Di Susun Oleh:
Habriyanto S.Pdi, M.E. Sy
Ria Enjela
Abstrak
Analisis harga lelang barang jaminan gadai dalam ekonomi Islam dan penerapan di Pegadaian
Syariah Cabang Jelutung Kota Jambi pihak pegadaian melakukan surve ke pasar setempat .
Harga dasar lelang adalah harga patokan untuk menentukan harga total minimal dari barang
jaminan yang telah masuk tanggal lelang. Agar tidak menemukan kesalahan taksiran, barang
ditaksir kembali untuk memperoleh harga penjualan lelang yang sebenarnya, harga lelang
merupakan harga minimal pembelian suatu barang sehingga pembelian tidak boleh kurang dari
harga tersebut.Biasanya barang yang telah masuk tanggal lelang pihak pegadaian
memberitahukan kepada pihak nasabah bahwa barang jaminannya sudah jatuh tempo, jika
nasabah dari barang jaminan tersebut tidak melakukan perpanjangan atau kompirmasi maka
pihak pegadaian melakukan pelelangan terhadap barang jaminan tersebut.Dalam hal ini yang
menjadi pelaksanaan lelang adalah pihak pegadaian dan yang menjadi pembeli adalah peserta
lelang.Tujuan penelitian yang diangkat dalam tema diatas adalah untuk mengetahui bagaimana
konsep harga lelang barang jaminan gadai dalam ekonomi Islam dan penerapan di Pegadaian
Syariah Cabang Jelutung Kota Jambi dan.Metode penelitian ini menggunakan wawancara,
dokumentasi.Data terkumpul dan dianalisis menggunakan model kualitatif.Berdasarkan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penetapan harga dalam ekonomi Islam dengan
mempertimbangkan harga yang pantas yaitu harga yang adil yang memberikan perlindungan
kepada nasabah.Dan konsep harga dalam sistem lelang adalah harga ditentukan oleh juru lelang
melakukan surve ke pasar setempat dan pasar pusat.Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang
merugikan pihak nasabah.
Kata kunci: Harga Lelang Barang Gadai Emas Di Pt.Pegadaian Syariah
Abstrack
the collateral does not make an extension or confirmation, the pawnshop conducts
an auction of the collateral item. In this case the auction is the pawnshop and the
one who becomes the buyer is the auction participant. The purpose of the research
raised in the above theme is to find out how the auction price concept of mortgage
insurance in Islamic economics and its application in the Islamic Pawnshop
Jelutung Branch of Jambi City and. The method of this study uses interviews,
documentation. Data collected and analyzed using a qualitative model. Based on the
results of this study indicate that in pricing in Islamic economics by considering
appropriate prices, namely fair prices that provide protection to customers. And the
concept of price in the auction system is the price determined by the auctioneer to
conduct surveillance to the local market and the central market. things happen that
harm the customer.
Gadai yang ada dalam syari’at Islam memenuhi kewajibannya sesuai waktu
berbeda dengan pengertian gadai yang yang disepakati. Setelah melalui
ada dalam hukum positif, pengertian peringatan terlebih dahulu, dan tidak
Gadai dalam hukum positif cendrung melakukan perpanjangan, maka lembaga
kepada pengertian gadai yang ada dalam pegadaian mempunyai hak untuk
kitab Undang-Undang hukum Perdata mengambil pelunasan piutangnya
(KUH. Perdata),yang mana dalam KUH. dengan cara melelang barang jaminan
Perdata pengertian gadai itu dirumuskan: gadai yang dibawah kekuasaannya.
gadai adalah suatu hak yang diperoleh Dalam kegiatan sehari-hari, uang
seorang berpiutang atas suatu barang selalu saja dibutuhkan untuk membeli
bergerak, yang diserahkan kepadanya atau membayar berbagai keperluan. Dan
oleh seseorang yang berpiutang atau oleh yang menjadi masalah terkadang
orang lain atas namanya dan yang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat
memberikan kekuasaan kepada dicukupi dengan uang yang dimilikinya.
berpiutang tersebut untuk mengambil Kalau sudah demikian, maka mau tidak
pelunasan dari barang tersebut mau kita mengurangi untuk membeli
didahulukan daripada orang-orang yang berbagai keperluan yang dianggap tidak
berpiutang lainnya, kecuali biaya untuk penting, namun untuk keperluan yang
melelang barang tersebut dan biaya sangat penting terpaksa harus dipenuhi
yang dikeluarkan untuk dengan berbagai cara seperti meminjam
Menyelamatkan setelah barang itu dari berbagai sumber dana yang ada.
digadaikan, biaya-biaya mana yang Dalam realitas sosial ekonomi
harus didahulukan. masyarakat kerap ditemukan kondisi
Barang jaminan merupakan penegas masyarakat yang memiliki harta dalam
atau pemberi rasa ketenangan, baik bagi bentuk selain uang tunai dan pada saat
pihak pemberi dana maupun peminjam yang sama, yang bersangkutan
dana. Dengan Jaminan tersebut pemberi mengalami kesulitan likuiditas hingga
dana merasa aman akan dana yang telah membutuhkan dana dalam bentuk tunai.
diserahkan. Gadai sebagai transaksi Pilihan transaksi yang sering digunakan
dalam memudahkan orang yang oleh masyarakat yang menghadapi
membutuhkan dana, selain tidak masalah ini adalah menggadaikan
mengorbankan harga diri, dia juga barang- barang yang berharga.
menjadi salah satu upaya untuk menjaga Implementasi operasional pegadaian
kepercayaan orang lain. syariah hampir mirip dengan pegadaian
Lembaga pegadaian melaksanakan konvensional.Seperti halnya pegadaian
kegiatan usaha penyaluran uang konvensional, pegadaian syariah juga
pinjaman atas dasar hukum menyalurkan uang pinjaman dengan
gadai.Nasabah ada kalanya tidak jaminan barang bergerak. Prosedur untuk
4
memperoleh kredit gadai syariah sangat yang berdosa hatinya; dan Allah Maha
sederhana, masyarakat hanya Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
menunjukkan bukti identitas diri dan Ayat di atas merupakan dalil bahwa
barang bergerak sebagai jaminan uang gadai diperbolehkan dalam perjalanan
pinjaman dapat diperoleh dalam waktu atau tidak dalam perjalanan.Penyebutan
yang relatif tidak lama (kurang lebih 15 gadai dalam perjalanan hanyalah sebagai
menit saja). Begitupun untuk melunasi contoh umum, karena dalam perjalanan
pinjaman, nasabah cukup dengan biasanya tidak ada penulis atau
menyerahkan sejumlah uang dan surat saksi.Pegadaian sebetulnya bergerak
bukti rahn saja dengan waktu proses dibidang jasa gadai.Namun pada
yang juga singkat. perkembangannya selalu ada saja
Landasan konsep pegadaian syariah nasabah yang tidak mampu menebus
mengacu kepada syariah Islam yang barang yang digadaikan. Barang yang
bersumber dari Al Qur’an dan hadits. digadaikan dijual oleh pegadaian dengan
Allah berfirman dalam Q.S. 2: 283. cara dilelang. Oleh karena itu di
pegadaian selalu diadakan acara
ىنوإو وماتىىوك ىلفع زففس اووجدفج ت ملفو اباتافك نافهفزفف lelang dengan periode tertentu.
ا ٍف ف ىا ٰ ف
ف
ّ ف
لياذال جدوؤليلفى نئف فهام أ ب ى ب ف ىف تضوىقبقم Mungkin sektor pertumbuhan
ف ضىفع مك ا ب
ضفع ى و ا
فّ ف ىوو ل
ّلل ف ى perdagangan dunia yang paling cepat
ا قاتيلوفّ هقبرو اىماتفك ت فلو فةجداهشلف فهفاتوام أ فهاماتؤىاو
و adalah perdagangan jasa.Sayangnya
لوو نفىلمىفع ت امب وهوئف وهقبلقو لل ل همو ى اهىماتكفي فّ امآثآ
ف اف ا ف ا فف statistik dan datamengenai perdagangan
﴾ةزققبل:٣٨٢﴿ ميالع
dalam bidang jasa tidak selengkap
ا
perdagangan barang.
Artinya: “ Jika kamu dalam perjalanan Lembaga pegadaian melaksanakan
(dan bermu´amalah tidak secara tunai) kegiatan usaha penyaluran uang
sedang kamu tidak memperoleh seorang pinjaman atas dasar hukum
penulis, maka hendaklah ada barang gadai.Apabila pemilik barang (Rahin)
tanggungan yang dipegang (oleh yang tetap tidak dapat melunasi hutangnya
berpiutang). Akan tetapi jika sebagian atau tidak mampu menebus barangnya
kamu mempercayai sebagian yang lain, sampai habis jangka waktu yang telah
maka hendaklah yang dipercayai itu ditentukan, maka pihak pegadaian
menunaikan amanatnya (hutangnya) dan berhak untuk melelang barang jaminan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah tersebut sesuai syariah dan mengikuti
Tuhannya; dan ketentuan perundang-undangan yang
janganlah kamu (para saksi) berlaku.
menyembunyikan persaksian. Dan Permasalahan yang dihadapi
barangsiapa yang menyembunyikannya, pegadaian syariah dalam konsep harga
maka sesungguhnya ia adalah orang lelang barang jaminan gadai yaitu terjadi
5
pada tahun 2015 yaitu sebanyak 125 perusahaan yang sudah dikenal baik oleh
konsumen dan 118 konsumen. Kemudian masyarakat
3 tahun terakhir yaitu pada tahun 2012, PT. Pegadaian Syariah Cabang Jelutung
tahun 2013, dan tahun 2016 jumlah penentukan harga emas berdasarkan
pengunjung yang melakukan pembelian Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN)
yaitu mengalami kenaikan yang cukup Nomor : 26/DSN-MUI/III/2002 yang
normal. ditetapkan pada tanggal 28 maret 2002
Pemasaran yang baik itu bukan M yaitu : menentukan harga sesuai
kebetulan, melainkan hasil dari eksekusi dengan pengeluaran awal, maksunya
dan perencanaan yang cermat.Praktik disini sesuai dengan akad yang dibuat.
pemasaran terus-menerus ditingkatkan Sementara untuk harga emas dipasar,
dan diperbaharui di seluruh industry kedua toko ini menentukan harga sesuai
untuk meningkatkan peluang dengan harga emas dunia dan
keberhasilan.Akan tetapi, keunggulan perkembangan nilai tukar
pemasaran itu jarang dan sulit untuk rupiah.Dikarenakan nilai tukar rupiah
dicapai.Pemasaran yang sukses yang sangat berpengaruh pada harga barang di
menentukan keberhasilan dalam pasar khususnya harga Emas.
penjualan yang tinggi, maka citra merek Berdasarkan uraian di atas, maka
suatu produk haruslah sesuai dengan penulis mencoba menganalisis secara
kualitas produk yang ditawarkan kepada ekonomi Islam harga seperti apakah
konsumen.dan harga yang diberikan yang digunakan sesuai prinsip syariah
untuk nilai suatu produk.Citra merek, dalam sistem lelang, kemudian
faktor yang dapat dipertimbangkan mengangkatnya dalam sebuah judul
adalah seberapa lama perusahaan “Analisis Harga Lelang Barang Gadai
tersebut berdiri dan beroperasi.Selain itu Emas Di PT Pegadaian Syariah (Studi
citra merek juga mempertimbangkan Kasus Pada Pegadaian Syariah Cabang
dengan adanya kualitas produk yang Jelutung)”.
ditawarkan perusahaan.pemberian harga
untuk produk yang Permasalahan
ditawarkan,berdampak pada keberhasilan 1. Bagaimana mekanisme
suatu perusahaan karena harga penetapan harga lelang barang
menentukan besar keuntungan yang akan gadai emas di PT. Pengadaian
diperoleh oleh perusahaan. Syariah Cabang Jelutung Kota
Dilakukannya promosi adalah menarik Jambi?
minat masyarakat dengan produk yang 2. Apa yang mempengaruhi
ditawarkan perusahaan dengan konsumen memutuskan membeli
mengandalkan kualitas produk yang baik Emas di PT. Pengadaian Syariah
serta harga yang sesuai dan terlebih citra Cabang Jelutung Jambi?
8
Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid Juz II, Riduan, Belajar Mudah Penelitian
Beirut Libanon,1992, (Bandung: Alfabeta, 2004), 51.
Selanjutnya ditulis: Riduan,
Imam Ash-Shan’ani, Subulus Salam Juz.
Belajar Mudah Penelitian.
III, Beirut : Darul Kutub Al-
Ilmiyah, 1995, Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Jilid IV,
Bandung, 2006,
Kasiram, Metodologi Penelitian
SkripsiSiti Muflikhatul Hidayah,
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Penentuan Harga Jual Beli
Indonesia. No. 304/KMK.01/2002
Dalam Ekonomi Islam, UMS,
Kurnia, Menjelajahi Riset Pemasaran, 2011
Salemba, Jakarta, 2011
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka
Kualitatif, Remadja Karya, Cipta, Jakarta, 2006
Bandung, Cetakan Pertama, 1989
Sutrisno Hadi, Statistik II, YP. Fakultas
Lubis, Chairuman Pasaribu Suhrawardi, Psikologi UGM, Yogyakarta, 1987
Hukum Perjanjian Dalam Islam.
William G. Zikmund dan Barry J. Babin,
(Medan: Sinar Grafika,1993)
Exploring Marketing Research,
M. B. Hendri Anto, Pengantar Ekonomi terj. Hirson
Islam, Yogyakarta: Ekonisia, 2003,
Rindang L. Sari., S.L. Mandey. A.S.
Mohd. Rifai, Ilmu Fiqih Islam Lengkap, Soegoto, “citra merek, harga dan
Semarang: CV. Toha Putra, t.th, promosi pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian perhiasan Emas di
Muhammad, Audit dan Pengawasan
PT. Pengadaian”, ( EMBA Vol. 2 No. 2
Syariah pada Bank Syariah, UII
juni 2014), hlm . 1222-1232.
Press Yogyakarta, 2011,
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam
Perspektif Islam, Yogyakarta:
http//www.lelangsyariah.com . (diakses
pada 31 Januari 2018 pukul. 16.10)
BPFE, 2004,
Andriani, Nurmalia, Rahn (Gadai),
Peraturan menteri keuangan tahun 2010
www.
tentang petunjuk pelaksanaan
http://nurmaliaandriani95.blogspot.kr.
lelang bab 1 pasal 27
(diakses, 31 Januari 2018 pukul 16.10)
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur
Penelitian., Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Negara, 1999