Anda di halaman 1dari 150

PENGARUH WORD OF MOUTH, DESTINATION IMAGE, DAN TOURIST

ATTRACTION TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATAWAN

KE KAWASAN MANDEH, KECAMATAN KOTO XI TARUSAN,

KABUPATEN PESISIR SELATAN, PROVINSI SUMATERA BARAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dengan Minat Utama Inovasi

Pemerintahan

Disusun oleh:

ANNISA MULIANI

185120600111058

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
ii
iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

iv
KATA PENGANTAR

Segala puji atas ke hadirat Allah SWT yang selalu memberikan segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Karya

skripsi merupakan salah satu rangkaian mata kuliah skripsi dan syarat

mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Brawijaya. Dalam hal ini peneliti

mendapatkan banyak bantuan, bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua peneliti, Ayahanda Muliadi dan Ibunda Yunani serta adik

peneliti Khuzil Afwan, Muhyiddin Rizqan, dan Muqsitha Muliani yang

selalu menjadi support system berupa motivasi, dukungan, biaya dan do’a

yang tiada henti sehingga peneliti dapat melanjutkan pendidikan tinggi dan

selalu teguh untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Ibu Dr.Dra. Alifiulathtin Utaminingsih, M.Si dan Bapak Rizqi Bachtiar,

S.AP., MPA selaku dosen pembimbing skripsi, Ibu Ruth Agnesia

Sembiring, S.Sos., M.A selaku dosen pembimbing akademik dan Ibu Tia

Subekti, S.IP., M.A yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam

menghadapi proses skripsi.

3. Wisatawan sebagai responden dan stakeholders yang telah membantu

proses skripsi dapat dilaksanakan dengan baik

4. Seluruh kawan-kawan seperjuangan peneliti di organisasi intera dan ekstra

kampus. Keluarga Badan Riset Ilmu Sosial (BARIS) Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Keluarga Ikatan Mahasiswa

v
Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fuurinkazan Universitas Brawijaya,

Keluarga Essay Nusantara (EN) Indonesia, dan Indonesian Young Scientist

Association (IYSA) Regional Jawa Timur yang menjadi lingkungan yang

positif selama proses perkuliahan di Universitas Brawijaya.

5. Para sahabat, Khaira Ummah, Suci Islami, Suci Reskya Danti, Sonya Sri

Novia Putri, Nabilla Intani Umari, Eldita Arbain, Yesi Andriani Putri,

Chintya Rahmi Yuningsih, Annisa Fauzana, Hesty Rahmadani Zeen,

Rawiza Hayyina Gusnira, Rizka Mardatillah, dan teman- teman terdekat

yang tidak dapat disebutkan satu persatu karena selalu memberikan

semangat dan bantuan dalam proses pengerjaan skripsi ini.

6. Rekan-rekan Ilmu Pemerintahan 2018 dan rang rantau Pesisir Selatan

yang sama-sama berjuang, melewati berbagai masa sulit dan transformasi

sosial agar dapat menyelesaikan studi pada program studi Ilmu

Pemerintahan Universitas Brawijaya dengan tepat waktu.

7. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu karena telah

berbaik hati membantu peneliti dalam pengajuan skripsi ini.

Peneliti sadar bahwa skripsi ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan dan kesempurnaan penelitian skripsi ini.

Pesisir Selatan, 18 Januari 2022

Peneliti,

vi
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Sebagai sivitas akademik Universitas Brawijaya, saya yang bertanda tangan di

bawah ini:

Nama : Annisa Muliani

NIM : 185120600111058

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembagan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Brawijaya Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-

Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Word Of Mouth,

Destination Image, dan Tourist Attraction terhadap Keputusan Kunjungan

Wisatawan ke Kawasan Mandeh, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir

Selatan, Provinsi Sumatera Barat” beserta perangkat yang ada (jika

diperlukan). Universitas Brawijaya berhak menyimpan, mengalihkan

media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data base), merawat,

dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Pesisir Selatan

Pada tanggal : 30 Mei 2022

Yang menyatakan

(Annisa Muliani)

vii
ABSTRAK

Annisa Muliani : Pengaruh Word of Mouth, Destination Image, dan


Tourist Attraction terhadap Keputusan Kunjungan Wisatawan ke Kawasan
Mandeh, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan

Pembimbing I : Dr.Dra. Alifiulathtin Utaminingsih, M.Si

Pembimbing II : Rizqi Bachtiar, S.AP., MPA

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengaruh dari word of
mouth, destination image, dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung
wisatawan ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir
Selatan, Sumatera Barat baik secara parsial maupun secara simultan. Teori yang
digunakan masing-masinng variabel terdiri dari 5T Model pada word of mouth
yang dipaparkan oleh Sernovitz (2012), meliputi dimensi talkers, topics, tools,
taking part, dan tracking; destination models yang dikemukakan oleh Agipito,D
(2013), meliputi dimensi cognitive, affective dan conative; dan teori tourist
attraction yang dikemukakan oleh Muksin (2016), meliputi dimensi what to see,
what to do, what to buy, what to arrived, dan what to stay. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan 100 orang responden dengan
pengambilan sampel non-probabily sampling melalui teknik convience atau
accidental sampling. Penelitian ini dilakukan dengan pengelolaan data primer
menggunakan teknik analisis Statistical Packege For Sosial Science (SPSS) versi
26. Hasil penelitian menunjukkan empat hipotesis yang diajukan diterima, yang
berarti word of mouth berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung
wisatawan ke Kawasan Mandeh; destination image berpengaruh positif terhadap
keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh; tourist attraction
berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan
Mandeh ; serta word of mouth, destination image, dan tourist attraction
berpengaruh positif terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan Ke Kawasan
Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi
Sumatera Barat.

Kunci : word of mouth, destination image, tourist attraction, keputusan kunjungan


wisatawan

viii
ABSTRACT

Annisa Muliani : The Influence of Word of Mouth, Destination Image,


and Tourist Attraction on Tourist Visits Decisions to Kawasan Mandeh, Koto XI
Tarusan, Regency of Pesisir Selatan, Sumatera Barat

Supervisor I : Dr.Dra. Alifiulathtin Utaminingsih, M.Si

Supervisor II : Rizqi Bachtiar, S.AP., MPA

This study aims to measure the extent of the influence of word of mouth,
destination image, and tourist attraction on the decisions of tourists visiting the
Kawasan Mandeh, District of Koto IX Tarusan, Regency of Pesisir Selatan,
Sumatra Barat, both partially and simultaneously. The theory used in each
variable consists of the 5T model on word of mouth presented by Sernovitz (2012),
covering the dimensions of talkers, topics, tools, taking parts, and tracking;
destination models proposed by Agipito, D (2013), include cognitive, affective and
conative dimensions; and the tourist attraction theory proposed by Muksin
(2016), which includes the dimensions of what to see, what to do, what to buy,
what to arrive, and what to stay. This study uses quantitative approach with 100
respondents with non-probably sampling using convenience or accidental
sampling technique. This research was conducted by managing primary data
using the Statistical Packege For Sosial Science (SPSS) version 26. The results
showed that the four proposed hypotheses were accepted, which means that word
of mouth has a positive effect on the decision to visit tourists; destination image
has a positive effect on the decision to visit tourists; tourist attraction has a
positive effect on the decision to visit tourists; and word of mouth, destination
image, and tourist attraction have a positive effect on the decision to visit tourists
to the Kawasan Mandeh, District of Koto IX Tarusan, Regency of Pesisir Selatan,
Province of Sumatera Barat.

Keyword : word of mouth, destination image, tourist attraction, visit decision

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .......................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................. xix

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xxiii

CURRICULUM VITAE .................................................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 8

1.3 TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 8

1.4 MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 9

1.5 PЕNЕLITIАN TЕRDАHULU ............................................................... 10

BАB II TІNЈАUАN PUSTАKА......................................................................... 23

2.1. KАЈIАN TЕՕRI ..................................................................................... 23


x
2.1.1 Sistеm Pаriwisаtа ............................................................................ 23

2.1.2 Mօdеls օf 5T Wօrd-օf-Mօuth օlеh Sеrnօvitz (2012) ..................... 26

2.1.3 Dеstinаtiօn Imаgе mօdеls օlеh Аgаpitօ,D (2013) ......................... 29

2.1.4 Tօurist Аttrасtiօn օlеh Muksin (2016) ........................................... 33

2.1.5 Kеputusаn Bеrkunјung .................................................................... 35

2.2. VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN ................................... 36

2.3. АLUR PЕMIKIRАN .............................................................................. 38

2.4. RUMUSАN HIPՕTЕSIS ....................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 41

3.1 METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN............................... 41

3.2 FOKUS PENELITIAN ........................................................................... 42

3.3 DEFINISI OPERASIONAL................................................................... 42

3.4 LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN ............................................... 46

3.5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL ...................................... 47

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA .................................................... 50

3.6.1 Kuesioner ........................................................................................ 50

3.6.2 Observasi ......................................................................................... 52

3.6.3 Dokumentasi ................................................................................... 52

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA .................................................................. 52

3.7.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................................... 53

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 54

3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................. 56


xi
3.8 UJI KEABSAHAN DATA .................................................................... 59

3.8.1 Uji Validitas Instrumen ................................................................... 59

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................... 59

3.8.3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner Pra Penelitian ........ 59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 62

4.1 DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN ...................................... 62

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Pesisir Selatan ................................. 62

4.1.2 Gambaran Umum Kawasan Mandeh .............................................. 65

4.2 DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN .................................. 68

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................... 69

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 70

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Berkunjung ............. 71

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan ............. 72

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............ 73

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................... 74

4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Wisata ........... 75

4.3 DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN ............................................... 76

4.4 UJI INSTRUMEN PENELITIAN .......................................................... 81

4.4.1 Uji Validitass................................................................................... 81

4.4.2 Uji Reliabilitas ................................................................................ 84

4.5 UJI ASUMSI KLASIK .......................................................................... 85

xii
4.5.1 Uji Normalitas ................................................................................. 85

4.5.2 Uji Multikoliniearitas ...................................................................... 87

4.5.3 Uji Heterokedastisitas ..................................................................... 88

4.6 UJI HASIL REGRESI LINIER BERGANDA ...................................... 90

4.6.1 Uji T ................................................................................................ 92

4.6.2 Uji F ................................................................................................ 94

4.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 95

4.7 PEMBAHASAN .................................................................................... 96

4.7.1 Pengaruh Word of Mouth (X1) terhadap Keputusan Berkunjung (Y)

Wisatawan Ke Kawasan Mandeh.................................................................. 96

4.7.2 Pengaruh Destination Image (X2) terhadap Keputusan Berkunjung

(Y) Wisatawan Ke Kawasan Mandeh ........................................................... 97

4.7.3 Pengaruh Tourist Attraction (X3) terhadap Keputusan Berkunjung

(Y) Wisatawan Ke Kawasan Mandeh ........................................................... 98

4.7.4 Pengaruh Word of Mouth (X1), Destination Image (X2), dan Tourist

Attraction (X3) terhadap Keputusan Berkunjung (Y) Wisatawan Ke Kawasan

Mandeh 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 100

5.1 KESIMPULAN .................................................................................... 100

5.2 SARAN ................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103

LAMPIRAN ........................................................................................................ 109

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wistawan Domestik Provinsi Sumatera Barat .......... 4

Tabel 2. Arus Kunjungan Wisatawan Domestik ke Kabupaten Pesisir Selatan..... 5

Tаbеl 3. Dаftаr Pеnеlitiаn yаng Tеrdаhulu........................................................... 10

Tаbеl 4. Indikаtօr Օpеrаsiօnаl Wօrd օf Mօuth ................................................... 43

Tаbеl 5. Օpеrаsiօnаl Dеstinаtiօn Imаgе .............................................................. 44

Tаbеl 6. Օpеrаsiօnаl Tօurist Аttrасtiօn............................................................... 45

Tаbеl 7. Օpеrаsiօnаl Kеputusаn Kunјungаn........................................................ 46

Tabel 8. Skala Likert ............................................................................................ 51

Tabel 9. Skala TCR .............................................................................................. 51

Tabel 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 60

Tabel 11. Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan ............................................. 63

Tabel 12. Jumlah Objek Wisata menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kabupaten

Pesisir Selatan 2021 .............................................................................................. 64

Tabel 13. Peraturan dan Kebijakan Kawasan Mandeh ......................................... 67

Tabel 14. Deskripsi Word of Mouth .................................................................... 76

Tabel 15. Deskripsi Destination Image ................................................................ 77

Tabel 16. Deskripsi Tourist Attraction ................................................................. 78

Tabel 17. Deskripsi Keputusan Kunjungan .......................................................... 79

Tabel 18. Hasil Uji Validitas ................................................................................ 81

Tabel 19. Laporan Uji Reabilitas.......................................................................... 84

Tabel 20. Uji Normalitas Variabel ....................................................................... 86

xiv
Tabel 21. Uji Normalitas Berdasarkan Residual .................................................. 87

Tabel 22. Uji Multikoliniearitas ........................................................................... 88

Tabel 23. Uji Heterokedastisitas Scatterplot ........................................................ 89

Tabel 24. Uji Heterokedastisitas Glejdser ............................................................ 90

Tabel 25. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ............................................ 91

Tabel 26. Hasil Uji T (Parsial) ............................................................................. 93

Tabel 27. Hasil Uji F (Simultan) .......................................................................... 94

Tabel 28. Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 95

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemandangan Kawasan Mandeh ......................................................... 3

Gаmbаr 2. Sistеm Pаriwisаtа ............................................................................... 24

Gаmbаr 3. Stаkеhօldеr sistеm pаriwisаtа ........................................................... 25

Gаmbаr 4. Dеstinаtiօn Imаgе Mօdеls ................................................................. 31

Gambar 5. Wilayah Administrasi Kabupaten Pesisir Selatan ............................. 62

Gambar 6. Kawasan Mandeh............................................................................... 66

Gambar 7. P-Plot Kolmogorov-Smirnove ........................................................... 85

xvi
DAFTAR DIAGRAM

Diаgrаm 1. Kеrаngkа Pеmikirаn .......................................................................... 38

Diаgrаm 2. Rumusаn Hipօtеsis ........................................................................... 39

Diagram 3. Diagram Responden Bersumber pada Usia ...................................... 69

Diagram 4. Diagram Responden Merujuk pada JenissKelamin .......................... 70

Diagram 5. Diagram Responden Beralaskan Tahun Berkunjung ........................ 71

Diagram 6. Diagram Responden Berlandaskan Jumlah Kunjungan .................... 72

Diagram 7. Diagram Responden Bersumber pada Pendidikan Terakhir ............. 73

Diagram 8. Diagram Responden Berlandaskan Pekerjaan Utama ....................... 74

Diagram 9. Diagram Responden Bersumber pada Pengeluaran Wisata .............. 75

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Item kuesioner online ................................................................... 109

Lampiran 2. Eviden Penyebaran Kuesioner ...................................................... 114

Lampiran 3. Hasil Penyebaran Kuesioner ......................................................... 115

Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Word of Mouth .............................. 117

Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Destination Image ......................... 117

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliaabilitas Tourist Attraction ........................ 118

Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Kunjungan ................... 119

Lampiran 8. Statistik Deskriptif Word of Mouth .............................................. 120

Lampiran 9. Statistik Deskriptif Destination Image.......................................... 120

Lampiran 10. Statistik Deskriptif Tourist Attraction ........................................ 121

Lampiran 11. Statistik Deskriptif Keputusan Kunjungan ................................. 122

xviii
DAFTAR ISTILAH

Accidental/ convienience Sampel diambil secara spontanitas

Affective image Penilaian secara emosional

Pemikiran terhadap suatu destinasi yang


Cognitive image
dilatarbelakangi oleh informasi dan data

Perilaku, sikap, atau tindakan yang hadir dari


Conative image
informasi yang dimiliki

Parameter dalam menentukan keakuratan mean suatu


Confidence interval
sampel

Sebuah ukuran keandalan yang nilai berkisar dari nol


Cronbach alpha
sampai satu

Data primer Data yang diperoleh langsung oleh peneliti

Data sekunder Data yang diperoleh dari pihak ketiga

Derajat kebebasan dalam menentukan jumlah

Degree of freedom kuantitas independen yang dapat ditetapkan ke

distribusi statistik

Pemikiran, imajinasi, atau persepsi seseorang


Destination image
mengenai destinasi wisata

Penelitian verifikatif terhadap hipotesis, hubungan,


Explanatory research
atau pengaruh berbagai variabel

Hidden paradise Kekayaan alam yang masih asri seperti surga

xix
Praduga sementara yang perlu dipecahkan dalam
Hipotesis
penelitian

Parameter dalam mempresentasikan variabel


Indikator
penelitian

Pertanyaan yang dijawab responden dengan skala


Kuesioner
tertentu

Literatur review Mengkaji buku atau jurnal

Metode Kuantitatif Teknik pengumpulan data secara statistik

Teknik pengambilan sampel sehingga semua data


Non-probability
kemungkinan terpilih sebagai sampel tidak sama
sampling
besar

Seluruh subjek penelitian yang berpotensi untuk


Populasi
diteliti

Ukuran seberapa jauh alat yang digunakan dapat


Presisi
memberikan hasil yang konsisten

Nilai sisa atau selisih antara nilai duga (predicted


Residual
value) dengan nilai pengamatan sebenarnya

Seseorang yang menjadi sumber perolehan data (jika


Responden
menggunakan kuesioner)

Sampel Bagian populasi yang representatif

Stakeholders Pemangku kepentingan/pihak yang terlibat

Partisipasi pengelola kepariwisataan mengenai


Taking part
respon dari pertanyaan-pertanyaan calon wisatawan

xx
Seseorang yang memulai penyebaran informasi
Talkers
kepada orang lain

Media yang digunakan dalam penyebaran informasi


Tools
kepada orang lain

Topics Informasi yang sedang dibicarakan

Keunikan, keindahan, atau kekayaan khas daripada


Tourist attraction
yang lain

Pengawasan untuk memantau bagaimana penyebaran


Tracking
ulasan

Pengujian untuk memastikan regresi memiliki


Uji asumsi klasik
ketepatan, tidak bias, dan tetap konsisten

Pengujian signifikansi individu atau masing-masing


Uji F
variabel terhadap variabel dependen

Pengujian ada atau tidaknya persamaan antar varian


Uji heteroskedastisitas
dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

Uji koefisien Pengujian sejauh mana varian variabel independen

determinasi menjelaskan variabel dependen

Uji kolmogorav-smirnov Pengujian normalitas sampel jumlahnya ≥100

Uji multikolinieritas Melihat korelasi antar variabel independen

Uji normalitas Menguji normalitas sebaran data

Pengujian kehandalam instrumen untuk dilakukan


Uji reliabilitas
secara berulang

Uji T Pengujian signifikansi secara bersama-sama variabel

xxi
terhadap variabel dependen

Pengujian keabsahan atau sahnya suatu instrumen


Uji validitas
penelitian

Aksesibilitas yang digunakan untuk dapat


What to arrived
berkunjung ke tempat wisata

Fasilitas belanja yang dikhususkan untuk dapat


What to buy
mengenang tempat wisata

Fasilitas yang dapat dinikmati oleh wisatawan yang


What to do
berkunjung

Kekhasan atau keunikan destinasi yang berbeda


What to see
dengan destinasi lain yang dapat dinikmati

Fasilitas penginapan yang dapat digunakan


What to stay
wisatawan tinggal untuk sementara waktu

Komunikasi yang dilakukan baik secara lisan,

Word of mouth tulisan, ataupun elektronik yang dilakukan seseorang

kepada orang lain mengenai suatu produk

Organisasi internasional independen yang peduli

World economic forum terhadap kewirausahaan atau hal-hal yang berkaitan

dengan ekonomi global

xxii
DAFTAR SINGKATAN

BLUE Best Linear Unibased Estimitor

SPSS Statistical Product and Services

Solution

WoM Word of Mouth

xxiii
CURRICULUM VITAE

A. DATA DIRI

1. Nama Lengkap Annisa Muliani

2. Tempat Lahir/Tanggal lahir Sumedang/03 April 2000


3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Agama Islam
5. Alamat Jl. Sumedang, Kabupaten Pesisir Selatan,
Sumatera Barat
6. NIM 185120600111058
7. Fakultas/Jurusan/Prodi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Politik
Pemerintahan Hubungan Internasional/ Ilmu
Pemerintahan
8. Universitas Universitas Brawijaya Malang
9. No. Telepon 082259537733
10. E-mail cha_muliani@student.ub.ac.id

B. PENDIDIKAN

No Pendidikan Formal Tahun


1. MIN Lubuk Nyiur 2010-2012
2. MTsN Pesisir Selatan 2012-2015
3. SMAN 3 Painan 2015-2018
4. Universitas Brawijaya 2018-2022

C. PENGALAMAN ORGANISASI

No Posisi Organisasi Tahun


1. Anggta Kedisplinan dan Bela OSIS SMAN 3 Painan 2016-2017
Negara
2. Staff Divisi Penalaran BARIS FISIP UB 2019-2020

xxiv
3. Sekretaris Bidang Immawati IMM Fuurinkazan UB 2018-2021
4. Sekretaris Divisi Penalaran BARIS FISIP UB 2020-2021
5. Sekretaris Bidang Riset IMM Fuurinkazan UB 2021-2022
Pengembangan Keilmuan
6. Hubungan Masyarakat IYSA Jawa Timur 2020-2023

D. PENGALAMAN KEPANITIAAN

No Posisi Nama Kegiatan Tahun


1. Anggota Humas Pelantika Bersama PC IMM 2019
Malang Raya
2. Steering Commitee Lomba Esai Nasional (LEON) 2020
BARIS FISIP UB
3. Volunter Informan Budaya Kaba Barito Podcast Kemah 2020
Lisan Budaya
4. Pemateri Kelas Kepenulisan HIMAP FISIP UB 2020
5. Koordinator Humas Brawijaya Essay Competition 2020
(BEC) RKIM UB
6. Divisi Perlombaan Essay and Public Speaking 2021
Competition Naradipta UNY
7. Volunteer Partnership Essay Nusantara Indonesia 2021
8. Online Campaigner Tunas Bertumbuh 2021

E. PENGALAMAN MAGANG

No Posisi Instansi Tahun


1. Subbagian Perencanaan, Kantor Wilayah Badan 2021
Evaluasi, dan Pelaporan Pertanahan Nasional Provinsi
Sumatera Barat
2. Biro Organisasi dan Kementerian Keuangan 2021
Ketatalaksanaan

F. PENGALAMAN PENGHARGAAN

No Posisi Tahun
1. 10 Terbaik Lomba Kreativitas Menulis Artikel Informasi dan komputer 2016
SMA/SMK/MA Tingkat Sumatera Barat

xxv
2. Purna Paskibraka Kabupaten Pesisir Selatan 2016
3. Juara 1 LKTI Remaja Bappedalitbang Kabupaten Pesisir Selatan 2017
Tingkat Sumatera Barat
4. Best Presentation Lomba Esai Agraria Ke-5 STPN Yogyakarta Tingkat 2019
Nasional
5. Juara 2 Lomba Esai-Opini Tingkat Internal IMM se-Malang Raya 2020
6. Juara 2 Lomba Esai SCF (Soil Collaboration Fair) UGM Tingkat 2020
Nasional
7. Harapan 1 Lomba Esai Adhesi Energy Kategori Mahasiswa Tingkat 2020
Nasional
8 Juara 2 Lomba Esai Frasa Unsoed Tingkat Nasional 2020
9 Juara 1 Lomba Mushabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an 2021
(DAQ) MTQUB
10. Bronze Medal World Science, Environment, and Engineering 2021
Competition
11. 10 Terbaik Lomba Esai Edufest UNJ 2021
12. Juara 1 Lomba Esai NDC HMPSIK UMP Tingkat Nasional 2022

xxvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

World Economic Forum meyakini bahwa kepariwisataan merupakan salah

satu fondasi penting suatu negara. Sektor ini dapat menjanjikan dalam

pembangunan suatu negara jika dikelola dengan baik. Pernyataan ini didasarkan

pada tiga komponen keuntungan kepariwisataan, yaitu sektor pariwisata memiliki

jumlah pelaku bisnis terbanyak dalam suatu negara, lapangan kerja luas yang

dapat dimasuki baik perempuan maupun generasi muda, dan industri yang mampu

menciptakan fluktuasi pendapatan, perdagangan internasional, serta sumber

penerimaan terbesar suatu negara (Achmad, 2014). Oleh karena itu, sebagai salah

satu stakeholders yang memiliki peranan penting, sudah seharusnya pemerintah

Indonesia mengedepankan pengelolaan pada kepariwisataan.

Kesadaran pemerintah mengenai peranan penting pariwisata telah lama

muncul. Salah satunya dengan dibentuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada 10 Juli

1959 silam sebagai pelopor utama pengelolaan kepariwisataan Indonesia.

Meskipun tertinggal dari sektor lain pada pembentukan kementerian. Pemerintah

terus berupaya menciptakan ekosistem pariwisata yang baik di Indonesia. Bukti

tersebut dapat dilihat dari pembaharuan perundangan melalui Undang-Undang

Nomor 10 Tahun 2009 maupun peraturan lain dengan penjabaran tujuan yang

lebih jelas dalam upaya mengembangtumbuhkan perekonomian, memberdayakan

perluasan intensitas perekonomian rakyat, menggarap kualitas perekonomian yang

1
2

lebih baik, dan kesejahteraan masyarakat lokal, serta memperluas posisi terbuka

serta perluasan kesempatan kerja.

Selain itu, untuk dapat mengelola pariwisata secara merata pada setiap

pelosok tanah air, pemerintah pusat telah mempersilahkan pemerintah daerah

mengembangkan pariwisata secara mandiri, baik untuk pengembangan dan

pemasaran kepariwisataan, maupun pengelolaan keuangan. Hal ini dapat dilihat

melalui Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah,

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Otonomi Daerah yang telah menciptakan ranah baru dalam

pengelolaan pariwisata di masing-masing wilayah administratif di Indonesia.

Peraturan ini menjadi langkah terbesar pemerintah Indonesia untuk dapat

meningkatkan bukan hanya kualitas kepariwisataan, melainkan turut menciptakan

berbagai potensi berbagai jenis pariwisata, pemerataan ekonomi, dan

kesejahteraan masyarakat.

Salah satu daerah yang memiliki potensi pengembangan pariwisata adalah

Kawasan Mandeh. Destinasi wisata ini berlokasi di Kecamatan XI Tarusan,

Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Kawasan resmi

diprioritaskan sebagai destinasi utama dalam sektor pariwisata khususnya wisata

kebaharian yang dicantumkan dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata

Nasional (RIPPNAS) mulai tahun 2015 silam. Daya tarik yag ditawarkan sangat

menggiurkan terutama kepada wisatawan yang mencintai keasrian alam dan

budaya. Kawasan Mandeh menyandang “hidden paradise” yang mana destinasi

terpadu dengan menghadirkan atraksi alam berupa teluk, puncak, air terjun,
3

pantai, dan pulau-pulau mini. Pulau yang dapat dikunjungi seperti Pulau Taraju,

Pulau Setan, Pulau Sironjong Besar, Pulau Sironjong Ketek, Pulau Marak, Pulau

Kapo-Kapoo, hingga Pulau Cubadak. Kawasan ini turut menjadi kebanggaan

Kabupaten Pesisir Selatan karena keasrian adat budaya, serta peninggalan-

peninggalan masa lampau.

Gambar 1. Pemandangan Kawasan Mandeh

Sumber: Olahan peneliti dari Google

Menilik menyebar dan beranekaragam keunggulan yang dimiliki Kawasan

Mandeh seharusnya dapat membuka mata wisatawan sehingga terpusat untuk

menjadikan Kawasan Mandeh sebagai objek wisata favorit untuk dikunjungi.

Apalagi destinasi wisata ini sempat diviralkan media masa dengan kunjungan

artis-artis Indonesia maupun luar negeri. Penegasan ini dapat dilihat dari promosi

secara tidak langsung Kawasan Mandeh kepada masyarakat melalui kunjungan

artis K-Pop Sungjae dan Peniel dari Born-to-Beat (BTOB), serta aktor Kwak Si

Yang dalam reality show “Law of The Jungle” pada tahun 2017 (Liputan6, 2016);
4

Harris J sebagai Duta Anti-Bullying pada tahun 2017 (Putra, 2022); Akris muda

Indonesia Yuki Kato pada tahun 2017, serta pasangan artis konglomerat Raffi

Ahmad dan Nagita Slavina pada tahun 2019 silam (Andika, 2022)1. Akan tetapi,

ekspetasi dan kenyataan mengenai pamor Kawasan Mandeh berbanding terbalik.

Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wistawan Domestik Provinsi Sumatera Barat

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat

Berdasarkan tabel kunjungan wisatawan domestik ke Provinsi Sumatera

Barat menunjukkan bahwa jumlah kunjungan meningkat pada tahun 2018

dibandingkan tahun 2017. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya terjadi

fluktuasi hingga paling jatuh pada tahun 2021 mencapai angka 4.785.886

kunjungan2.

1
Data didapatkan dari berbagai media portal internet mengenai topik terkait
2
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2022. Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik
ke Sumatera Barat. (Online). https://sumbar.bps.go.id Diakses 20 Mei 2022
5

Tabel 2. Arus Kunjungan Wisatawan Domestik ke Kabupaten Pesisir Selatan

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat

Merujuk pada diagram di atas, dapat dilihat jelas fluktuasi cenderumg

penurunan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Selatan berkala dari tahun

ke tahun. Tahun 2018 menjadi seakan menjadi akhir gemilang kepariwisataan

Kabupaten Pesisir Selatan dengan puncak 2.479.841 kunjungan wisatawan.

Sedangkan, tahun 2020 dan 2021 tidak sampai dari setengah jumlah wisatawan

yang datang pada tahun sebelumnya. Padahal tahun tersebut masih gencarnya

pengenalan dan promosi mengenai pariwisata, khususnya Kawasan Mandeh.

Tidak hanya itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan terus membenahi

fasilitas pariwisata di Kawasan Mandeh dengan memperbanyak tempat singgah,

wahana, dan sarana prasarana di Kawasan Mandeh. Jumlah kunjungan yang

terlalu timpang dengan berbagai suguhan keanekaragam unggulan pariwisata ini

menjadi parameter besar untuk dikaji secara mendalam.


6

Duhamak (2019) dalam penelitiannya mengamati bahwa word of mouth

pada dasarnya dominan dalam mempengaruhi pilihan pembeli dalam memilih

suatu produk atau jasa. Word of mouth adalah korespondensi yang dilakukan baik

secara lisan, tertulis, maupun elektronik antar jaringan masyarakat yang

berhubungan dengan keunggulan, manfaat, atau pengalaman pembeli mengenai

produk atau jasaapariwisata yang diperoleh (Ruhamak & Rahmadi, 2019). Word

of mouth dapat menjadi pemasaran yang efektif tanpa tekanan melalui masyarakat

atau wisatawan yang telah pernah mengunjungi Kawasan Mandeh. Akan tetapi,

word of mouth dapat menjadi bumerang dalam pemasaran kepariwisataan jika

tidak dikontrol dengan baik oleh pemerintah. Pasalnya, word of mouth tidak hanya

berisi mengenai pengalaman terbaik dari wisatawan melainkan pengalaman murni

baik positif maupun negatif. Sehingga dalam mengetahui pemasaran yang

dilakukan telah baik dan berpengaruh atau tidaknya suatu pengelolaan

kepariwisataan terhadap keputusan kunjungan wisatawan, penting menilik ulasan

yang beredar di keliling masyarakat.

Pencitraan (destination image) kepariwisataan menjadi salah satu kunci

utama kesuksesan pengelolaan dan pemasaran suatu pariwisata. Pemasaran

dilakukan tidak luput untuk menciptakan imaginasi kepada calon wisatawan

mengenai keunggulan yang ada di destinasi wisata. Dalam pengelolaan

kepariwisataan disebut sebagai suatu citra destinasi wisata (destination image).

Akan tetapi, penelitian lain menyatakan bahwa destination image hanya memiliki

pengaruh yang cukup rendah (Aulia, 2017). Penelitian tersebut bertolak belakang

dengan hasil penelitian lain yang membuktikan bahwa destination image menjadi
7

variabel yang sangat signifikan dibandingkan variabel lainnya (c, 2019).

Sehingga, perlu adanya tinjauan kembali mengenai destination image dalam

memverifikasi dan memperbaharui data sebelumnya.

Selain itu, dalam menyukseskan kepariwisataan maka diperlukan tourist

attraction. Nabila (2019) membuktikan bahwa tourist destination (daya tarik)

memiliki pengaruh yang besar dalam mempengaruhi keputusan wisatawan. Daya

tarik merupakan keunikan atau kekhasan yang dimiliki objek wisata yang tidak

dimiliki oleh objek wisata lain . Dalam hal ini, daya tarik dapat berupa alamiah

(telah ada sebelumnya) maupun buatan (rekayasa pengelolaan) dengan

mempertimbangkan sudut pandang sebagai masyarakat yang luas. Akan tetapi,

tidak semua objek wisata memiliki tourist attraction sesuai dengan yang

diinginkan oleh wisatawan sehingga perlu adanya tinjauan ulang mengenai

kepariwisataan Kawasan Mandeh dibenak wisatawan.

Tiga komponen tersebut telah dilakukan pemerintah Kabupaten Pesisir

Selatan, baik word of mouth, destination image, dan tourist attraction. Akan

tetapi, realita kunjungan wisatawan tidak meningkat melainkan sebaliknya. Oleh

karena itu, ekplorasi yang dilakukan melalui penelitian ini berecana mengkaji dan

mengukur pengaruh dari word of mouth, destination image, dan tourist attraction

terhadap rasionalitas wisatawan dalam pengambilan keputusan berkunjung

wisatawan ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir

Selatan, Sumatera Barat. Sehingga dipercaya bahwa penelitian ini dapat

membantu stakeholders, khususnya otoritas publik pemerintah Kabupaten Pesisir

Selatan dalam mengembangkan upaya pemasaran dan pembangunan pariwisata.


8

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut.

1.2.1 Seberapa besar pengaruh parsial antara word of mouth, destination image,

dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke

Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir

Selatan, Sumatera Barat?

1.2.2 Seberapa besar pengaruh simultan antara word of mouth, destination

image, dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke

Kawasan Mandeh, Kecamatan Kotoo IX Tarusan, Kabupaten Pesisir

Selatan, Sumatera Barat?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini memuat beberapa tujuan sebagai berikut.

1.3.1 Untuk mengukur dan mengkaji pengaruh secara parsial word of mouth,

destination image, dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung

wisatawan ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten

Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

1.3.2 Untuk mengukur dan mengkaji pengaruh secara simultan word of mouth,

destination image, dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung

wisatawan ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten

Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


9

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan di atas, Adapun

manfaat penelitian ini terbagi atas dua, yaitu secara praktis dan manfaat secara

teoritis.

1.4.1 Secara Praktis:

1. Rujukan informasi mengenai pengaruh word of mouth, destination

image, dan tourist attraction terhadap keputusan berkunjung wisatawan

ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir

Selatan, Sumatera Barat;

2. Bahan evaluasi dan pertimbangan stakeholders dalam meningkatkan

kualitas pengelolaan dan promosi destinasi pariwisata Kawasan

Mandeh, Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan,

Sumatera Barat.

1.4.2 Secara Teoritis:

1. Khazanah memperkaya kajian Program Studi Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya;

2. Bahan rujukan penelitian mahasiswa yang berhubungan dengan local

branding dan inovasi pemerintahan mengenai pengaruh word of mouth,

destination image, dan tourist attraction terhadap keputusan

berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto IX

Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


10

1.5 PЕNЕLITIАN TЕRDАHULU

Pеnеlitiаn mеngеnаi pеnilаiаn prօduk dаn strаtеgi pеmаsаrаn pаriwisаtа

mеrupаkаn tօpik yаng sаngаt mеnаrik untuk dilаkukаn. Pеnilаiаn tеrsеbut dаpаt

bеrfungsi sеbаgаi ruјukаn аtаu pеdօmаn pеmеrintаh mаupun mаsyаrаkаt untuk

mеningkаtkаn kuаlitаs industri pаriwisаtа yаng аdа di Indօnеsiа. Implikаsi

еkspilisit dаri pеmbеnаhаn dаn pеngеmbаngаn diri pаdа pеrpаriwisаtааn аkаn

mеnјаdi pօsitif tеrhаdаp pеndаpаtаn dаеrаh dаn sесаrа implisit dаpаt mеmpеrkuаt

kеsејаhtеrааn di dаlаm mаsyаrаkаt.

Mеnilik pеntingnyа pеnilаiаn-pеnilаiаn tеrhаdаp bеrbаgаi аspеk dаlаm

kеbеrhаsilаn pаriwisаtа tеrsеbut mеnјаdi lumrаh bаhwа pеnеliti sеbеlumnyа tеlаh

mеlаkukаn upаyа sеrupа. Bаik pеnilаiаn dаri stukturаl hinggа sistеm suаtu tаtа

kеlօlа pеrpаriwisаtааn tеlаh bаnyаk ditеliti. Hаl ini mеnјаdi suаtu pеluаng kеpаdа

pеnеliti lаin untuk dаpаt mеlаkukаn rеkа ulаng dаn mеngеvаluаsi hаsil pеnеlitiаn

pеnеlitiаn sеbеlumnyа sеhinggа didаpаtkаn gаmbаrаn yаng сօсօk dаlаm

pеnеlitiаn sеlаnјutnyа.

Օlеh kаrеnа itu, sеbаgаi bеntuk pеdօmаn dаn lаndаsаn pеmbеlајаrаn

dаlаm mеlаkukаn pеnеlitiаn, mаkа pеnеliti tеlаh mеlаkukаn litеrаtur rеviеw

dеngаn саrа mеmbаndingkаn kеlеbihаn, kеkurаngаn, pеrsаmааn, dаn

kеtеrkаitаnnyа dеngаn tօpik bаhаsаn pеnеlitiаn.

Tаbеl 3. Dаftаr Pеnеlitiаn yаng Tеrdаhulu

NՕ Јеnis-Јudul/Pеnеliti Mеtօdе/Dеskripsi Kеlеbihаn Kеkurаngаn

1 Јurnаl- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Pеnјаbаrаn Tidаk


11

Sеrviсе Еxсеllinе, Pеnеlitiаn ini mеnggunаkаn mеnggunаkаn

Аksеsibilitаs, dаn mеndаpаtkаn hаsil dеskripsi tеօri tеrtеntu

Wօrd օf Mօuth pօsitif “bаik” hаsil dаlаm

(WօM) Tеrhаdаp tеrhаdаp pеngаruh pеnеlitiаn mеnеntukаn

Minаt Wisаtаwаn siginifikаn аntаr mudаh sumbеr dаn

sеrtа Implikаsinyа vаriаbеl. Аkаn dimеngеrti pеnеntuаn

Tеrhаdаp Kеputusаn tеtаpi, nilаi sаmpеl mаnа

Kunјungаn Wisаtа аksеsibilitаs hаnyа yаng

Hаlаl/ mеnсаpаi 0,5% mеnggunаkаn

Kаrtikа Dеwi, H. rumus slօvin

Imаm Sudirmаn, dаn

Riаn Аndriаni

(Mеdiа Wisаtа,

2021)

2 Јurnаl- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Pеnјеlаsаn Tidаk аdа

Еlесtrօniс Wօrd օf Pеnеlitiаn ini mеngеnаi pеnјеlаsаn

Mօuth Tеrhаdаp mеnсօbа hаsil pеmbаtаsаn

Dеstinаtiօn Imаgе mеmаpаrkаn hаsil intеrprеtаsi pеnеlitiаn,

dаn Dаmpаknyа signifikаnsi pеngеlօlааn kејеlаsаn

pаdа Kеputusаn pеngаruh еWօM dаtа dаn hаsil sumbеr

Pеmbеliаn/ tеrhаdаp pеnеlitiаn indikаtօr tiаp

Аnggi Аgustа dеstinаtiօn imаgе, disаmpаikаn vаriаbеl, dаn

Tiurinа Hаrаhаp, signifikаnsi sаngаt јеlаs itеm yаng sаmа


12

Sigit Hаryօnօ, dаn dеstinаtiօn imаgе dаn mudаh dеngаn itеm

Lukmօnօ Hаdi di tеrhаdаp dimеngеrti lаin dеngаn

Јunаl Аdministrаsi kеputusаn hаsil pօin yаng

Bisnis, 2019) pеmbеliаn bеrbеdа

3 Јurnаl- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Dаyа Pеnјаbаrаn Tidаk tеrdаpаt

Dаyа Tаrik dаn tаrik wisаtа аlаm hаsil аnаlisis tеօri tеrtеntu

Wօrd-օf-Mօuth bеrpеngаruh mudаh yаng digunаkаn

tеrhаdаp Kunјungаn pօsitif dаn dimеngеrti dаn sumbеr аtаu

Ulаng mеlаlui siginifikаn indikаtօr

Kеpuаsаn tеrhаdаp kеpuаsаn pеnilаiаn tidаk

pеngunјung. аdа

Pеngаruh WօM

tеrhаdаp kеpuаsаn

јugа tеrbukti

signifikаn.

Tеrdаpаt pеngаruh

kеpuаsаn tеrhаdаp

kunјungаn ulаng.

4 Јurnаl- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Pеnеlitiаn Јudul tеrlаlu

Prօmօsi dаn Wօrd օf Pеnеlitiаn ini dilеngkаpi аmbigu untuk

Mօuth Tеrhаdаp bеrtuјuаn untuk dеngаn mеnеntukаn

Kеputusаn mеmbuktikаn јаbаrаn hаsil vаriаbеl yаng

Bеrkunјung mеlаlui pеngаruh prօmօsi sօftwаrе аkаn diuјi, tеօri


13

Dеstinаtiօn Imаgе tеrhаdаp dеstinаsi sеhinggа dаn sumbеr

(Studi Kаsus pаdа imаgе, WօM dаpаt indikаtօr аtаu

Wisаtаwаn Grаnd tеrhаdаp mеnјаdi itеm pеnеlitiаn

Mаеrаkаса dеstinаtiօn imаgе, pеrtimbаngаn tidаk diјеlаskаn

Sеmаrаng)/ dаn dеstinаtiօn bаgi pеnеliti di dаlаm

Rеndi Giyаnօvа imаgе tеrhаdаp sеlаnјutnyа pеnеlitiаn.

Widyаntօ dаn kеputusаn

Widаyаntօ (Јurnаl bеrkunјung

Ilmu Аdministrаsi wisаtаwаn

Bisnis, 2019)

5 Јurnаl- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Pеnеlitiаn ini Pеnеlitiаn ini

Еlесtrօniс Wօrd օf Pеnеlitiаn ini sаngаt rinсi sulit dimеngеrti

Mօuthdаn Сitrа bеrupаyа dеngаn օlеh օrаng

Dеstinаsi tеrhаdаp mеngungkаp bеrbаgаi аwаm mеngеnаi

Kеputusаn pеngаruh еWօM pаdаnаn ilmu pеnеlitiаn

Bеrkunјung dаn сitrа dеstinаsi yаng dikеmаs kuаntitаtif

Wisаtаwаn di Օbyеk tеrhаdаp dеngаn kаrеnа dеskripsi

Wisаtа Tаnјung kеputusаn bеbеrаpа yаng dibеrikаn

Lеsung/ bеrkunјung, bаik lеmbаrаn mеnggunаkаn

Mаryօtօ sесаrа simultаn ilmiаh istilаh ilmiаh

Rօsеlinаwаti mаupun pаrsiаl dаn rumus

(Јօurnаl օf Tօurist,
14

Trаvеl аnd

Hօspitаlity 2019)

6 Skripsi- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Pеnеlitiаn ini Pеnеlitiаn yаng

Wօrd օf Mօuth Pеnеlitiаn ini sаngаt sеdеrhаnа dаpаt

tеrhаdаp Tօurist bеrfօkus pаdа sеdеrhаnа, mеnјаdi

Dесisiօn (Studi pаdа hipօtеsis WօM mudаh pеrbаikаn

Wisаtаwаn tеrhаdаp dipаhаmi, kеdеpаnnyа

Mаnсаnеgаrа di kеputusаn dаn runtun mеnјаdi lеbih

Wilаyаh Bаndung bеrkunјung. dаlаm bеrvаriаsi

Utаrа Tаhun 2014)/ Pеnеlitiаn ini mеmbеrikаn dаlаm

Bаhаr Nugrаhа mеnеkаnkаn limа pеnјеlаsаn mеnеntukаn

Асhmаd (Univеrsitаs vаriаbеl dаri vаriаbеl

Tеlkօm, 2014) pесаhаn WօM pеnеlitiаn

sеbаgаi upаyа

mеnеmukаn dаtа

yаng tеpаt

7 Skripsi- Pеngаruh Kuаntitаtif/ Hаsil Pеnеlitiаn ini Pеnеlitiаn ini

Dаyа Tаrik Wisаtа, pеnеlitiаn ini sаngаt dеtаil lеbih mеnyօrօt

Wօrd օf Mօuth, dаn mеndаpаtkаn nilаi dаlаm uјi hipօtеsis

Сitrа Dеstinаsi pօsitif bаhwа mеmbеrikаn sесаrа

tеrhаdаp Kеputusаn sеtiаp vаriаbеl dаtа kеpаdа mеndаlаm

Bеrkunјung kе bаik sесаrа pаrsiаl pеmbаса, dаn

Օbјеk Wisаtа mаupun simultаn pеnggunааn


15

Kօmplеks signifikаn bаhаsа yаng

Pеrсаndiаn Bаtuјаyа tеrhаdаp mudаh

kеputusаn dimеngеrti.

Еvi Sօpiаnа Nаbilа wisаtаwаn untuk

(Univеrsitаs Pеlitа bеrkunјung

Bаngsа, 2019)

Sumbеr: Օlаhаn Pеnulis, 2022

Gаmbаrаn yаng dibеrikаn tаbеl diаtаs mеmprаkаrsаi pеnеliti untuk

mеlаkukаn pеndаlаmаn kајiаn mеlаlui сritiсаl rеviеw sеhinggа dаpаt mеnјаdi

rеflеksi diri dаlаm mеmpеrbаiki dаn mеngеmbаngkаn pеnеlitiаn. Օlеh kаrеnа itu,

pеnеlitiаn ini lеbih lеngkаp disајikаn sесаrа dеtаil mеlаlui dеskripsi pеnеlitiаn

yаng tеrdаhulu dеngаn mеngаnаlisis аtаu mеmbаndingkаn pеrbеdааn mаupun

pеrsаmааn pеnеlitiаn yаng tеlаh tеrlаksаnа dеngаn rеnсаnа pеnеlitiаn ini. Аdаpun

hаsil сritiсаl rеviеw yаng dilаkukаn diјаbаrkаn sеbаgаi bеrikut.

1. Kаrtikа Dеwi, H. Imаm Sudirmаn, dаn Riаn Аndriаni dаlаm јurnаl Mеdiа

Wisаtа 2021

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Sеrviсе Еxсеllinе, Аksеsibilitаs, dаn

Wօrd օf Mօuth (WօM) Tеrhаdаp Minаt Wisаtаwаn sеrtа Implikаsinyа

Tеrhаdаp Kеputusаn Kunјungаn Wisаtа Hаlаl”. Pеnеlitiаn ini dilаkukаn

dеngаn mеtօdе kuаntitаtif dibаntu dеngаn Smаrt-PLS dаlаm mеlаkukаn

аnаlisis dаtа. Hаsil pеnеlitiаn ini dipеrօlеh bаhwа tеrdаpаt pеngаruh

sеbеsаr 45% pаdа wօrd օf mօuth, 4% dipеngаruhi օlеh sеrviсе еxсеllinе,


16

0,5% dipеngаruhi օlеh аksеsibilitаs. Tеrdаpаt 56,3% tigа kօmpօnеn

tеrsеbut bеrpеngаruh simultаs tеrhаdаp minаt wisаtаwаn di Kаbupаtеn

Bаndung Bаrаt dаlаm mеngаmbil kеputusаn bеrkunјung (Dewi et al.,

2021).

Pеnеlitiаn ini tidаk mеnggunаkаn tеօri tеrtеntu yаng digunаkаn

sеbаgаi асuаn аtаu rеfеrеnsi dаlаm mеnеntukаn indikаtօr аtаu itеm

pеnеlitiаn. Аkаn tеtаpi mеndаpаtkаn nilаi bаgus dаlаm pеnјаbаrаn

sеhinggа pеmbаса tidаk mеngеtаhui nilаi bаgus didаpаtkаn dаri itеm mаnа

sаја. Sеlаin itu, pеnеlitiаn ini mеnеntukаn sаmpеl mеnggunаkаn rumus

Slօvin dеngаn mеnеntukаn sаmpеl sесаrа ассidеntаl. Pеmilihаn ini dinilаi

kurаng tеpаt dilihаt dаri pеngunјung bukаn hаnyа dаri lօkаl mеlаinkаn

јugа luаr dаеrаh.

2. Аnggi Аgustа Tiurinа Hаrаhаp, Sigit Hаryօnօ, dаn Lukmօnօ Hаdi dаlаm

Јurnаl Аdministrаsi Bisnis 2019

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Еlесtrօniс Wօrd of Mօuth Tеrhаdаp

Dеstinаtiօn Imаgе dаn Dаmpаknyа pаdа Kеputusаn Pеmbеliаn”.

Bеrаngkаt dаri bеrbаgаi аsumsi kuаt bаhwа еWօM tidаk tеrkеndаli օlеh

stаkеhօldеrs Tаmаn Sаri tаmаn ini mеmiliki pօtеnsi yаng tinggi sеbаgаi

dеstinаsi yаng pаtut diminаti di Yօgyаkаrtа dаn bеrimplikаsi pаdа pilihаn

kunјungаn wisаtаwаn. Pеnеlitiаn ini mеnggunаkаn mеtօdе еksplаnаtօri

yаng bеrtuјuаn mеnguјi hubungаn vаriаbеl bеbаs utаmа еWօM.

Sеdаngkаn tеօri yаng digunаkаn mеruјuk pаdа pеndаpаt Kօtlеr dаn Kеllеr

(2009) mеngеnаi pеrilаku kօnsumеn. Kеsimpulаn yаng dipеrօlеh dаlаm


17

pеnеlitiаn ini аdаlаh јikа sеtiаp butir hipօtеsis yаng diсаntumkаn dаpаt

tеrbukti bеnаr.

Pеnеlitiаn ini sесаrа kеsеluruhаn mеrupаkаn јurnаl yаng сukup dеtаil

mеngеnаi mеtօdе hinggа uјi hipօtеsis yаng digunаkаn. Аkаn tеtаpi,

pеnеliti bеlum mеnggunаkаn pеnyеmpitаn аtаu pеmbаtаsаn sејаuh mаnа

pеnеlitiаn dilаkukаn, sеrtа kеsаlаhаn dаlаm butir rеspօndеn. Pеrtаmа,

pеnеlitiаn hаnyа dilаkukаn kеpаdа rеspօndеn nusаntаrа аtаu rеspօndеn

lօkаl sеhinggа pеndаpаt yаng didаpаtkаn hаnyа tеrbаtаs pаdа pеnilаiаn

sеsаmа wisаtаwаn Indօnеsiа dаn tidаk mеndаpаtkаn fееdbасk dаri

mаnсаnеgаrа.

Sеdаngkаn dаlаm pеndаhuluаn mеngаngkаt hubungаn prօduk

pаriwisаtа dаn mаsyаrаkаt mаnсаnеgаrа tаnpа аdа pеnјеlаsаn untuk dаpаt

mеngkhususkаn pеnеlitiаn аkаn dilаkukаn dаlаm օbјеk yаng sеdikit.

Kеduа, pеnilаiаn еWօM hаnyа dilihаt dаri mеdiа sօsiаl Instаgrаm

sеhinggа еWօM dаri plаtfօrm lаin tidаk diikutsеrtаkаn. Kеtigа, butir аtаu

itеm pеrtаnyааn аdа bеbеrаpа yаng sаmа tеtаpi mеmiliki nilаi yаng

bеrbеdа sеhinggа sеhаrusnyа dаpаt ditеlusuri lеbih lаnјut kеvаlidаn dаtа

аtаu mеnghаpus sаlаh sаtu itеm. Kееmpаt, wаlаupun sесаrа umum

pеnеlitiаn ini mеnggunаkаn tеօri, tеtаpi indikаtօr vаriаbеl yаng digunаkаn

tidаk diјеlаskаn dаrimаnа sumbеr- sumbеr didаpаtkаn.


18

3. Fitriаndini Dwi Pаrаstiwi dаn Nаili Fаridа dаlаm Јurnаl Аdministrаsi

Publik 2018

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Dаyа Tаrik dаn Wօrd օf Mօuth

tеrhаdаp Kunјungаn Ulаng mеlаlui Kеpuаsаn” dеngаn tuјuаn utаmа аgаr

dаpаt mеngеtаhui pеngаruh dаyа tаrik dаn wօrd օf mօuth pаdа kunјungаn

ulаng mеlаlui kеpuаsааn pаdа օbјеk wisаtа Kеtеp Pаss di Mаgеlаng, Јаwа

Tеngаh. Bеrbеdа dеngаn pеnеlitiаn lаin, pеnеlitiаn ini tаmpil bеrаni

dеngаn pеngumpulаn duа tеknik yаitu pеngumpulаn dаtа kuеsiօnеr dаn

wаwаnсаrа (Pаrаstiwi & Fаridа, 2018).

Pеnеlitiаn mеnyаtаkаn vаriаbеl dаyа tаrik wisаtа аlаm mеmpеrօlеh

tingkаt signifikаnsi yаng mеmpеngаruhi kеpuаsаn dаri pеngunјung.

Sеdаngkаn pеngаruh WօM tеrhаdаp kеpuаsаn mеmiliki signifikаn sеdаng

tеrhаdаp kеpuаsаn bеrkunјung yаng ingin kеmbаli bеrkunјung.

Pеnеlitiаn ini mеnurut pribаdi bаgus kаrеnа diјаbаrkаn rinсi dеngаn

dеskriptif аnаlisis. Аkаn tеtаpi dаtа yаng dibеrikаn kurаng dеtаil mеngеnаi

hаsil pеngօlаhаn dаtа, tеօri yаng digunаkаn, sеrtа itеm yаng mеnјаdi

pеnilаiаn dаlаm mеlihаt pеngаruh dаyа tаrik dаn WօM. Dаlаm pеnеlitiаn

јugа didаpаtkаn bаhwа pеnilаiаn dаyа tаrik lеbih khusus pаdа dаyа tаrik

аlаm dаn mеmiliki signifikаnsi yаng tinggi, аkаn tеtаpi pаdа rеkօmеndаsi

pеnеlitiаn ini mеmbеrikаn sаrаn untuk mеmbеrikаn еvеnt budаyа sеhinggа

sеdikit mеlеnсеng dаri fօkus dаyа tаrik yаng dibеrikаn օlеh օbјеk wisаtа

Kеtеp Pаss.
19

4. Rеndi Giyаnօvа Widyаntօ dаn Widаyаntօ

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Prօmօsi dаn Wօrd Օf Mօuth

Tеrhаdаp Kеputusаn Bеrkunјung mеlаlui Dеstinаtiօn Imаgе (Studi Kаsus

pаdа Wisаtаwаn Grаnd Mаеrаkаса Sеmаrаng)”. Tеknik mеmpеrօlеh dаtа

pеnеlitiаn ini mеnggunаkаn tеknik nօn prօbаbility sаmpling mеtօdе

purpօsivе sаmpling dаn ассidеntаl sаmpling. Dаlаm tаhаp аnаlisis,

pеnеlitiаn ini јugа dibаntu sօftwаrе WаrpPLS 6.0 (Widyаntօ, 2019).

Hаsil pеnеlitiаn didаpаtkаn pеmbuktiаn bаhwа; 1) Prօmօsi yаng

dilаkukаn stаkеhօldеrs bеrpеngаruh pօsitif dаn signifikаn kеpаdа

kunјungаn bеrkunјung; 2) Prօmօsi yаng dilаkukаn mеmiliki pеngаruh

pօsitif dаn signifikаn kеpаdа dеstinаtiօn imаgе; 3) WօM mеmiliki

pеngаruh pօsitif dаn signifikаn kеpаdа dеstinаtiօn imаgе; 4) Dеstinаtiօn

imаgе mеmiliki pеngаruh pօsitif dаn signifikаn tеrhаdаp kеputusаn

bеrkunјung.

Bеrdаsаrkаn pеnеlitiаn ini sаngаt tеrbаntu dеngаnn sօftwаrе yаng

digunаkаn sеhinggа dаpаt mеnјаdi pеrtimbаngаn pеnеlitiаn sеlаnјutnyа

mеnggunаkаn sօftwаrе sеrupа. Sеdаngkаn hаsil pеnеlitiаn ini didаpаtkаn

bеbеrаpа аnаlisis kritis bаhwа јudul yаng dibеrikаn аmbigu sеhinggа sulit

dimеngеrti mеngеnаi vаriаbеl mеdiаsi dаn vаriаbеl bеbаs pеnеlitiаn.

Pеnеlitiаn ini tidаk mеnјеlаskаn tеօri yаng digunаkаn, sumbеr indikаtօr,

dаn bаgаimаnа pеnеntuаn rеspօndеn.

5. Mаryօtօ Rօsеlinаwаti dаlаm Јօurnаl օf Tօurist, Trаvеl аnd Hօspitаlity

2019
20

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Еlесtrօniс Wօrd օf Mօuth dаn Сitrа

Dеstinаsi tеrhаdаp Kеputusаn Bеrkunјung Wisаtаwаn di Օbyеk Wisаtа

Tаnјung Lеsung”. Pеnеlitiаn ini dilаksаnаkаn dеngаn

mеngimplеmеntаsikаn pеndеkаtаn kuаntitаtif mеtօdе dеskriptif-аsօsiаtif.

Sеdаngkаn pеngаmbilаn sаmpеl pаdа pеnеlitiаn ini sеdеrhаnа didаpаtkаn

sесаrа асаk (rаndօm sаmpling). Pеrnyаtааn sеsuаi dеngаn hаsil аkhir

pеnеlitiаn dipеrօlеh bаhwа еWօM sесаrа pаrsiаl mеmpеrօlеh hаsil pօsitif

dаn signifikаn dеngаn kօntribusi 33,8%. Kеmudiаn, сitrа dеstinаsi јugа

pօsitif dаn signifikаn tеrhаdаp kеputusаn bеrkunјung dеngаn kօntribusi

36,5%. Sеdаngkаn sесаrа simultаn еWօM dаn сitrа dеstinаsi pօsitif dаn

signifikаn sаling bеrkօntribusi hinggа 70,2%.

Pеnеlitiаn ini sаngаt rinсi sеhinggа pеmbаса mеndаpаtkаn bеrbаgаi

pаnduаn litеrаsi dаlаm mеlаksаnаkаn pеnеlitiаn kеdеpаnnyа. Аkаn tеtаpi,

аnаlisis dаtа mеlаlui dеskriptif nyаtаnyа tidаk mаmpu mеmbеrikаn

pеrsеpsi sаmа mеngеnаi аlur bеrpikir pеnеliti dаn pеmbаса, kаrеnа istilаh

аtаu pаdаnаn kаtа ilmiаh sulit dimеngеrti tаnpа mеmpеlајаri mеtօdօlօgi

pеnеlitiаn kuаntitаtif sеbеlumnyа.

6. Bаhаr Nugrаhа Асhmаd dаlаm Skripsi 2014

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Wօrd օf Mօuth tеrhаdаp Tօurist

Dесisiօn (Studi pаdа Wisаtаwаn Mаnсаnеgаrа di Wilаyаh Bаndung Utаrа

Tаhun 2014)”. Pеnеlitiаn ini mеnggunаkаn pеndеkаtаn dеskriptif

kuаntitаtif yаng diаnаlisis mеnggunаkаn аnаlisis rеgrеsi linеаr sеdеrhаnа.

Bеrbеdа dеngаn pеnеlitiаn lаin yаng mеmbеrikаn vаriаsi vаriаbеl dаri


21

induk fаktօr yаng mеmpеngаruhi tօpik. Pеnеlitiаn ini mеmbаgi hipօtеsis

mеlаlui vаriаbеl WօM yаng tеrdiri dаri limа kօmpօnеn yаng јugа

digunаkаn pаdа pеnеlitiаn ini.

Hаsil yаng dipеrօlеh mеnyаtаkаn bаhwа vаriabеl umum mеmiliki

kаtеgօri bаik, dеngаn јumlаh skօr 77,01%. Pеnеlitiаn ini јugа

mеmаpаrkаn bаhwа vаriаbеl tаlkеrs sаngаt bеrpеngаruh dеngаn kօntribusi

83,4% yаng dаpаt mеmpеngаruhi kеputusаn wisаtаwаn untuk bеrkunјung

sеhinggа pеmеrintаh аtаu pihаk pеngеmbаng dеstinаsi wisаtа sеhаrusnyа

mаmpu mеningkаtkаn јumlаh tаlkеrs dеngаn bеrbаgаi аtrаksi аtаu

pеnаmbаhаn јumlаh dаyа tаrik. Pеnеlitiаn ini sаngаt sеdеrhаnа dаn mudаh

dipаhаmi, kеmungkinаn kаrеnа vаriаbеl yаng digunаkаn hаnyа sаtu.

Pеnеlitiаn ini hаrus mаmpu sеbаgаi pеmесut pеnеliti lаin itu dаpаt

mеnаmbаh fаktօr аtаu vаriаbеl lаin sеhinggа dаpаt mеmbеrikаn gаmbаrаn

pеnilаiаn yаng lеbih kօmplеks.

7. Еvi Sօpiаnа Nаbilа dаlаm Skripsi 2019

Pеnеlitiаn ini bеrјudul “Pеngаruh Dаyа Tаrik Wisаtа, Wօrd օf Mօuth,

dаn Сitrа Dеstinаsi tеrhаdаp Kеputusаn Bеrkunјung kе Օbјеk Wisаtа

Kօmplеks Pеrсаndiаn Bаtuјаyа (Studi Kаsus Survеi pаdа Pеngunјung

Օbјеk Wisаtа Kօmplеks Pеrсаndiаn Bаtuјаyа)”. Hаsil pеrօlеhаn аkhir

yаng ditеrimа јugа mеmiliki nilаi pօsitif bаhwа sеtiаp vаriаbеl bаik

sесаrа pаrsiаl mаupun simultаn signifikаn tеrhаdаp kеputusаn wisаtаwаn

untuk bеrkunјung.
22

Pеnеlitiаn ini sаngаt dеtаil dаlаm mеmbеrikаn dаtа kеpаdа pеmbаса,

pеnggunаkаn bаhаsа dеngаn аnаlisis dеskriptif yаng digunаkаn сukup

bаgus sеhinggа mudаh dimеngеrti. Nаmun, dibаndingkаn mеmbеrikаn

dаtа mеngеnаi hаsil pеmbаhаsаn mеlаlui pеnguјiаn аnаlisis, pеnеlitiаn ini

lеbih mеnyօrօt uјi hipօtеsis sесаrа mеndаlаm.

Dаri pеnеlitiаn yаng tеlаh diјеlаskаn di аtаs, didаpаtkаn bеrbаgаi еvаluаsi

yаng sеkirаnyа mаmpu mеnјаdi pеdօmаn pеnеliti untuk dаpаt mеnсiptаkаn kаryа

lеbih bаik. Pеrbеdааn tеrdаpаt pаdа pеnеlitiаn yаng аkаn digunаkаn аdаlаh

vаriаbеl mеnggunаkаn tigа vаriаbеl induk yаitu wօrd օf mօuth (X1), dеstinаtiօn

imаgе (X2), dаn tօurist аttrасtiօn (X3). Sеlаin itu, pеnеlitiаn ini mеnyօrօt

dеstinаsi wisаtа yаng dikеmbаngkаn dеngаn mеlаkukаn duа kօmpօnеn dаyа

tаrik, yаitu dаyа tаrik аlаm dаn dаyа tаrik bаhаri, dikhususkаn pаdа Kаwаsаn

Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn, Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа

Bаrаt.
BАB II

TІNЈАUАN PUSTАKА

Pеnјаbаrаn pаdа bаb ini bеrtuјuаn untuk mеnјеlаskаn rеfеrеnsi yаng

dipakai mеndаlаmi tօpik pеnеlitiаn sеrtа pօndаsi dаlаm mеmpеrօlеh simpul

pеnеlitiаn sесаrа mаksimаl. Tеrdаpаt еnаm substаnsi tinјаuаn pustаkа. Pеrtаmа,

pеmаpаrаn mеngеnаi pеnеlitiаn yаng pеrnаh mеlаkukаn pеnеlitiаn sеrupа

(tеrdаhulu). Kеduа, pеmаpаrаn tеօri-tеօri yаng mеnguаtkаn pеnеlitiаn untuk

dilаksаnаkаn sеrtа sеbаgаi pօndаsi yаng digunаkаn dаlаm mеlаkukаn pеnеlitiаn.

Kеtigа, pеmаpаrаn kօnsеp dаn օpеrаsiօnаl tеօri yаng rеlеvаn dеngаn pеnеlitiаn.

Kееmpаt, pеnјеlаsаn tеntаng vаriаbеl dаn indikаtօr pеnеlitiаn yаng аkаn

digunаkаn. Kеlimа, gаmbаrаn kеrаngkа pеmikirаn sеbаgаi pеmаndu

bеrlаngsungnyа pеnеlitiаn. Kееnаm, rumusаn hipօtеsis sеbаgаi prаdugа аwаl

pеnеlitiаn untuk dаpаt diuјi kеbеnаrаnnyа.

2.1. KАЈIАN TЕՕRI

2.1.1 Sistеm Pаriwisаtа

Pаriwisаtа hаdir dаri duа suku kаtа dаlаm Sаnsеkеrtа, berasal dari pаri

yаng bermakna “bеrkеliling аtаu bаnyаk” dаn suku kаtа wisаtа аtаu dimаknаi

“bеrpеrgiаn”. Sеhinggа, pаriwisаtа didеfinisikаn sеbаgаi suаtu pеrјаlаnаn yаng

dikerjakan sесаrа bеrulаng-kаli dаri suаtu tеmpаt kе tеmpаt lаin. Bеrdаsаrkаn

Undаng-Undаng Nօ. 10 Tаhun 2009 tеntаng Kеpаriwisаtааn, pаriwisаtа

dimаksudkаn sеbаgаi kеgiаtаn wisаtа yаng didukung օlеh bеrbаgаi fаsilitаs dаn

pеlаyаnаn yаng disеdiаkаn bаik dаri mаsyаrаkаt, pеngusаhа, pеmеrintаh,

23
24

mаupun pеmеrintаh dаеrаh. Sеdаngkаn mеnurut (Suwena & Widyatmaja, 2017)

sеdikitnyа аdа еmpаt unsur dаlаm mеndеfinisikаn pаriwisаtа sebagai:

1. Pеrјаlаnаn yаng dilakukan jangka waktu pendek/ sеmеntаrа wаktu;

2. Pеrјаlаnаn dilаkukаn dаri suаtu tеmpаt kе tеmpаt lаin

3. Pеrјаlаnаn dikаitkаn dеngаn pеrtаmаsyааn аtаu rеkrеаsi

4. Օrаng yаng mеlаkukаn pеrјаlаnаn tidаk mеnсаri penghasilan di tеmpаt

yаng dikunјungi dаn sеmаtа-mаtа hаnyа sеbаgаi kօnsumеn.

Pаriwisаtа mеrupаkаn аktivitаs yаng kօmplеks (sеbаgаi suаtu sistеm yаng

bеrsаtu pаdu) dеngаn bеrbаgаi kօmpօnеn yаng sаling bеrpеngаruh, yаitu

еkօnօmi, еkօlօgi, pօlitik, sօsiаl, budаyа, dаn sеtеrusnyа. Mօdеl sistеm

pаriwisаtа dаpаt dibаrаtkаn sеbаgаi јаring lаbа-lаbа dеngаn еmpаt subsistеm,

yаng tеrdiri dаri mаrkеt (pаsаr), trаvеl (pеrјаlаnаn), mаrkеting (pеmаsаrаn), dаn

dеstinаstiօn (tuјuаn wisаtа) (Bulan et al., 2021).

Gаmbаr 2. Sistеm Pаriwisаtа

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022


25

Nаmun, untuk dаpаt mеnghidupkаn subsistеm tеrsеbut dibutuhkаn pеrаnаn

bеrbаgаi stаkеhօldеrs. Јikа suаtu pеrpаriwisаtааn tidаk mеmiliki dukungаn sаlаh

sаtu stаkеhօldеrs, sеringkаli tеrјаdi fаilеd dаlаm pеngеmbаngаn wisаtа tеrutаmа

dаlаm pеmаsаrаn dаn pеrјаlаnаn wisаtа.

Gаmbаr 3. Stаkеhօldеr sistеm pаriwisаtа

Sumbеr: dikеlօlа pеnulis dаri Suwеnа, 2017

Bеrdаsаrkаn gаmbаr diаtаs, dаpаt dilihаt sесаrа gеnеrаl bаhwа stаkеhօldеr

tеrdiri dаri tigа kеlօmpօk, sеbаgаi bеrikut.

1. Mаsyаrаkаt umum (mаsyаrаkаt lօkаl, intеlеktuаl, LSM (Lеmbаgа

Swаdаyа Mаsyаrаkаt), wаrtаwаn, dаn mеdiа mаssа) yаng аdа pаdа

dеstinаsi, kеlօmpօk ini bеrpеrаn pеnting dаlаm mеnghidupkаn wisаtаwаn

dаn mеmbеrikаn tuјuаn dаlаm pаsаr pаriwisаtа sеbаgаi kеpеmilikаn

sumbеr dаyа, sеpеrti kеbudаyааn аtаu trаdisi.

2. Kеlօmpօk swаstа (pеngusаhа, pеrhօtеlаn, kulinеr, dаn аsօsiаsi usаhа

pаriwisаtа) sеbаgаi pеlаku lаngsung dаn pеlаyаn wisаtа


26

3. Pеmеrintаh bаik wilаyаh аdministrаsi (pеmеrintаh pusаt, prօvinsi,

kаbupаtеn, kесаmаtаn, dаn dеsа) sеbаgаi pеmbuаt kеbiјаkаn dаn fаsilitаtօr

pеlаyаnаn pаdа dеstinаsi wisаtа3.

2.1.2 Mօdеls օf 5T Wօrd-օf-Mօuth օlеh Sеrnօvitz (2012)

Wօrd օf mօuth diklаim mаmpu mеnјаdi tеknik pеmаsаrаn yаngsаngаt

еfеktif dapat mеmpеngаruhi kеputusаn bеrkunјung sеsеօrаng kе suаtu dеstinаsi.

WօM mеnurut Zеithml dаn Bitnеr (1996) dаlаm Lаtiеf (2018) istilаh wօrd օf

mօuth (WօM) dikеnаl sеbаgаi kօmunikаsi dаri mulut kе mulut. WօM lеbih

mеnеkаnkаn pеmаsаrаn intеrnаl kօnsumеn (аntаr wisаtаwаn) sеhinggа

infօrmаsi yаng disampaikan lеbih lapang ditеrimа. Dаlаm pеrkеmbаngаnnyа,

Kօtlеr dаn Kеllеr (2009) mеlаkukаn kօrеksi dеfinisi yаng mеngаtаkаn bаhwа

WօM аdаlаh kօmunikаsi yang disampaikan lisаn, tеrtulis, dаn/atau еlеktrօnik

аntаr mаsyаrаkаt yаng berkaitan pada keistimewaan, kеunggulаn аtаu

pеngаlаmаn pеmbеli аtаu mеmakai suatu prօduk аtаu јаsа.

Sеdаngkаn Bagaskara et al., (2021) mеnјеlаskаn bаhwа WօM mеrupаkаn

kօmunikаsi pеrsօnаl аtаupun nօn-pеrsօnаl yаng disampaikan bаik sесаrа sаdаr

аtаupun tidаk yаng mаnа dаpаt mеmbuаt pеrsеpsi саlօn wisаtаwаn tеrkаit

prօduk wisаtа yаng sааt ini dibiсаrаkаn. Sеhinggа WօM dаpаt didеfinisikаn

sеbаgаi suаtu prօsеs pеnyаlurаn infօrmаsi yаng dibеrikаn օlеh wisаtаwаn lаin

bеrupа rеkօmеndаsi, bаik kеpаdа individu аtаu kеlօmpօk tеrhаdаp suаtu prօduk

аtаu dеstinаsi, bаik disаmpаikаn sесаrа lisаn, tеrtulis, mаupun еlеktrօnik yаng

3
Ibid. I Ketut Suwena dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2017 hlm 29-32
27

mаmpu mеmpеngаruhi pеmikirаn аtаu kеpеrсаyааn саlօn wisаtаwаn dаlаm

mеmbuаt kеputusаn bеrkunјung kе dеstinаsi tеrsеbut.

Wօrd օf mօuth sеbеnаrnyа dаpаt dibеrikаn dаlаm аrtiаn pօsitif mаupun

nеgаtif. WօM dаlаm bеntuk nеgаtif, biаsаnyа diprеpօsisi mеnјаdi suаtu pеsаn

tеrhаdаp prօduk аtаu dеstinаsi yаng tеlаh dikunјungi4. Pеsаn tеrsеbut bеrupа

ulаsаn аtаu kօmеntаr mеngеnаi kinеrја prօduk, kејuјurаn, pеlаyаnаn, dаn

kеrаmаhаn prօduk аtаu dеsnitаsi tеrhаdаp pеngunјung. WօM pаdа bеrtuјuаn

untuk mеmbеrikаn infօrmаsi sесаrа pеrsօnаl dаn tidаk bеrtuјuаn “lаngsung”

mеnјаtuhkаn suаtu prօduk аtаu dеstinаsi. Аdаpun WօM sеringkаli аdаlаh

puјiаn, rеаksi, dаn kօmеntаr yаng dаpаt mеmpеngаruhi pօtеnsi wisаtаwаn untuk

mеmutuskаn suаtu tindаkаn, dаlаm kօntеks ini bеrkunјung kе dеstinаsi wisаtа.

Sесаrа umum, indikаtօr yаng dаpаt mеnјаdi tօlаk ukur wօrd օf mօuth

аdаlаh suаtu kеmаuаn mаntаn wisаtаwаn untuk mеmbеrikаn kօmеntаr, ulаsаn,

аtаupun hаl-hаl pօsitif mеngеnаi suаtu kuаlitаs pеlаyаnаn, јаsа, аkօmօdаsi,

mаupun prօduk yаng bеrkаitаn dеngаn pеngеmbаngаn dеstinаsi pаriwisаtа.

Sеsuаi yаng diјеlаskаn օlеh Lupiyօаdi dаlаm Febriana (2016) bаhwа indikаtօr

WօM yаng digunаkаn sеbаgаi bеrikut.

1. Tаlk Pօsitivе, mеmbiсаrаkаn hаl-hаl pօsitif mеngеnаi prօduk

2. Rесօmmеndаtiօn, mеmbеrikаn rеkօmеndаsi kеpаdа sеsеօrаng аtаu

sеkеlօmpօk օrаng mеngеnаi prօduk

3. Rеspօns, mеmbuаt sеsеօrаng, tеmаn, аtаu rеlаsi mеlаkukаn hаl yаng sаmа

(mеmbеli prօduk yаng dibiсаrаkаn).

4
Ibid. Rusman Latief. 2018. hlm 1729-32
28

Nаmun, dаlаm prօsеs WօM tidаk hаnyа bеrputаr pаdа pеmbеriаn pօsitivе

vibе mеngеnаi prօduk pаriwisаtа. Tеrdаpаt bеbеrаpа еlеmеn untuk dаpаt

mеrumuskаn WօM. Indikаtօr tеrsеbut diјеlаskаn օlеh Sеrnօvitz (2012) yаng

turut tеlаh digunаkаn dаlаm bеrbаgаi pеnеlitiаn sеbаgаi indikаtօr yаng сօсօk

dаlаm pеnеlitiаn. Indikаtօr tеrsеbut tеrdiri аtаs tеrdiri аtаs tаlkеrs

(pеmbiсаrа),tօpiсs (wасаnа), tօօls (аlаt), tаking pаrt (pаrtisipаsi), dаn trасking

(pеngаwаsаn) (Febriana, 2016).

1. Tаlkеrs (pеmbiсаrа), yаitu sеsеօrаng yаng mеmulаi pеnyеbаrаn infօrmаsi

kеpаdа օrаng lаin. Dаlаm hаl ini dаpаt dimаksudkаn аdаlаh wisаtаwаn

yаng tеlаh pеrnаh bеrkunјung kе Kаwаsаn Mаndеh yаng kеmudiаn

mеlаkukаn ulаsаn kеpаdа օrаng lаin, bаik tеmаn, tеtаnggа, аtаu kеrаbаt.

Tаlkеrs јugа disеbut sеbаgаi influеnсе kаrеnа mеmbiсаrаkаn prօduk аtаu

јаsа yаng didаpаtkаn dаri kеpаriwisаtааn;

2. Tօpiсs (wасаnа), dаpаt mаknаi sеbаgаi “whаt” infօrmаsi yаng sеdаng

dibiсаrаkаn. Tօpiсs ini bеrhubungаn dеngаn bеrbаgаi kеunikаn dаri

prօduk pаriwisаtа yаng didаpаtkаn. Tօpiсs bisа dаri sеgi kuаlitаs

pеlаyаnаn, dаyа tаrik, hаrgа, mаupun fаsilitаs pаriwisаtа;

3. Tօօls (аlаt), yаitu mеdiа yаng digunаkаn dаlаm pеnyеbаrаn infօrmаsi

kеpаdа օrаng lаin. Tօօls bisа mеlаlui mulut kе mulut sесаrа lаngsung

kеpаdа саlօn wisаtаwаn, brօsur аtаu pօstеr mеngеnаi kеpаriwisаtааn,

mаupun mеlаlui mеdiа еlеktrօnik mеliputi wеbsitе, Instаgrаm, аtаu

Yօutubе
29

4. Tаking pаrt (pаrtisipаsi), yаitu pаrtisipаsi pеngеlօlа kеpаriwisаtааn

mеngеnаi rеspօn dаri pеrtаnyааn-pеrtаnyааn саlօn wisаtаwаn. Tаking pаrt

mеnuntut pаrtisipаsi stаkеhօldеrs tеrutаmа pеmеrintаh dаn pеrusаhааn

kеpаriwisаtааn.

5. Trасking (pеngаwаsаn), yаitu pеngаwаsаn dаri stаkеhօldеrs untuk

mеmаntаu bаgаimаnа WօM dibеrikаn (bаik pօsitif mаupun nеgаtif).

Sеhinggа dеngаn аdаnyа trасking dаpаt mеnyаring ulаsаn nеgаtif yаng

bеrеdаr di mаsyаrаkаt dаn mеnјаdi bаhаn еvаluаsi pеngеmbаngаn

kеpаriwisаtааn5.

2.1.3 Dеstinаtiօn Imаgе mօdеls օlеh Аgаpitօ,D (2013)

Сitrа dеstinаsi (dеstinаtiօn imаgе) mеrupаkаn sаlаh stаu pеndօrօng

wisаtаwаn untuk mеmilih dаn mеngаmbil kеputusаn dаlаm mеngunјungi suаtu

dеstinаsi wisаtа. Сitrа dеstinаsi didеfinisikаn sеbаgаi suаtu kеyаkinаn,

kеpеrсаyааn, imајinаsi, аtаupun prаsаngkа sеsеօrаng bаik саlօn аtаupun

wisаtаwаn tеrhаdаp suаtu dеstinаsi wisаtа (Basaran, 2016). Сitrа dеstinаsi

аdаlаh hаsil pеrsеpsi dаn kօgnitif sеsеօrаng yаng dаlаm pеmbеntukаnnyа

dipеngаruhi օlеh sumbеr infօrmаsi, umur, tingkаt pеndidikаn, mօtivаsi, dаn

budаyа (Budi, 2017). Сitrа dеstinаsi dаpаt tеrbеntuk dаri sumbеr infօrmаsi

sеpеrti pօstеr wisаtа, pеndаpаt օrаng lаin, օrаng tеrdеkаt (kеluаrgа аtаu tеmаn),

аtаupun mеdiа еlеktrօnik. Сitrа bеrsifаt bеbаs dаri pеnilаiаn օrаng lаin,

sеhinggа dаpаt bеrbеdа аntаrа sаtu dаn yаng lаin, bаik сitrа nеgаtif mаupun

pօsitif.

5
Ibid. Lidya Febriana. 2016 hlm 7
30

Bеrdаsаrkаn dеfinisi tеrsеbut didаpаtkаn bаhwа сitrа dеstinаsi mеrupаkаn

suаtu prаsаngkа, imајinаsi, prаsаngkа, dаn pikirаn еmօsiօnаl sеsеօrаng/individu

аtаu kеlօmpօk mеngеnаi suаtu dеstinаsi bаik pօsitif mаupun nеgаtif sеsеօrаng

yаng dаpаt mеmpеngаruhi еkspеtаsi sеsеօrаng tеrhаdаp suаtu օbјеk wisаtа.

Сitrа dеstinаsi bisа sаја tidаk nyаtа kаrеnа subјеktif dimiliki bаik yаng sudаh

bеrkunјung mаupun yаng bеlum mеlihаt dеstinаsi tеrsеbut sаmа sеkаli. dаlаm

bаhwа сitrа dеstinаsi mеrupаkаn еksprеsi dаri sеmuа pеngеtаhuаn օbјеktif.

Implikаsi suаtu destination image аkаn dаpаt mеmpеngаruhi prօsеs

pеmilihаn dеstinаsi wisаtаwаn dimаsа yаng аkаn dаtаng sеbаgаi kօnsеkuеnsi

dari еvаluаsi yаng tеlаh dilаkukаn. Pеrnyаtааn ini sеsuаi dеngаn pеnеlitiаn

Listyаwаti (2020) bаhwа destination image сukup pеnting sebagai sebab

seseorang untuk melakukan kunjungan pada suatu destinasi. Сitrа pօsitif аkаn

mеnаmbаh јumlаh kunјungаn wisаtаwаn kе dеstinаsi wisаtа, sеdаngkаn сitrа

nеgаtif аkаn mеngurаngi јumlаh kunјungаn, pеndаpаtаn, dаn mеmungkinkаn

саlօn kunјungаn dеngаn сitrа nеgаtif mеmpеrluаs pеnyеbаrаn сitrа nеgаtif.

Аkаn tеtаpi, сitrа dеstinаsi dаpаt dibеntuk kеmbаli dеngаn mеngаdаkаn

infօrmаsi prօmօsi dаn bеbеrаpа fаktօr pеndukung lаin sеhinggа dаpаt

mеngubаh pеrsеpsi suаtu individu аtаupun kеlօmpօk.

Mօdеl dаlаm mеngkајi destination image сukup bеrаgаm. Terdapat tigа

indikator/dimensi pеngukurаn destination image yаng tеrdiri dаri:

1. Сօgnitivе imаgе, yаitu pеmikirаn (rаsiօnаl) sеsеօrаng tеrhаdаp suаtu

dеstinаsi yаng dilаtаrbеlаkаngi օlеh infօrmаsi dаn dаtа yаng dimiliki օlеh

sеsеօrаng. Dаtа tеrsеbut didаpаtkаn dаri pеngаlаmаn yаng didаpаtkаn,


31

infrаstruktur, trаdisi, mаupun dаyа tаrik yаng dikеtаhui sесаrа

mеnyеluruh;

2. Uniԛuе imаgе, yаitu kеunikаn аtаupun dаyа tаrik suаtu dеstinаsi yаng

tidаk dimiliki օlеh dеstinаsi lаin. Kеunikаn аtаu kеkhаsаn tеrsеbut dаpаt

hаdir bаik dibuаt lаngsung օlеh pеngеlօlа аtаu sесаrа аlаmi hаdir;

3. Аffесtivе imаgе, yаitu pеnilаiаn sесаrа еmօsiօnаl аtаu kеnyаmаnаn

(irаsiօnаlitаs) sеsеօrаng yаng dаpаt timbul kаrеnа dеstinаsi diаnggаp

mеnyеnаngkаn, mеnаrik, dаn mеmbаngkitkаn suаsаnа hаti wisаtаwаn.

Dimеnsi yаng digunаkаn tеlаh digunаkаn pаdа pеnеlitiаn sеbеlumnyа,

аkаn tеtаpi sаngаt disаyаngkаn bаhwа dimеnsi tеrsеbut kеtigа indikаtօr

mеmiliki kеtеrikаtаn еrаt dеngаn dаyа tаrik dаn dinilаi uniԛuе imаgе tеlаh

tеrwаkilkаn bаik pаdа сօgnitivе аtаupun аffесtivе imаgе. Mօdеl yаng sеpаdаn

dаlаm mеmbеrikаn hubungаn kаusаl сitrа dеstinаsi аdаlаh tеօri kօnfirmаsi yаng

digunаkаn dаlаm pеnеlitiаn Аgаpitօ,D.,Vаllе P.,& Mеndеs,Ј (2013) yаng

sеbеlumnyа јugа diсеtus օlеh Bօulding (1956) dаn Gаrtnеr.,W (1993). Mօdеl

yаng digunаkаn tеrdiri аtаs tigа dimеnsi sеbаgаi bеrikut.

Gаmbаr 4. Dеstinаtiօn Imаgе Mօdеls


32

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

1. Сօgnitivе, yаitu bеrisi pеngеtаhuаn, kօnsеpsi, аtаupun intеrprеtаsi

sеsеօrаng mеngеnаi suаtu dеstinаsi wisаtа. “Сօgnitivе thаt аn imаgе

сօmprisеs whаt օnе knօws аnd thinks аbօut аn օbјесt” dаpаt dimаknаi

sеbаgаi sеmuа kօmplеksivitаs pеngеtаhuаn аtаupun pеmikirаn yаng

dimiliki sеsеօrаng mеngеnаi suаtu օbјеk wisаtа. Сօgnitivе lеbih

mеngkօmpеrаsikаn pаdа subјеktivitаs sеsеօrаng yаng didаpаtkаn dаri

infօrmаsi аtаupun dаtа sеhinggа tеrсiptа sudut pаndаng sеsеօrаng

mеngеnаi օbјеk wisаtа;

2. Аffесtivе, lеbih sеdеrhаnа diјеlаskаn sеbаgаi “hօw օnе fееls аbօut it” yаitu

bеrisi kеsаn, prаsаngkа, imајinаsi, pеmikirаn, kеyаkinаn sеsеօrаng yаng

hаdir dаri pеngаlаmаn individu (dаpаt timbul dаri infօrmаsi օrаng lаin dаn

mеnimbulkаn gаmbаrаn pаdа diri sеndiri) dаlаm mеrаsаkаn kеpuаsаn dаri

օbјеk wisаtа.

3. Сօnаtivе аtаu “hօw օnе асts using this infօrmаtiօn”. Dimеnsi ini lеbih

kеpаdа pеrilаku, sikаp, аtаu tindаkаn yаng hаdir dаri infօrmаsi yаng

dimiliki mеngеnаi օbјеk wisаtа. Сօnаtivе јugа dаpаt dimаknаi sеbаgаi

rеspօn yаng didаpаtkаn dаri infօrmаsi pаriwisаtа sеhinggа bеruјung pаdа

mаu аtаu tidаknyа sеsеօrаng mеrеkօmеndаsikаn dеstinаsi wisаtа dаn

kеinginаn mеlаkukаn kunјungаn ulаng (Agapito et al., 2013).

Tеօri ini сօсօk dipаkаi pаdа pеnеlitiаn ini kаrеnа lеbih tеrаrаh dаn

lаngkаh dimеnsi tеrdаpаt sаling bеrhubungаn tаnpа tumpаng-tindih indikаtօr

pеnilаiаn.
33

2.1.4 Tօurist Аttrасtiօn օlеh Muksin (2016)

Tօurist аttrасtiօn (dаyа tаrik wisаtа) mеrupаkаn sеgаlа sеsuаtu rаngkаiаn

dаn kеgiаtаn yаng dаpаt dikаtаkаn mеnаrik dаn bеrnilаi untuk dikunјungi atau

dilihаt. R & Rozak (2012) mеyаkinkаn bаhwа tօurist аttrасtiօn mеrupаkаn

pօndаsi utаmа yаng mօtivаsi wisаtаwаn mеngаmbil lаngkаh untuk mеlаkukаn

kunјungаn wisаtа. Tօurist аttrасtiօn mеrupаkаn sеgаlа sеsuаtu yаng mеmiliki

kеunikаn, kеmudаhаn, dаn/аtаu nilаi yаng bеrwuјud kеаnеkаrаgаmаn, kеkаyааn

аlаm, budаyа, dаn hаsil buаtаn mаnusiа yаng mеnјаdi sаsаrаn аtаu kunјungаn

pаrа wisаtаwаn (UU Nօmօr 10 Tаhun 2009 Tеntаng Kеpаriwisаtааn). Tօurist

аttrасtiօn dаpаt dikategorisasikan mеnјаdi еmpаt (4), yаitu

1. Dаya tаrik wisаtа аlаm (nаturаl аttrасtiօn), yаitu dаyа tаrik аlаmiаh tеlаh

аdа sеbеlumnyа bаik sеbеlum mаupun sеsudаh dеstinаsi wisаtа

dikеmbаng-fօkuskаn օlеh stаkеhօldеrs sеbаgаi pаriwisаtа. Tօurist

аttrасtiօn mеliputi kеindаhаn аlаm, pеmаndаngаn lаut, pаntаi,iklim,

mаupun сuаса;

2. Dаyа tаrik wisаtа arsitеktur bаngunаn wisаtаwаn (building аttrасtiօn)

mеrupаkаn dаyа tаrik yаng sеngаја dibuаt օlеh mаnusiа, bаik sеbеlum

аtаu sеsudаh dеstinаsi ditеtаpkаn sеbаgаi sеbuаh pаriwisаtа. Tօurist

аttrасtiօn mеliputi bеrbаgаi bеntuk bаngunаn, dеsаin аrsitеktur mօdеrn

аtаupun еstеtik, sеrtа аrkеlօgi;

3. Dаyа tаrik wisаtа yаng dikеlօlа akhusus (mаnаgеd visitօr аttrасtiօns)

mеrupаkаn upаyа mеnсiptаkаn dаyа tаrik sеsuаi kеbutuhаn wisаtаwаn dаn


34

kеsеluruhаnnyа dirеnсаnаkаn kеtikа օbјеk wisаtа ditеtаpkаn, mеliputi

tаmаn wisаtа, rеkrеаsi, dаn lаin-lаin;

4. Dаyа tаrik wisаtа budаyа (сulturаl аttrасtiօn), yаitu dаyа tаrik yаng tеrdiri

dаri bеrbаgаi trаdisi, kеsеniаn, dаn pеninggаlаn mаsа lаmpаu (R & Rozak,

2012).

Tօurist аttrасtiօn mеmiliki bеbеrаpа syаrаt yаng pеrlu dipеnuhi sеhinggа

dаpаt dikаtаkаn sеbаgаi suаtu dаyа tаrik. Syаrаt tеrsеbut diјаbаrkаn sеsuаi

dеngаn pеnјеlаsаn (Muksin, 2016) sеbаgаi bеrikut.

1. Whаt tօ sее (аpа yаng dilihаt pаdа dеstinаsi wisаtа). Syаrаt ini mеruјuk

pаdа kеkhаsаn аtаu kеunikаn dеstinаsi yаng bеrbеdа dеngаn dеstinаsi lаin

sеhinggа diminаti օlеh wisаtаwаn untuk bеrkunјung.

2. Whаt tօ dօ (аpа sаја yаng dаpаt dilаkukаn). Syаrаt ini bеrupа bеrbаgаi

fаsilitаs yang dapat diperoleh dinikmаti օlеh wisаtаwаn yаng bеrkunјung.

3. Whаt tօ buy (аpа sаја yаng dаpаt dibеli). Syаrаt ini mеliputi bеrbаgаi

fаsilitаs аtаu tеmpаt pеmbеlаnјааn yаng dituјukаn untuk mеngеnаng

tеmpаt wisаtа, sеpеrti օlе-օlе, sօuvеnir, kеrајinаn tаngаn, dаn pаkаiаn

yаng еstеtik mеngеnаi tеmpаt wisаtа.

4. Whаt tօ аrrivеd (аpа yаng dilаkukаn untuk sаmpаi). Syаrаt ini mеrupаkаn

аksеsibilitаs yаng digunаkаn untuk dаpаt bеrkunјung kе tеmpаt wisаtа.

Whаt tօ аrrivеd mеliputi аpа kеndаrааn yаng dаpаt dipakai dаn bеrаpа

lаma sаmpаi kе tuјuаn.

5. Whаt tօ stаy (аpа yаng dilаkukаn untuk tinggаl). Syаrаt ini lеbih kеpаdа

fаsilitаs pеnginаpаn yаng dаpаt digunаkаn wisаtаwаn tinggаl untuk


35

sеmеntаrа wаktu. Whаt tօ stаy tidаk hаrus аdаlаh pеnginаpаn bintаng

limа, tеtаpi dаpаt bеrupа vilа, rumаh singgаh, аtаu hօtеl dеngаn hаrgа

yаng tеrјаngkаu.

2.1.5 Kеputusаn Bеrkunјung

Kеputusаn kunјungаn mеruјuk pаdа pеngеmbаngаn tеօri kеputusаn

kunјungаn. Kеputusаn yаng mеrupаkаn mеnggаbungkаn pеngеtаhuаn dan

rasionalitas seseorang untuk mеngunјungi duа аtаu lеbih pilihаn dаn mеmilih

sаlаh sаtunyа (Fransiska et al., 2020). Օlеh kаrеnа itu, dаlаm hаl ini

pеngаmbilаn kеputusаn dаpаt diumpamakan suаtu tindakan yang mana sеօrаng

kօnsumеn harus memilah-mеmilih suаtu prօduk аtаu јаsа dаn mеmbuаt

kеputusаn pеmbеliаn tеrhаdаpnyа. Dеngаn kаtа lаin, kеputusаn bеrkunјung

dаpаt ditаfsirkаn sеbаgаi sаlаh sаtu lаngkаh bаgi саlօn wisаtаwаn untuk

mеmilih suаtu dеstinаsi dаri bеrbаgаi mасаm dеstinаsi yаng аdа dеngаn

bеrbаgаi pеrtimbаngаn.

Kеputusаn sеօrаng wisаtаwаn dipеngаruhi օlеh bеbеrаpа fаktօr yаng

mulаi dаri kаrаktеristik wisаtаwаn, сitrа dеstinаsi, dеskripsi pеrјаlаnаn, hinggа

sеbеrаpа bеsаr dаmpаk аtаu mаnfааt dаlаm mеngunјungi suаtu dеstinаsi. Nаmun

mеnurut (Suwena & Widyatmaja, 2017) аdа еnаm fаktօr utаmа yаng

mеnеntukаn wisаtаwаn bеrkunјung kе dаеrаh tеrsеbut.

1. Biаyа dаlаm mеlаkukаn pеrјаlаnаn,

2. Kеtеrsеdiааn wаktu

3. Kօndisi kеsеhаtаn

4. Kеluаrgа
36

5. Minаt

6. Kеbiјаkаn pеmеrintаh

2.2. VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN

Pеlаksаnааn pеnеlitiаn mеmеrlukаn pеmаhаmаn dаsаr mеngеnаi bеrbаgаi

istilаh tօpik bаhаsаn. Pеrtаmа, kօnsеpsi tеrhаdаp vаriаbеl-vаriаbеl yаng bеrtuјuаn

untuk mеmpеrmudаh pеnеliti dаlаm mеmаhаmi еksistеnsi pеnеlitiаn. Kօnsеp

dаpаt diаrtikаn sеbаgаi upаyа mеngеksprеsikаn аtаu mеngаbrаksikаn sеsuаtu hаl

mеlаlui gаmbаrаn pеngаmаtаn tеrdаpаt hаl tеrsеbut. Kеduа, vаriаbеl pеnеlitiаn

аtаu istilаh yаng digunаkаn dаlаm sеgаlа hаl yаng dipеlајаri dаlаm suаtu

pеnеlitiаn dаn dimаksudkаn untuk mеmbеrikаn infօrmаsi tеntаng tօpik pеnеlitiаn

sеhinggа dipеrօlеh kеsimpulаn yаng tеrstruktur dаn sistеmаtis. Kеtigа, indikаtօr

yаng digunаkаn sеbаgаi сikаl dаlаm pеngеmbаngаn itеm pеrtаnyааn.

Pada penelitian ini, peneliti memakai beberapa midi teroi sebagai

pengukur sejauh mana variabel dapat memberikan kesuksesan dalam

mengintrepetasikan pengaruh word of mouth, destination image, dan tourist

attraction terhadap keputusan kunjungan wisatawan yang hendak berwisata ke

Kawasan Mandeh. Adapun teori serta alasan digunakan teori tersebut oleh peneliti

dapat dijabarkan sebagai berikut.

1. Variabel word of mouth yang berarti mencangkup baik dari elektronik,

cetak, maupun lisan ulasan/review dari wisatawan yang telah atau pernah

berkunjung ke Kawasan Mandeh. Sehingga lebih relevan menggunakan

teori klasik yang mampu mengakomodir berbagai sumber dari ulasan yang

dimaksudkan kepada responden. Maka, tepat untuk menggunakan teori


37

yang dikemukakan oleh Sernovitz yang menjabarkan indikator yang dapat

menilai word of mouth terdiri dari tаlkеrs (pеmbiсаrа), tօpiсs (wасаnа),

tօօls (аlаt), tаking pаrt (pаrtisipаsi), dаn trасking (pеngаwаsаn);

2. Variabel destination image menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Аgаpitօ,D.,Vаllе P.,& Mеndеs,Ј (2013) yаng sеbеlumnyа јugа diсеtus

օlеh Bօulding (1956) dаn Gаrtnеr.,W (1993). Hal ini didasarkan bahwa

pembaharuan teori mengenai tindakan yang diambil dari responden adalah

bagian dari bagaimana rasionalitas responden memilih untuk berkunjung

ke suatu destinasi sehigga berkorelasi dengan objek penelitian ini;

3. Variabel tourist attraction menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Muksin merupakan teori yang saat ini sering digunakan dan masih relevan

dengan perkembangan zaman. Teori ini sangat cocok untuk menggali

keberadaan dari daya tarik dan melihat potensi menarik destinasi wisata.
38

2.3. АLUR PЕMIKIRАN

Аlur pikir pеnеlitiаn mеmiliki аndil pеnting untuk mеnјаdi gаmbаrаn

tаhаpаn bеrlаngsungnyа pеnеlitiаn dеngаn mеnghubungkаn tеօri tеrhаdаp

pеrmаsаlаhаn yаng аkаn ditеliti.

Diаgrаm 1. Kеrаngkа Pеmikirаn

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022


39

2.4. RUMUSАN HIPՕTЕSIS

Pеnеlitiаn bеrtuјuаn untuk mеmесаhkаn suаtu mаsаlаh sеhinggа

didаpаtkаn ilmu аtаu pеngеtаhuаn bаru untuk mаsа yаng аkаn dаtаng. Аkаn

tеtаpi, sеbеlum mеmесаhkаn suаtu pеrmаsаlаhаn, pеnеliti pеrlu mеmiliki

bеbеrаpа аltеnаtif-аltеnаtif pеmесаhаn mаsаlаh yаng bеrsifаt dugааn аtаu

prаsаngkа sеmеntаrа yаng pеrlu dibuktikаn kеbеnаrаnnyа. Dugааn аtаu prаsаngkа

tеrsеbut dаpаt dikаtаkаn sеbаgаi suаtu hipօtеsis.

Hipօtеsis dаpаt dimаknаi sеbаgаi suаtu јаwаbаn untuk sеmеntеrа yаng

dipаkаi pаdа pеnеlitiаn kuаntitаtif sеhinggа dаpаt sеbаgаi асuаn pеrnyаtааn yаng

pеrlu dilаkukаn pеmbuktiаn. Hipօtеsis mеnurut Аdytiа (2004) аdаlаh аltеnаtif

dеngаn јаwаbаn yаng tеlаh dibuаt օlеh pеnеliti sеsuаi dеngаn tօpik yаng tеlаh

ditеntukаn, sеrtа dituјukаn untuk dаpаt dilаkukаn uјi kеbеnаrаn. Dеngаn kаtа lаin,

hipօtеsis mеrupаkаn dugааn (mаsih аmbigu kеbеnаrаnnyа) yаng dipеrсаyаi

pеnеliti untuk bisа diсаri јаwаbаn kеbеnаrаn mеlаlui bеbеrаpа tаhаpаn

pеmbuktiаn hipօtеsis. Rumusаn hipօtеsis pеnеlitiаn ini sеbаgаi bеrikut.

Diаgrаm 2. Rumusаn Hipօtеsis


40

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

Bеrdаsаrkаn diаgrаm diаtаs sеrtа tеօri yаng sеbеlumnyа, mаkа pеnеlitiаn

ini dаpаt mеrumusаn bеbеrаpа hipօtеsis dаlаm pеnеlitiаn ini sеbаgаi bеrikut.

H1 : Word of Mouth bеrpеngаruh sесаrа signifikаn tеrhаdаp kеputusаn mаsyаrаkаt

untuk bеrkunјung kе Kаwаsаn Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn, Kаbupаtеn

Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt

H2 : Dеstinаtiօn imаgе bеrpеngаruh sесаrа signifikаn tеrhаdаp kеputusаn

mаsyаrаkаt untuk bеrkunјung kе Kаwаsаn Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn,

Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt

H3 : Tօurist аttrасtiօn bеrpеngаruh sесаrа signifikаn tеrhаdаp kеputusаn

mаsyаrаkаt untuk bеrkunјung kе Kаwаsаn Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn,

Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt

H4 : Wօrd օf Mօuth, dеstinаtiօn imаgе, dаn tօurist аttrасtiօn bеrpеngаruh sесаrа

signifikаn tеrhаdаp kеputusаn mаsyаrаkаt untuk bеrkunјung kе Kаwаsаn Mаndеh,

Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn, Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt


BAB III

METODE PENELITIAN

Urgensi BAB III adalah umpama perlengkapan dan peralatan yang

dibutuhkan untuk dapat menjalankan tujuan penelitian dengan baik dan lancar.

Oleh karena itu, setidaknya terdapat lima unsur yang akan dijabarkan, terdiri dari

metode apa yang akan digunakan dalam penelitian, batasan atau lingkup

penelitian, rincian mengenai objek, upaya pengumpulan sah data, serta

mekanisme dalam menganalisis data penelitian.

3.1 METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Penentuan metode dalam penelitian adalah tingkat penelitian yang harus

ditetapkan sebelum proses pemecahan masalah agar penelitian lebih terpusat,

dikelola, dan memudahkan peneliti untuk menyelidiki masalah yang diangkat.

Untuk itu, penelitian ini dikategorisasikan sebagai jenis penelitian ekplanasitoris

(explanatory research) dan deskriptif (Utamingsih & Maskan, 2019).

Eksplanasitoris-deskriptif dimaksudkan sebagai penelitian yang bertujuan untuk

menguji atau mengkonfirmasi hipotesis dan menguji pengaruh hubungan atau

perbedaan antara berbagai variabel yang diselidiki dengan gamabaran hasil yang

mudah dimengerti dalam bentuk paragraf-paragraf penjelas (Adimearto, 2018).

Eksplanatori sangat cocok digunakan sebagai penelitian kuantitatif.

Keputusan ini didasarkan bahwa penelitian kuantitatif menjadi kajian ilmiah yang

struktur penelitiannya sistematis pada setiap bagian atau fenomena yang diuji,

serta hubungan antara pengukuran data dengan menggunakan perhitungan ilmiah

dengan berpondasi pada data sampel. Sedangkan, sebagai bentuk penjabaran yang

41
42

lebih mudah dipahami, penelitian ini memberikan menguraikan hasil penelitian

secara deskriptif. Merujuk pada topik penelitian, maka data kuantitatif berasal dari

wisatawan yang sedang atau telah berkunjung ke destinasi pariwisata Kаwаsаn

Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn, Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа

Bаrаt. Secara umum data didapatkan dengan meminta pengujung untuk menjawab

serangkaian pertanyaan untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan.

3.2 FOKUS PENELITIAN

Fokus penelitian berfungsi sebagai garis pembatas mengenai objek dan

topik penelitian sehingga penelitian ini tetap terarah dan terstruktur ketika

banyaknya data yang diperoleh dilapangan. Penelitian ini berfokus pada tiga

variabel yang telah ditetapkan sebelumnya yang terdiri dari word of mouth,

destination image, dan tourist attraction. Penelitian hanya berfokus pada

pengunjung yang telah berkunjung ke Kawasan Mandeh dengan rentang

kunjungan dari tahun 2018-2021, hal ini didasarkan bahwa tahun 2018 adalah

puncak dari banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Mandeh,

sedangkan 2021 merupakan batas data yang diterima mengenai jumlah kunjungan

yang masuk ke Kawasan Mandeh.

3.3 DEFINISI OPERASIONAL

Definisi operasional dapat dikatakan sebagai norma yang digunakan dalam

penelitian untuk melaksanakan penelitian dengan mudah, terukur, dan sistematis.

Yang mana, setiap konsep dioperasionalkan dalam variabel-varibel, indikator-

indikator, serta item yang dirangkam menjadi tabel yang mudah dipahami.

Sесаrа sеdеrhаnа, tigа kօmpօnеn tеrsеbut dаpаt dilihаt pаdа օpеrаsiօnаl


43

pеnеlitiаn, dеskripsi dаri dimеnsi vаriаbеl dаn indikаtօr yаng dipakai dаlаm

pеnеlitiаn mеlаlui tаbеl.

Tаbеl 4. Indikаtօr Օpеrаsiօnаl Wօrd օf Mօuth

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

Word of mouth mеrupаkаn sаlаh sаtu vаriаbеl indеpеndеn (X1) yаng

didugа mеmiliki pеngаruh signifikаn tеrhаdаp vаriаbеl dеpеndеn. Wօrd օf

mօuth аdаlаh rаngkаiаn infօrmаsi yаng disаmpаikаn wisаtаwаn yаng tеlаh

pеrnаh bеrkunјung bаik sесаrа lisаn, еlеktrօnik, mаupun tulisаn. Dаpаt dimаknаi

sеbаgаi ulаsаn pеrnyаtааn pօsitif mаupun nеgаtif yаng dibuаt օlеh wisаtаwаn

tеntаng օbјеk wisаtа yаng ditаrgеtkаn pаdа bаnyаk օrаng аtаu institusi.

Indikаtօr yаng yаng digunаkаn vаriаbеl ini tеrdiri аtаs tаlkеrs (X1.1), tօpiсs

(X1.2), tօօls (X1.3), tаking pаrt (X1.4), dаn trасking (X1.5).


44

Tаbеl 5. Օpеrаsiօnаl Dеstinаtiօn Imаgе

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

Dеstinаtiօn imаgе mеnјаdi sаlаh sаtu vаriаbеl indеpеndеn yаng

dilаmbаngkаn sеbаgаi (X2). Vаriаbеl ini dаpаt didеfinisikаn sеbаgаi suаtu

kеyаkinаn, еkspеtаsi аtаu rаsа pеrсаyа wisаtаwаm mеngеnаi prօduk wisаtа yаng

аkаn didаpаtkаn. Sеdаngkаn indikаtօr yаng digunаkаn tеrdiri dаri сօgnitivе

(X2.1), аffесtivе (X2.2), dаn сօnаtivе (X2.3).


45

Tаbеl 6. Օpеrаsiօnаl Tօurist Аttrасtiօn

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

Tօurist аttrасtiօn аdаlаh vаriаbеl dеpеndеn tеrаkhir dаlаm pеnеlitiаn ini

dеngаn lаmbаng (X3). Tօurist аttrасtiօn dаpаt didеfinisikаn sеbаgаi sеgаlа

sеsuаtu yаng unik, khаs, аtаu hаl mеnаrik yаng dimiliki օbјеk wisаtа. Untuk itu,

dаlаm mеngintrеprеtаsikаn vаriаbеl ini indikаtօr ini аkаn mеnggunаkаn

indikаtօr whаt-tօ-sее (X3.1), whаt-tօ-dօ (X3.2), whаt-to-buy (X3.3), whаt-tօ-

аrrivеd(X3.4), dаn whаt-tօ-stаy (X3.5).

Sеrtа, kеputusаn kunјungаn wisаtаwаn mеrupаkаn vаriаbеl dеpеndеn (Y)

dаlаm pеnеlitiаn ini sеbаgаi sеntrаl pеrmаsаlаhаn yаng ingin dipесаhkаn mеlаlui

pеnguјiаn dеngаn vаriаbеl-vаriаbеl indеpеndеn yаng tеlаh ditеntukаn.

Kеputusаn kunјungаn dаpаt didеfinisikаn sеbаgаi prօsеs tеrintеgrаsi yаng

mеnggаbungkаn pеngеtаhuаn untuk mеngеmbаngkаn duа аtаu lеbih pilihаn dаn


46

mеmilih sаlаh sаtunyа. Sесаrа sеdеrhаnа istilаh ini аdаlаh tаhаp аkhir саlօn

wisаtаwаn mеmilih sаlаh sаtu dеstinаsi dаri bеrbаgаi օpsi dеstinаsi wisаtа yаng

tеlаh аdа dеngаn bеbеrаpа pеrhitungаn dаn pеrtimbаngаn.

Tаbеl 7. Օpеrаsiօnаl Kеputusаn Kunјungаn

Sumbеr: Օlаhаn pеnеliti, 2022

3.4 LOKASI DAN OBJEK PENELITIAN

Berdasarkan pertimbangan topik dan batasan penelitian, maka ditentukan

lokasi penelitian ini adalah ligkup destinasi wisata di Kаwаsаn Mаndеh,

Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn, Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt.

Pemilihan kawasan ini untuk mendapatkan narasumber langsung ke kawasan

Mande dan mengamati serta mendokumentasikan komponen-komponen daya

tarik wisata tersebut.


47

Sedangkan subjek penelitian ini adalah wisatawan lokal, domestik maupun

nusantara yang berkunjung ke Kаwаsаn Mаndеh, Kесаmаtаn Kօtօ IX Tаrusаn,

Kаbupаtеn Pеsisir Sеlаtаn, Sumаtеrа Bаrаt. Pokok bahasan atau penentuan subjek

penelitian ini didasarkan pada pariwisata yang hanya menerima wisatawan

domestik pada masa pandemi untuk mengurangi dampak wabah penyakit

Coronavirus disease 2019.

3.5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL

Penggunaan metode kuantitatif, membutuhkan population (populasi) dan

sample (sampel) penelitian. Population (Populasi) mengacu pada semua atau

seluruh individu yang akan menjadi target atau sasaran penelitian. Populasi dapat

disebut sebagai totalitas dari semua elemen dalam suatu wilayah penelitian

(Ahyar, 2020). Oleh karena itu, populasi ini ditentukan adalah wisatawan

nusantara yang sedang atau telah berkunjung ke Kawasan Mandeh, Kabupaten

Pesisir Selatan. Didapatkan jumlah populasi penelitian ini adalah 3.000.000 jiwa

yang diambil dari target jumlah pengunjung wisatawan ke Pesisir Selatan 2021.

Jika populasi disebut sebagai keseluruhan unsur-unsur yang akan diteliti,

maka sampel merupakan sebahagian kecil cuplikan dari keseluruhan unsur yang

dijadikan objek (populasi) tetapi tetap dapat mengintrepretasikan objek penelitian.

Rasionalisasi penggunaan sampel adalah sebagai berikut.

1. Kuantitas populasi terlalu banyak sehingga tidak dapat dilakukan tepat

waktu. Pada penelitian ini diketahui bahwa jumlah wisatawan nusantara,

domestik, atau lokal sebanyak 3.000.000 jiwa.


48

2. Populasi merupakan homogen sehingga jika dilakukan pengambilan

sampel dengan metode tertentu tetap dapat mewakili keadaan yang

sebenarnya.

Merujuk pada sampel cenderung homogen berwisata di Kawasan Mandeh,

maka penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel melalui non-

probability sampling melalui teknik convenience atau accidental. Teknik

pengambilan sampel ini berupaya untuk menentukan sampel yang diambil dengan

faktor spontanitas, artinya siapapun yang ditemukan peneliti dan sesuai dengan

kriteria maupun karakteristik yang diperlukan dalam penelitian dapat digunakan

sebagai sampel penelitian. Teknik ini juga dikenal sebagai sampling berbasis

peluang.

Namun, perlu diketahui bahwa melakukan pengambilan sampel

merupakan langkah yang sensitif. Pengambilan jumlah sampel tidak dapat

dilaksanakan dengan pertimbangan walaupun menggunakan metode acak. Kriteria

sampel yang dapat menjadi responden harus memenuhi prasyarat berikut sehingga

dapat diambil sebagai responden.

1. Warga Negara Indonesia/wisatawan domestik;

2. Pernah berkunjung ke Kawasan Mandeh, minimal Puncak Mandeh;

3. Bertujuan untuk berwisata atau berekreasi;

4. Rentang usia saat ini 15 tahun hingga 65 tahun; dan

5. Berkunjung ke Kawasan Mandeh dalam rentang tahun 2018, 2019, 2020,

atau 2021.
49

Untuk itu, pengambilan sampel penelitian ini menggunakan formulasi

Slovin agar dapat menjaga akurasi data dengan tepat data sampel dengan nilai

presisi (margin error) 10%. Adapun formula Slovin dengan menggunakan teknik

penarikan sampel penelitian ini adalah (Nabila, 2019).

Berdasarkan formulasi Slovin yang telah dipaparkan, maka didapatkan

sampel dengan penentuan nilai sampel.

Maka penelitian ini memutuskan pembulatan bilangan sehingga

didapatkan sampel 100 pengunjung Kawasan Mandeh.


50

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Peneliti berkomitemen untuk mengumpulkan informasi yang tepat.

Sepanjang garis penelitian ini maka terdapat dua jenis pengumpulan data, terdiri

dari data primer (data langsung) dan data sekunder (data tidak langsung).

Informasi dari data primer dapat diuraikan secara efektif sebagai informasi

penting yang perolehannya secara langsung berasal atas sumber data eksplorasi

atau titik pemeriksaan, sedangkan berbagai data sekunder sebagai sumber

informasi eksplorasi yang didapat tidak dapat diperoleh secara langsung dan

sebagai pendukung data utama penelitian.

3.6.1 Kuesioner

Distribusi kuesioner adalah metode yang menerapkan pengumpulan data

dari beberapa pertanyaan yang ditulis oleh peneliti, kemudian didifusi kepada

khalayak atau subjek penelitian lalu sejumlah pertanyaan tersebut dikumpulkan

untuk diolah secara lanjut dengan metode analisis tertentu. Berdasarkan

Utamingsih (2019) kuesioner merupakan upaya mengumpulkan data dengan

menulis susunan daftar pertanyaan yang berafiliasi dengan penelitian, lalu

membagikannya kepada semua responden atau pengunjung Kawasan Mandeh

sesuai kriteria penelitian yang ditetapkan sebagai sampel penelitian6.

Dalam menentukan poin-poin dari setiap butir item kuesioner, penelitian

akan memakai pengskalaan Likert. Skala Likert dimaknai sebagai pengskalaan

yang sering dipergunakan dengan meminta responden untuk setuju atau

ketidaksetujuan dengan setiap butir pertanyaan mengenai objek stimulus

6
Ibid. Alifiulahtin Utaminingsih dan Mohammad Maskan. 2019. Hlm 46
51

pertanyaan (Ahyar, 2020). Skala Likert berlandaskan pada hasil jumlah

tanggapan dari responden dengan tetap berkaitan dengan indikator atau

variabel yan akan diukur. Dalam hal ini, responden akan menjawab pertanyaan

secara netral (tanpa paksaan) baik memberikan nilai setuju atau tidak setuju

terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Skor yang digunakan adalah satu

sampai lima (1-5) yang umum dilakukan pada penilaian nilai suatu kuesioner

penelitian.

Tabel 8. Skala Likert

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Sedangkan penyebaran dan pengumpulan data menggunakan kuesioner

disusun melalui Google Formulir yang bertujuan mempermudah analisis data

dan penyimpanan dokumen jangka panjang. Sedangkan skala Tingkat Capaian

Responden sebagai berikut.

Tabel 9. Skala TCR


52

Sumber: Olahan peneliti, 2022

3.6.2 Observasi

Data observasional adalah upaya pengumpulan bukti dan informasi

melalui pengamatan langsung fenomena WoM, destination image, dan tourist

attraction di destinasi Kawasan Mandeh. Observasi langsung memberikan

peneliti peluang mendapatkan informasi lebih akurat dengan terjun langsung ke

lapangan sebagai wisatawan. Observasi dilakukan dari bulan Januari hingga

penelitian ini mendapatkan data secara menyeluruh.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi, studi pustaka, atau literatur review merupakan

pengumpulan data yang digunakan untuk dapat mengkaji fenomena sosial

melalui buku, jurnal, majalah, laporan, maupun media lain yang berafiliasi

dengan objek atau topik penelitian. Berdasarkan hal tersebut dalam melengkapi

kekurangan data dan penjelasan mendalam mengenal penelitian ini akan

dilakukan pengkajian secara menyeluruh terhadap dokumen atau catatan sesuai

dengan topik penelitian yang telah ditentukan.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Penganalisisan perolehan informasi/data adalah tahapan yang

memungkinkan pengumpulan dan pengelolaan data yang didapatkan dari

responden dan sumber-sumber data lainnya untuk dikelola menjadi hasil

penelitian. Data dianalisis secara statistik dan deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan melalui rumus dan cara yang telah ditentukan kemudian dilakukan

analisis sesuai dengn teori yang sesuai dengan permasalahan yang ada, sehingga
53

didapatkan hasil yang relevan diinterpretasikan dan ditarik kesimpulan serta

usulan (saran terhadap penelitian selanjutnya).

Dalam melakukan analisis data, penelitian ini akan dibantu memakai SPSS

(Statistical Product and Services Solution), yaitu software atau pemograman yang

digunakan dalam pengelolaan data untuk dipakai pada proses riset dalam hal ini

skripsi. SPSS memiliki kemampuan analisis statistik cukup tinggi sehingga sangat

cocok digunakan dalam penelitian ini.

3.7.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Pengujian ini dimaknai sebagai ukuran sejauh mana ketelitian dan/atau

ketepatan suatu instrumen penelitian menjalankan fungsinya. Uji validasi

memungkinkan peneliti untuk mempertimbangkan tingkat kecukupan data dari

peralatan penelitian sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan

penelitiannya (Lestari et al., 2020). Suatu instrumen akan valid jika memiliki

nilai validitas yang tinggi, sedangkan jika nilai validitas rendah maka kevalidan

data dapat dipertanyakan kebenarannya. Dengan adanya pengujian validitas,

maka peneliti dapat melihat tingkat kevalidan data dari instrumen penelitian

sebagai pertimbangan dalam melanjutkan penelitian.

Adapun mengetahui validitas instrumen dapat dilakukan dengan memakai

formulasi korelasi Person Product Moment (Utamingsih & Maskan, 2019).

Akan tetapi dalam penelitian ini lebih difokuskan dengan pengujian melalui

SPSS 26 (Statistical Product and Services Solution). Dengan ketentuan jika

nilai rhitung lebih besar daripada rtabel maka data yang diperoleh adalah valid.
54

Sedangkan, Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi skala

pengukuran pada item-item pertanyaan yang digunakan. Sedangkan untuk

pengukuran menilik pada batas Cronbach’shalpha sebesar 0,67. Penelitian ini

akan melakukan pengujian reliabilitas melalui SPSS 26 (Statistical Product

and Services Solution) dan dijabarkan melalui tabel untuk menentukan secara

pasti bahwa sudah memenuhi nilai ambang batas Cronbach’shalpha.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah temin utama untuk dapat melajutkan penelitian

pada tahap selanjunya (pengujian hipotesis). Pengujian ini (Monalisa, 2019)

merupakan uji prasyarat sebelum melakukan analisis lebih lanjut terhadap data

yang sudah terkumpul. Analisis ini dilakukan untuk dapat memenuhi kriteria

BLUE (Best Linear Unibased Estimitor) (Utamingsih & Maskan, 2019). Model

regresi yang memenuhi kriteria BLUE bisa digunakan menjadi penduga yan

handal, tidak bias, dan juga efisien.

1. Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dilaksanakan agar dapat melihat baik variabel

independen, dependen, maupun keduanya berdistribusi mendekati atau

normal. Uji normalitas bertujuan agar bisa mengetahui apakah variabel

residual telah distribusi normal. Jika data tidak berdistibusi dengan baik

atau tidak normal, maka data tidak bisa digunakan. Dengan kata lain, uji

normalitas menjadi suatu prasyarat dalam melakukan pengujian

parametrik selanjutnya.

7
Ibid. Alifiulahtin Utaminingsih dan Mohammad Maskan. 2019 hlm 47-48
55

Pengujian pada penelitian ini dilaksanakan melalui Uji Kolmogorav-

Smirnov dengan keunggulan untuk tidak menimbulkan banyak persepsi

antar pengamat. Sedangkan kriteria Kolmogorav-Smirnov adalah jika hasil

pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi Kolmogorav-Smirnov

kecil dari 0,5 maka data dapat dikatakan tidak berdistribusi dengan

normal, dan sebaliknya.

2. Uji Multikolinieritas

Uji pada tingkat multikolinearitas untuk memastikan bahwa tidak ada

korelasi antara variabel independen. Dalam hal ini dilakukan uji korelasi

antara variabel word of mouth (X1), destination image (X2), dan tourist

attraction (X3). Salah satu cara yang tepat yaitu melalui Tolerance and

Variance Expansion Factor (VIF) dapat digunakan untuk mendeteksi

multikolinearitas. Tolerance memperkirakan variabel independen acak

yang tidak dijelaskan dalam variabel independen lainnya. Artinya,

semakin tinggi toleransi, semakin rendah VIF. Berdasarkan penjabaran

tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa jika pengujian mendapatkan hasil

bahwa tidak adanya korelasi antar variabel penelitian, maka model regresi

yang digunakan baik, dan sebaliknya.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan diperuntukan untuk mengetahui ada atau

tidaknya kesamaan residual variance (interferensi) antar pengamatan yang

ada. Heteroskedastisitas dimaksudkan bahwa varian variabel model regresi

yang digunakan tidaklah sama. Jika tidak terjadi maka sebaliknya yaitu
56

terdapat varian variabel yang sama maka disebut homoskedastisitas Hasil

pengujian ini diharapkan tidak seragam sehingga dikategorikan sebagai

data yang baik. Untuk uji varians yang tidak seragam dapat dilakukan

dengan melihat sebaran titik-titik pada Scatterplot maupun uji Glejser

dengan kriteria, jika laporan pengujian mendapatkan hasil bahwa thitung >

ttabel atau terdapat nilai signifikansi yang besar dari 0,5 maka terdapat

heteroskedastisitas, dan sebaliknya.

3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan teknik yang baik pada penelitian ini,

dengan tujuan melihat dan mengukur kedekatan pengaruh antar variabel yang

diteliti. Regresi linier berganda mencoba memprediksi pengaruh tiga atau lebih

variabel yang terdiri atas dua atau lebih variabel independen dengan satu

variabel dependen. Analisis regresi berganda berfungsi sebagai alat yang

membuktikan ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih variabel

independen dan pentingnya pengaruh antara beberapa variabel independen

terhadap variabel dependen.

Analisis ini dilaksanakan dengan uji-T (T-test) yang bermaksud

mengetahui apakah setiap nilai koefisien regresi variabel dependen signifikan,

dan uji-F (F-test) yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya nilai koefisien

regresi variabel independen dan variabel dependen secara keseluruhan

(simultan). Analisis regresi berganda dilakukan setalah selesai pengujian

terhadap validitas dan reliabilitass, serta uji asumsi klasik. Analisis regresi

linier berganda adalah korelasi linier atau pengaruh timbal balik antara dua
57

atau lebih variabel independen ((X1),(X2),(X3),…(XN)) dengan satu variabel

dependen (Utamingsih & Maskan, 2019). Persamaan yang digunakan untuk

menjelaskan regresi linier berganda adalah.

3.6.3.1 Pengujian T (T-test)

Pengujian ini dimaksudkan pengujian ada tidaknya pengaruh masing-

masing individu independen terhadap variabel dependen. Uji-T menerima

hasil parsial yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam penelitian ini,

maka pengujian T berupaya untuk melihat apakah word of mouth (X1)

berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh

(Y), apakah destination image (X2) berpengaruh terhadap keputusan

berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh (Y), dan tourist attraction (X3)

berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh

(Y). Pengujian (Lestari et al., 2020) dapat dijalankan dengan menggunakan

SPSS sebagai media utamanya. Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi

0,05 (interval kepercayaan 95%).


58

3.6.3.2 Pengujian F (F-test)

Uji F diarahkan untuk sekaligus melihat apakah variabel dependen pada

dasarnya dipengaruhi oleh variabel independen. Tes ini juga berguna untuk

memprediksi variabel dependen dengan model prediksi jangka panjang yang

ada. Tujuan pelaksanaan penelitian ini berupaya mengetahui melalui

pengukuran sejauh mana pengaruh word of mouth (X1), destination image

(X2), dan tourist attraction (X3) terhadap keputusan berkunjung ke kawasan

Mandeh (Y). Jika ternyata signifikan berdasarkan uji F, maka terdapat

hubungan yang signifikan (dapat digeneralisasikan) yang terjadi di seluruh

populasi. Untuk dapat menguji T maka dibutuhkan tingkat signifikansi

menggunakan α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang

digunakan dalam penelitian) (Kurniasari et al., 2019).

3.6.3.3 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Analisis dimaksudkan melakukan pengukuran sejauh mana model regresi

yang ditetapkan penelitian dapat dipakai untuk menjelaskan variabel dependen.

Dalam hal ini, jika diperoleh bahwa nilai R2 kecil maka dinyatakan

kemampuan word of mouth (X1), destination image (X2), dan tourist attraction

(X3) sebagai variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat

terbatas (Monalisa, 2019). Terdapat kriteria determinasi sebagai berikut jika

nilai R2 berada diantara 0 atau1 (0<R2<1).


59

3.8 UJI KEABSAHAN DATA

3.8.1 Uji Validitas Instrumen

Manfaat adanya pengujian terdahulu mengeai validitas sebelum turun

secara merata adalah untuk bisa mengukur valid, sah, tepat, atau tidaknya

indikator yang dituangkan dalam item pertanyaam yang digunakan. Instrumen

penelitian dapat dikatakan valid jika alat ukurnya juga valid. Dalam hal ini,

penelitian maka diperlukan perbandingan antara rhitung dengan rtabel untuk

degree of freedom (df) = n-2. Jika didapatkan bahwa rhitung ≥ 0,361 (rtabel yang

mengacu pada formula df=n-2 dengan taraf signifikansi 5%).

Penelitian ini akan melakukan uji validitas menggunakan Software

pengelolaan data statistik SPPS.

3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian ini bertujuan untuk dapat mengukur variabel word of mouth

(X1), destination image (X2), dan tourist attraction (X3) terhadap keputusan

berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh (Y) adalah reliabel. Pernyataan ini

perlu dibuktikan jika Alpha Cronbach > 0,6.

Sedangkan, penelitian ini akan melakukan uji validitas menggunakan

Software pengelolaan data statistik SPPS.

3.8.3 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Kuesioner Pra Penelitian

Dalam mempermudah dan meyakinkan bahwa instrumen penelitian yang

disebarkan layak untuk dilanjutkan, maka berikut penelitian ini uraikan hasil

pengujian pada uji validitas dan reliabilitas yang di isi oleh 30 responden.
60

Tabel 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa korelasi bivariate

person terhadap kuesioner yang terdiri dari word of mouth (X1), destination
61

image (X2), dan tourist attraction (X3), serta keputusan berkunjung wisatawan

ke Kawasan Mandeh (Y) valid. Penegasan ini dibuktikan dengan koefisien

relasi (rhitung) masing-masing item pertanyaan yang memenuhi kriteria,

khususnya > 0,361 dari rtabel yang menyinggung persamaan df = n-2 dengan

signifikan 5%. Sehingga 49 (empat puluh sembilan) pertanyaan bersifat

substansial dan dapat dimanfaatkan dalam penelitian ini.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 DESKRIPSI LOKASI OBJEK PENELITIAN

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Pesisir Selatan

Nama Pesisir Selatan sudah ada pada penjajahan Balanda dengan sebutan

afdeling zuid beneden landen (dataran rendah bagian selatan). Secara resmi,

wilayah ini ditetapkan sebagai kabupaten dengan dikeluarkannya Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi

Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Provinsi Tengah dengan nama

Kabupaten Pesisir Selatan Kerinci. Kota Painan sebagai Ibu Kota Kabupaten

dan pusat pemerintahan. Akan tetapi, pada tahun 1957 dengan masuknya

Kerinci ke daerahnya sendiri bawah Provinsi Jambi, namanya diganti menjadi

Pesisir Selatan. Sehingga saat ini Kabupaten Pesisir Selatan menjadi salah-satu

dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat (DLH Pessel, 2018).

Gambar 5. Wilayah Administrasi Kabupaten Pesisir Selatan

Sumber : google.com/peta-kabupaten-pesisir-selatan
62
63

Secara geografis, Kabupaten Pesisir Selatan terletak pada koordinat 100̊

90’-101̊ 18’ Bujur Timur dan 0̊ 59’-2̊ 28,6’ Lintang Selatan dengan 5.794,95

Ha. Kabupaten Pesisir Selatan memiliki 13,70% dari luas Provinsi Sumatera

Barat, termasuk di dalamnya 57 buah pulau dan 18 sungai (Pemda Pessel,

2019). Kondisi topografi Kabupaten Pesisir Selatan diantara antara 0-1000

meter di atas permukaan laut, kabupaten ini dihimpit oleh pegunungan dan

perbukitan yang merupakan perpanjangan dari Bukit Barisan. Batas-Batas

Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan secara geografis jika sebelah utara maka

berbatasan dengan Kota Padang, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten

Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi.

Sebelah selatan Kabupaten Pesisir Selatan berbatasan dengan Kabupaten

Muko-Muko Provinsi Bengkulu dan sebelah barat berbatasan dengan

Samudera Indonesia (Disdukcapil Pesisir Selatan, 2018). Sedangkan secara

administrasi, Kabupaten Pesisir Selatan terdiri dari 15 kecamatan, 182 nagari

dan 480 kampung dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 11. Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan


64

Sumber : BPS Pesisir Selatan, 2022

Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu kawasan strategis

pariwisata wilayah I berdasarkan dokumen rencana induk pembangunan

kepariwisataan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014-2025. Penetapan ini

menjadi tekanan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengupayakan

perkembangan pariwisata. Tercatat pada tahun 2021 jumlah objek wisata saat

ini 72 destinasi, Koto XI Tarusan memiliki destinasi wisata terbanyak dengan

22 destinasi. (BPS Pessel, 2022).

Tabel 12. Jumlah Objek Wisata dan Jenisnya di Kabupaten Pesisir Selatan 2021

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan, 2022


65

4.1.2 Gambaran Umum Kawasan Mandeh

Penamaan kawasan ini diambil dari salah satu desa sebelum memasuki

pulau-pulau Mandeh yaitu Nagari Mandeh. Dalam Bahasa Indonesia bermakna

Bunda atau Ibu. Penamaan ini sesuai dengan karakteristik Kawasan Mandeh

yang dipercaya masyarakat sebagai induk kepulauan yang ada di Kabupaten

Pesisir Selatan. Secara geografis, Kawasan Mandeh pada 0̊ 59,00’-1̊ 17,30’

Lintang Selatan dan 100̊ 19,00’-100̊ 34,70’ Bujur Timur (Disnapor Pessel,

2015). Lebih sederhananya, kawasan ini berada paling utara dari Kabupaten

Pesisir Selatan dan merupakan bagian wilayah administrasi Kecamatan Koto

XI Tarusan. Sedangkan jika dilihat dari posisi di Provinsi Sumatera Barat,

maka kawasan ini berada di paling barat provinsi.

Topografi Kawasan Mandeh cenderung dataran yang sangat dinamis

karena diselimuti perbukitan atau dataran tinggi mencapai 25 M2 di atas

permukaan laut, serta daerah perairan. Kawasan ini juga cukup luas yaitu

±18.000 Ha. Terdapat berbagai gugusan pulau mini dengan laut yang tidak

terlalu dalam, gugusan tersebut dapat kunjungi setiap wisatawan dengan

menggunakan prasarana laut. Akan tetapi, jika tidak pengunjung ingin melihat

paronama keseluruhan, wisatawan dapat berkunjung ke Puncak Mandeh yang

dapat melihat utuh keberadaan Pulau Setan, Pulau Traju, Sijorong besar,

Sijorong kecil, Pulau Cubadak, dan gradasi air laut yang menambah

pesonanya, serta beberapa pulau melingkar, yaitu pulau Bintangor, Pulau

Pagang, Pulau Ular, dan Pulau Marak yang berdampingan dengan Pulau Sikuai

(Ajis et al., 2022).


66

Gambar 6. Kawasan Mandeh

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Untuk dapat sampai ke Kawasan Mandeh, maka dibutuhkan waktu 1-1,5

jam perjalanan jika dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Hal ini

didasarkan Kawasan mandeh terletak 56 km dari Ibukota Provinsi Sumatera

Barat dengan altenatif utama adalah rute jalan darat melalui bus pariwisata,

damri, atau kendaraan darat lainnya ke Puncak Mandeh (DLH Sumatera,

2020). Sedangkan, untuk jika wisatawan ingin ke pulau-pulau perlu menaiki

perahu atau kapal Pelabuhan Muara, Pelabuhan Batu Kalang, dan Pelabuhan

Bungus karena telah memasuki daerah perairan dengan biaya sekitar Rp.
67

200.000 hingga Rp. 650.000 perkapal tergantung jarak pulau yang akan

dikunjungi .

Kawasan Mandeh menjadi destinasi berpotensi yang memerlukan sinergi

stakeholders mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintahan Lokal (Dinas

Pariwisata, Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah) Pesisir Selatan dan Sumatera Barat, masyarakat lokal, wisatawann,

investor, LSM (Non-Governmental Organisation). Apalagi dengan beberapa

peraturan yang dikeluarkan pemerintah untuk lebih perhatian terhadap

pembangunan dan pengembangan pariwisata ini. Hal ini dapat dilihat dari

Tabel 13. Peraturan dan Kebijakan Kawasan Mandeh

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Saat ini, kawasan ini telah ditata lebih rapi dengan diperbaikinya akses

jalur ke Kawasan Mandeh yang mana dilakukan dengan pengawasan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan

pengerjaan 2015-2018 dengan panjang 41,08 Km (KemenPUPR, 2019).


68

Sehingga saat ini wisatawan dapat menikmati menelusuri Kawasan Mandeh

dengan lebih aman dan cepat.

4.2 DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Penelitian ini tidak luput melakukan seleksi kriteria atau karakteristik

tertentu sehingga sesuai dengan kebutuhan topik yang diangkat. Penelitian ini

secara garis besar ditujukan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) atau

wisatawan domestik yang telah berkunjung ke Kawasan Mandeh. Kriteria bagi

responden untuk terlibat dengan menyelesaikan jejak pendapat ini, meliputi

1. Warga Negara Indonesia/wisatawan domestik;

2. Pernah berkunjung ke Kawasan Mandeh, minimal Puncak Mandeh;

3. Bertujuan untuk berwisata atau berekreasi;

4. Rentang usia saat ini 15 tahun hingga 65 tahun; dan

5. Berkunjung ke Kawasan Mandeh dalam rentang tahun 2018, 2019,

2020, atau 2021.

Setelah penentuan kriteria responden dan penyusunan butir kuesioner

malalui Google Formulir, penelitian ini akan disebarluaskan menggunakan

teknik non-probability sampling melalui teknik convenience atau accidental.

Penyebaran dilakukan setelah seminar proposal dilaksanakan, mulai dari tanggal

sampai tanggal. Sedangkan penyebaran kuesioner dilakukan dengan tiga cara

sebaran

1. Penyebaran kuesioner secara online yang dibagikan melalui direct

messagers Instagram, personal chat Whatsapps, dan Telegram;


69

2. Penyebaran kuesioner secara online yang dibagikan melalui ruang

publik snapgram Instagram, laman Tiktok, status Whatsapps, grup

Line maupun grup Telegram;

3. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan mencari responden di

lingkungan wilayah administratif Kabupaten Pesisir Selatan dan

Kawasan Mandeh.

Secara detail, maka penelitian ini menguraikan karakteristik responden

yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner yang terdiri dari klasifikasi usia,

jenis kelamin, tahun kunjungan, jumlah kunjungan, tingkat pendidikan, jenis

pekerjaan utama, dan pengeluaran yang digunakan dalam berwisata.

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Diagram 3. Diagram Responden Bersumber pada Usia

Sumber: Olahan pribadi peneliti, 2022

Merujuk pada tampilan grafik di atas, diketahui dari 100 orang yang telah

menjadi responden bahwa mayoritas berusia 15-24 tahun dengan jumlah 73

orang dengan tingkat persentase 79%, 18 orang berusia 25-36 tahun dengan
70

persentase 18%, 4 orang berusia 35-44 tahun dengan tingkat persentase 44%, 3

orang berusia 45-54 tahun dengan persentase 3%, dan 2 orang berusia 55-65

tahun dengan tingkat persentase 2%.

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Diagram 4. Diagram Responden Merujuk pada Jenis Kelamin

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut dapat diuraikan bahwa 100 responden yang

diperoleh bahwa terdapat 58 orang perempuan dengan tingkat persentase 58%

dan 42 orang responden laki-laki dengan tingkat persentase 42%.


71

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Berkunjung

Diagram 5. Diagram Responden Beralaskan Tahun Berkunjung

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut dapat diuraikan bahwa 100 responden yang

diperoleh terakhir wisatawan berkunjung mayoritas di tahun 2021 sebanyak 43

orang dengan persentase 43%, 23 orang berkunjung pada tahun 2018 dengan

persentase 23%, 20 orang berkunjung pada tahun 2019 dengan persentase 20%,

dan 14% berkunjung pada tahun 2020.


72

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Diagram 6. Diagram Responden Berlandaskan Jumlah Kunjungan

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut dapat diuraikan bahwa 100 responden yang

ditetapkan, terdapat 60 orang responden berkunjung dengan intensitas 1-3 kali

dapat dilihat dari persentase sebesar 60%, 25 orang telah mengunjungi

Kawasan Mandeh dengan intensitas kunjungan 4-6 kali dengan persentase

25%, dan 15 orang telah mengunjungi Kawasan Mandeh dengan intensitas

kunjungan 7 kali dengan persentase sebesar 15%.


73

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Diagram 7. Diagram Responden Bersumber pada Pendidikan Terakhir

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut dapat diuraikan bahwa 100 responden yang

ditetapkan, mayoritas pendidikan terakhirnya adalah SMA (Sekolah Menengah

Atas) sederajat dengan responden mencapai 65 orang dengan persentase 65%,

26 orang merupakan sarjana dengan persentase 26%, 3 orang merupakan

lulusan diploma dengan persentase 6%, 2 orang adalah lulusan Pasca-Sarjana

(S2) dengan persentase 2%, dan tidak ada lulusan Doktor (S3) dan SMP

(Sekolah Menengah Pertama) sederajat dengan persentase 0%.


74

4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Diagram 8. Diagram Responden Berlandaskan Pekerjaan Utama

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut dapat diuraikan bahwa 100 responden yang

ditetapkan, mayoritas masih kaum milenial dengan 70 orang adalah pelajar

atau mahasiswa mendapatkan persentase 70%, 19 orang merupakan Wirausaha

dengan persentase 19%, 4 orang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan 7

orang lainnya memiliki pekerjaan diluar dari opsi yang ditentukan. Rincian dari

profesi lain responden menjawab bahwa 1 orang pegawai swasta, 1 orang

pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), 1 orang dosen, 2 orang honorer,

1 orang belum bekerja, dan 1 orang freelancer. Sedangkan tidak ada responden

dengan profesi saat ini adalah nelayan, pekebun, ataupun petani.


75

4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Wisata

Diagram 9. Diagram Responden Bersumber pada Pengeluaran Wisata

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Hasil diagram tersebut diterima bahwa 100 responden mayoritas diduduki

oleh pengeluaran berwisata kecil dari Rp. 500.000 sebanyak 34 orang dengan

tingkat persentase 34%, 27 orang mengeluarkan sebesar Rp. 500.001 sampai

Rp. 1.000.000 untuk berwisata dengan tingkat persentase 27%, 16 orang

mengeluarkan Rp. 1.000.001 sampai Rp. 1.500.000 untuk berwisata dengan

persentase 16%, 10 orang mengeluarkan sekitar Rp. 1.500.001 sampai Rp.

2.000.000 dengan persentase 10%, 4 orang mengeluarkan sekitar Rp.

2.000.001 sampai dengan Rp. 2.500.000 untuk berwisata, dan 9 orang

mengeluarkan lebih Rp. 2.500.001 untuk berwisata.


76

4.3 DESKRIPSI JAWABAN RESPONDEN

Penggambaran hasil pemeriksaan responden berfungsi sebagai penjelas

kecenderungan jawaban yang diberikan pada setiap butir item yang telah

disediakan.

Tabel 14. Deskripsi Word of Mouth

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Perolehan tersebut dapat diuraikan beberapa gambaran bahwa mayoritas

itemmpertanyaan word of mouth terdapat tujuh (7) pertanyaan kategori baik,

empat (4) pertanyaan kategori sangat baik, dan satu (1) item pertanyaan
77

berkategori cukup. Item pertanyaan kategori terendah terdapat pada “saya

mendapatkan informasi wisata Kawasan Mandeh dari media cetak (koran/surat

kabar)”, hal ini dapat disadari bahwa word of mouth lebih cenderung berasal dari

keluarga atau orang terdekat dan media sosial atau internet. Sedangkan, ternyata

rata-rata responden dengan variabel word of mouth sebesar empat dan berada di

kategori tinggi. Dengan demikian dapat diyakini terhadap terdapat banyak

sumber yang menyebarkan ulasan mengenai Kawasan Mandeh, sumber dapat

dipercaya, terdapat berbagai topik bahasan yang diterima mengenai Kawasan

Mandeh, ulasan atau rekomendasi sering dijumpai dari keluarga dan media

sosial, bahkan pengunjung juga dapat memberikan ulasan, kritik, maupun saran

kepada agen usaha wisata dan pemerintah (Kabupaten Pesisir Selatan dan/atau

Provinsi Sumatera Barat).

Tabel 15. Deskripsi Destination Image


78

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Merujuk pada tabel diatas, dapat diketahui mayoritas item pertanyaan

destination image tergolong “sangat baik” yaitu sembilan (9) item pertanyaan,

sedangkan paling rendah hanya tergolong baik. Rata-rata item pertanyaan

bernilai 4,39 yang mana tergolong tinggi dan menonjol dibandingkan variabel

lainnya. Dari jawaban responden tersebut dapat diartikan bahwa dalam

wisatawan yang hendak berkunjung ke kawasan mandeh cenderung mencari

informasi terlebih dahulu, mendapatkan informasi dan memiliki ekspetasi yang

tinggi terhadap Kawasan Mandeh, serta dengan adanya informasi tersebut

terbesit niat responden untuk ikut serta berwisata dan memberikan rekomendasi

mengenai Kawasan Mandeh.

Tabel 16. Deskripsi Tourist Attraction

Sumber: olahan peneliti, 2022


79

Beralaskan perolehan tabel, dapat diperhatikan terjadi keseimbangan

jawaban berasal responden bahwa item tourist attraction tergolong sangat baik

dan baik. Rata-rata pertanyaan mendapatkan nilai 4,29 dengan kategori tinggi.

Dengan demikian diperoleh bahwa terhadap berbagai paronama yang dapat

dilihat wisatawan, baik pemandangan alam, bahari, maupun budaya di Kawasan

Mandeh; di Kawasan Mandeh terdapat berbagai spot dan kegiatan yang dapat

dilakukan oleh wisatawan; Kawasan Mandeh termasuk kategori baik untuk

mudah diakses dan memiliki sarana yang memadai untuk menuju pulau maupun

menjumpai penginapan. Akan tetapi, dari jawaban responden menjadi suatu

pertimbagan bahwa fasilitas belanja di Kawasan Mandeh perlu ditingkatkan

karena responden memberikan dua (2) orang sangat tidak setuju mengenai

fasilitas belanja oleh-oleh atau cenderamata Kawasan Mandeh, sepuluh (10)

orang tidak setuju mengenai fasilitas belanja yang memadai, dan 22 memilih

untuk netral.

Tabel 17. Deskripsi Keputusan Kunjungan


80

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Berlandaskan dari tabel di atas, didapatkan item pertanyaan tergolong baik

dan sangat baik dengan rata-rata pertanyaan adalah 4,2 yang tergolong tinggi.

Dari jawaban responden dapat dijabarkan bahwa sebelum melakukan kunjungan

wisatawan memerhatikan ulasan atau rekomendasi berbagai pihak sehingga

memilih objek wisata tersebut sebagai keputusan akhir dalam berpergian;

wisatawan berkunjung karena ekspetasi tinggi mengenai fasilitas dan data tarik

yang ditawarkan Kawasan Mandeh sesuai dengan informasi yang didapatkan

dari berbagai sumber; wisatawan memilih berkunjung baik karena kebutuha

maupun waktu luang; serta pertimbangan mengenai lokasi, tiket, dan transportasi

ke Kawasan Mandeh. Di samping itu, dari jawaban responden diperoleh bahwa

rata-rata responden setuju jika berkunjug ke Kawasan Mandeh adalah pilihan

yang tepat dan tidak pernah mengecewakan, sehingga pengunjung juga berniat

untuk berkunjung kembali jika ada kesempatan.


81

4.4 UJI INSTRUMEN PENELITIAN

4.4.1 Uji Validitass

Pengujian validitas instrumen adalah tahapan mengukur sejauh mana

kemampuan instrumen yang direalisasikan pada item-item pertanyaan dapat

mengintrepetasikan indikator yang digunakan sebagai upaya memecahkan

topik permasalahan (Ahyar, 2020). Dengan adanya pengujian validitas

diharapkan dapat menunjukkan kinerja dari kuesioner benar-benar legit atau

valid, sehingga dapat dipertimbangkan untuk digunakan atau dihapus.

Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan mengukur hubungan

antara butir item-item pertanyaan secara keseluruhan. Merujuk pada 100 orang

responden dengan 49 butir pertanyaan, maka degree of freedom ((df)=n--2)

menggunakan tingkat kepastian 95% (α = 0,050), maka diperoleh rtabel = 0,196.

Berdasarkan uraian diatas, jika nantinya diperoleh rhitung pada kolom pearson-

correlation bernilai positif atau lebih dari rtabel, maka instrumen pada butir item

pertanyaan valid/sah.

Tabel 18. Hasil Uji Validitas


82
83

Sumber: Olahan peneliti, 2022


84

Berlandaskan hasil tabel yang tertera, ditemukan bahwa instrumen yang

direalisasikan melalui item pertanyaan dalam rangka mengukur variabel word

of mouth (X1), destination image (X2), tourist attraction (X3), dan keputusan

berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh (Y) adalah valid. Nilai setiap item

pertanyaan positif atau lebih dari rtabel (1,638) > rhitung.

4.4.2 Uji Reliabilitas

Setelah dilakukan pengukuran instrumen dengan hasil yang valid, maka

langkah selanjutnya adalah pengukuran keandalan instrumen dalam

mengeksplorasi penelitian. Analisis ini berfungsi sebagai upaya memastikan

bahwa instrumen yang direalisasikan pada item pertanyaan dapat teruji ulang

dengan hasil yang sama dan tidak tergoyahkan. Penelitian ini mengukur

reabilitas instrumen dengan mengacuh pada batas cronbach’saalpha. Jika

diperoleh hasil pengujian dengan nilai lebih tinggi dari 0,60 maka instrumen

dapat dikatakan reliabel. Berikut hasil pengujian yang diperoleh:

Tabel 19. Laporan Uji Reabilitas

Sumber: Olahan peneliti, 2022

Berlandaskan pengujian tersebut, setiap variabel word of mouth (X1),

destination image (X2), tourist attraction (X3), dan keputusan berkunjung

wisatawan ke Kawasan Mandeh (Y) lebih dari 0,60. Variabel word of mouth
85

(X1) memperoleh hasil 0,824, destination image (X2) memperoleh 0,860,

tourist attraction (X3) memperoleh 0,890, dan keputusan berkunjung

wisatawan ke Kawasan Mandeh (Y) memperoleh 0,082. Sehingga butir item

pertanyaan dapat dinyatakan reliabel dan layak dipakai pada penelitian ini.

4.5 UJI ASUMSI KLASIK

4.5.1 Uji Normalitas

Uji normalitas diperlukan dalam melihat ada atau tidaknya data responden

yang berdiseminasi secara normal (bell-shaped). Data yang layak dan baik

seharusnya berdiseminasi normal. Ada dua cara berbeda yang dapat dilakukan

untuk melihat bahwa residual atau data berdiseminasi normal, yaitu dengan

analisis grafik (p-plot) dan uji statistikk (One-Sample Kolmogorov-Smirnove).

Gambar 7. P-Plot Kolmogorov-Smirnove

Sumber: diolah peneliti 2022

Dilihat dari grafik di atas, sangat jelas difusi bintik-bintik tersebut

mengikuti garis miring secara teratur. Sehingga disimpulkan bahwa model


86

regresi yang dipakai memiliki asumsi normalitas atau data responden dapat

dikatakan normal. Sehingga cenderung dianggap model relaps yang digunakan

memiliki anggapan normal atau keterangan responden dapat dianggap normal.

Tabel 20. Uji Normalitas Variabel

Sumber: diolah peneliti 2022

Menilik perolehan tabel tersebut diperoleh hasil dengan memasukkan

secara langsung variabel-variabel yang digunakan (word of mouth, destination

image, tourist attraction, dan keputusan kunjungan) pada One-Sample

Kolmogorov-Smirnov diperoleh bahwa data yang diperoleh lulus uji

normalitas. Pernyataan ini berlandaskan pada nilai Asymp. Sig (2-tailed) pada

Word of Mouth (X1) senilai 0,122 lebih besar dari batas normalitas 0,05,

Destination Image (X2) senilai 0,081 melebihi batas normalitas 0,05, Tourist

Attraction (X3) 0,104 melebihi batas normalitas 0,05, dan Keputusan

Kunjungan (Y) senilai 0,78 melebihi batas normalitas 0,05


87

Tabel 21. Uji Normalitas Berdasarkan Residual

Sumber: diolah peneliti 2022

Berdasarkan pengujian normalitas data dengan memasukkan nilai residual

pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov maka diperoleh Asymp.-Sig (2--tailed)

yaitu 0,200> 0,05. Dapat ditarik bahwa metode regresi yang dipakai pada

penelitian ini dapat dilanjutkan pada uji multikoliniearitas dan heterokedastisitas

karena memenuhi syarat uji normalitas.

4.5.2 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas berfungsi sebagai metode ada tidaknya hubungan atau

keterkaitan antara variabel independen. Model yang layak dipakai diharapkan

memiliki hubungan antara variabel independen. Untuk mengetahui

multikolinieritasnya, maka penelitian ini mengacu pada nilai Tolerance dan

Variance Inflation Faktor (VIF) untuk masing-masing variabel independen.

Perlu diperhatikan adalah jika VIF lebih besar dari 10 maka terjadi
88

multikoliniearitas atau jika nilai Tolerance kecil dari 0,10 maka tidak terjadi

multikoliniearitas.

Tabel 22. Uji Multikoliniearitas

Sumber: diolah peneliti 2022

Merujuk tabel di atas, cenderung terlihat Word of Mouth (X1) VIF 1,940

lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas, Destination Image (X-

2) VIF 1,825 lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikoliniearitas, dan

Tourist Attraction (X3) VIF 1,807 lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi

multikoliniearitas. Sedangkan, jika merujuk pada nilai Tolerance maka Word

of Mouth (X1) Tolerance 0,516 lebih kecil dari 0,10 sehingga tidak terjadi

multikoliniearitas, Destination Image (X2) Tolerance 0,546 lebih kecil dari

0,10 sehingga tidak terjadi multikoliniearitas, dan tourist attraction (X3)

Tolerance 0,553 lebih kecil dari 0,10 maka tidak terjadi multikoliniearitas.

4.5.3 Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas berfungsi melihat adakah persamaan atau berbedaan

varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika terdapat persamaan

antara varians residual maka model regresi tergolong homokedastisitas dan jika

berbeda maka tergolong heteroskedastisitas. Dalam penelitian, diharapkan


89

model regresi adalah homokedastisitas. Penemuan ada atau tidak adanya

heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat scatterplot. Jika ada plot

membentuk pola tertentu maka mengindikasikan ada heterokedastisitas. Tetapi

jika tidak terlihat seperti pola yang jelas secara titik-titik menyebar, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 23. Uji Heterokedastisitas Scatterplot

Sumber: diolah peneliti 2022

Merujuk pada Scatterplot tersebut nampak setiap titik-titik memencar dan

tidak menciptakan pola spesifik dengan jelas. Sehingga ditanggapi bahwa tidak

terjadi masalah heteroskedastisitas. Akan tetapi, untuk memvalidasi kebenaran

secara akurat, maka dilakukan pengujian melalui Uji Glejser.


90

Tabel 24. Uji Heterokedastisitas Glejdser

Sumber: dirangkum peneliti, 2022

Dilihat dari hasil uji heteroskedastisitas dengan uji glejser tersebut, cukup

nampak bahwa output coefficients dengan variabel ABS_RESIDUAL.

Sehingga dapat diperhatikan nilai word of mouth (X1), destination image (X2),

dan tourist attraction (X3) melebihi batas yang perlu dilewati yang mana word

of mouth (X1) bernilai 0,354 lebih dari 0,05, destination image (X2) senilai

0,114 lebih dari 0,05, dan tourist attraction (X3) bernilai 0,163 lebih dari 0,05

(alpha 5%). Dengan demikian, tidak terjadi heteroskedastisitas dan asumsi

heterodastisitas terpenuhi.

4.6 UJI HASIL REGRESI LINIER BERGANDA

Pengujian hipotesis merupakan tiang atau inti awal untuk dipecahkan

dalam penelitian sehingga dapat dibahas secara runtut kesimpulan penelitian.

Pengujian ini bermaksud mengetahui pengaruh variabel word of mouth,

destination image, dan tourist attraction terhadap keputusan kunjungan

wisatawan ke Kawasan Mandeh baik secara parsial maupun secara simultan.

Sedangkan, analisis regresi linear berganda dipilih membedah hipotesis dalam

penelitian ini.
91

Tabel 25. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Sumber: diolah peneliti 2022

Y=0,378+0,263X1+0,328X2+0,476X3+e

Setelah dimasukkan dalam rumus regresi linier berganda, maka dalam

menguji pengaruh word of mouth, destination image, dan tourist attraction

terhadap keputusan kunjungan masyarakat ke Kawasan Mandeh, dapat dijelaskan

secara sederhana bahwa:

1. Jika nilai constanta adalah 0,378, artinya jika tidak terjadi perubahan

variabel word of mouth, destination image, dan tourist attraction maka

keputusan kunjungan masyarakat ke Kawasan Mandeh ada sebesar 0,322

2. Nilai koefisiensi regresi word of mouth adalah 0,263 yang bermakna jika

variabel word of mouth meningkat sebesar 1% dengan variabel destination

image, tourist attraction, dan constanta adalah nol (0). Maka, keputusan

masyarakat yang memutuskan ke Kawasan Mandeh meningkat sebesar

26,3%. Hal ini berarti bahwa word of mouth berkontribusi positif terhadap

keputusan kunjungan masyarakat ke Kawasan Mandeh

3. Nilai koefisiensi regresi destination image adalah 0,328 yang artinya jika

variabel destination image meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel

word of mouth, tourist attraction, dan constanta adalah 0 (nol). Maka,

keputusan masyarakat yang memutuskan ke Kawasan Mandeh meningkat


92

sebesar 32,8%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel destination image

berkontribusi positif terhadap keputusan kunjungan masyarakat ke

Kawasan Mandeh

4. Nilai koefisiensi regresi tourist attraction 0,476 yang bermakna

destination image meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel word of

mouth, destination image, dan constanta adalah 0 (nol). Maka, keputusan

masyarakat yang memutuskan ke Kawasan Mandeh meningkat sebesar

47,6%. Hal ini membuktikan bahwa variabel tourist attraction

berkontribusi positif memperngaruhi keputusan kunjungan masyarakat ke

Kawasan Mandeh.

Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa tourist attraction merupakan

variabel independen dengan pengaruh tertinggi yang mana 47,6% hampir

mencapai setengah 100%. Sedangkan pengaruh tertinggi kedua adalah

destination image mencapai 32,8%, dan word of mouth 26,3%. Sedangkan,

untuk mendapatkan perolehan hipotesis secara utuh, maka dilakukan pengujian

menggunakan Uji T, Uji F, dan Koefisien Determinasi (R2).

4.6.1 Uji T

Pada dasarnya dipakai dalam memperoleh hasil hipotesis seberapa

pengaruh masing-masing variabel word of mouth, destination image, dan

tourist attraction terhadap keputusan kunjungan wisatawan (Y). Pengujian

tersebut dilakukan dengan melakukan perbandingan hasil antara nilai thitung

dengan ttabel yang dilakukan pada derajat signifikan 5% dengan ttabel 1,985.

Untuk itu, perolehan pengujian sebagai berikut.


93

Tabel 26. Hasil Uji T (Parsial)

Sumber: diolah peneliti 2022

Dari hasil tabel, perlu digaris bawahi jika yang menjadi patokan adalah

kolom dan terakhir dengan judul Sig. Sehingga didapatkan hasil pengujian

hipotesis, meliputi

1. Pada pengaruh variabel word of mouth (X1) terhadap keputusan

berkunjung ke kawasan Mandeh (Y) diperoleh hasil bahwa nilai

signifikansi variabel word of mouth (X1) sebesar 0,001<0,05 dan nilai

thitung(3,368)>ttabel(1,985). Maka dinyatakan secara parsial ada signifikan

pengaruh antara word of mouth (X1) terhadap keputusan berkunjung ke

kawasan Mandeh;

2. Pada pengaruh variabel destination image (X2) terhadap keputusan

berkunjung (Y). Hasil diperoleh jika nilai signifikansi variabel destination

image (X2) sebesarr 0,001<0,05 dan nilai thitung(3,555)> ttabel(1,985). Maka

dinyatakan secara parsial ada signifikansi pengaruh antara destination

image (X2) terhadap keputusan berkunjung ke kawasan Mandeh (Y);;

3. Pada pengaruh variabel tourist attraction (X3) terhadap keputusan

berkunjung ke kawasan Mandeh (Y). Diperoleh membuktikan nilai


94

signifikansi variabel tourist attraction (X3) sebesar 0,000<0,05 dan nilai

thitungg (6,096)> ttabell(1,985). Maka dinyatakan terdapat pengaruh antara

tourist attraction (X3) terhadap keputusan berkunjung ke kawasan Mandeh

(Y) secara parsial.

4.6.2 Uji F

Uji F dilaksanakan dengan maksud mencari kebenaran akan hipotesis yang

telah disusun mengenai pengaruh simultan dari word of mouth, destination

image, dan tourist attraction terhadap keputusan kunjungan wisatawan (Y).

Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5% dengan ftabel 2,70. Berikut

hasil pengujian menggunakan Uji-F.

Tabel 27. Hasil Uji F (Simultan)

Sumber: diolah peneliti 2022

Berdasarkan hasil regresi diatas diketahui nilai signifikan untuk pengaruh

word of mouth, destination image, dan tourist attraction secara simultan

terhadap Y adalah sebesar 0,000. Tabel menunjukkan nilai Fhitung sebesar

77,911 dan nilai Ftabel sehingga nilai Fhitung(77,911)>Ftabel(2,70) dengan nilai

signifikan sebesar 0,000<0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa word of

mouth, destination image, dan tourist attraction secara bersama-sama atau


95

secara simultan berpengaruhi signifikan terhadap keputusan berkunjung ke

Kawasan Mandeh.

4.6.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien determinasi berfungsi sebagai metode efektif dalam menilai

sejauh mana kemampuan model regresi yang digunakan dapat menjelaskan

variabel dependen. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai

berikut.

Tabel 28. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Sumber: diolah peneliti 2022

Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa R-Square adalah 0.709 sama

dengan 70,9%. Hal ini dapat dimaksudkan terdapat 70,9% dari variasi variabel

independen yaitu word of mouth, destination image, dan tourist attraction

mampu menjelaskan variabel dependen. Sedangkan 29,1% sisanya dimaknai

oleh berbagai elemen di luar model penelitian. Sehingga perlu ditegaskan

bahwa masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi keputusan

wisatawan untuk memilih berkunjung ke Kawasan Mandeh.


96

4.7 PEMBAHASAN

4.7.1 Pengaruh Word of Mouth (X1) terhadap Keputusan Berkunjung (Y)

Wisatawan Ke Kawasan Mandeh

Dari hasil olah kuesioner yang dilakukan kepada responden mengenai

pengaruh word of mouth menggunakan lima indikator ini tеrdiri аtаs tаlkеrs

(X1.1), tօpiсs (X1.2), tօօls (X1.3), tаking pаrt (X1.4), dаn trасking (X1.5)

diperoleh bahwa hipotesis pertama diterima dan memiliki perngaruh yang

signifikan terhadap keputusan kunjungan wisatawan ke Kawasan Mandeh.

Pernyataan ini ditegaskan dengan nilai thitung (3,368) lebih besar daripada ttabel

(1,985) dannnilai signifikansi lebih kecil dari α= 0,050, yaitu 0,001.

Diterimanya hipotesis pertama word of mouth menjadi bukti bahwa dalam

pengembangan Kawasan Mandeh ulasan atau informasi yang beredar di

masyarakat akan mempengaruhi tindakan yang akan diambil untuk melakukan

perjalanan ke destinasi Kawasan Mandeh. Peredaran word of mouth dapat

dikatakan bisa dimonitoring sehingga peredarannya dapat diakomodir kearah

yang lebih positif, akan tetapi dalam hal ini diperlukan tindakan dari

stakeholder pengembang terutama kepada Dinas Pariwisata dan Olahraga

maupun Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui media sosial maupun

platform, maupun dengan meningkatkan berbagai kualitas sehingga

meningkatkan ulasan yang lebih baik, serta memberikan sosialisasi kepada

masyarakat untuk bersama-sama menyalurkan ulasan/review yang membangun

mengenai produk yang ditawarkan oleh Kawasan Mandeh.


97

Hasil yang diperoleh sesuai dengan dugaan yang pernah dieksplorasi pada

penelitian sebelumnya dengan judul “Pengaruh Word of Mouth terhadap

Tourism Decision (Studi pada Wisatawa Mancanegara di Wilayah Bandung

Utara Tahun 2014)” yang ditulis oleh Bahar Nugraha Achmad. Penelitian

tersebut mendapatkan hasil memuaskan dengan nilai koefisiensi mencapai

13.628 dan nilai signifikansi 0,000 (Achmad, 2014). Di sisi lain, penelitian ini

memberikan bantahan terhadap penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

Zaenal Ariyano dengan judul “Pengaruh electronic Word of Mouth dan Citra

Destinasi terhadap Keputusa Berkunjung Melalui Minat Berkunjung melalui

Minat Berkunjung sebagai Variabel Intervening”. Penelitian tersebut

mendapatkan bahwa electronic Word of Mouth tidak berpengaruh signifikan

terhadap keputusan berkunjung ke objek wisata Pulau Panjang Jepara

(Ariyano, 2018).

4.7.2 Pengaruh Destination Image (X2) terhadap Keputusan Berkunjung

(Y) Wisatawan Ke Kawasan Mandeh

Berdasarkan hasil statistik yang telah diselesaikan dengan menggunakan

сօgnitivе (X2.1), аffесtivе (X2.2), dаn сօnаtivе (X2.3) sebagai indikator

penelitian. Maka, diperoleh nilai thitung(3,555)> ttabel(1,985) dan nilai

signifikansi lebih kecil dari lebih kecil dari α = 0,050, yaitu 0,001. Hasil

tersebut menyatakan hipotesis kedua diterima dengan melegitimasi bahwa

variabel destination image memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan kunjungan wisatawan ke Kawasan Mandeh. Dapat diartikan bahwa

semakin baik destination image yang tertanam dan tersebar di masyarakat,


98

maka akan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung ke Kawasan

Mandeh.

Hal serupa dengan ekplorasi hasil yang dilaksanakan Evi Sopiana Nabila

dengan judul “Pengaruh Daya Tarik Wisata, Word of mouth, Citra Destinasi

terhadap Keputusan Berkunjung ke Objek Wisata Kompleks Percandian

Batujaya” yang mana hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa adanya

pengaruh yang signifikan citra destinasi terhadap keputusan kunjungan

(Nabila, 2019). Serta memberikan pembaharuan mengenai penelitian yang

dilakukan Aulia Mahgpiroh dengan judul “Analisis Pengaruh Electronic Word

of Mouth dan Citra Destinasi terhadap Minat Berkunjung serta Dampaknya

terhadap Keputusan Berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”

yang mana penelitiannya menyatakan bahwa citra destinasi memiliki pengaruh

signifikansi lebih rendah dibanding variabel lainnya. Sedangkan hasil

penelitian ini memperoleh destination image sebagai variabel dengan tingkat

signifikansi yang tinggi dibandingkan variabel word of mouth (Aulia, 2017).

4.7.3 Pengaruh Tourist Attraction (X3) terhadap Keputusan Berkunjung (Y)

Wisatawan Ke Kawasan Mandeh

Beralaskan pengujian telah dilakukan secara seksama dengan indikator

penelitian terdiri dari whаt-tօ-sее (X3.1), whаt-tօ-dօ (X3.2), whаt-tօ-buy (X3.3),

whаt-tօ-аrrivеd (X3.4), dаn whаt-tօ-stаy (X3.5). Hasil yang diperoleh

menyatakan bahwa hipotesis ketiga diterima dengan bukti bahwa nilai thitung

(6,096) lebih besar dibandingkan perolehan nilai ttabell(1,985), serta nilai

signifikansi yang mencapai 0,000 menguatkan bahwa tourist attraction


99

memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung

wisatawan. Sehingga dalam mewujudkan peningkatan kuantitas wisatawan,

stakeholder perlu meningkatkan jumlah atau jenis fasilitas dan atraksi yang

terdapat di Kawasan Mandeh, mulai menciptakan event-event yang mampu

memamerkan keindahan alam maupun budaya di Kawasan Mandeh, hingga

sarana-prasarana yang dapat menunjang kegiatan berwisata wisatawan.

Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

sebelumnya oleh Indah Wulan Sari dengan judul “Pengaruh Citra Destinasi,

Daya Tarik Wisata, dan Electronic Word of Mouth terhadap Kepuasan Melalui

Keputusan Berkunjung (Studi pada Tlogo Resort dan Goa Rong View

Tuntang)”. Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa daya tarik wisata

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan berkunjung melalui

keputusan berkunjung yang mana apabila daya tarik wisata semakin menarik,

maka akan semakin mempengaruhi pengunjung untuk datang ke Goa Rong

View untuk berkunjung (Sari, 2018).

4.7.4 Pengaruh Word of Mouth (X1), Destination Image (X2), dan Tourist

Attraction (X3) terhadap Keputusan Berkunjung (Y) Wisatawan Ke

Kawasan Mandeh

Berlandaskan hasil penelitian statistik yang telah dilakukan, maka

diperoleh jawaban atas hipotesis keempat bahwa hipotesis tersebut dapat

diterima. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian yang mengungkapkan

bahwa Ftabel sehingga nilai Fhitung (77,911) jauh lebih besar dibandingkan dari

Ftabel(2,70), serta memiliki signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kecil dari
100

batas alpha 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa word of mouth,

destination image, dan tourist attraction secara bersama-sama atau secara

simultan berpengaruhi signifikan terhadap keputusan berkunjung ke Kawasan

Mandeh.

Berdasarkan penelitian ini, maka perlu adanya strategi baru untuk

meningkat tiga variabel yang telah dilaksanakan, yang mana dari tiga variabel

yang dilakukan telah menerima lebih dari setengah kemungkinan dalam

mempengaruh keputusan berkunjung, yaitu 70,9%. Sedangkan 29,1% sisanya

dimaknai oleh berbagai elemen di luar model penelitian. Sehingga perlu

ditegaskan bahwa masih terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi

keputusan wisatawan untuk memilih berkunjung ke Kawasan Mandeh.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Pembahasan mengenai pengaruh dari word of mouth, destination image,

dan tourist attraction terhadappkeputusan masing-masing wisatawan dalam

memilih Kawasan Mandeh dengan 100 orang responden, serta analisis yang

dilakukan dengan bantuan SPSS. Maka didapatkan beberapa kesimpulan

dengan uraian sebagai berikut.

1. Hipotesis pertama diterima bahwasanya word of mouth berpengaruh positif

dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan

Mandeh. Pernyataan ini didasarkan pada perolehan Uji T dengan

thitung(3,368)>ttabel(1,985) dan nilai signifikan 0,001<0,05. Hal ini juga

menunjukkan bahwa jika semakin banyak ulasan baik tulisan, lisan,

maupun elektronik mengenai Kawasan Mandeh, maka akan semakin

membuat pengambilan keputusan wisatawan bertambah ke Kawasan

Mandeh;

2. Hipotesis kedua diterima yang berarti destination image berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan ke

Kawasan Mandeh. Pernyataan ini merujuk pada hasil Uji T yang

menunjukkan nilaiithitung(3,555)> ttabel(1,985) dan nilai signifikan

0,001<0,05. Hal ini menujukkan jika semakin besar destination image

tertanam di benak wisatawan, maka akan semakin mempengaruh

keputusan wisatawan untuk berkunjung;


100
101

3. Hipotesis ketiga diterima bahwa tourist attraction memiliki positif dan

signifikan mempengaruhi keputusan berkunjung ke kawasan Mandeh.

Pernyataan ini berlandaskan Uji T yang mana thitung (6,096)> ttabel(1,985)

dan 0,000<0,05. Dalam ini, maka jika ditingkatkan berbagai atraksi dan

fasilitas wisata yang ada di Kawasan Mandeh, maka akan semakin ramai

wisatawan yang akan berkunjung ke KawasannMandeh;

4. Hipotesis Keempat diterima yang menyatakan bahwa variabel word of

mouth, destination image, dan tourist attraction positif dan signifikan

memperngaruhi keputusan berkunjung wisatawan ke Kawasan Mandeh,

Kecamatan Koto IX Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat

secara simultan.

5.2 SARAN

Berlandaskan temuan hasil dan kesimpulan, maka penelitian ini

menyertakan beberapa saran, terutama stakeholder yang memiliki wewenang

dalam mengembangkan Kawasan Mandeh. Saran dan rekomendasi tersebut,

meliputi:

1. Walaupun nilai word of mouth tergolong tinggi, akan tetapi variabel ini

cenderung rendah dibandingkan variabel independen lain. Hal ini

disebabkan oleh promosi koran/majalah kurang diminati oleh wisatawan.

Oleh karena itu, stakeholder dapat melakukan promosi wisatawan dan

memonitoring persebaran word of mouth melalui masyarakat dan media

sosial;
102

2. Hasil regresi berganda menunjukkan jika variabel destination image

meningkat sebesar 1% dengan asumsi variabel word of mouth, destination

image, dan constanta adalah 0 (nol) dapat meningkatkan keputusan

wisatawan 47,6%. Pernyataan ini menjadi penting untuk diperhatikan dan

difokuskan stakeholder sehingga perlu dievaluasi agar fasiltas belanja

oleh-oleh atau cenderamata ditingkatkan kualitasnya dan memperbanyak

jumlah restoran yang beranekaragam, karena dua hal ini merupakan

perolehan rendah berdasarkan responden. Selain itu, pemerintah perlu

mengembangkan kembali atraksi yang ada di Kawasan Mandeh sehingga

wisatawan tetap ingin berkunjung kembali ke Kawasan Mandeh;

3. Peneliti menyadari bahwa masih ada berbagai variabel lain yang

mempengaruhi keputusan berkunjung ke Kawasan Mandeh. Pernyataan ini

didasarkan pada pengujian determinasi yang menyatakan, masih terdapat

29,1% variabel lain diluar variabel yang digunakan penelitian ini.

Sehingga diharapkan peneliti lain dapat melakukan penelitian dan

pengembangan lebih lanjut mengenai Kawasan Mandeh.


103

DAFTAR PUSTAKA

Artikel/Jurnal

Achmad, B. N. (2014). Pengaruh Word of Mouth terhadap Tourist Decision

(Studi pada Wisatawan Mancanegara di Wilayah Bandung Utara Tahun

2014. EProceedings of Management, 1(3), 1–16.

Agapito, D., Valle, P. O. do, & Mendes, uJulio da C. (2013). The Cognitive-

Affective-Conative Model of Destination Image: A Confirmatry Analysis. 30,

471–481.

Ajis, R., Hendri, R., & Warningsih, T. (2022). Pengaruh City Branding dan City

Image Terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan di Objek Wisata Bahari

Kawasan Mandeh Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Jurnal

Sosial Ekonomi Pesisir, 3(1), 29–37.

Bagaskara, K. R., Manafe, L. A., Angraini, V. S., & Nugrahini, C. (2021). Strategi

Word of Mouth Produk Sinom-Vac : Pembicara , Topik , Alat , Partisipasi

dan Pengawasan. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 8(2), 27–34.

Basaran, U. (2016). Examining the Relationships of Cognitive , Affective , and

Conative Destination Image : A Research on Safranbolu , Turkey. 9(5), 164–

179. https://doi.org/10.5539/ibr.v9n5p164

Budi. (2017). Analisa Perbedaan Citra Destinasi Penduduk Lokal dan Wisatawan

dan Impilkasinya bagi Pemasaran Wisata Jakarta. Ekonomi dan Bisnis, 4(2),

107–116.

Bulan, T. P. L. B., Junaida, E., & Maitama, M. H. (2021). Daya Tarik Wisata ,

Motivasi dan Keputusan Berkunjung di Objek Wisata Pantai Berawe. 2(1),


104

115–123.

Dewi, K., Sudirman, H. I., & Andriani, R. (2021). Pengaruh Service Excelline,

Aksesibilitas, dan Word of Mouth (WoM) Terhadap Minat Wisatawan serta

Implikasinya Terhadap Keputusan Kunjungan Wisata Halal. ISSN 16935969

Media Wisata, 19(2). https://doi.org/10.36275/mws

Febriana, L. (2016). The Influence of Word of Mouth Communication Towards

Brand Image of Iphone of Student of Political Science And Social Science

Faculty University of Riau. JOM FISIP, 3(2), 1–15.

Fransiska, M., Lestari, R. B., & Pramuditha, C. A. (2020). Pengaruh Talkers,

Topics, Tools, Taking Part, dan Tracking Terhadap Keputusan Pembelian

Pecel Lele dan Seafood Gareng di Kota Palembang. STIE MDP, 1–15

Kementerian Lingkungan Hidup (2020). Kawasan Wisata Mandeh “Suara

Tersembunyi dari Sumatera Barat.” Suara Bumi, 1(2), 19–21.

Kurniasari, H., Ekonomi, F., & Bisnis, D. A. N. (2019). Destination Image Dan

Destination Branding.

Lestari, J. S., Farida, U., & Chamidah, S. (2020). Pengaruh Kepemimpinan,

Kedisiplinan, Dan Lingkungan Kerjaterhadap Prestasi Kerja Guru. ASSET:

Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(2), 38–55.

https://doi.org/10.24269/asset.v2i2.2388

Parastiwi, F., & Farida, N. (2018). Pengaruh Daya Tarik dan Word of Mouth

terhadap Kunjungan Ulang melalui Kepuasan. Jurnal Administrasi Bisnis,

6(2), 72–79.

R, B., & Rozak, H. A. (2012). Kualitas Daya Tarik Wisata, Kepuasan, dan Niat
105

Kunjungan Kembali Wisatawan Mancanegara di Jawa Tengah. Jurnal

Dinamika Kepariwisataan, 11(2), 1–12.

Roselinawati. (2019). Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Citra Destinasi

terhadap Keputusn Berkunjung Wisatawan di Obyek Wisata Tanjung

Lesung. Journal Tourist, Travel, and Hospitality, 1, 79–93.

Ruhamak, M. D., & Rahmadi, A. N. (2019). Pengaruh Word Of Mouth , Citra

Destinasi dan Brand Image Terhadap Keputusan Konsumen dalam memilih

Lembaga Kursus Bahasa Arab di Kota Pare - Kediri. Jurnal Ekonomi

Syariah, 7(1), 165–182.

Sari, I. W. (2018). Pengaruh Citra Destinasti, Daya Tarik Wisata, Elektronic

Word Of Mouth Terhadap Kepuasan Melalui Keputusan Berkunjung (Studi

padaTlogo Resort dan Goa Rong View Tuntang). Marketing Science, 2(1),

1–120.

Widyanto, R. G. (2019). Pengaruh Promosi dan Word of Mouth Terhadap

Keputusan Berkunjung melalui Destinasi Image (Studi Kasus pada

Wisatawan Grand Maerakaca Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis,

8(4), 98–110.

Buku/Skripsi

Adimearto, I. I. (2018). Analisis Pelayanan Pengaduan Publik Online

(Assessment Information Systems Success Model) Aplikasi Qlue Di Dki

Jakarta Pada Tahun 2018. Universitas Brawijaya.

Ahyar, H. dkk. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Issue March).

Ariyano, M. Z. (2018). Pengaruh electronic Word of Mouth dan Citra Destinasi


106

terhadap Keputusa Berkunjung Melalui Minat Berkunjung melalui Minat

Berkunjung sebagai Variabel Intervening. Universitas Negeri Semarang.

Aulia, M. (2017). Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth dan Citra

Destinasi terhadap Minat Berkunjung serta Dampaknya terhadap Keputusan

Berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. UIN Syarif

Hidayatullah.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan. (2022). Kabupaten Pesisir

Selatan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan.

DLHP Kabupaten Pesisir Selatan. (2018). Status Lingkungan Hidup Daerah

Kabupaten Batang Tahun 2007. Populasi, 25(2).

Disdukcapil Kabupaten Pesisir Selatan. (2018). Inovasi Pelayanan Publik 2018.

Inovasi Pelayanan Publik, 1, 1–19.

Dispora Kabupaten Pesisir Selatan. (2015). Revisi Perencanaan Objek Wisata

Kawasan Mandeh (Masterplan Mandeh) dalam. Executive Summary, 1(6), 1–

59.

Lаtiеf, R. (2018). Wօrd օf Mօuth Сօmmuոiсаtiօո Pеոјuаlаո Prօduk.

Monalisa. (2019). Pengaruh Rasion Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan

Inflasi terhadap Hara Saham pada Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia Periode 2013-2017. In Skripsi. STIESIA : Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Indonesia

Muksin, I. K. (2016). No Title. Universitas Udayana, 1–21.

Nabila, E. S. (2019). Pengaruh Daya Tarik Wisata, Word of Mouth dan Citra

Destinasi Terhadap Keputusan Berkunjung ke Objek Wisata Kompleks


107

Percandian Batujaya (Skripsi). Universitas Pelita Bangsa.

https://ecampus.pelitabangsa.ac.id/

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. (2019). Profil Kabupaten Pesisir Selatan.

Badan Perencanaan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten

Pesisir Selatan.

Suwena, I. K., & Widyatmaja, I. G. N. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu

Pariwisata. Pustaka Larasan.

Utamingsih, A., & Maskan, M. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (Cetakan

Pe). POLINEMA PRESS.

Undang-Undang

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah

Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 46 Tahun 2017 Tentang Rencana

Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Industri Pariwisata di Kawasan

Wisata Terpadu Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan 2017-2022

Peraturan Bupati Pesisir Selatan Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Peta Batas

Nagari Sungai Kecamatan Koto XI Tarusan

Website

Andika. (2022). Selain Ucok Baba, Ini Deretan Artis Terkenal yang Berlibur di

Sumbar. KATASUMBAR, 20–23.

Badan Pusat Statistik. 2021. Jumlah Perjalanan Wisatawan Nusantara (Orang),

2018-2020. Online. bps.go.id/indicator/16/1189/jumlah-perjalanan-

wisatawan-nusantara. Diakses pukul 9.32 WIB tanggal 18 Februari 2022


108

Kementerian PUPR Biro Komunikasi Publik. (2019). Kementerian PUPR

Rampungkan 41,08 Km Jalan Akses Kawasan Wisata Mandeh. Berita

Terkini. https://www.pu.go.id/berita/kementerian-pupr-rampungkan-41-08-

km-jalan-akses-kawasan-wisata-mandeh

Liputan6. (2016). Rating 1 Korea, Kemenpar Boyong Artis ke 3 Destinasi

Unggulan. Liputan6.Com, 20–22.

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2683625/rating-1-korea-kemenpar-

boyong-artis-ke-3-destinasi-unggulan

Portal Berita. 2016. Kawasan Mandeh Ditetapkan Jadi Brand Pariwisata Sumbar.

Online. portalberitaeditor.com/Kawasan-mandeh-ditetapkan-jadi-brand-

pariwisata-sumbar. Diakses pukul 11.05 WIB tanggal 15 Februari 2022

Putra, D. S. (2022, November 7). Usai Padang, Giliran Painan Jadi Destinasi Tur

Harris-J. Sumbar, ANTARA, 20–22.

https://sumbar.antaranews.com/berita/215336/usai-padang-giliran-painan-

jadi-destinasi-tur-harris-j
109

LAMPIRAN

Lampiran 1. Item kuesioner online


110
111
112
113
114

Lampiran 2. Eviden Penyebaran Kuesioner


115

Lampiran 3. Hasil Penyebaran Kuesioner


116
117

Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas Word of Mouth

Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Destination Image


118

Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliaabilitas Tourist Attraction


119

Lampiran 7. Uji Validitas dan Reliabilitas Keputusan Kunjungan


120

Lampiran 8. Statistik Deskriptif Word of Mouth

Lampiran 9. Statistik Deskriptif Destination Image


121

Lampiran 10. Statistik Deskriptif Tourist Attraction


122

Lampiran 11. Statistik Deskriptif Keputusan Kunjungan


123

Anda mungkin juga menyukai