Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Struktur


Mata Kuliah Materi IPS di SMP/MTs
Dosen Pengampu : Dr. Etty Ratnawati, M.Pd

Disusun Oleh:
Kurnia laelatul fajriyah (2008104045)

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 4/B

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

2022/1443 H
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan
yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan Internasional”.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kami haturkan untuk junjungan Nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariat agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan Tugas dari mata kuliah
“Materi IPS di SMP/MTs”.

Kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi setiap
pembaca. Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya.

Indramayu, 10 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................2
C. Tujuan Masalah............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
A. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau.......................................3
B. Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah..............5
C. Perdagangan antarnegara............................................................................................6
D. Aktivitas Perdagangan Antarnegara..........................................................................7
E. Faktor – faktor yang Mendorong Perdagangan Antar Negara................................8
F. Perbedaan Perdagangan Antar Pulau dengan Perdagangan Antar Negara.........10
BAB III
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..................................................................................................................11
B. Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau
keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan. Pada masa awal
sebelum uang ditemukan, tukar menukar barang dinamakan barter yaitu menukar barang
dengan barang. Perdagangan antardaerah merupakan kegiatan tukar menukar barang yang
dilakukan daerah yang satu dengan daerah yang lainnya dengan maksud mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dan memperoleh manfaat dari kegiatan tukar menukar barang
tersebut. Perdagangan antardaerah ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan sumberdaya,
baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang dimiliki oleh setiap daerah
sehingga produk atau komoditi yang dihasilkan tidak dapat memenuhi kebutuhan setiap
daerah yang sangat beragam. Oleh karena itu timbul suatu keterkaitan antardaerah dimana
tidak semua input yang dibutuhkan untuk memproduksi output ataupun tidak semua
output untuk dikonsumsi tersedia di dalam daerah sendiri sehingga dibutuhkan dukungan
dari daerah lain.
Selain karena keterkaitan antardaerah yang bersangkutan dalam melakukan
perdagangan, ada beberapa faktor-faktor yang mendorong timbulnya perdagangan
antardaerah tersebut. Dilakukannya pertukaran barang antardaerah dimaksudkan untuk
mencapai tujuan yang hendak dicapai. Perdagangan antardaerah juga memiliki manfaat
bagi daerah yang bersangkutan.
Tetapi perlu diketahui bahwa perdagangan antardaerah yang merupakan perdagangan
dalam negeri juga harus memiliki prosedur sehingga perdagangan yang terjadi dapat
berjalan efektif dan efisien dan tujuan dari perdagangan tersebut dapat dicapai secara
optimal. Pemberlakuan kebijakan perdagangan antardaerah dimaksudkan adalah supaya
perdagangan yang terjadi tidak merugikan salah satu pihak atau pihak manapun yang
terkait. Yang perlu diketahui bahwa kebijakan perdagangan yang dibuat oleh pihak yang
bersangkutan tentunya adalah untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan
mendatangkan hal-hal positif bagi pihak-pihak yang bersangkutan.
Disamping untuk mencapai tujuan yang tidak merugikan pihak-pihak yang
bersangkutan, namun pada kenyataannya dalam perdagangan antardaerah ini juga

1
memiliki hambatan-hambatan yang mungkin menjadi penghalang bagi produsen dalam
melakukan perdagangan antardaerah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau ?
2. Bagaimana Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah ?
3. Bagaimana Pengertian Perdagangan Antarneraga?
4. Apa saja Aktivitas perdagangan Antarnegara?
5. Apa saja Faktor – faktor yang Mendorong Perdagangan Antar Negara?
6. Perbedaan Perdagangan Antar Pulau dengan Perdagangan Antar Negara?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau.
2. Untuk mengetahui Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan
Antarpulau/Antardaerah.
3. Untuk mengetahui Pengertian Perdagangan Antarnegara.
4. Untuk mengetahui Aktivitas perdagangan Antarnegara.
5. Untuk mengetahui Apa saja Faktor – faktor yang Mendorong Perdagangan Antar
Negara.
6. Untuk mengetahui Perbedaan Perdagangan Antar Pulau dengan Perdagangan Antar
Negara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perdagangan dan Perdagangan Antardaerah/Antarpulau


1. Pengertian Perdagangan dan Perdagangan Antarpulau

Perdagangan adalah hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan menjual dan


membeli barang untuk memperoleh keuntungan. Kegiatan perdagangan sudah
berlangsung sejak dahulu di berbagai tempat. Zaman dahulu proses tukar menukar
dilakukan secara barter. Kini kegiatan perdagangan sudah sangat kompleks sehingga
sistem barter ditinggalkan. Untuk memudahkan tukar menukar barang selanjutnya
digunakan uang, baik uang logam maupun uang kertas.

Perdagangan atau pemiagaan merupakan kegiatan tukar menukar barang atau jasa
berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Perdagangan
antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk/
lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau
lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan bersama.

Perdagangan antardaerah adalah kegiatan jual beli barang-barang yang dilakukan


orang orang atau perhimpunan dagang dari satu daerah atau kota dengan daerah atau
kota lainnya dalam satu negara. Adapun perdagangan antarpulau (interinsuler) adalah
kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang atau perhimpunan dagang
dalam suatu negara yang memiliki pulau-pulau. Perdagangan antar pulau berlangsung
dari pulau satu ke pulau lainnya dalam suatu negara.

Sejak dulu kegiatan perdagangan antar daerah telah berlangsung lancar, termasuk
di Indonesia. Demikian pula aktivitas perdagangan antarpulau, terutama pada masa
kerajaan kerajaan Islam.

Pada saat itu, di Indonesia muncul beberapa bandar penting yang berperan
sebagai penghasil barang, pemasok barang bagi pelabuhan lain, atau sebagai
pelabuhan transito. Dalam tata jaringan pelayaran dan perdagangan Nusantara itu,
3
Kesultanan Samudera Pasai tercatat sebagai bandar dagang penting yang berada di
sekitar Selat Malaka. Peranan sebagai bandar dagang transito itu selanjutnya
digantikan oleh Malaka. Namun, sejak kejatuhan Malaka pada tahun 1511, timbullah
perubahan pusat-pusat perdagangan dan kekuasaan di Kepulauan Nusantara.

Jaringan perdagangan antarpulau Nusantara terbentuk karena antarpulau saling


membutuhkan barang-barang yang tidak ada di tempatnya. Untuk menunjang
terjadinya hubungan itu, para pedagang harus melengkap diri dengan pengetahuan
tentang angin navigasi, pembuatan kapal, dan kemampuan diplomasi dagang. Dalam
kondisi seperti itu muncullah saudagar-saudagar dan syahbande yang berperan
melahirkan dan membangan pusat-pusat perdagangan di Nusantara.

Sejak dulu wilayah Nusantara menyimpa n berbagai kekayaan di darat dan di laut
Sumber daya alam tersebut telah dimanfaatkan untuk keperluan sendiri dan
diperdagangkan antarpulau atau bahkan antarnegara. Komoditas yang mendapat
prioritas dalam perdagang dan antarpulau, antara lain sebagai berikut:

a. Lada, emas, kapur barus, kemenyan, sutera, damar madu, bawang putih, rotan,
besi, dan katun, dihasilkan wilayah Sumatra.
b. Beras gula, dan kayu jati, dihasilkan wilayah Jawa.
c. Emas Intan, dan kayu-kayuan, dihasilkan wilayah Kalimantan.
d. Kayu cendana, kapur barus, beras, ternak, dan belerang. dihasilkan wilayah Nusa
Tenggara.
e. Emas dan kelapa, dihasilkan wilayah Sulawesi.
f. Perak, sagu, pala, cengkih, burung cendrawasih, dan perahu Kei, dihasilkan
wilayah Maluku dan Papua.

Di antara sekian banyak barang komoditas tersebut, rempah-rempah menjadi


primadona yang dibutuhkan para pedagang domestik maupun mancanegara. Daerah
penghasil rempah-rempah utama di Nusantara ialah Ternate dan Tidore.

Saat ini kegiatan perdagang antardaerah dan antarpulau di Indonesia terlah


terbagun dengan baik, lancer, dan ramai. Adanya kemajuan dalam kegiatan
perdagangan antardaerah dan antarpulau ini antara lain disebabkan oleh hal-hal
berikut ini:

1. Terjaganya keamanan wilayah laut dari usaha perompakan dan gangguan lainnya.

4
2. Semakin berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang
berkaitan dengan pengetahuan angin. Navigasi, teknologi perkapalan, dan
pesawat terbang.
3. Masyarakat setiap daerah atau setiap pulau cukup aktif memproduksi dan
mengenalkan barang-barang dan jasa yang bermutu dan berdaya saing dipasaran.
4. Banyak dibangung/disediakan sarana dan prasarana, seperti kembaga dan kantor-
kantor dagang, Pelabuhan, bandara udara, jalan raya, jembatan, bermacam
angkutan darat, laut, maupun udara, dan lain-lain yang menunjang lalu lintas
perdagangan.

B. Faktor Pendorong dan Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah


1. Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau/Antardaerah
a. Perbedaan Faktor Produksi yang Dimiliki

Faktor pendorong perdagangan antardaerah antara lain perbedaan faktor produksi


yang dimiliki, terutama faktor produksi alam. Daerah Kabupaten Wonosobo,
Jawa Tengah, dengan tanah yang subur lebih mungkin memproduksi sayur mayur
lebih banyak dan menjualnya sampai ke luar daerah dibandingkan misalnya
daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.

b. Perbedaan Tingkat Harga Antardaerah

Selain perbedaan kekayaan alam, perbedaan tingkat harga antardaerah juga


mendorong terciptanya perdagangan antardaerah. Contoh: di daerah yang kaya
akan buah durian, harga durian pasti lebih murah dari daerah lain yang hanya
sedikit memiliki pohon penghasil durian. Hal ini juga akan mendorong adanya
perdagangan antardaerah.

2. Manfaat Perdagangan Antarpulau/Antardaerah Manfaat dari Perdagangan


Antarpulau/Antardaerah antara lain adalah:
a. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen Manfaat dari
perdagangan antardaerah atau antarpulau antara lain menyediakan alternatif alat
pemuas kebutuhan bagi konsumen. Perbedaan kandungan alam serta Perbedaan
produk antardaerah akan menyebabkan barang hasil produknya pun berbeda.
Dengan adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat
menikmati produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya. Perbedaan produk

5
antardaerah akan menyebabkan barang hasil produknya pun berbeda. Dengan
adanya perdagangan antardaerah atau antarpulau, konsumen dapat menikmati
produk yang tidak diproduksi di tempat tinggalnya.
b. Meningkatkan produktivitas
Pemasaran produk yang makin meluas akan menyebabkan permintaan atau
pemesanan terhadap produk menjadi meningkat. Hal ini akan mendorong
produsen meningkatkan produksi sehingga meningkatkan produktivitas.
c. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat
Peningkatan jumlah barang yang diproduksi dalam jumlah besar akan
menyebabkan produsen butuh tenaga kerja tambahan, sehingga akan ada
lowongan kerja tambahan. Selain itu, perdagangan lintas daerah juga akan
memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan insportasi, dan
sebagainya.

C. Perdagangan antarnegara
1. Pengertian Perdagangan Antarnegara

Perdagang adalah proses jual beli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
pokok Bersama. Perdagangan antarnegara yang dimaksud adalah individu atau
lembaga dari negara kita yang menjual atau membeli barang dari individu atau badan
yang ada di luar negeri. Terjadinya aktivitas perdagangan antaranegara akan
menimbulkan aktivitas yang dinamakan ekspor dan impor. Antarnegara,berarti
menyangkut negara negara di seluruh dunia. Jadi berdagang antarnegra (sering disebut
juga perdagangan internasional) adalah kegiatan jual beli barang atau jasa yang
dilalukan antara dua atau lebih negara untuk memenuhi kebutuhan Bersama. Terdapat
dua kegiatan dalam perdagangan antarnegara, yaitu kegiatan membeli barang atau jasa
dari luar negeri dan menjual barang atau jasa ke luar negeri.

2. Pengertian dan Ruang Lingkup Perdagangan Antarnegara/Internasional

Perdagangan antamegara atau sering disebut perdagangan internasional


merupakan aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara
dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Masyarakat yang
dimaksud dapat berupa individu, kelompok, lembaga, pemerintah suatu negara dengan

6
negara. Lain. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan beberapa
kegiatan, yaitu:

a. Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.
b. Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
c. Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
d. Perpindahan teknologi dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain.
e. Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar.

D. Aktivitas Perdagangan Antarnegara


Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut dengan
ekspor dan impor. Untuk memahami kedua istilah tersebut kalian baca uraian berikut.
1. Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Ekspor
dilakukan oleh seseorang atau badan. Pelaku ekspor ini disebut eksportir. Tujuan
utama kegiatan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. Barang yang diekspor
akan dibayar oleh pihak pembeli dengan alat pembayaran berupa mata uang asing atau
mata uang luar negeri, seperti Dollar. Mata uang asing ini selanjutnya ditukarkan
menjadi Rupiah pada bank dalam negeri. Mata uang asing ini ditampung oleh
pemerintah dan disebut sebagai devisa negara. Devisa yang terkumpul akan
digunakan untuk membiayai impor.

2. Impor
Impor merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri. Seseorang atau
badan yang melakukan impor disebut importer. Seorang importer membayar barang
yang ia beli dengan mata uang asing. Importir dapat menukarkan uang rupiah mereka
dengan mata uang asing di bank dalam negeri. Selanjutnya, digunakan untuk
membayar barang yang diimpor. Barang – barang yang diimpor oleh Indonesia terdiri
dari dua macam, yaitu :
a. Barang Migas.
Barang yang termasuk dalam kelompok Migas antara lain minyak tanah, bensin,
solar dan elpiji.
b. Barang Non Migas.

7
Barang yang termasuk kelompok Non Migas antara lain karet, kopi, ikan, kayu
lapis, kelapa sawit, serta barang tambang non migas seperti nikel dan batubara.
Menurut sadono Sukirno (2010), manfaat perdagangan antar negara adalah sebagai
berikut:
a. Memperoleh Keuntungan.
Manfaat dari perdagangan adalah memperoleh keuntungan. Dengan adanya
spesialisasi, yaitu produk unggul yang khas di tiap – tiap negara, produsen dapat
menghasilkan produk dengan efisien. Perdagangan antar negara menyebabkan
produsen semangat memaksimalkan produktivitas mereka tanpa khawatir kelebihan
produknya tidak akan terjual. Sebab, mereka dapat menjualnya ke luar negeri.
b. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.
Setiap negara memiliki sumber daya yang belum dimiliki oleh negara lain, sehingga
hasil produksi tiap negara pun berbeda pula. Banyak faktor yang mempengaruhi
perbedaan tersebut, antara lain kondisi geografis, iklim, penguasaan teknologi.
Dengan adanya perdagangan antar negara, setiap negara dapat bertukar hasil
produksi untuk memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara mereka.
c. Menjalin Persahabatan antar negara.
Jalinan persahabatan antar negara menjadi hal yang sangat penting di era globalisasi.
Adanya perdagangan antar negara akan lebih memudahkan terjalinnya persahabatan.
Hubungan yang baik di bidang ekonomi akan mempengaruhi hubungan di bidang
yang lain, seperti pendidikan, kesehatan, sosial serta kemanusiaan.
d. Transfer Teknologi Modern.
Untuk menggunakan barang – barang impor berteknologi tinggi, dibutuhkan
pengetahuan dan keterampilan tertentu. Maka, pada umumnya importer memberikan
pelatihan penggunaan teknologi tersebut. Hal ini akan mempercepat terjadinya
transfer teknologi modern.

E. Faktor – faktor yang Mendorong Perdagangan Antar Negara.


Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan antar negara,
diantaranya:
1. Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
2. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
3. Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
mengolah sumber daya ekonomi.

8
4. Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual
produk tersebut.
5. Adanya Perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya
dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan
adanya keterbatasan produksi.
6. Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
7. Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup
sendiri.
Selain faktor pendorong, ada juga faktor yang menghambat suatu negara melakukan
perdagangan antarnegara. Dalam kegiatan perdagangan internasional myata terdapat
beberapa hambatan yang diatasi. Dalam mengatasi hambatan sebut, berbagai kebijakan
perdagangan ambil setiap negara. Akan tetapi dalam penerapannya, kebijakan
perdagangan. ung dibuat oleh suatu negara kadangkala amjadi penghambat atau dapat
merugikan para lain. Adapun beberapa hambatan yang mungkin terjadi dalam kegiatan
perdagangan mernasional antara lain sebagai berikut:
1. Adanya Peperangan

Sejak dahulu perang selalu terjadi di antara egara-negara yang dilanda konflik
karena erbeda kepentingan. Kadangkala perang tidak dapat dihindari manakala
diplomasi menemui lan buntu. Perang menimbulkan banyak masalah dan
mengganggu kegiatan perdagangan ternasional. Akibatnya, tingkat konsumsi,
produksi, dan distribusi negara-negara yang ebat perang menjadi terganggu.
Contohnya: veika Irak dilanda perang, perdagangan minyak a mengalami gangguan
dan hambatan.

2. Perbedaan Tingkat Upah

Jika tingkat upah di suatu negara rendah tetapi mampu menghasilkan


produktivitas yang tinggi, harga barang cenderung terjangkau masyarakat.
Sebaliknya, kendati tingkat upah tinggi namun kemampuan menghasilkan barang/
jasa rendah, harganya cenderung lebih mahal. Hal ini mengakibatkan barang/jasa
yang dihasilkan tidak bisa bersaing di pasar internasional

3. Sempitnya Kesempatan Kerja

9
Apabila kesempatan kerja sempit, biasanya menimbulkan pengangguran yang
menga kibatkan berkurangnya produktivitas barang/ jasa. Kemampuan masyarakat
dalam membeli barang/jasa pun menjadi menurun. Hal ini mengakibatkan rendahnya
kemampuan negara dalam melakukan perdagangan internasional.

4. Adanya Organisasi Perdagangan Regional atau Internasional

F. Perbedaan Perdagangan Antar Pulau dengan Perdagangan Antar Negara.


Ada Tiga (3) perbedaan utama antara perdagangan antar negara dan perdagangan
domestic / perdagangan antar pulau, yaitu sebagai berikut :
1. Peluang Perdagangan yang lebih Luas.
Pada perdagangan antar negara, suatu negara dapat menjual barang / jasanya ke
negara lain dan bisa membeli barang / jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antar
pulau, kita hanya dapat melakukan perdagangan antar daerah atau pulau dalam
lingkuo satu negara. Jika tidak ada perdagangan antar negara, orang Indonesia tidak
bisa memiliki mobil, Orang Amerika belum dapat makan pisang, seluruh dunia tidak
dapat menikmati film Holliwood, dll.
2. Adanya Kedaulatan Bangsa.
Pada perdagangan antar negara, bangsa – bangsa dapat mengatur aliran barang / jasa,
tenaga kerja dan keuangan. Negara – negara menunjukkan kedaulatannya disini.
Sementara di perdagangan domestic, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa
regulasi yang berarti dari negara.
3. Penggunaan Kurs Tukar.
Dalam melakukan perdagangan antar negara, negara – negara menggunakan kurs
tukar yang berbeda – beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestic yang hanya
menggunakan satu kurs tukar. Perdagangan antar negara juga membutuhkan system
keuangan antar negara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang ini.
Untuk mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu dikembangkan
sector yang potensial untuk mendukung perdagangan, yaitu ekonomi maritime dan
agrikultur.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan penduduk/lembaga suatu
daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah negara atas dasar kesepakatan
bersama.
2. faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah yaitu perbedaan faktor
produksi yang dimiliki dan perbedaan tingkat harga antardaerah. Serta manfaat
perdagangan antarpulau/antardaerah manfaat dari perdagangan antarpulau/antardaerah
antara lain adalah memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, meningkatkan
produktivitas, dan menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen.
3. Perdagangan antamegara atau sering disebut perdagangan internasional merupakan
aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan
masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
4. Aktivitas perdagangan antarnegara terkait dengan dua aktivitas yang disebut dengan
ekspor dan impor.
5. Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan antar negara,
salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri.
6. Perbedaan perdagangan antar pulau dengan perdagangan antar negara antara lain
peluang perdagangan yang lebih luas, adanya kedaulatan bangsa, dan penggunaan
kurs tukar.
B. Saran

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menginspirasi bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat lebih baik lagi dalam
penulisan makalah maupun karya tulis lainnya di waktu yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (2017). Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas VIII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.

kurnia, A. (2013). IPS Terpadu SMP/MTS Kelas VIII 2013 Revisi 2016. Jakarta: Yudhistira.

https://buguruku.com/perdagangan-antardaerah-atau-antarpulau-dan-perdagangan-internasional/

12

Anda mungkin juga menyukai