Et Al., 2018)
Et Al., 2018)
asupan protein. Protein adalah sumber zat gizi pembangun utama dan berfungsi memperbaiki
jaringan otot, kulit, organ dalam, kuku dan tulang. Selain itu protein juga berfungsi membentuk
sel darah, hormon, enzim dan antibodi. Protein memiliki fungsi fisiologis yang penting untuk
Protein merupakan zat gizi yang sangat penting bagi tubuh, karena berfungsi sebagai
sumber energi, zat pembangun dan pengatur. Kebutuhan protein untuk remaja perempuan usia
14-18 tahun adalah 0,85 gram/kgBB/hari. Proporsi asupan protein nabati adalah 60-80%
kebutuhan protein dan protein hewani sebesar 20-40% kebutuhan protein. Tubuh manusia tidak
dapat menyimpan protein secara berlebih, apabila asupan protein berlebih maka akan disimpan
tubuh dalam bentuk trigliserida. Hal ini mengakibatkan jaringan lemak mengalami kenaikan,
et al., 2018)
panjang asam amino atau lebih. Protein memiliki banyak fungsi dalam makhluk hidup, di
Perbedaan utama antara satu protein dan protein lainnya adalah urutan asam amino-asam
fungsinya.
Sejumlah asam amino membentuk rantai lurus yang disebut polipeptida. Suatu protein
terdiri dari minimum satu polipeptida panjang. Polipeptida pendek (dengan kurang dari 20–30
asam amino) biasanya tidak dianggap sebagai protein, tetapi disebut
amino di dekatnya oleh ikatan peptida. Urutan asam amino dalam protein ditentukan oleh urutan
Secara umum, kode genetik menghasilkan 20 asam amino standar, meskipun beberapa
organisme memiliki asam amino tambahan. Tak lama setelah atau bahkan selama sintesis, residu
mengubah sifat fisik dan kimia, lipatan, stabilitas, aktivitas, dan fungsi protein. Beberapa protein
prostetik. Beberapa protein juga dapat bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu, dan
kelompok seperti ini sering membentuk kompleks protein yang stabil. Begitu terbentuk, protein
hanya ada untuk jangka waktu tertentu lalu didegradasi dan didaur ulang dalam sel melalui
rentang yang panjang. Protein bisa berumur beberapa menit hingga beberapa tahun dengan umur
rata-rata 1–2 hari dalam sel mamalia. Protein yang abnormal atau salah lipatan terdegradasi lebih
cepat, baik karena ditargetkan untuk dihancurkan atau karena tidak stabil.
protein merupakan bagian esensial dari organisme dan terlibat dalam hampir seluruh proses di
biokimia dan bersifat vital untuk metabolisme. Sebagian protein memiliki fungsi pembentuk atau
dan siklus sel. Hewan memerlukan protein dalam makanannya untuk memperoleh asam amino
esensial yang tidak bisa disintesis di dalam tubuh. Sistem pencernaan memecah protein dari
Ayuningtyas, A., Simbolon, D. and Rizal, A., 2018. Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap
Fatmawati, I. et al., 2021. Hubungan Konsumsi Protein dan Vitamin C dengan Status Kebugaran
pada Mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta Relationship
Between Protein and Vitamin C Intake with Fitness Status of Nutrition Study Program Students
in Faculty of Health Sciences UPN Veteran Jakarta. Jurnal Kesehatan Terpadu (Integrated
Hadianti, D.N. and Resmana, R., 2018. Kemajuan Persalinan Berhubungan Dengan Asupan