0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas sejarah dan sistem hukum adat di Indonesia. Hukum adat berkembang secara historis sebelum dan sesudah kemerdekaan, dan memiliki dasar filosofis, sosiologis, serta yuridis. Terdapat berbagai pendapat mengenai kedudukan hukum adat, antara yang mendukung, menolak, atau moderat.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan sistem hukum adat di Indonesia. Hukum adat berkembang secara historis sebelum dan sesudah kemerdekaan, dan memiliki dasar filosofis, sosiologis, serta yuridis. Terdapat berbagai pendapat mengenai kedudukan hukum adat, antara yang mendukung, menolak, atau moderat.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan sistem hukum adat di Indonesia. Hukum adat berkembang secara historis sebelum dan sesudah kemerdekaan, dan memiliki dasar filosofis, sosiologis, serta yuridis. Terdapat berbagai pendapat mengenai kedudukan hukum adat, antara yang mendukung, menolak, atau moderat.
A. Sejarah dan berkembangnya hukum adat di bagi menjadi 2 periode; 1. Periode sebelum kemerdekaan a. Zaman Daendels (1808-1811) dimana ditemukan sebuah hukum yang tumbuh Di masyarakat namun kedudukanya lebih lemah daripada hukum Eropa, maka dari itu hukum Eropa tetap eksis pada waktu itu. b. Zaman raffles (1811-1816) pada zaman ini Gubernur Jendral Inggris membentuk komisi peneliti peraturan-peraturan yang ada dalam masyarakat untuk dilakukan perubahan aturan dibawah kepemimpinannya. c. Zaman Komisi Jendral (1816-1819) tidak ada perubahan hukum adat d. Zaman Van den Bosch, hukum adat mengalami perkembangan dimana hukum waris dilakukan menurut hukum Islam serta ha katas tanah adalah campuran antara peraturan Bramein dan Islam, e. Zaman Chr, Baud hukum adat semakin berkembang, misalnya sudah ada perlindungan hak-hak ulayat, serta putra-putra bangsa yang sudah menulis kajian ilmu pengetahuan tentang hukum adat. 2. Periode setalah kemerdekaan. a. Hukum adat setelah kemerdekaan ditur dalam pasal 11 aturan peralihan UUD 1945 tentang pengakuan hukum adat, b. serta dalam konstitusi RIS (1949) juga mengatur hukum adat lebih detail, seperti halnya hakim adat, aturan adat, sanksi adat dsb. c. Dalam psal 104 ayat (1) UUDS 1950 dijelaskan mengenai dasar belakunya hukum adat. d. Tap MPRS No ll/MPRS/1960 juga memberikan pengakuan bagi hukum adat. e. UU No. 5 tahun 1960 tentang UUPA, adanya pengakuan terhadap hak ulayat. f. Pasal 3 UU No. 19 tahun 1964 pasal 17 ayat 2 tentang ketentuan pokok kekuasaan kehakiman g. Amandemen kedua UUD 1945 pasal 18b ayat (2) menjadi dasar pengakuan hukum adat dalam konstitusi negara Indonesia
B. Dasar Berlakunya Hukum Adat
Dibagi menjadi 3 segi 1. Filosofis : hukum adat dilakukan berdasarkan pada sifat, ciri/corak hukum adat dengan nilai-nilai luhur pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila. 2. Sosiologis : hukum adat dilaksanakan dan di taati oleh masyarakat tanapa harus melalui prosedur perngundangan. 3. Yuridis : dapat dilihat dari berbagai perundangan mengenai hukum adat sejak zaman sebelum merdeka sampai setelah merdeka.
C. Keududkan hukum adat dibagi menjadi 3
1. Golongan yang menentang hukum adat dengan alaasan hukum adat merupakan hukum yang ketinggalan zaman 2. Golongan yang mendukung penuh hukum adat yaitu mereka yang berkeyakinan bahwa hukum adat adalah hukum yang paling relevan dengan kondisi sosio kultural masyarakat Indonesia 3. Golongan moderat yakni golongan yang setuju dengan di masukanya hukum adat dalam hukum positive Indonesia