DOKUMEN PROSEDUR

DOC-GJ-1-014
PENGOPERASIAN ALAT / PESAWAT ANGKAT DAN
ANGKUT

REVISI : R-00

Surabaya, 01 Nopember 2020

Issued By,

KODIM
Direktur
 GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

Prosedur ini menjelaskan tentang persyaratan alat / pesawat angkat dan angkut yang beroperasi di
lingkungan pabrikasi dan semua proyek perusahaan baik meruapakan milik perusahaan maupun
pihak luar (sub-kontraktor), termasuk kompetensi operator, kelayakan pesawat angkat angkut,
perijinan serta monitoring operasionalnya. Dibuat untuk memberikan pedoman tentang prosedur ijin
kerja terhadap pekerjaan beresiko dengan Sebagai pedoman dalam melaksanakan ketentuan dan
persyaratan alat / pesawat angkat dan angkut di semua proyek perusahaan yang ditujukan untuk
semua penanggung jawab area, operator serta pedoman bagi bagian terkait yang melakukan
pengawasan untuk menjamin aktifitas pengoperasian alat / pesawat angkat dan angkut dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta sebagai upaya untuk mencegah dan
meminimalkan timbulnya kecelakaan dan/atau kerugian lainnya akibat kelalaian dan/atau kurangnya
pengawasan

A. DAFTAR ISTILAH
1. UU RI : Undang Undang Republik Indonesia
2. PP RI : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
3. K3 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. SMK3 : Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja.
5. RTKP : Rencana Tindakan Korektif dan Pencegahan,
Merupakan laporan hasil temuan suatu pelanggaran penggunaan APD
di seluruh area proyek perusahaan beserta aktifitas pencegahan maupun
tindakan Korektifnya yang terjadi
6. DEPNAKER : Departemen Tenaga Kerja
7. SLO : Sertifikat Laik Operasi
8. OHC : Overhead Crane
9. SIM : Surat Ijin Mengemudi
10. LK3O : Lisensi K3 Operator yang diterbitkan oleh DEPNAKER
11. APAA : Alat dan Pesawat Angkat Angkut, meliputi semua jenis alat dan
pesawat yang berfungsi untuk mengangkat dan mengangkut material
atau barang yang beroperasi di perusahaan, mulai semua jenis
kendaraan bermotor (roda dua, roda empat, truck, trailer), hingga alat
berat seperti Forklift, Bulldozer, Loader, Mobile Crane termasuk
Overhead Crane dan Skylift Platform (genie boom).
12. IKA : Ijin Kerja Aman
13. Safety Talk : Pemberian pengarahan atau briefing singkat atau peringatan mengenai
keamanan dan keselamatan kerja terkait tindakan tidak aman (unsafe
act) dan kondisi tidak aman (unsafe condition)

B. PROSEDUR, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

1. Persyaratan Operator
1.1. Setiap pekerjaan yang mempunyai dan mengoperasikan APAA, PK3 bertanggungjawab
untuk memastikan kompetensi setiap pengemudi atau operatornya.
1.1.1. Project Manager bertanggungjawab untuk memastikan setiap pengemudi atau
operatornya telah memiliki SIM sesuai Undang-Undang yang berlaku, maupun
LK3O sesuai dengan jenis APAA yang dioperasikannya.

Halaman : 2 dari 6
 GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

1.1.2. Project Manager bertanggungjawab melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan

bagi operator APAA.
1.1.2.1. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk mendaftarkan Operator
yang memiliki pemahaman yang cukup dan akan ditugaskan untuk
mengoperasikan APAA ke Project Manager untuk diberikan
pelatihan.
1.1.2.2. Bagian Administrasi bertanggungjawab dan menyimpan data training
setelah aktifitas training dilaksanakan.
1.1.2.3. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk mengontrol dan
mengajukan perpanjangan LK3O bagi operatornya bila masa
berlakunya telah habis.
1.2. Project Manager bertanggungjawab membuat rencana, program serta melaksanakan
pelatihan bagi operator APAA sesuai kebutuhan pelatihan yang sudah masuk di bagian
Administrasi maupun yang bersifat permintaan tambahan dari proyek.
1.2.1. Direktur bertanggungjawab untuk penyediaan budget yang dibutuhkan terkait
pelaksanaan pelatihan sesuai dengan rencana pengajuan dari Project Manager.
1.2.2. Project Manager bertanggungjawab mempersiapkan pengajuan LK3O terhadap
pengemudi/operator yang dinyatakan layak (lulus tes kesehatan, teori dan
praktek).
1.2.3. Bagian Administasi bertanggungjawab untuk memberikan informasi kepada
Project Manager mengenai rencana pelaksanaan akreditasi LK3O.
1.2.3.1. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk memberikan informasi
kepada Project Manager terkait mengenai perpanjangan masa aktif
LK3O yang sudah berakhir.
1.2.3.2. Project Manager bertanggungjawab untuk mengajukan perpanjangan
LK3O terkait dengan informasi yang diterima dari bagian Adinistrasi
bila operator tersebut tetap masih ditugaskan sebagai operator APAA.
1.2.3.3. Project Manager bertanggungjawab untuk memproses LK3O yang
diperpanjang ke DISNAKER dengan mempersiapkan dan melengkapi
semua dokumen yang terkait termasuk pengajuan budget yang
dibutuhkan.

2. Persyaratan APAA
2.1. Project Manager bertanggungjawab untuk membantu memastikan semua kendaraan
bermotor pribadi baik roda dua maupun roda empat yang masuk ke dalam proyek
perusahaan sudah memiliki Ijin dari pemilik proyek dengan selalu mengingatkan dan
melakukan pembinaan.
2.1.1. Operator/Sopir kendaraan pribadi bertanggungjawab atas pengajuan perijinan
untuk membawa masuk kendaraan ke proyek perusahaan, serta memastikan
kelayakan dan kelengkapan kendaraan termasuk spion, lampu, sign, dan klakson
dapat berfungsi dengan baik sehingga layak dan aman untuk dikendarai.

Halaman : 3 dari 6
 GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

2.2. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk memastikan kelayakan dan kelengkapan

kendaraan termasuk spion, lampu, sign, dan klakson dapat berfungsi dengan baik
sehingga layak dan aman untuk dikendarai di proyek perusahaan.
2.3. Project Manager bertanggungjawab memastikan APAA yang akan dioperasikan sudah
memenuhi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku dan layak kondisinya untuk
dioperasikan.
2.3.1. Project Manager bertanggungjawab untuk melakukan perawatan dan
pemeliharaan APAA secara berkala dan terjadwal untuk menjamin APAA tidak
rusak dan aman untuk dioperasikan.
2.3.1.1. Bagian Administrasi bertanggungjawab menyimpan semua rekaman
hasil perawatan dan pemeliharaan yang sudah dilakukan.
2.3.2. Project Manager bertanggungjawab untuk memastikan alat bantu (angkat
dan/atau ikat) yang digunakan terkait APAA yang dioperasikan selalu tersedia
dan memenuhi standard keamanan dan keselamatan yang sudah ditentukan.
2.3.3. Project Manager bertanggungjawab untuk memastikan APAA yang
dioperasikan telah memiliki SLO yang sah dan masih berlaku dari DISNAKER.
2.3.3.1. Bagian Administrasi bertanggungjawab mendata dan
menginformasikan ke Project Manager terhadap semua APAA yang
akan digunakan (baru) dan belum memiliki Ijin Pakai yang sah dari
DISNAKER untuk diproseskan perijinannya, maupun yang sudah tidak
dioperasikan lagi.
2.3.3.2. Khusus APAA milik Sub-kontraktor (Out Sourcing) atau supplier,
penanggungjawabnya harus bertanggungjawab untuk menggunakan
APAA yang sudah memiliki Ijin Pakai yang sah dan masih berlaku dari
DISNAKER, kecuali ada perjanjian khusus dengan perusahaan untuk
pihak penanggung perijinan tersebut.
2.4. Project Manager bertanggungjawab untuk pengurusan Ijin Pakai APAA yang sah dari
pemberi pekerjaan.
2.4.1. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk memberikan informasi kepada
Project Manager mengenai perpanjangan masa aktif Ijin Pakai APAA yang
sudah berakhir.
2.4.2. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk mengajukan perpanjangan Ijin
Pakai APAA bila APAA masih difungsikan.
2.4.3. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk memproses Ijin Pakai APAA
yang diperpanjang ke pemberi kerja.
2.5. Bagian Administrasi bertanggungjawab untuk memberikan Label Identitas Perijinan
pada APAA untuk semua APAA yang dioperasikan, yang berisi informasi:
 No. Identitas
 No. Surat Ijin
 Jenis APAA
 Masa Berlaku Ijin Pakai

Halaman : 4 dari 6
 GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

3. Pengoperasian APAA
3.1. Dalam kondisi khusus/pekerjaan tertentu dan bersifat sementara waktu, peminjaman dan
pengoperasian APAA, maka Supervisor wajib mengajukan IKA sesuai Dokumen DOC-
GJ-1-013.
3.1.1. Supervisor pelaksana pekerjaan bertanggungjawab atas personel yang
mengoperasikan APAA tanpa dilengkapi dengan IKA dan akan diberikan sanksi
sesuai dokumen DOC-GJ-1-013.
3.2. Sebelum dioperasikan, operator bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan rutin
terhadap kondisi APAA untuk memastikan kondisi baik dan berfungsi dengan sempurna
serta aman digunakan.
3.2.1. Operator bertanggungjawab untuk segera melaporkan kepada Supervisor bila
dijumpai kejanggalan atau kerusakan.
3.3. Operator bertanggungjawab penuh atas segala hal yang terjadi selama pengoperasian
APAA.
3.3.1. Operator wajib mengoperasikan APAA dengan penuh konsentrasi, waspada dan
hati-hati dengan selalu memperhatikan situasi sekelilingnya dan mengutamakan
keselamatan diri, orang lain maupun material yang dibawa.
3.3.2. Operator wajib mengoperasikan peralatan sesuai dengan ketentuan penggunaan
dan batasan beban atau kapasitas yang sudah ditentukan.
3.3.3. Operator wajib mematuhi ketentuan dan larangan lain yang berlaku, yaitu:
 Mematuhi batas kecepatan, larangan memberi tumpangan, dioperasikan
bukan sesuai dengan peruntukkannya, mengunakan HP, dll.
 Menunjukkan LK3O kepada Petugas Inspeksi bila diminta pada setiap ada
pemeriksaan.
 Menggunakan APD yang sesuai dengan potensi bahaya untuk mengurangi
resiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

4. Pengawasan, Tindakan Preventif / Korektif, dan Sanksi

4.1. Project Manager bertanggungjawab untuk setiap saat memberikan Safety Talk kepada
operator APAA, termasuk teguran dan sanksi bila operator lalai atau tidak mematuhi
ketentuan/peraturan yang sudah ditetapkan.
4.2. Project Manager bertanggungjawab dan berwewenang melaksanakan penegakkan
peraturan tentang manajemen lalu lintas didalam proyek.
4.2.1. Project Manager bertanggungjawab mengeluarkan ketentuan ijin masuk
kendaraan, termasuk pemeriksaan kelayakan kendaraan dan data pengemudi
baik pekerja sendiri maupun sub kontraktor atau supplier.
4.2.2. Project Manager bertanggungjawab melakukan pengawasan batas kecepatan
yang diijinkan dalam proyek dan berhak melakukan tindakan pengamanan

Halaman : 5 dari 6
 GENERAL CONTRACTOR, TRADING AND SUPPLIER
Jl. Jetis Wetan No. 86 RT.06-RW01 Kel. Margorejo – Kec. Wonocolo Surabaya 60238 – Jawa Timur
Telp. 031-8436949 Fax 031-8436949, HP. 081.330.444.878 Email : gaejasa@ymail.com

dengan menghentikan kendaraan, memberi teguran dan/atau sanksi berupa surat

tilang bagi pengemudi yang melanggar ketentuan.
4.3. Project Manager bertanggungjawab melaksanakan pengawasan ketentuan K3 selama
pengoperasian APAA, seperti ketentuan wajib memakai APD, ketentuan wajib diikat
atau diganjal, dll.
4.4. Project Manager berwenang mengeluarkan RTKP terhadap setiap bentuk temuan
pelanggaran ketentuan K3.
4.4.1. Bagian Administrasi bertanggung jawab menindak lanjuti setiap pelanggaran
yang dilakukan oleh karyawan sendiri dengan membuat memo ke Project
Manager untuk merekomendasikan pemberian sanksi.
4.4.2. Bagian Administrasi bertanggung jawab menindak lanjuti setiap pelanggaran
yang dilakukan sub-kontraktor atau supllier dengan membuat memo ke
Pimpinan untuk merekomendasikan pemberian sanksi bagi operator terkait, dan
ke bagian Administrasi untuk memproses sanksi denda bagi penanggungjawab
sub-kontraktor atau supplier sesuai ketentuan yang berlaku.
4.4.3. Bagian Administrasi bertanggungjawab memberikan informasi mengenai
pelaksanaan sanksi ke pimpinan sub-kontraktor / supplier dengan mengirimkan
copy bukti pelaksanaan.
4.4.4. Project Manager bertanggungjawab untuk menutup RTKP dengan melakukan
verifikasi berdasarkan copy bukti pelaksanaan sanksi yang dikirimkan oleh
bagian terkait.

Halaman : 6 dari 6