Anda di halaman 1dari 1

TUGAS II

Nama : Ade Ariansyah, S.M.


NIM : 202260015
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Oktober 20222
Mata Kuliah : Manajemen Kuangan Lanjutan
Jurusan : Magister Manajemen

Laporan keuangan
Ada tiga jenis laporan keuangan :
1. Neraca
Neraca keuangan perusahaan mencoba meringkaskan kekayaan perusahaan pada waktu tertentu.
2. Laporan Laba-Rugi
Laporan laba-rugi meringkaskan aktivitas perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba-rugi
lazimnya menyajikan ringkasan aktivitas selama satu tahun.
3. Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas meringkas aliran kas masuk dan aliran kas ke luar perusahaan untuk jangka
waktu tertentu. Laporan kas diperlukan karena dalam beberapa situasi, laporan laba-rugi tidak cukup
akurat menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.

Analisis Laporan Keuangan


Terdiri dari 4 Rasio Keuangan :
1. Rasio Likuiditas:
merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio ini diperlukan untuk kepentingan analisis kredit atau
analisis risiko keuangan.
Jenis Rasio Lancar adalah:
1) Rasio Lancar (Current Ratio),
2) Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio
3) Rasio Kas (Cash Ratio)

2. Rasio Aktivitas:
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi atas pemanfaatan sumber daya
perusahaan. Rasio ini sering dikenal dengan rasio pemanfaatan aset/kekayaan perusahaan.
Jenis rasio aktivitas adalah sbb :
1) Perputaran Piutang Usaha (Accounts Reveivable Turn Over
2) Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

3. Rasio Utang/Rasio Solvabilitas


Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai dengan
utang. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung
perusahaan dalam rangka pemenuhan aset.
Jenis Rasio Solvabilitas adalah sebagai berikut :
1) Rasio Utang terhadap Aset (Debt to Asset Ratio)
2) Rasio Utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio)
3) Rasio Utang jangka panjang terhadap Modal (Long term Debt to Equity Ratio)
4) Rasio Kelipatan Bunga yang dihasilkan (Times Interest Earned Ratio)
5) Rasio Laba Operasional terhadap Kewajiban (Operationg Income to Liabilities Ratio)

4. Rasio Profitabilitas atau Rasio Rentabilitas


Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas
normal bisnisnya.
Jenis rasio Profitabilitas:
1) Hasil pengembalian atas Aset (Return on Asset),
2) Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity = ROE)
3) Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
4) Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin)
5) Marjin Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Economic Value Added (EVA)


EVA merupakan ukuran kinerja yang menggabungkan perolehan nilai dengan biaya untuk memeroleh
nilai tambah tersebut. Pendekatan EVA secara sistematis dapat dituliskan dengan menggunakan formula
sebagai berikut.
EVA = NOPAT – biaya modal.

NOPAT (Net Operating Profit After Tax)


NOPAT menunjukkan laba yang akan diperoleh oleh suatu perusahaan jika perusahaan tersebut tidak
menggunakan utang atau tidak memiliki nonoperating assets.
NOPAT, rumusnya bisa juga:
NOPAT = EBIT (1 – tarif pajak penghasilan)

Anda mungkin juga menyukai