Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahlakul Karimah

NIM/ Kelas : 2008016024/ A

Mata Kuliah : Hukum Acara Mahkamah Konstitusi

BAGAN TAHAPAN PENANGANAN PERKARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG

DI DALAM PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 2 TAHUN 2021

A. Pengajuan Permohonan PANITERA

(surat permintaan yang diajukan B. Pencatatan Permohonan dalam e-BP3 (Buku


Pemohon”legal standing” kepada Mahkamah Pengajuan Permohonan Pemohon secara
mengenai perkara PUU memuat Permohonan Elektronik)
dan Alat Bukti). Nama Pemohon,dan/atau kuasa hukum, pokok
Permohonan, waktu pengajuan Permohonan
(pukul, hari, tanggal, bulan, dan tahun) serta
dokumen yang diserahkan oleh Pemohon. Setelah
dicatat dalam e-BP3, Penitera menerbitkan AP3
lalu diserahkan kepada Pemohon (daring/luring).

PANITERA
D. Pemberitahuan APKBP disertai
DHPKP2 C. Pemeriksaan kelengkapan Permohonan
Panitera menerbitkan dan menyampaikan APKBP
kepada Pemohon/kuasa hukum paling lama 2 hari
 APKBP (akta kerja setelah diterbitkannya AP3
pemberitahuan
kekuranglengkapan E. Pemenuhan Kelengkapan dan Perbaikan
Berkas Permohonan, akta Permohonan
yang ditandatangani
secara elektronik oleh Panitera memberitahukan kekuranglengkapan
panitera permohonan kepada Pemohon untuk segera
 serta informasi hasil dilengkapi dan/atau diperbaiki dalam tenggang
pemeriksaan kelengkapan waktu paling lama 7 hari kerja sejak
Permohonan dikirimkannya APKBP
 disertai DHPKP2 (Daftar
Hasil Pemeriksaan
Kelengkapan Permohonan F. Penyampaian laporan Permohonan dalam
Pemohon) dicatat dalam RPH
Buku Registrasi Perkara
Konstitusi Elektronik Sebelum permohonan dicatat dalam e-BRPK,
Panitera melaporkan Permohonan kepada RPH
melalui Ketua Mahkamah
H. Penyampaian salinan Permohonan G. Pencatatan Permohonan dalam e-BRPK
Disampaikan oleh Mahkamah kepada: Paling lama 9 hari kerja sejak diterbitkannya AP3
DPR, Presiden, DPD, MPR,MA. Jangka waktu
paling lama 7 hari kerja sejak Permohonan
diregistrasi dalam e-BRPK (daring/luring)

I. Pengajuan Permohonan sebagai Pihak J. Pemberitahuan sidang


Terkait kepada para pihak

Diajukan setelah Permohonan diregistrasi  Penjadwalan sidang


dalam e-BRPK paling lambat sebelum  Panggilan sidang kepada
pemeriksaan persidangan untuk mendengar pemohon
keterangan ahli dan/atau saksi

L. Pemeriksaan Persidangan
K. Pemeriksaan Pendahuluan
SIDANG PLENO
SIDANG PANEL
RPH dilakukan secara tertutup
Dihadiri 9 orang hakim, minimal 7 setelah selesai Pemeriksaan Dihadiri 3 orang hakim
orang hakim pendahuluan/Pemeriksaan
Persidangan

 Mendengar  Memeriksa
keterangan kelengkapan dan
pemberi M. Pelaksanaan RPH pembahasan perkara kejelasan materi
keterangan; permohonan;
 Mendengar  Laporan pemeriksaan pendahuluan;  Memberi nasihat
keterangan  Penyampaian pendapat hukum; untuk
pihak terkait;  Laporan pemeriksaan persidangan; memperbaiki
 Mendengar  Penyusunan hasil RPH permohonan;
keterangan ahli  Pembahasan rancangan Putusan  Memeriksa
dan/atau saksi Mahkamah; perbaikan
 Memeriksa dan  Pembahasan rencana pengucapan permohonan;
mengesahkan Putusan Mahkamah.  Pengesahan alat
alat bukti Dilakukan secara Tertutup, dan dibacakan bukti
tertulis; pada saat sidang pleno terbuka untuk umum. surat/tulisan.
 Memeriksa
rangkaian data,
keterangan, Sidang Pleno terbuka untuk umum
peristiwa/ alat
Dihadiri 9 orang hakim, minimal 7 orang
bukti tambahan
hakim

N. Pengucapan Putusan O. Penyerahan/ penyampaian salinan


Mahkamah Putusan Mahkamah

Anda mungkin juga menyukai