Muhammad Andhika Prasetyo - Institut Teknologi Telkom Purwokerto - PKM-KC
Muhammad Andhika Prasetyo - Institut Teknologi Telkom Purwokerto - PKM-KC
BIDANG KEGIATAN :
KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh :
PURWOKERTO
2021
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
4
BAB 1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai identifikasi permasalahan yang akan
dicari solusi dan pengembangan dari produk sebuah sistem yang berjudul
“Systematic Mapping Rehabilitation Narcotics And Psychotropic (SMARNAP)”.
1.1 Identiffikasi Permasalahan
Kantor BRSKPN Satria merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis
Kementrian Sosial Republik Indonesia yang terletak di Baturaden Jawa Tengah.
Kantor ini bertugas melaksanakan rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan
NAPZA, yang berfokus membantu meningkatkan peran dan fungsi sosial, serta
pemulihan korban dari penyalahgunaan NAPZA. Kantor BRSKPN Satria
dalam menjalankan rehabilitasi sosial, melakukan proses intake, asesmen, dan
rehabilitasi. Seluruh proses dilakukan pada unit layanan rehabilitasi sosial.
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang pesat di
seluruh aspek kehidupan, membuat beberapa instansi menerapkan teknologi
informasi. Hal tersebut menjadikan Kantor BRSKPN Satria ikut serta
menerapkan berbagai sistem informasi yang terintegrasi dengan pusat
Kementrian Sosial Republik Indonesia. Hasil wawancara dengan seksi layanan
rehabilitasi sosial dijelaskan bahwa proses layanan rehabilitasi belum terdapat
sistem informasi khusus yang digunakan untuk mengelola layanan rehabilitasi
korban penyalahgunaan NAPZA.
Proses rehabilitasi yang dilakukan pegawai seluruhnya masih dicatat
pada sebuah form manual pada beberapa lembaran kertas, dan
didokumentasikan menggunakan Microsoft Office. Proses pencatatan,
perhitungan dan pendokumentasian dengan cara tersebut tentu menghambat
proses pendataan serta menghasilkan ketidakakuratan data dalam pelaporan
informasi korban penyalahgunaan NAPZA. Data rehabilitasi tentu harus
dikelola dengan baik untuk proses rehabilitasi hingga pemantauan
perkembangan korban. Setiap masa periode penerimaan korban
penyalahgunaan NAPZA, kantor BRSKPN dapat menerima lebih dari 60
korban untuk mengikuti layanan rehabilitasi. Pegawai bagian rehabilitasi yang
berjumlah 10 orang sering mengalami kesalahan atau human error berupa
ketidaktelitian perhitungan, bahkan kehilangan catatan rehabilitasi yang dicatat
pada lembaran kertas. Seluruh pegawai rehabilitasi harus mengurus jumlah
korban yang berjumlah banyak dalam kurun waktu 1-4 bulan setiap periodenya,
dengan pencatatan perkembangan korban yang dilakukan setiap harinya. Hal
tersebut membuat para pegawai kesulitan jika harus mencatat data pada
lembaran kertas dan kemudian didokumentasikan pada Microsoft Office untuk
pembuatan laporan akhir.
Berdasarkan jumlah rata-rata korban yang direhabilitasi pada Kantor
BRSKPN Satria, dan jumlah pegawai yang mengelola data, serta uraian
permasalahan yang dialami oleh pegawai, tentunya peran perkembangan
kemajuan teknologi informasi mempunyai peran penting untuk meningkatkan
produktifitas di Kantor BRSKPN Satria. Oleh karena itu solusi yang diberikan
4
5
untuk menunjang proses bisnis Kantor BRSKPN Satria dalam proses layanan
rehabilitasi sosial terhadap korban penyalahgunaan NAPZA, diperlukan sebuah
sistem informasi yang dikhususkan untuk mengelola proses rehabilitasi.
1.2 Pengembangan Produk
Pegawai bagian rehabilitasi di Kantor BRSKPN Satria yang berjumlah
10 orang sering mengalami kesalahan atau human error berupa ketidaktelitian
perhitungan, bahkan kehilangan catatan rehabilitasi yang dicatat pada lembaran
kertas. Seluruh pegawai rehabilitasi harus mengurus jumlah korban yang
berjumlah banyak dalam kurun waktu 1-4 bulan setiap periodenya, dengan
pencatatan perkembangan korban yang dilakukan setiap harinya. Hal tersebut
membuat para pegawai kesulitan jika harus mencatat data pada lembaran kertas
dan kemudian didokumentasikan pada Microsoft Office untuk pembuatan
laporan akhir.
Berdasarkan jumlah rata-rata korban yang direhabilitasi pada Kantor
BRSKPN Satria, dan jumlah pegawai yang mengelola data, serta uraian
permasalahan yang dialami oleh pegawai, tentunya peran perkembangan
kemajuan teknologi informasi mempunyai peran penting untuk meningkatkan
produktifitas di Kantor BRSKPN Satria. Oleh karena itu solusi yang diberikan
untuk menunjang proses bisnis Kantor BRSKPN Satria dalam proses layanan
rehabilitasi sosial terhadap korban penyalahgunaan NAPZA, diperlukan sebuah
sistem informasi yang dikhususkan untuk mengelola proses rehabilitasi
Keterbaharuan produk akan dilakukan dengan pengembangan fitur
sistem informasi rehabilitasi. Sistem informasi rehabilitasi untuk Kantor
BRSKPN Satria akan dikembangkan agar dapat digunakan sebagai sarana
berkomunikasi dan bertukar informasi, sebagai sinkronisasi data pelaporan
korban NAPZA dan perantara monitoring evaluasi antara pegawai dengan
korban rehabilitasi yang sudah selesai masa rehabilitasinya
5
6
Pada bab ini menjelaskan beberapa gambaran perkembangan yang terkait dengan
produk sistem “Systematic Mapping Rehabilitation Narcotics And Psychotropic
(SMARNAP)” Yang bersumber dari beberapa artikel jurnal ilmiah dan sumber
laiinya yang relevan
Jurnal yang berjudul “Sistem Informasi Data Rehabilitasi Narkoba Pada
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pematangsiantar” menjelaskan bahwa
Sistem informasi data rehabilitasi dirancang untuk mempermudah pegawai dalam
mengakses data yang tersimpan dalam database. Perbedaan terletak pada
penerapan sistem informasi data rehabilitasi yang berfungsi untuk mempermudah
pegawai dalam mengakses kembali data yang telah tersimpan di database.
Penelitian yang berjudul “Aplikasi Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus di
SLB Rafaha Arjasari Menggunakan Progressive Web App“ membahas mengenai
sebuah Aplikasi yang menyediakan fitur untuk menilai persepsi visual dan persepsi-
persepsi dengan memanfaatkan fitur flash dan vibrate pada smartphone android.
Aplikasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan yang ada pada proses asesmen
dan dapat membantu sekolah dalam proses penilaian karena aplikasi ini masih
berjalan dengan baik, meskipun tidak terhubung ke internet. Perbedaan penelitian
sebelumnya membahas solusi untuk memfasilitasi guru dalam melakukan proses
penilaian anak berkebutuhan khusus dengan pengimplementasian aplikasi penilaian
berbasis web, dan menggunakan teknologi Progressive Web App (PWA).
Sedangkan pada penelitian yang akan dilaksanakan membahas mengenai solusi
untuk pegawai Kantor BRSKPN Satria dengan mengimplementasikan sistem
informasi rehabilitasi berbasis website menggunakan metode waterfall.
Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Berbasis Web Pada Badan
Narkotika Nasional (BNN) Kota Binjai” menjelsakan bahwa sistem informasi
tersebut menjadi alat bantu bagi pimpinan untuk menyediakan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan strategis dan operasional bagi organisasi.
Mebedakan dengan implementasi pada sistem tersebut adalah sistem informasi
pada BNN Kota Binjai dirancang berbasis web, dan befungsi untuk untuk dalam
membuat laporan-laporan tentang penyalahgunaan narkoba pada setiap periode.
Penelitian yang relevan dengan judul “Prototipe Portal Asesmen Otentik
Berbasis Web” memjelaskan bahwa, Sistem untuk melakukan penilaian proses
pembelajaran terkait penilaian atau asesmen otentik dibangun berbasis teknologi
web. Penelitian sebelumnya bertujuan untuk mengembangkan portal prototipe
sistem penilaian yang terkait dengan otentik penilaian. Sedangkan penelitian yang
akan dilaksanakan bertujuan untuk menghasilkan sistem informasi rehabilitasi
korban penyalahgunaan NAPZA.
Penelitan yang lain dengan judul “Development of a Rehabilitation
Monitoring System on Web-Base Application for Patients with Knee Pain”.
Menjelaskan bahwa sistem rehabilitasi monitoring menyediakan pendekatan untuk
latihan, pendekatan alternatif untuk memantau pelacakan data, dan memfasilitasi.
Penelitian sebelumnya sistem informasi rehabilitasi dibangun untuk menyediakan
komunikasi dua arah untuk pemantauan rehabilitasi antara terapis fisik dan pasien
dengan nyeri lutut. Sedangkan penelitian yang akan dilaksanakan sistem informasi
6
7
7
8
Integrasi sistem
berupa :
sinkronisasi
Pengujian dan data pelaporan
perbaikan korban NAPZA,
sistem monitoring dan
evaluasi antara
Implementasi korban
Sistem V1 Rehabilitasi
dan pegawai
kantor
8
9
9
10
JADWAL KEGIATAN
Jenis Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan ke III Bulan ke III
Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke- Minggu Ke-
1 2 3 1 2 3 4 4 1 2 3 4
1. Survey objek
implementasi
startup
2. Promosi produk
startup
3. Implementasi
Sistem Versi 1
4. Pengujian
system tahap
alpa
5. Redesign
Sistem
6. Progress report
produk startup
7. Pengujian
system tahap
beta
8. Pelatihan
penggunaan
sistem
9. Koordinasi
dengan objek
startup
10
11
DAFTAR PUSTAKA
11
12
12
13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Ketua
13
14
Anggota 1
14
15
Anggota 2
15
16
A. Identitas Diri
Nama Lengkap
1 : Citra Wiguna, S.Kom., M.Kom
(dengan gelar)
3 Jabatan Fungsional : AA
NIP/NIK/Identitas
4 :
Lainnya
5 NIDN : 0602129101
7 Email : citra@ittelkom-pwt.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
16
17
1. Analisis Strength-
Weakness Dalam
Implementasi
Pengembangan IT 2018 Internal 500.000,00
Masterplan
Menggunakan Metode
Value Chain
2. Penerapan Metode
Analytic Network
Process Dalam
Analisis Perbaikan 2018 Internal -
Kriteria Kinerja
Manajemen Bidang
Kesehatan
3 Penerapan Malcolm
Baldrige Dalam
Sistem Penilaian 2018 Internal -
Kinerja Manajemen
Bidang Kesehatan
4 Perancangan Sistem
Informasi Klasifikasi 2018 Internal -
Wortel Berbasis
17
18
Pengolahan Citra
Digital
6 Customer Satisfaction
Pada Fitur E-Boarding
2019 Internal 18.500.000
Di Aplikasi Kereta Api
Indonesia (Kai)
7 Measurement Of
Validity And
Reliability Of
2020 Internal 500.000
Customer Satisfaction
Questioner In E-
Boarding Appications
8 E-Boarding KAI
Access Summative
Usability Analysis 2020 Internal 1.500.000
with Adoption of the
USE Questionnaire
9 Rekomendasi Model
Pengukuran Kinerja
Dengan It Balanced
Scorecard Berbasis
2020 Eksternal 17.937.000
Kriteria Baldridge
Pada Departemen
Teknologi Informasi
(TI) Perguruan Tinggi
11 Sistem Informasi
UMKM Bengkel 2021 Internal
Berbasis Web
18
19
Menggunakan Metode
SCRUM
12 Performance
Measurement
Indicators Priority and
Weighting of the
Information
Technology
Department of 2021 Eksternal
University Using
Analytical Hierarchy
Process (AHP) and
Analytical Network
Process (ANP)
Methods
19
20
E. Roadmap Penelitian
20
21
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan
sebagai salah satu persyaratan dalam pengajuan penugasan.
21
22
Project
Manager
Pada Tabel 1. Berikut adalah peran dan tugas yang dijelaskan sebagai berkikut:
1) Project Manager, bertanggung jawab dalam mengelola jalannya project.
Bertugas untuk mengelola project agar dapat berjalan sesuai dengan rencana
dan ruang lingkupnya. Bertanggung jawab untuk memastikan proyek selesai
pada waktunya dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis
2) Hutsler, berperan dalam memasarkan produk dan mengelola keuangan. Hutsler
yang akan mengatur proyek, membangun kerja sama tim dan berbagai langkah
strategis riset pasar, mulai dari tahapan seed capital hingga investor.
3) Hipster adalah orang-orang inovatif yang terus berinovasi dengan produk atau
platform sistem yang akan dibangun, pengerjaan proyek pengembangan sistem
berdasarkan scope dokumen perancangan. Hipster akan melakukan bidang
pengerjaan identitas brand, dan pengalaman konsumen
4) Hacker merupakan orang yang memiliki kemampuan pemrograman
(programmer). Hacker akan bekerja didalam coding-an mulai dari pembuatan
front end dan back end (DataBase) dalam membangun platform sistem
23