Qur’an
selalu ditafsirkan oleh para ulama. Tujuan pemaparan-pemaparan ayat-ayat Al-Qur’an adalah untuk
menunjukan kebesaran Tuhan dan Ke Esaan-Nya, juga untuk mendorong umat untuk mengobservasi
dan meneliti ayat-ayat-Nya dan juga sangat penting untuk menguatkan keimanan dan ketauhidan
kepada-Nya.2
Pentingnya ilmu tafsir, adalah karena memahami Al-Qur’an yang berisi hukum-hukum
syar’I merupakan sumber kebahagiaan yang abadi. Metodologi tafsir ialah ilmu tentang metode
menfsirkan Al-Qur’an, artinya ilmu tentang cara penafsiran atau dengan kata lain ialah pembahasan
ilmiah tentang metode-metode penafsiran Al-Qur’an. Metode adalah salah satu sarana yang amat
penting untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, studi tafsir Al-Qur’an tidak lepas dari metode,
yakni suatu cara yang terartur dan terpikir baik-baik untuk mencapai pemahaman yang benar sesuai
yang di firman Allah kepada Rasul Nya.3 Metodologi penafsiran Al-Qur’an terdapat dua istilah, pertama
metode tafsir yang berarti cara-cara menafsirkan Al-Qur’an, sedangkan metodologi tafsir yaitu ilmu
tentang cara. Berkenaan dengan Metode nashruddin Baidan dalam bukunya wawasan baru ilmu tafsir,
membagi empat metode yaitu metode global (ijmali), metode analisis (tahlili/tafshili), metode
perbandingan (muqarin) dan metode tematik (maudhu’i.

1M Quraish Shihab, 1994, Membumikan Al-Qur’an : Fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat, Bandung: Mizan,

hlm.21. ibid., hlm.83.


2 Jurnal komunikasi dan pendidikan islam, volume 6, nomor 1, juni 2017

Ali Hasan Al “aridl, Sejarah dan metodologi tafsir, (Jakarta : Rajawali press, 1992),Hlm. 37-39
3 Nashruddin Baidan, 2000, Rekontruksi ilmu Tafsir, Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yogya. Hlm.2-3.

Thameem Ushama, 2000. Metodologi Tafsir Al-Qur’an, Kajian Kritis, Objektif dan komprehensif, Jakarta :Riora Cipta,
hlm.2.

Nashruddin Baidan, 2011, Wawasan Baru Ilmu Tafsir, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 380-381.
A. Rumusan Masalah
1. Apa corak Pendekatan tafsir Al-Qur’an ?
2. Sebutkan tafsir yang paling populer menurut M Quraisy Shihab?
3. Apa saja Metode dalam tafsir Al-Qur’an ?

B. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas mufasir bertujuan agar pembaca dapat;
1. Mengetahui corak apa yang dipake dalam tafsir Al-Qur’an .
2. Mengetahui langkah langkah yang harus ditempuh para mufassir yang diungkapkan oleh
Al-farmawi yang dikutip Nashruddin Baidan .
3. Agar mengetahui bahwa mufasir tidak hanya menafsirkan al qur,an tetapi menyusun
karangan ilmu ilmu yang lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. HAKIKAT DAN KARAKTERISTIK PENELITIAN ILMIAH

Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.

Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah untuk menjelaskan, memprediksikan, atau mengontrol
fenomena. Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan
sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah, perumusan
Hipotesisi, pengumpulan data, analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai diterima dan
ditolaknya hipotesisi.

1) METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah semua asas, peraturan dan teknik teknik yang perlu diperhatikan
dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data dan analisis.

Metode penelitian merupakan elemen utama ketiga yag terdapat dalam pendekatan
penelitian adalah metode spesifik pengumpulan dan analisis data dalam suatu studi.

2) HAKEKAT PENGERTIAN ILMIAH


Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh
pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Penelitian ilmiah berfokus pada metode yang kokoh untuk mengidentifikasi permasalahan,
mengumpulkan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan yang valid. Penelitian
ilmiah bersifat lebih obyektif karena tidak berdasarkan pada perasaan, pengalaman dan
intuisi peneliti semata yang bersifat subyektif.

Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :


1) SISTEMATIK
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan
kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2) LOGIS
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik.
3) EMPIRIK
Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari yang ditemukan
melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
4) REPLIKATIF
Suatu penelitian yang dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti dan harus memberikan hasil
yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama.4

B. TAFSIR, METODE TAFSIR, dan METODOLOGI PENELITIAN TAFSIR

1. TAFSIR
Tafsir adalah produk Penafsiran seorang mufassir mengenai pemahaman ayat dalam Al-
Qur’an, sehingga makna global menjadi rinci.
2. METODE TAFSIR
Adalah cara menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan kadah yang telah dirumuskan dan diakui
kebenarannya. Dalam studi tafsir ada beberapa metode: 1) ijmali (global), dijelaskan pesan
pesan pokok ayat Al-Qur’an, 2) tahlili (analitis), dijelaskan secara analisi dari berbagai aspek,
3) Muqarin (komparatif), membandingkan antara AL-Qur’an dengan hadist, antara pendapat
mufassir, atau Al-Qur’an dengan kitab suci lain, 4) Maudlu’I (tematik), mengambil tema
tertentu, dikumpulkan, dijelaskan semantisnya, penafsirannya, dihubungkan, sehingga utuh
dan komprehensif.
3. METODE PENELITIAN TAFSIR

Adalah cara peneliti dalam melakukan riset terhadap kitab tafsir. Jika penelitian Al-Qur’an
lebih luas daripada penelitianh tafsir. Objek material penelitian Al-Qur’an, Sedangkan
penelitian tafsir adalah kitab tafsir. 5

C. PENELITIAN AL-QUR’AN, PENELITIAN TAFSIR DAN PENELITIAN ILMU AL-QUR’AN/ TAFSIR

1. Tafsir Al-Qur’an (bahasa arab ‫)تفسيالقرأن‬


‫ر‬ adalah ilmu pengetahuan untuk memahami dan
menafsirkan yang bersangkutan dengan Al-Qur’an dan isinya berfungsi sebagai mubayyin
(pemberi penjelasan), menjelaskan tentang arti dan kandungan Al-Qur’an, khususnya untuk
ayat ayat yang tidak dipahami dan samar artinya. 6
2. Pengertian Metodologi Penelitian Tafsir
a. Metodologi Penelitian tafsir adalah ilmu mengenai jalan (cara) yang dilewati melalui
kegiatan ilmiah untuk memahami, membahas, menjelaskan serta merefleksikan /
kandungan Al-Qur’an secara apresiatif dengan menggunakan pengetahuan pengetahuan
yang diperlukan berdasarkan kerangka konseptual tertentu sehingga menghasilkan
suatu karya tafsir yang refresentatif.

4
https://afidburhanuddin.wordpress.com
5
https://sg.docworkspace.com/d/sINP4qbiRAFS_48G
6 https://sg.docworkspace.com/d/sINL4qbiRAZLL_I8G
b. Jenis jenis metodologi penelitian tafsir adalah (1) sebagai subjek (mufassir), (2) sebagai
objek (al-qur’an), (3) metodologi
c. Ilmu bantu metodologi penelitian tafsir adalah meliputi: bahasa arab, ilmu ushuluddin,
ilmu syari’at
d. Urgensi dan kedudukan metodologi penelitian tafsir
e. Al-Qur’an merupakan sumber ajaran islam. Kitab suci ini menempati posisi sentral,
bukan saja dalam perkembangan dan pengembangan ilmu ilmu keislaman, tetapi juga
merupakan inspirator, pemandu gerakan-gerakan umat islam sepanjang lima belas abad
sejarah pergerakan umat ini.

3. Ranah Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir


a. Amin Al-Khulli
1) Kajian Internal (Makna yang terkandung dalam Al-Qur’an )

2) . Kajian Eksternal (diseputar Al-Qur’an )

b. Teori Hans-Robert Jauss

1) Hermeneutis (Pemaknaan dan tafsir) yang melahirkan produk tafsir dan

terjemahan Al-Qur’an

2)Estetis (keindahan) karya tulis/ rasm dan suara munculnya


lagu lagu Al-Qur’an.
3)sosio kultural (tradisi dan budaya) masyarakat terkait respon dan resepsi
terhadap Al-Qur’an
c. Teori Aksentuatif
1) Penelitian tematik ( topic atau tema isu dalam Al-Qur’an )
2) Penelitian tokoh (pemikiran tokoh yang mengkaji Al-Qur’an atau tafsir)
3) Penelitian kawasan (tem[at yang memiliki kekhasan dalam kajian Al-Qur’an
atau tafsir
4) Penelitian living Qur’an (praktik masyarakat berinteraksi dengan Al-Qur’an,
maknanya bagaimana relasi teks dengan praktik sosial masyarakat )
5) Penelitian Makhtuthat /filologi (kajian manuskrip yang belum dipublikasikan
6) Penelitian komparatif (membandingkan antarkawasan dan antartokoh).7

7
https://sg.docworkspace.com/d/sINP4qbiRAFS_48G
D. TUJUAN PENELITIAN AL-QUR’AN, TAFSIR DAN ILMU AL-QUR’AN/ TAFSIR

*) Tujuan Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir

1. Mencari Kejelasan; kajian yang bersifat deskriptif


2. Mengkritik pemikiran tokoh penafsir
3. Menegaskan Suatu Teori
4. Menemukan Teori Baru
5. Membandingkan antarKonsep.8
6. Dapat mendeskripsikan penanda kalimat seruan pada terjemahan Al-Qur’an suatu surat
7. memaparkan isi seruan pada terjemahan Al-Qur’an
8. memaparkan hubungan isi antarpihak yang diseur dan penyeru pada terjemahan Al-Qur’an.

*) Manfaat Penelitian

1) Manfaat Teoretis
a.) memperkaya hasil penelitian tentang kalimat seruan dalam terjemahan Al-Qur’an
b.) Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang linguistik.
c.) Menambah perbendaharaan teori dalam bidng bahasa, yaitu dalam kajian sintaksis.
2) Manfaat Praktis
a.) Diharapkan memberikan Pengetahuan terhadap pembaca mengenai kalimat seruan yang
tedapat pada terjemahan Al-Qur’an
b.) bagi pemakai bahasa dengan adanya penelitian diharapkan dapat menggunakan bahasa
sesuai kaidah penggunaan bahasa.
c.) Diharapka dapat memberikan manfaat praktis berupa informasi/ pembelajaran mengenai
kajian sintaksi, yaitu kalimat seruan dalam terjemahan Al-Qur’an.

8
https://sg.docworkspace.com/d/sINP4qbiRAFS_48G
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Al-Quran bukan sebuah kitab ilmu pengetahuan(kitab ilmiah).Al-Qur’an adalah kitab


keagamaan yang berfungsi memberikan petunjuk kepada umat manusia baik secara teoritis
maupun praksis dalam mengarungi kehidupan didunia sebagai petunjuk kebenaran, QS.2:
185.Meskipun demikian harus diakui juga bahwa didalam al-Qur’an terdapat berbagai isyarat
tentang dasar-dasar ilmiah yang meliputi berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Oleh karena al-
Qur’an merupakan kitab petunjuk bagi kebahagian dunia dan akhirat, maka tidak heran bila
didalamnya terdapat berbagai petunjuk tersirat dan tersurat yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, untuk mendukung fungsinya sebagai kitab petunjuk.
Hakikat ilmu al-Quran adalah final (qati‘ah wa mutlaqah) sedang ilmu manusia belum
selesai (ghairu nihaiyah wa la mutlaqah) karena ia berbatas percobaan, kondisi, zaman dan
perangkat yang digunakan. Sifat teori dan temuan ilmiah bisa runtuh (temporal), diperbaharui atau
muncul teori baru, bila ia dihukumkan pada kitab suci umat Islam mengakibatkan kebenaran al-
Quran dapat dipatahkan oleh teori baru ilmu pengetahuan. Dan ini mustahil, karena al-Quran yang
sudah permanen ini merupakan perkataan yang tidak ada keraguan dan kesilapan apalagi kesalahan
di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Baidan, Nashruddin. Rekontruksi ilmu tafsir. Yogyakarta:Dana Bhakti Prima yogya.2000


Baidan, Nashruddin. Wawasan baru ilmu tafsir. yogyakarta: Pustaka Pelajar,2011
Hasan, Ali. Sejarah dan metodologi tafsir. Jakarta: Rajawali press, 1992
https://afidburhanuddin.wordpress.com
https://sg.docworkspace.com/d/sINL4qbiRAZLL_18G
https://sg.docworkspace.com/d/sINP4qbiRAFS_48G
Shihab, M.Quraish. Membumikan Al-Qur’an : fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat.
Bandung :Mizan, 1994
Ushama, Thameem. Metodologi Tafsir Al-Qur’an, kajian kritis, objektif dan komprehensif. Jakarta:
Riora Cipta, 2000

Anda mungkin juga menyukai