Anda di halaman 1dari 4

UAS GEOGRAFI KOTA DAN DESA

(Tugas ini dibuat untuk Mata Kuliah Geografi Kota dan Desa Semester 117 oleh Dosen Pengampu
Ibu Rayuna Handawati, S.Si., M.Pd.)

Oleh:
Kevin Akbar Syah
1411620016

PROGRAM STUDI GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Sebagai seorang geograf, anda diminta oleh pihak otoritas wilayah provinsi untuk
membuat pemerataan pendapatan dan sebaran jumlah dimana anda menemukan
adanya kota-kota yang berkembang lambat dan sangat cepat. Bagaimana desain
mempercepat pertumbuhan dan perkembangan kota-kota yang lambat dari keberadaan
kota-kota yang berkembang sangat pesat. Berikan deskripsi secara saintifik.
Jawab :
Menurut saya pertumbuhan kota pada dasarnya dipengaruhi oleh pola
urbanisaasi, kualitas lingkungan kota, keamaanan dan ketertiban kota, akses jalan
yang mudah, lapangan pekerjaan yang luas, serta kualitas SDM, kapasitas luas
wilayah hingga struktur kelembagaannya, peraturan perundangan pendukung serta
kemampuan pengembangannya dipermudah tanpa hal yang berbelit belit.
Jadi jika terdapat perkembangan atau pertumbuhan perkotaan yang lambat
maka dapat dipastikan ada sesuatu yang terganggu dari hal tersebut, maka dari itu
rekomendasi dari saya ialah atasi permasalahan yang menjadikan kota tersebut
mengalami penghambatan dalam berkembang, baru dapat ditemukan solusi yang tepat
dalam mengatasi permaslaahan tersebut.

2. Kemiskinan menjadi issue utama yang harus diselesaikan untuk mewujudkan kota
berkelanjutan. Bagaimana anda memahami keberadaan penduduk miskin secara
spasial, dan sebagai geograf bagaimana anda memberikan desain penataan ruang kota
yang meminimalisir kemiskinan di perkotaan dengan dasar saintifik?
Jawab :
Determinan kemiskinan kabupaten/kota di Indonesia secara keseluruhan
dipengaruhi oleh luas wilayah, Sarana praarana fasilitas transportasi ke fasilitas
pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia
(IPM), kependudukan, ketenagakerjaan, malnutrisi, kesehatan, fasilitas kesehatan,
fasilitas pendidikan, fasilitas ekonomi, dan sarana prasarana listrik.
Untuk desain penataan ruang kota yang saya sarankan ialah awalnya kita harus
mengetahui Kepadatan penduduk, Tingkatan pendapatan penghasilan, lapangan
pekerjaan, struktur ruang pada wilayah miskin perkotaan, dan penggunaan lahan pada
perkotaan tersebut, dengan demikian jika sudah dapat mengetahui wilayah tingkatan
tersebut baru kita analisis, jika pada wilayah tersebut kekurangan lapangan pekerjaan,
kita dapat memberikan rekomendasi untuk memperbanyak lapangan pekerjaan pada
wilayah perkotaan tersebut, Jika pada suatu wilayah perkotaan tersebut mengalami
kemiskinan karena sumber daya manusianya tidak memadai dari segi
ketenagakerjaan, maka kita dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan
ketenagarkerjaan pada wilayah perkotaan tersebut.

3. Bagaimana desain perdesaan tetap mempertahankan kearifan lokal dalam menjaga


potensi sumber daya alam dan potensi budayanya menjadi desa maju dan mandiri.
Jawab :
Perdesaan khususnya di Indonesia memiliki multikultur, dengan demikian
pada perdesaan terdapat keanekaragaman kearifan local, dengan keanekaragaman
kearifan local dan budaya tersebut dapat menjadi potensi mengembangkan desa maju
dan mandiri, Keanekaragaman local dan budaya tersebut dapat dijadikan objek wisata
seperti pada desa candikuning Bali yaitu bedugul yang dapat menjadikan penghasilan
untuk desa tersebut agar dapat menjadi desa yang maju, namun, keanekaragaman
tersebut harus di Kelola secara berkelanjutan yaitu dengan menerapkan dan
mengimplementasikan Indeks Desa Membangun (IDM), sehingga sumber daya alam
terkelola secara terpadu dan potensi budayanya masih akan terus melekat pada
perdesaan tersebut.

4. Bagaimana anda melihat adanya interaksi desa dan kota secara spasial di desa dan di
kota?
Jawab :
Sebelumnya kita ketahui bersama terlebih dahulu bahwa Interaksi desa dan
kota merupakan terjadinya kontak atau hubungan antara desa dan kota atau
sebaliknya, dari kontak hubungan tersebut menghasilkan kenyataan yang baru dan
dalam wujud tertentu, Interaksi spasial merupakan suatu pergerakan orang, barang,
atau informasi antara wilayah asal dan tujuan melalui ruang geografis yang berupa
arus antar lokasi (Boukebbab & Boulahlib, 2015).
Menurut saya dengan adanya Interaksi desa dan kota secara spasial sangat
baik untuk keduanya, dikarenakan pada Interaksi tersebut akan mendapatkan dampak
yang positif bagi wilayah masing masing, sebagai berikut ;
Dampak positif (Desa)
 Perluasan jalur jalan desa-kota, sehingga hubungan desa-kota semakin terbuka
dan kelangkaan bahan pangan dikota dan didesa bisa dihindari karena suplai
bahan pangan mudah dilakukan.
 Meningkatnya kegiatan wiraswasta (kerajinan tangan, industri rumah tangga,
dll) karena dapat dipasarkan hingga kota.
 Produktivitas desa meningkat, dikarenakan teknologi tepat guna dari kota

 Meningkatnya pelestarian lingkungan hidup perdesaan, dikarenakan hadirnya


para ahli dari kota seperti (pencegahan erosi dan banjir, penyediaan air bersih,
serta pengaturan pengairan).

Dampak positif (Kota)


 Tercukupinya kebutahan bahan pangan bagi penduduk perkotaan.
 Kebutuhan tenaga kerja teratasi, dengan adanya penduduk yang bekerja dari
desa
 Produk yang dihasilkan kota dapat dipasarkan hingga pelosok desa.

Anda mungkin juga menyukai