Anda di halaman 1dari 7

Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec.

Empang SPESIFIKASI TEKNIK

BAB I
SPESIFIKASI UMUM

1.1. LATAR BELAKANG PROYEK


Seiring dengan Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer
Dan Sekunder Pada Daerah Irigasi Yang Luasnya Di Bawah 1000 Ha Dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota untuk menunjang peningkatan produksi pangan, pertanian dan peternakan
merupakan satu kesatuan usaha untuk mendukung kesuksesan program tersebut.
Para petani di Propinsi Nusa Tenggara Barat umumnya, Kabupaten Sumbawa
khususnya, mengembangkan pertanian sebagai usaha yang utama dan peternakan sapi,
kerbau sebagai usaha kedua untuk meningkatkan pendapatan mereka, karena memiliki
manfaat untuk membantu dalam proses pengolahan tanah dan harga ternak dan sapi cukup
menguntungkan sehingga sangat dibutuhkan masyarakat sebagai kebutuhan pangan.
Kabupaten Sumbawa merupakan kabupaten sentral di Pulau Sumbawa di mana
kondisi geografisnya terbentuk lembah dan perbukitan. Oleh karena itu di Kabupaten
Sumbawa terdapat banyak sungai yang cukup berpotensi untuk bangunan-bangunan
penampung air sehingga banyak Bendungan, Embung dan Bendung yang telah dibangun
selama ini baik menggunakan dana APBN maupun APBD, akan tetapi banyak pula yang
sudah mengalami berbagai kerusakan dan sedimentasi karena adanya banjir yang pada
ahkirnya akan mengurangi produktifitas di bidang pangan, perikanan mau pun peternakan.
Dengan kondisi demikian makan Pemerintah Kabupaten Sumbawa meluncurkan Program
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer Dan Sekunder Pada Daerah Irigasi
Yang Luasnya Di Bawah 1000 Ha Dalam 1 (Satu) Kabupaten/Kota. Dengan pemeliharaan
maupun rehabilitasi bangunan penampung air maka diharapkan akan mencapai sasaran
kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.
Paria Kec. Empang dipercayakan kepada CV. DETTAMA Konsultan untuk
melaksanakannya berdasarkan ketentuan di dalam Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor
Tanggal 20 Juni 2022. Maka disusunlah rencana kerja untuk menunjang terlaksananya
pekerjaan tersebut.

CV. DETTAMA Konsultan


I-1
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.2. LINGKUP PEKERJAAN


Pada umumnya lingkup Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang
tersebut meliputi :
1.2.1. Bendung Paria Kec.Empang Kab. Sumbawa :
- Bentang 16.00 m
- Bentang Efektif 12.50 m.
- Lebar Penguras 2.00 m .
- Lebar Intake 1.60 m

1.3. PENGUKURAN DAN PERSIAPAN


1.3.1. Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus melaksanakan pengukuran guna
penentuan batas-batas daerah kerja, elevasi galian, elevasi timbunan, elevasi
dasar bangunan. Masing-masing pengukuran harus disesuaikan dengan rencana
yang telah ada.
1.3.2. Semua hasil pengukuran harus dilaporkan dan disetujui oleh direksi guna
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
1. 3.3. Bila menurut direksi masih ada bagian-bagian yang kurang dan perlu adanya
penambahan-penambahan pengukuran maka kontraktor berkewajiban
meyelesaikan dan tidak berhak menuntut kompensasi tambahan yang melebihi
harga yang telah disetujui dalam Rencana Anggaran Biaya.

1.4. RENCANA KERJA DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


1.4.1. Kontraktor harus menyerahkan Rencana Kerja kepada Direksi selambat -
lambatnya 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat
Pernyataan diterimanya Penawaran.
1.4.2. Kontraktor harus menyelesaikan paket pekerjaan selama 120 (seratus dua puluh)
hari kalender untuk Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang
terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja.
1.4.3. Jangka waktu pemeliharaan untuk Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria
Kec. Empang ditetapkan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender
terhitung sejak penyerahan pekerjaan 100 %.

CV. DETTAMA Konsultan


I-2
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.4.4. Bila ada perubahan rencana kerja, kontraktor harus memperoleh tujuan secara
tertulis dari direksi.

1.5. PERTANGGUNGJAWABAN KONTRAKTOR


1.5.1. Kontraktor harus membuat kantor lapangan dengan dilengkapi peralatan kantor
secukupnya serta ruangan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, dan setelah
selesai pelaksanaan pekerjaan Kantor tersebut menjadi milik Direksi.
1.5.2. Kontraktor harus melengkapi daerah proyek dengan perlengkapan listrik, air dan
pesawat SSB untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan.
1.5.3. Kontraktor harus menyediakan perlengkapan untuk Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan dan ambulance untuk perlengkapan selama masa pelaksanaan
pekerjaan.
1.5.4. Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesehatan para pekerjanya, dan semua
biaya menjadi beban kontraktor.
1.5.5. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kontraktor harus membuat laporan kepada direksi,
yang membuat tentang macam kegiatan yang dilaksanakan, keadaan cuaca serta
jumlah/macam tenaga kerja, peralatan dan material yang digunakan.
1.5.6. Kontraktor harus menyediakan buku direksi untuk mencatat hal-hal yang dengan
pelaksanaan pekerjaan. Dan kontraktor harus mengikuti petunjuk dan instruksi dari
Direksi yang ditulis dalam buku tersebut.
1.5.7. Buku Direksi ini diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan kepada
Direksi.

1.6. PEMELIHARAAN
1.6.1. Selama masa pemeliharaan, kontraktor akan bertanggung jawab untuk
memperbaiki dan memelihara seluruh pekerjaan yang disebutkan dalam kontrak
dan tercantum dalam sertifikat pemeliharaan.
1.6.2. Kontraktor tidak bertanggung jawab atas pengendapan yang terjadi pada seluruh,
kecuali apabila hal itu terjadi karena kelalaian kontraktor.
1.6.3. Tidak ada tambahan biaya untuk pekerjaan pemeliharaan. Biaya yang dibutuhkan
selama masa pemeliharaan harus diusulkan dalam harga satuan dan harga
lumpsum untuk pekerjaan yang telah dilelangkan.

CV. DETTAMA Konsultan


I-3
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.7. JALAN MASUK KE PROYEK DAN TRANSPORTASI


1.7.1. Jalan masuk yang digunakan menuju ke lapangan dapat dilihat pada gambar
1.7.2. Jalan masuk ke proyek bisa ditempuh melalui jalan darat.

1.8. KEMUNGKINAN FASILITAS DI LUAR DAERAH PEKERJAAN


1.8.1. Untuk penggunaan areal di luar daerah pelaksanaan, kontraktor harus membuat
rencananya sendiri mengenai fasilitas yang diperlukan untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan.
1.8.2. Lokasi yang digunakan sebagai daerah kerja harus atas persetujuan dari direksi.
1.8.3. Pemberi tugas tidak bertanggung jawab atas pengaturan dan penggunaan daerah
di luar daerah pelaksanaan dan fasilitasnya.

1.9. PERLENGKAPAN PENGAMANAN


1.9.1. Pada setiap pelaksanaan pekerjaan, kontraktor berkewajiban melindungi dan
mengamankan manusia dan peralatan dari kemungkinan kecelakaan.
1.9.2. Kontraktor harus bertanggung jawab, melindungi gedung-gedung, peralatan
konstruksi dan peralatan lainnya dari bahaya kebakaran dan harus selalu
menyediakan alat pemadam kebakaran yang portable sejak dimulainya pekerjaan
sampai penyerahan pekerjaan.
1.9.3. Tindakan pengamanan terdiri dari :
a. Pagar Sementara
Kontraktor membangun dan memelihara pagar sementara yang telah disetujui
untuk menutup daerah pekerjaan serta seluruh daerah dilapangan yang perlu
dan memindahkan apabila proyek telah selesai sesuai dengan syarat-syarat
kontrak dan atas persetujuan direksi.
b. Penerangan
Kontraktor harus menyediakan penerangan yang cukup pada semua daerah
pekerjaan.
1.9.4. Kontraktor harus :
a. Segera melapor kepada direksi bila ada kecelakaan baik kematian atau kerugian
lainnya, terhadap staff maupun pekerja.
b. Menyiapkan laporan bulanan yang dilengkapi dengan informasi mengenai
akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan pada staff atau pekerja.

CV. DETTAMA Konsultan


I-4
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.10. PERALATAN KONSTRUKSI


Semua peralatan konstruksi,suplai oli, minyak pelumas dan biaya alat-alat maupun operator
dan segala akomodasi harus ditanggung oleh kontraktor sendiri.

1.11. HARI KERJA DAN JAM KERJA


1.11.1. Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, kontraktor akan memberitahu kan
kepada direksi tentang pengaturan jam kerja normal.
1.11.2. Perubahan jam kerja dan penggantian waktu jam kerja harus diberitahukan kepada
Direksi 7 (tujuh) hari sebelum perubahan itu dilaksanakan.

1.12. MATERIAL YANG HARUS DISIAPKAN OLEH KONTRAKTOR


1.12.1. Kontraktor harus menyiapkan material yang diperlukan untuk pelaksanaan sesuai
dengan spesifikasi dalam Kontrak.
1.12.2. Material yang digunakan sebaiknya berasal dari material dalam negeri.
1.12.3. Material yang akan menjadi bagian dari keseluruhan pekerjaan harus baru dan
sesuai dengan spesifikasi.
1.12.4. Bila diperlukan, material yang tidak terdapat dalam spesifikasi, harus sesuai dengan
ketentuan terbaru yang berlaku pada standart nasional.

1.13. STANDARD DAN SPESIFIKASI


1.13.1. Kecuali ditentukan sebaliknya, semua bahan dan mutu pekerjaan harus
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Standartd Industri Indonesia (SII).
1.13.2. Standart yang digunakan yang berlaku 30 hari sebelum tanggal penyerahan Surat
Penawaran.
1.13.3. Spesifikasi Standard Nasional yang lain boleh menggunakan standart diatas tetapi
harus dengan persetujuan Direksi.
1.13.4. Standart tersebut harus tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan
penggunaan oleh Direksi.
1.13.5. Selama bahan dan mutu pekerjaan tidak sepenuhnya terperinci/dicakup oleh SII,
maka bahan dan mutu pekerjaan harus kelas utama.

CV. DETTAMA Konsultan


I-5
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.13.6. Direksi akan menentapkan apakah semua atau sebagian bahan yang dipesan atau
diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, cocok untuk maksud tersebut atau
tidak, dan keputusan Direksi dalam hal ini adalah sangat menguntungkan.

1.14. LAPORAN MENGENAI KEMAJUAN PEKERJAAN


1.14.1. Kontraktor harus membuat Laporan kemajuan Pekerjaan setiap bulannya, pada
setiap akhir bulan kalender dalam bentuk yang sudah disetujui oleh Direksi.
1.14.2. Laporan tersebut harus menunjukkan banyaknya pekerjaan yang sudah
diselesaikan, material yang betul-betul dipakai, material yang masih disimpan di
gudang dan hasil kumulatif semua operasi yang sudah selesai atau sedang dalam
proses dan harus diringkas dalam bentuk persentasi.
1.14.3. Laporan tersebut termasuk foto-foto dan lampiran grafik atau gambar yang
diperlukan untuk menampakkan dengan jelas informasi tentang kemajuan
pekerjaan.
1.14.4. Laporan tersebut harus juga mencantumkan adanya kejadian atau situasi yang
akan memperlambat atau menghalangi penyelesaian proyek sesuai dengan
program pelaksanaan yang sudah disetujui oleh direksi.

1.15. SATUAN PENGUKURAN


1.15.1. Dalam komunikasi secara tertulis, satuan ukuran pada semua gambar-gambar
yang dipakai adalah metrik.
1.15.2. Bila pada gambar-gambar atau pamflet di pergunakan satuan ukuran lain, ukuran
metriknya harus dicantumkan juga.

1.16. JALAN MASUK DAN JALAN HANTAR


1.16.1. Kontraktor harus merencanakan, membangun dan memelihara semua jalan masuk
dan jalan hantar disekitar lokasi pekerjaan.
1.16.2. Jalan-jalan ini termasuk semua fasilitaas drainase dan sungai yang terkait.
1.16.3. Lokasi jalan ini harus sesuai dengan rencana kontraktor yang diserahkan bersama
penawaran.
1.16.4. Semua jalan yang dibangun sesuai dengan ayat ini dipakai kontraktor sebagai jalan
hantar dan harus bisa dipakai oleh Pemberi Tugas dan Kontraktor lain pada saat
jalan-jalan tersebut bisa dilalui.

CV. DETTAMA Konsultan


I-6
Perencanaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Paria Kec. Empang SPESIFIKASI TEKNIK

1.16.5. Kendaraan berat kontraktor yang mengangkut peralatan tidak dibenarkan melewati
jalan raya atau jembatan kecuali bila kontraktor sudah berkonsultasi dengan
Direktorat Jenderal Bina Marga.
1.16.6. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk memelihara semua jalan yang
dibangunnya.
1.16.7. Kontraktor harus tetap menjaga kebersihan dan kerapian semua bangunan jalan,
jembatan, gorong-gorong, drainase dan saluran air yang lain.
1.16.8. Kontraktor harus memelihara semua tiang pengaman, tiang penunjuk, tiang
penjagaan, pagar, rambu-rambu tiang dan bangunan lain yang berada disisi jalan.

1.17. PIPA SALURAN PEMBUANGAN


1.17.1. Kontraktor harus menyediakan dan memasang pipa pembuangan dari rumah atau
camp yang dibangun oleh kontraktor.
1.17.2. Kontraktor harus membangun dan memelihara fasilitas toilet sementara lengkap
dengan WC, washtafel, urinoir, septictank, parit pembuangan atau pipa untuk
sarana pembuangan yang lain,untuk semua staff di daerah kerja.
1.17.3. Fasilitas toilet sementara harus memenuhi syarat higienis dan harus dipelihara
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh semua pihak dan staff yang terkait
didalam pekerjaan tersebut.

1.18. PEMBUANGAN SAMPAH


1.18.1. Kontraktor harus melaksanakan pengumpulan dan pembuangan sampah dalam
daerah kerja baik yang sementara maupun yang permanen.
1.18.2. Pengumpulan sampah harus dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu dan
terus dilakukan seperti itu sampai pekerjaan selesai.
1.18.3. Sampah harus dibuang ditempat pembakaran sampah kemudian ditimbun dalam
tanah di lokasi yang sudah disetujui oleh Direksi.

CV. DETTAMA Konsultan


I-7

Anda mungkin juga menyukai