Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahlakul Karimah

NIM : 2008016024

Kelas : A FH 2020

Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Jawab:

1. Demonstrasi menolak disahkannya Undang-undang Cipta Kerja berdampak pada


kerusuhan yang menyebabkan kerugian, ada yang membakar ban, merusak mobil polisi,
hingga merobohkan gerbang kantor pemerintahan. Demonstrasi masih terjadi di berbagai
wilayah di Indonesia, banyak dari aksi yang dilakukan oleh buruh dan mahasiswa tersebut
berakhir dengan ricuh.

2. Banyak hal yang sudah dicapai pemerintah untuk membina kerukunan hidup umat
beragama, perihal keadaan hidup rukun atau perkumpulan yang berdasarkan tolong menolong
dan persahabatan, namun banyak warga yang masih mengabaikan hal-hal tersebut, banyak
agama yang tidak taat pada aturan agama, dan melanggar moral dalam agama. Dalam konteks
di Indonesia, kerukunan beragama berarti kebersamaan antara umat beragama dengan
Pemerintah dalam rangka suksesnya pembangunan nasional dan menjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia

3. Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat melakukan perbuatan yang melanggar


hukum yang dilakukan untuk tujuan kemanusiaan kejadian ini di terjadi di DKI Jakarta, dia
memberi uang kepada seorang pengemis yang sedang meminta-minta di trotoar. Terlihat
secara fisik pengemis itu tidak mempunyai cacat sedikit pun dan masih mampu untuk
bekerja.

4. Perbedaan antara penegak hukum dalam menangani korupsi antara polisi dan KPK
sangat tipis. Ini bisa dilihat dari kewenangan yang diberikan oleh pemerintah kepada masing-
masing instansi. Untuk kewenangan polisi mengacu pada UU No.8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) dimana dijelaskan pada pasal tersebut pejabat polisi negara
RI adalah bertindak sebagai penyelidik dan penyidik perkara pidana sedangkan untuk
kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengacu pada pasal 6 UU KPK dimana
dijelaskan dari pasal tersebut Anggota KPK bertugas untuk melakukan penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
5. Salah satu penjual makanan mie ayam berjualan setiap pagi, pangkalannya di trotoar
Kantor Bupati Kutai Kartanegara. Penjual ini ramai didatangi pembeli yang sedang mencari
makanan untuk sarapan di pagi hari. Sejak pagi hingga Pak de sibuk melayani pembeli yang
silih berganti datang. Sekali pesan ada lima sampai enam mangkuk disajikannya. Walau
sibuk melayani pembeli, Pak de tidak menambah asisten untuk membantunya, semua
disiapkan sendiri, mulai dari menyediakan mie ayam, sampai mencuci mangkok dikerjakan
sendiri dengan cepat dan sigap.

Anda mungkin juga menyukai