Anda di halaman 1dari 2

Hukum Perbankan

23 Februari 2023

1. Mengapa bank itu sedemikian penting?


2. Pasal 3 UU Perbankan  fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai pengimpun dan
penyalur dana masyarakat
3. Fungsi lain bank:
a. Menjadi pelaku utama dalam sistem pembayaran, dimana kemacetan transaksi
pembayaran tentu akan mengganggu kegiatan perekonomian
b. Menjadi perantara jasa keuangan antara pihak-pihak yang kelebihan dana untuk
kemudian disalurkan ke sektor-sektor produktif
c. Menjadi sangat penting dalam perekonomian nasional, terutama terkait dengan konsep
kebijakan moneter yang akan diambil oleh pemerintah ataupun otoritas yang berwenang
untuk itu

4. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh Bank Indonesia
untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah, yang dilakukan antara alain melalui
pengendalian jumlah yang beredar dan atau suku bunga (Ps. 1 angka 10 UU Perbankan)
5. Tugas BI  memelihara dan menjaga stabilitas nilai Rupiah
6. Pasal 10 UU Nomor 3 Tahun 2004 (Perubahan 1 atas UU 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia):
Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 huruf a, Bank Indonesia berwenang:
a. Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan

7. Bentuk simpanan bank ada beberapa, misalnya deposito berjangka, rekening giro, dan
tabungan.
8. Deposit on call  penarikan deposito bisa dilakukan dalam waktu cepat (harian) dengan
diberi tahu oleh si pemilik deposito
9. Exchange Rate:
a. Fixed ER  pemerintah memaksa tingkat nilai tukar uang pada besaran tertentu, dan
apabila nilai tukar aslinya melebihi angka tersebut, maka pengendaliannya akan
dilakukan dengan mengambil cadangan devisa.
b. Managed Floating ER  ada band intervention. Misalnya, pemerintah mengatur bahwa
besaran nilai tukar pada rentang 16 ribu Rupiah per Dolar AS. Apabila nilai tukar
mencapai 18 ribu Rupiah per Dolar AS, maka pemerintah akan mengeluarkan devisa
untuk menekan besaran nilai tukar Rupiah tersebut. Apabila nilai tukar mencapai 14 ribu
per Dolar AS, maka pemerintah melalui bank sentral akan menurunkan tingkat suku
bunga agar peredaran uang di tengah-tengah masyarakat menjadi naik/meningkat

c. Free Floating ER
10. Kebijakan moneter yang dilakukan oleh BI meliputi:
a. OPT  Operasi Pasar Terbuka
b. Menjual dan membeli obligasi
c. Meningkatkan dan menurunkan tingkat suku bunga ; Misalnya ialah Tight Money Policy
 mengetatkan besaran tingkat suku bunga
d. Melaksanakan kebijakan RR atau Reserve Requirement (Giro Wajib Minimum)  setiap
bank harus memiliki rekening dalam mata uang Rupiah di Bank Indonesia, biasanya
sejumlah minimal 8-10% dari total dana yang dikelola/dimiliki si bank tersebut. Dana
tersebut disimpan untuk kebutuhan pelaksanaan kewajiban bank (misalnya dengan pihak
ketiga)

11. Indikator penting dalam menjaga produktivitas bank:


a. Capital/Modal (Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum)  sebuah bank minimal
memiliki 12% uangnya sendiri dari seluruh dana yang dihimpunnya
b. Aset
c. Manajemen  para pengurus bank
d. Earning  kemampuan mencetak laba (bank dianggap sehat apabila ia menguntungkan)
e. Likuiditas  kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek (misalnya kemampuan
bank dalam memberikan deposito saat nasabah hendak menarik deposito)
f. Sensitivity to Market Risk  harus mampu menghadapi risiko pasar yang didasarkan
pada dua indikator, yaitu tingkat suku bunga dan tingkat nilai tukar

12. Bank dikatakan sehat apabila:


a. Permodalannya sehat
b. Likuiditasnya memadai
c. Angka kredit bermasalahnya terkendali (antara 3% - 5% semata)

13. Indonesia Financial System:


a. Non-Financial Institution (IKNB)  Financial Services Authority (OJK)
b. Monetary/Banking System:
- OJK-Bank Indonesia
- Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS  Lembaga Penjamin Simpanan)

14. Bank adalah himpunan modal, sementara koperasi adalah himpunan orang/anggota)

Anda mungkin juga menyukai