Anda di halaman 1dari 52

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA


Jln. R.A Kartini No. 133 Denpasar Telp . ( 0361 ) 222487 - 222141 Fax ( 0361 ) 224114
Web site : http://www.denpasarkota.go.id atau http://rsudwangaya.denpasarkota.go.id
E mail : rsudwangaya@denpasarkota.go.id atau rsudwangaya.dpskota@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR

NOMOR 188.45/1/RSUDW/2022

TENTANG

PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN


PERSYARATAN JABATAN INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR,

Menimbang :a. bahwa instalasi gawat darurat merupakan ujung tombak


pelayanan yang memiliki tim kerja dengan kemampuan
khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam
upaya penanggulangan pasien gawat darurat yang
terorganisir ;

b. bahwa dalam upaya mewujudkan sebagaimana dimaksud


huruf a diperlukan Pembentukan Struktur Organisasi
Uraian Tugas dan Persyaratan Jabatan Instalasi Gawat
Darurat Pada Rumah Sakit Umum daerah Wangaya Kota
Denpasar ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan b perlu menetapkan Keputusan Direktur
tentang Pembentukan Struktur Organisasi Uraian Tugas
dan Persyaratan Jabatan Instalasi Gawat Darurat pada
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ;

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah


Sakit ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072 ) ;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47


Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 57);

3. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit ;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
47 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
(Berita Negara republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1799);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko
Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 316);

6. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 54 Tahun 2021


Tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi Serta Tatakerja Rumah Sakit Umum
Daerah Wangaya;

7. Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008


tentang Penetapan Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum
Daerah Wangaya Kota Denpasar sebagai Badan Layanan
Umum Daerah ;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Membentuk Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan


Persyaratan Jabatan Instalasi Gawat Darurat pada
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

KEDUA : Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Persyaratan


Jabatan Instalasi Gawat Darurat dimaksud diktum
Kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan ini
:
KETIGA Saat Keputusan ini berlaku, maka Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
tanggal 31 Juli 2019 Nomor 188.45/363/RSUDW/2022
tentang Pembentukan Instalasi Gawat Darurat pada
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal, 21 Maret 2022
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar

dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp.A., MARS.


Pembina Utama Muda
NIP. 19701002 200012 1 005
LAMPIRAN I KEPUTUSANDIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL : 21 MARET 2022
NOMOR : 188.45/1/RSUDW/2022
TENTANG : PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN PERSYARATAN JABATAN
INSTALASI GAWAT DARURAT PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR

DIREKTUR RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK DAN


KEPERAWATAN

KEPALA BIDANG PELAYANAN


KEPALA BIDANG PELAYANAN
MEDIK
KEPERAWATAN

KEPALA INSTALASI
GAWAT DARURAT

KEPALA RUANG IGD

WAKIL KEPALA RUANG IGD

ADMINISTRASI RUANGAN

Dokter IGD
PENANGGUNG
JAWAB PONEK

KATIM KATIM KATIM KATIM


KATIM PONEK KATIM PONEK KATIM PONEK KATIM PONEK

Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota


LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL :
NOMOR : 188.45/1/RSUDW/2022
TENTANG : PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI,
URAIAN TUGAS DAN PERSYARATAN
JABATAN INSTALASI GAWAT DARURAT
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WANGAYA KOTA DENPASAR

URAIAN TUGAS, TANGGUNGJAWAB, WEWENANG


DAN PERSYARATAN JABATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
WANGAYA KOTA DENPASAR

I. Kepala Instalasi
A. Uraian Tugas
1. Membantu Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
dalam manajemen gawat darurat
2. Memimpin kegiatan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
3. Menyusun Pedoman Pengorganisasian, Pedoman Pelayanan,
Standar Prosedur Operasional, Program Kerja dan Laporan
Instalasi Gawat Darurat
4. Melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi terhadap
sarana dan mutu pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
5. Melaksanakan supervisi pengumpulan indikator mutu dan
keselamatan pasien
6. Menyusun laporan indikator mutu di Instalasi Gawat Darurat
7. Membuat laporan insiden keselamatan pasien dan investigasi
sederhana
8. menyusun register risiko, melaksanakan pengelolaan risiko dan
menyusun rencana tindaklanjut risiko
9. Melaksanakan program pengendalian infeksi di Instalasi Gawat
Darurat
10. Melaksanakan program keselamatan dan kesehatan kerja di
Instalasi Gawat Darurat
11. Membuat laporan rutin tentang kegiatan yang dilaksanakan di
Instalasi Gawat Darurat.
12. Merencanakan kebutuhan Sumber Daya Manusia di Instalasi
Gawat Darurat
13. Melaksanakan penilaian kinerja dari staf Instalasi Gawat Darurat
14. Melakukan koordinasi dengan bidang/bagian/unit/instalasi lain
yang terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan gawat
darurat
15. Mengadakan pertemuan berkala dengan staf di Instalasi Gawat
Darurat
B. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab kepada Direktur melalui Wakil Direktur
Pelayanan Medik dan Keperawatan
2. Bertanggungjawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan gawat darurat.
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi

C. Wewenang
1. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
2. Meminta data dan informasi kepada staf yang terkait dengan
pelayanan gawat darurat
3. Memeriksa hasil-hasil kegiatan atau tata laksana sebagaimana
telah ditetapkan oleh rumah sakit
4. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staf berkenaan
dengan tata laksana yang telah ditetapkan.
5. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan peralatan medis dan non medis di Instalasi Gawat
darurat
6. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kepala Instalasi
D. Persyaratan Jabatan
1. Dokter Spesialis Bedah Umum / Dokter Anastesi
2. Dokter Umum / S1 yang telah mendapatkan pendidikan dan
pelatihan di bidang Kegawatdaruratan
3. Memiliki minimal sertifikat ACLS dan ATLS
4. Pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pelayanan di
IGD
5. Bersikap ramah dan berkelakuan baik
6. Diluar klasifikasi harus ada rekomendasi tertulis Direktur

II. Kepala Ruang IGD


A. Uraian Tugas
1. Membantu kepala instalasi dalam manajemen gawat darurat
2. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan yang sesuai
dengan lingkup tugasnya
3. Merencanakan standar kebutuhan tenaga, alat / fasilitas untuk
terlaksananya asuhan keperawatan / pelayanan keperawatan
pengembangan staf dengan peningkatan mutu pelayanan
4. Mengatur, memanfaatkan dan memelihara alat dan fasilitas
ruangan melalui inventaris
5. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan dengan profesi
lain atau unit terkait
6. Mengatur dan mengkoordinasi penugasan staf
7. Melakukan bimbingan dan pembinaan kinerja staf
8. Mengelola, memonitoring dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan
asuhan keperawatan
9. Mengatur dan mememlihara kebersihan dan ketertiban ruangan
10. Melakukan supervise terhadap Staf Perawat IGD
B. Tanggung Jawab
1. Bertanggungjawab kepada Kepala Instalasi Gawat darurat
2. Bertanggungjawab atas tugas yang didelegasikan oleh Kepala
Instalasi bila berhalangan hadir
3. Bertanggungjawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan gawat darurat.
4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi
C. Wewenang
1. Membuat dan bertanggung jawab terhadap perencanaan
pengembangan ruangan
2. Membuat dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
melakukan penjaminan mutu
3. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pelayanan dengan profesi
lain atau unit terkait
4. Mengelola dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan asuhan
keperawatan
5. Mengelola dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan alat dan
fasilitas
6. Melakukan pembinaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja
staf
7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan
keperawatan
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal S1 Keperawatan Ners
2. Pernah bertugas sebagai Kepala Ruangan Atau Wakil Kepala
Ruangan atau Ka Tim Jaga
3. Pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun.

III. Wakil Kepala Ruangan


A. Uraian Tugas.
1. Menyusun dan mengajukan permintaan kebutuhan alat /
fasilitas, sarana / prasarana atas persetujuan Ka.Ruangan sesuai
standar yang belaku
2. Mengatur dan mengawasi penerimaan, pemeliharaan / perbaikan
alat – alat keperawatan dan alat lain yang menjadi tanggung
jawabnya
3. Turut melaksanakan asuhan pelayanan keperawatan sesuai
penugasan
4. Menerima pendelegasian tugas dari kepala ruangan
5. Melakukan supervisi keperawatan secara berkala
6. Bimbingan dan pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan
keamanan ruangan dan lingkungannya
7. Mengadakan inventarisasi alat / atau fasilitas melalui pengecekan
langsung secara berkala (3 bulan sekali)
B. Tanggung Jawab
1. Didalam melaksanakan tugasnya Wakil Kepala Ruangan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Ruangan Instalasi
Gawat Darurat
2. bertanggungjawab terhadap inventaris di Instalasi Gawat Darurat
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal S1 Keperawatan
2. Memiliki kemampuan untuk mengkoordinir sebuah tim
3. Pernah bertugas sebagai Wakil Kepala Ruangan, Perawat Primer
atau Ka Tim Jaga
4. Pengalaman kerja minimal 5 tahun

IV. Administrasi
A. Uraian Tugas
1. Membantu kepala instalasi dalam manajemen administrasi
pelaporan ataupun surat-surat yang ditujukan ke kepala Instalasi
Gawat Darurat
2. Membantu Kepala Instalasi Gawat darurat menyusun laporan –
laporan bulanan
3. Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan administrasi.
4. Melakukan koordinasi dengan unit/instalasi lain yang terkait
dalam rangka pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi
B. Tanggung Jawab
Bertanggungjawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan administrasi.
C. Wewenang
Mengkoordinasi, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan
administrasi di Instalasi Gawat darurat
D. Persyaratan Jabatan
1. Staf Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
2. Pendidikan minimal SLTA
3. Menguasai dan mampu mengoperasikan program word, excel dan
powerpoint.

V. Dokter IGD
A. Uraian Tugas
1. Melakukan tugas jaga selama 24 jam sehari di IGD
2. Good Attitude (Tidak hanya sikap yang baik tetapi juga sifat yang
baik dan pikiran yang positif)
3. Product knowledge (mengerti tentang obat-obatan yang tersedia di
rumah sakit dan ketentuan/ program-program rumah sakit)
4. Datang tepat pada waktunya shift jaga
5. Melakukan triase saat pasien pertama kali masuk IGD
6. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang dalam menegakkan diagnosis kerja setiap pasien baru
masuk IGD.
7. Memberikan tindakan dan terapi sesuai diagnosis sementara yang
ditegakkan pada pasien sesuai disiplin ilmu dan kewenangan klinis
yang kemudian didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
8. Melakukan monitoring pasien gawat darurat sampai keadaan
pasien stabil untuk dilakukan transfer ke ruang rawat inap atau
dirujuk.
9. Melakukan konsultasi kepada dokter spesialis/DPJP tentang
keadaan pasien dan tindakan atau terapi selanjutnya kepada
pasien, sesuai disiplin ilmu masing-masing dokter ahli.
10. Menjamin hak pasien dan keluarganya terhadap pelayanan
kesehatan yang akan diberikan kepadanya.
11. Melaporkan setiap perubahan kondisi pasien yang mendapat
observasi khusus di IGD kepada DPJP.
12. Memberikan pelayanan kedokteran forensik dengan melakukan
pemeriksaan luar pada setiap pasien dengan permintaan visum dari
kepolisian.
13. Membuat resume medis kepada setiap pasien yang pulang atau
meninggal atau yang harus dirujuk dalam rekam medis pasien.
14. Membuat surat kematian bagi setiap pasien yang meninggal di IGD
dan atau pasien dengan Dead on Arrival (DOA).
15. Melakukan serah terima dengan dokter jaga IGD selanjutnya,
tentang kondisi pasein yang masih di observasi di IGD.
16. Bekerjasama dengan perawat IGD dalam pemberian pelayanan
kesehatan pada pasien IGD.
17. Mewakili kepala Instalasi IGD bila tidak ada di tempat
18. Berperan aktif dalam penanggulangan bencana sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
19. Membuat keterangan medik dan laporan untuk pasien, pasien
dengan kecelakaan/ asuransi
20. Mengikuti rapat yang diselenggarakan rumah sakit.
B. Tanggung Jawab
Secara operasional bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi IGD
C. Wewenang
Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien
yang dilakukan oleh perawat.
D. Persyaratan Jabatan
1. Dokter Umum/S1 yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan
di bidang Kegawatdaruratan
2. Memiliki minimal sertifikat ACLS dan ATLS
3. Pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pelayanan di IGD
4. Bersikap ramah dan berkelakuan baik

VI. Ketua Tim


A. Uraian Tugas
1. Mengatur dan melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan setiap
shif di bawah arahan kepala IGD dengan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki semaksimal mungkin guna mendukung pelayanan
keperawatan kegawat daruratan dan asuhan medis terhadap pasien
yang dirujuk kapan saja, sehingga berdaya guna dan berhasil guna.
2. Menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan, kesiapan sarana
dan prasarana untuk pelayanan IGD
3. Melakukan serah terima operan dengan shift sebelum dan
sesudahnya
4. Membimbing dan mengarahkan perawat dan bidan pelaksana dalam
pemberian asuhan keperawatan dan kebidanan
5. Membuat jadwal kegiatan setiap shif
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter jaga IGD
7. Melaksanakan kebijakan operasional dari Kepala Instalasi IGD
dengan mengacu pada petunjuk teknis dari kepala IGD
8. Melaksanakan administrasi umum dan ketatausahaan serta
disesuaikan dengan kebijakan yang berlaku.
9. Membuat laporan kegiatan sehabis dinas jaga
10. Melaksanakan tugas- tugas lain yang diperintahkan kepala IGD
11. Melakukan pendelegasian tugas kepala ruangan bila pagi hari tidak
bertugas
12. Membuat perencanaan asuhan keperawatan gawat darurat sesuai
standar
13. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien
14. Mendelegasikan tugas kepada PA pada sore, malam dan hari libur
15. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu maupun perawat lain
16. Mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan
17. Mengikuti timbang terima
18. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala IGD
19. Berperan aktif dalam penanggulangan bencana sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
B. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab pada kelancaran pelayanan kegawat daruratan
setiap shifnya
1. Wewenang Memberikan masukan kepada kepala IGD berkaitan
pelayanan Instalasi Gawat Darurat
2. Mengarahkan, membimbing dan mengawasi kinerja anggota timnya
di setiap shifnya
C. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal D (Diploma) III Keperawatan
2. Memiliki sertifikat pelatihan kegawatdaruratan
3. Memiliki kemampuan untuk mengkoordinir sebuah tim
4. Perawat klinis PK III
5. Pengalaman kerja minimal 5 tahun

VII. Anggota Tim


A. Uraian Tugas
1. Memberikan pelayanan keperawatan secara langsung berdasarkan
proses keperawatan
2. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
asuhan keperawatan
3. Mengevaluasi tindakan keperawatan dan respons pasien pada
catatan keperawatan
4. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab saat
pemberian obat pasien, pemeriksaan laboratorium persiapan –
persiapan ketika pasien akan menjalani operasi
5. Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, social dan
spiritual dari pasien dengan memelihara kebersihan pasien dan
lingkungan, mengurangi penderitaan klien dengan memberikan
rasa aman, nyaman dan ketenangan dan dengan pendekatan
dengan komunikasi terapeutik
6. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai sesuai dengan
kemampuan
7. Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara
administrative dengan membantu menyiapkan data – data pasien
baru, keluar rumah sakit ataupun pasien meninggal, melengkapi
formulir – formulir yang ada seperti sensus harian
8. Mengatur dan menyiapkan alat – alat yang ada di ruangan menurut
fungsinya supaya siap pakai
9. Menciptakan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
keindahan ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam atau hari libur secara
bergantian sesuai jadwal tugas
11. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan pasien baik secara
lisan maupun tulisan
12. Berperan aktif dalam penanggulangan bencana sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
B. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab Memberikan pelayanan keperawatan
gawatdarurat secara langsung berdasarkan proses keperawatan
C. Wewenang
1. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
asjhan keperawatan
2. Mengevaluasi tindakan keperawatan dan respons pasien pada
catatan keperawatan
D. Persyaratan Jabatan
6. Pendidikan minimal D (Diploma) III Keperawatan
7. Memiliki sertifikat pelatihan kegawatdaruratan
8. Perawat klinis PK II
9. Pengalaman kerja minimal 3 tahun

VIII. Penanggungjawab PONEK


A. Uraian Tugas
1. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan
PONEK.
2. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan
maupun kepala instalasi Gawat Darurat dalam membina kualitas
profesi pelayanan PONEK.
3. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan PONEK
B. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab sebagai koordinator seluruh kegiatan RS-
PONEK baik secara administratif maupun operasional ;
2. Bertanggung jawab sebagai ketua tim perencanaan / penyusunan
program RS- PONEK
3. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK.
C. Wewenang
1. Melakukan kontrol evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan RS-
PONEK secara administratif maupun operational
2. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir
3. Memeriksa hasil kegiatan PONEK
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal D (Diploma) III Kebidanan
2. Memiliki sertifikat pelatihan kegawatdaruratan maternal dan
perinatal
3. Memiliki kemampuan untuk mengkoordinir sebuah tim
4. Bidan klinis III
5. Pengalaman kerja minimal 5 tahun

IX. Ketua Tim PONEK


A. Uraian Tugas
1. Berwenang dan bertanggung jawab membuat perencanaan asuhan
kebidanan sesuai standar
2. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien
3. Berwenang dan bertanggung jawab melakukan pendelegasian tugas
ketua PONEK bila pagi hari tidak bertugas
4. Berwenang dan bertanggung jawab mendelegasikan tugas kepada
PA pada sore, malam dan hari libur
5. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang
diberikan oleh disiplin ilmu maupun petugas lain
6. Mengevaluasi keberhasilan asuhan kebidanan
7. Bertanggung jawab penuh terhadap asuhan kebidanan pasien
mulai pasien masuk sampai pasien keluar / discharge planning
8. Mengikuti timbang terima
9. Berwenang dan bertanggung jawab melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap asuhan kebidanan
10. Melaksanakan sentralisasi obat
11. Mendampingi visite
12. Melaporkan perkembangan pasien kepada ketua PONEK dan
kepala ruangan IGD
B. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab pada kelancaran pelayanan PONEK setiap shifnya
C. Wewenang
1. Memberikan masukan kepada kepala IGD berkaitan pelayanan
PONEK
2. Mengarahkan, membimbing dan mengawasi kinerja anggota shifnya
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal D (Diploma) III Kebidanan
2. Memiliki sertifikat pelatihan kegawatdaruratan maternal dan
perinatal
3. Memiliki kemampuan untuk mengkoordinir sebuah tim
4. Bidan klinis III
5. Pengalaman kerja minimal 5 tahun
X. Anggota Tim PONEK
A. Uraian Tugas
1. Memberikan pelayanan kebidanan secara langsung berdasarkan
proses kebidanan
2. Melaksanakan tindakan bidan sesuai dengan rencana kebidanan
3. Mengevaluasi tindakan kebidanan dan respons pasien pada catatan
kebidanan
4. Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab saat
pemberian obat pasien, pemeriksaan laboratorium persiapan –
persiapan ketika pasien akan menjalani operasi
5. Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, social dan
spiritual dari pasien dengan memelihara kebersihan pasien dan
lingkungan, mengurangi penderitaan klien dengan memberikan
rasa aman, nyaman dan ketenangan dan dengan pendekatan
dengan komunikasi terapeutik
6. Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai sesuai dengan
kemampuan
7. Membantu ketua PONEK dalam penatalaksanaan ruangan secara
administrative dengan membantu menyiapkan data – data pasien
baru, keluar rumah sakit ataupun pasien meninggal, melengkapi
formulir – formulir yang ada seperti sensus harian
8. Mengatur dan menyiapkan alat – alat yang ada di ruangan menurut
fungsinya supaya siap pakai
9. Menciptakan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan
keindahan ruangan
10. Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam atau hari libur
secara bergantian sesuai jadwal tugas
11. Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan pasien baik secara
lisan maupun tulisan

B. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab memberikan pelayanan kebidanan secara langsung
berdasarkan proses kebidanan

C. Wewenang dan tanggung jawab


1. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan rencana
kebidanan
2. Mengevaluasi tindakan kebidanan dan respons pasien pada catatan
kebidanan
D. Persyaratan Jabatan
1. Pendidikan minimal D (Diploma) III Kebidanan
2. Memiliki sertifikat pelatihan kegawatdaruratan maternal dan
perinatal
3. Bidan klinis II
4. Pengalaman kerja minimal 3 tahun

Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya
Kota Denpasar,

dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp.A.,MARS


Pembina Utama Muda
NIP. 19701002 200012 1 005
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….1
BAB II GAMBARAN UMUM…………………………………………………….2
A. SEJARAH SINGKAT RSUD WANGAYA DENPASAR………………....2
B. JENIS PELAYANAN DI RSUD WANGAYA KOTA DENPASAR……...4
C. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI………………………...6
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT…….8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT…………………………...9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI IGD………………………………………...10
BAB VI URAIAN JABATAN………………………………………..…………….11
A. KEPALA IGD……………………………………………………………...11
B. KEPALA RUANG IGD……………………………………………………13
C. WAKIL KEPALA RUANG IGD…………………………………………..16
D. TENAGA ADMINISTRASI……………………………………………….18
E. KETUA TIM KEPERAWATAN…………………………………………..19
F. ANGGOTA TIM KEPERAWATAN………………………………………21
G. KETUA PONEK ………………………………………………………….22
H. KETUA TIM PONEK……………………………………………………..22
I. ANGGOTA TIM PONEK………………………………………………….23
J. DOKTER IGD / DOKTER MOD……………..………………………...…24
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA………...…………………………………..26
BAB VIII POLA KETENAGAAN………………………………………………….29
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI……………………………………………….31
BAB X PERTEMUAN / RAPAT…………………………………………………33
BAB XI PELAPORAN……………………………………………………………..34
BAB I

PENDAHULUAN

Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan

perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akan

pelayanan kesehatan yang lebih baik mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk

mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang ada pada

masyarakat tersebut. Pengembangan yang dilaksanakan tahap demi tahap berusaha untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan

yang ada.

Apabila rumah sakit tidak mempersiapkan diri secara lebih baik dalam upaya

peningkatan mutu pelayanan, maka sarana tersebut akan dijauhi masyarakat dan masyarakat

akan mencari sarana kesehatan alternatif. Untuk itu setiap rumah sakit harus meningkatkan

pelayanannya secara terencana dan terorganisir sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat agar dapat terus berkembang.

Salah satu usaha peningkatan pelayanan rumah sakit adalah dengan meningkatkan

mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan

penunjang medik,ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen.

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar selalu berupaya untuk

meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan dan harapan

masyarakat dengan mengutamakan keselamatan pasien. Pedoman pengorganisasian ini

disusun sebagai ketentuan dasar yang memberi arah kegiatan pada semua unit kerja dan unit

pelayanan di RSUD Wangaya sehingga terwujud tata kelola yang baik sesuai dengan visi dan

misi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar didirikan pada tanggal 6

Januari 1921 dengan jumlah tempat tidur 30 buah, yang terdiri dari 15 buah kamar untuk

orang Eropa dan Cina serta 15 tempat tidur untuk orang pribumi. Pada awalnya rumah

sakit ini merupakan pusat pelayanan kesehatan untuk Bali Selatan, sedangkan untuk Bali

Utara berpusat di Rumah Sakit Singaraja.

Pada masa penjajahan Belanda (1921 – 1942). RSUD Wangaya Kota Denpasar

juga memberikan pelayanan bagi penderita penyakit kusta, dan penyakit menular. Pada

periode ini terdapat 4 kali pergantian Direktur. Direktur yang pertama adalah dr. Abdul

Tahir (1921 – 1923), kemudian pada tahun 1923 digantikan oleh dr. Wirasma. Pada tahun

1936 dr. Wirasma digantikan oleh dr. Benne dan pada tahun 1937 Direktur RSUD

Wangaya dijabat oleh dr. Eykman. Pada masa penjajahan Jepang (1942 – 1945)

pelayanan kesehatan RSUD Wangaya Kota Denpasar sangat menurun. Semua dokter dan

tenaga kesehatan dari Belanda dan Eropa ditangkap oleh penjajah Jepang. Dengan

demikian pelayanan kesehatan masyarakat sangat menurun.

Pada masa revolusi fisik (1945 – 1951) yaitu penyatuan negara RIS menjadi

NKRI, dimana perawat RSUD Wangaya Kota Denpasar banyak membantu para pejuang.

Selain memberikan pelayanan kesehatan rumah sakit ini juga sangat berperan dalam

mencetak tenaga kesehatan dengan membuka pendidikan juru rawat.

Periode dimana Bali menjadi bagian dari Provinsi Sunda Kecil sampai dengan

sekarang, secara perlahan-lahan tetapi pasti peranan RSUD Wangaya Kota Denpasar

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin meningkat.

2
Lebih-lebih setelah Bali memisahkan diri dari Provinsi Sunda Kecil. Bulan Maret tahun

1963 pada saat Gunung Agung meletus pengabdian RSUD Wangaya Kota Denpasar

sangat besar. Ida Bagus Kompyang memimpin tenaga perawat dalam membantu korban

bencana alam letusan Gunung Agung. Antara tahun 1951 – 2007 RSUD Wangaya

dipimpin oleh 28 orang direktur. Dengan terbentuknya Pemerintahan Kota Denpasar pada

tahun 1992 RSUD Wangaya Kota Denpasar berada dibawah Pemerintahan Kota

Denpasar menjadi Unit Swadana sesuai Peraturan Pemerintah Kota Denpasar Nomor 23

tahun 2001.

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 538/MENKES/SK/2003

RSUD Wangaya ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas B non Pendidikan. Pada tanggal

23 Juli 2008 dengan Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 96 tahun 2008

RSUD ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah

Wangaya Kota Denpasar. Melalui perjalanan panjang sejak tahun 1921 dalam

memberikan pelayanan kesehatan dan seiring berubahnya status RSUD Wangaya Kota

Denpasar menjadi Badan Layanan Umum diharapkan RSUD Wangaya Kota Denpasar

akan dapat meningkatkan mutu pelayanan menuju rumah sakit pilihan utama masyarakat.

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, RSUD Wangaya Kota Denpasar telah melalui

penilaian ISO 9001: 2008, dan Akreditasi Rumah Sakit oleh Komisi Akreditasi Rumah

Sakit (KARS) versi 2007, dan versi 2012 dengan predikat paripurna pada tahun 2014 dan

2017. Penetapan sebagai Rumah Sakit Tipe B Pendidikan didapatkan melalui Surat

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : HK

02.02/MENKES/287/2015 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya

Kota Denpasar Provinsi Bali Sebagai Rumah Sakit pendidikan pada tanggal 26 Desember

2016.

3
B. Jenis Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar

1. Layanan Medik dan Keperawatan

a. Jenis Pelayanan :

1) Pelayanan Bedah

a) Bedah Umum

b) Bedah Orthopedi

2) Pelayanan Kesehatan Anak dengan pengembangannya : pelayanan

neonatologi, tumbuh kembang dan klinik laktasi

3) Pelayanan Penyakit Dalam (Interna) dengan pengembangan :

Layanan Jantung, Layanan Ginjal dan Hipertensi (hemodialisis), VCT,

Endoscopy, dan Geriatri

4) Pelayanan Kebidanan dan Kandungan

5) Pelayanan Penyakit Paru

6) Pelayanan Kesehatan Jiwa (Psikiatri)

7) Pelayanan Kulit dan Kelamin

8) Kosmetik dan Bedah Kulit

9) Pelayanan THT - KL

10) Pelayanan Mata

11) Pelayanan Saraf (Neurologi)

12) Pelayanan Anestesi

13) Pelayanan Gawat Darurat

14) Pelayanan Gigi dan Mulut

15) Pelayanan Rehabilitasi Medik

16) Pelayanan Geriatri

17) Pelayanan Rekam Medis

4
18) Pelayanan Kamar Jenazah

b. Kegiatan pelayanan dilaksanakan pada Instalasi :

1) Instalasi Rawat Jalan meliputi pelayanan poliklinik untuk semua SMF)

2) Instalasi Rawat Inap (VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III)

a) Ruang Angsa

b) Ruang Belibis

c) Ruang Cenderawasih

d) Ruang Dara

e) Ruang Elang

f) Ruang Kaswari

g) Ruang Merak

h) Ruang Paviliun Praja Amertha

3) Instalasi Rawat Intensif

a) ICU

b) HCU

c) ICCU

d) PICU

e) NICU

4) Instalasi Gawat Darurat

5) Instalasi Bedah Sentral

6) Instalasi Anesthesi

7) Instalasi Rehabilitasi Medik

8) Instalasi Pemulasaraan Jenasah

9) Instalasi Rekam Medis

5
10) Instalasi JKN

2. Layanan Penunjang

a. Penunjang Medis

1) Pelayanan Laboratorium : Laboratorium Patologi Klinik Dan Patologi

Anatomi. Bank Darah Rumah Sakit

2) Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imaging

3) Pelayanan Farmasi

4) Pelayanan Gizi

b. Penunjang Non Medis

1) Pelayanan Sterilisasi Sentral

2) Pelayanan Laundry

3) Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

c. Promosi Kesehatan Rumah Sakit

3. Layanan Administrasi Umum

a. Layanan Elektro Data Prosesing/SIM-R

b. Layanan Administrasi Kesehatan

c. Layanan Ambulans

C. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kedudukan

Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar merupakan Lembaga Teknis

Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Pemerintah Kota, RSUD Wangaya

Kota Denpasar dipimpin oleh seorang Direktur, berada dibawah dan bertanggung

jawab kepada Walikota Denpasar melalui Sekretaris Daerah Kota Denpasar

6
2. Tugas Pokok

Mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,

bahwa Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan

secara paripurna

3. Fungsi

Untuk menggambarkan tugas sebaimana dimaksud diatas Rumah Sakit mempunyai

fungsi sebagai berikut :

a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan

standar pelayanan Rumah Sakit.

b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan yang paripurna tingkat ketiga sesuai kebutahan medis.

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka

peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

meliputi pendidikan tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga profesional

kesehatan lainnya.

d. Penyelengaraan penelitian dan pengembangan sistem teknologi bidang kesehatan

dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan mengoptimalkan sistem

ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

7
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Visi, misi, prinsip dan nilai dasar yang menjadi budaya kerja di RSUD Wangaya Kota

Denpasar adalah :

A. Visi

Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama, Inovatif, Unggul Dalam Pelayanan Kesehatan

dan Pendidikan Berbasis Budaya Kerja

B. Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan mengutamakan

keselamatan pasien.

2. Mengelola sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan secara optimal.

3. Mengembangkan kompetensi sumberdaya manusia serta meningkatkan peran Rumah

Sakit dalam pendidikan dan pelatihan.

4. Mengelola administrasi umum, keuangan, dan sarana prasarana secara optimal.

C. Nilai-Nilai
1. Sewaka dharma.

2. Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sungguh- sungguh (5 S).

3. Berempati.

D. M o t t o
”Melajani Sedjak Tahoen 1921”, makna dari motto ini adalah seluruh karyawan

RSUD Wangaya Kota Denpasar memiliki spirit pengabdian yang tinggi karena di jiwai oleh

sejarah panjang dan pengalaman dalam pelayanan kesehatan di Bali.

E. Janji Layanan

Memberikan pelayanan yang aman dan bermutu

8
9
BAB V STRUKTUR ORGANISASI IGD
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI GAWAT DARURAT ( IGD)
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR

DIREKTUR RSUD WANGAYA

WAKIL DIREKTUR PELAYANAN MEDIK DAN


KEPERAWATAN

BIDANG PELAYANA MEDIK BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT

KA. RUANG IGD


WAKIL. KA. RUANG IGD

ADMINISTRASI RUANGAN

TEAM PONEK

KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM KATIM


ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
10
BAB VI

URAIAN JABATAN

A. Kepala Instalasi Gawat Darurat

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

1) Dokter Spesialis Bedah Umum / Dokter Anastesi

2) Dokter Umum / S1 yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan di bidang

Kegawatdaruratan

3) Memiliki minimal sertifikat ACLS dan ATLS

4) Pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang pelayanan di IGD

5) Bersikap ramah dan berkelakuan baik

6) Diluar klasifikasi harus ada rekomendasi tertulis Direktur.

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) Manajemen Rumah Sakit

2) Pelatihan Leader Ship

3) Pelatihan Disaster

2. Tugas Pokok

Sebagai salah seorang pembantu Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan,

Kepala Instalasi Gawat Darurat bertugas untuk menyelenggarakan dan bertanggung

jawab terhadap seluruh kegiatan pelayanan gawat darurat di IGD RSUD Wangaya

3. Fungsi

a. Menyelenggarakan koordinasi dengan kelompok dokter dari beberapa disiplin

ilmu kedokteran dalam rangka pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan

b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi Instalasi Gawat Darurat

c. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat

11
4. Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Kepala Instalasi Gawat Darurat adalah seorang Staf Rumah Sakit di bawah

Direktorat Pelayanan Medik dan Keperawatan, bertugas menyelenggarakan

pelayanan gawat darurat pada Instalasi Gawat Darurat RSUD Wangaya Kota

Denpasar

b. Didalam melaksanakan tugasnya Kepala Instalasi gawat darurat bertanggung

jawab langsung kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan

c. Kepala Instalasi Gawat Darurat didalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :

1) Wakil Kepala Instalasi Gawat Darurat


2) Tenaga Administrasi
3) Kelompok Dokter
4) Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat
5) Wakil Ruangan Instalasi Gawat Darurat
5. Uraian Tugas
a. Menyusun langkah kegiatan Instalasi Gawat Darurat berdasarkan rencana
kegiatan Instalasi Gawat Darurat, agar rencana kerja dapat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku
b. Menyusun tata kerja Instalasi Gawat Darurat yang meliputi cara pelaksanaan
tugas, pendistribusian tugas
c. Mengadakan rapat dengan para bawahan, membimbing dan menilai mutu
pelayanan yang berkaitan dengan fasilitas agar kegiatan dapat berjalan dengan
lancar
d. Memantau dan menilai mekanisme kerja, tugas bawahan untuk mengetahui
permasalahan dan memberi petunjuk cara penyelesaiannya
e. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka pelayanan di Instalasi
Gawat Darurat, membuat telaah staf yang terkait dengan kegiatan pelayanan
gawat darurat dengan menganalisa data, permasalahan yang ada, alternative
pemecahan masalah sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan
f. Membuat usulan kebutuhan tenaga, alat medis dan non medis, obat – obatan
untuk pemenuhan kebutuhan Instalasi Gawat Darurat
g. Membuat laporan berkala, laporan khusus, serta statistik gawat darurat

12
h. Memantau dan menilai penatalaksanaan rekam medik di Instalasi Gawat
Darurat, untuk meningkatkan mutu pelayanan
i. Memantau dan menilai ketertiban, keamanan dan kebersihan Instalasi Gawat
Darurat dalam rangka kelancaran dan kenyamanan pelaksanaan tugas
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka
memperlancar kegiatan Instalasi Gawat Darurat
k. Memberikan saran dan pertimbangan mengenai hal – hal yang berhubungan
denganInstalasi Gawat Darurat sesuai dengan permasalahannya kepada unit
terkait
B. Kepala Ruang IGD

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan minimal S1 Keperawatan Ners

2) Berbadan sehat jasmani dan rohani

3) Pernah bertugas sebagai Wakil Kepala Ruangan

4) Pengalaman kerja minimal 5 tahun

5) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

6) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) Manajemen Bangsal

2) MPKP

3) CI

4) PMKK

5) PPGD

6) Emergency Nursing Basic II

13
2. Tugas Pokok

Sebagai salah seorang Kepala Ruangan, bertugas untuk menyelenggarakan

dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pelayanan kesehatan di ruangan

Instalasi Gawat Darurat RSUD Wangaya.

3. Fungsi

a. Menyelenggarakan koordinasi dengan kelompok dokter dari beberapa disiplin

ilmu kedokteran dalam rangka pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan

b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi di ruangan Instalasi Gawat Darurat

c. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan di ruangan Instalasi Gawa Dururat

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Kepala Ruangan adalah seorang Perawat, bertugas menyelenggarakan

pelayanan di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Wangaya Kota Denpasar

b. Didalam melaksanakan tugasnya Kepala Ruangan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Instalasi Gawat Darurat

c. Wewenang dan tanggung jawab Kepala Ruangan adalah :

1) Membuat dan bertanggung jawab terhadap perencanaan pengembangan

ruangan

2) Membuat dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan melakukan

penjaminan mutu

3) Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pelayanan dengan profesi lain atau

unit terkait

4) Mengelola dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan asuhan

keperawatan

5) Mengelola dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan alat dan fasilitas

14
6) Melakukan pembinaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja staf

7) Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan

keperawatan

d. Kepala Ruangan didalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :

1) Tenaga Administrasi

2) Kelompok Dokter

3) Wakil Kepala Ruangan

5. Uraian Tugas

a. Mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan yang sesuai dengan lingkup

tugasnya

b. Merencanakan standart kebutuhan tenaga, alat / fasilitas untuk terlaksananya

asuhan keperawatan / pelayanan keperawatan pengembangan staf dengan

peningkatan mutu pelayanan

c. Mengatur, memanfaatkan dan memelihara alat dan fasilitas ruangan melalui

inventaris

d. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan dengan profesi lain atau unit

terkait

e. Mengatur dan mengkoordinasi penugasan staf

f. Melakukan bimbingan dan pembinaan kinerja staf

g. Mengelola, memonitoring dan mengevaluasi terhadap pelaksanaan asuhan

keperawatan

h. Mengatur dan mememlihara kebersihan dan ketertiban ruangan

i. Melakukan supervise terhadap Staf Perawat IGD

15
C. Wakil Kepala Ruang Instalasi Gawat Darurat

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan minimal D III Keperawatan

2) Berbadan sehat jasmani dan rohani

3) Pernah bertugas sebagai Ketua Tim selama 3 tahun

4) Pengalaman kerja minimal 5 tahun

5) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

6) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) Manajemen Bangsal

2) MPKP

3) PMKK

4) PPGD

5) Emergency Nursing Basic II

2. Tugas Pokok

Sebagai salah seorang Wakil Kepala Ruangan, bertugas untuk

menyelenggarakan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pelayanan di

ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Wangaya.

3. Fungsi

a. Menyelenggarakan koordinasi dengan kelompok dokter dari beberapa disiplin

ilmu kedokteran dalam rangka pelayanan medis sesuai dengan kebutuhan

b. Menyelenggarakan kegiatan administrasi di ruangan Instalasi Gawat Darurat

16
c. Menyelenggarakan pelayanan keperawatan di ruangan Instalasi Gawat Darurat

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Wakil Kepala Ruangan adalah seorang Perawat, bertugas menyelenggarakan

pelayanan di ruangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Wangaya Kota Denpasar

b. Didalam melaksanakan tugasnya Wakil Kepala Ruangan bertanggung jawab

langsung kepada Kepala Ruangan Instalasi Gawat Darurat

c. Kepala Ruangan didalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh :

1) Tenaga Administrasi

2) Kelompok Dokter

3) Wakil Kepala Ruangan

5. Uraian Tugas

a. Menyusun dan mengajukan permintaan kebutuhan alat / fasilitas, sarana /

prasarana atas persetujuan Ka.Ruangan sesuai standar yang belaku

b. Mengatur dan mengawasi penerimaan, pemeliharaan / perbaikan alat – alat

keperawatan dan alat lain yang menjadi tanggung jawabnya

c. Turut melaksanakan asuhan pelayanan keperawatan sesuai penugasan

d. Menerima pendelegasian tugas sari kepala ruangan

e. Melakukan supervisi keperawatan secara berkala

f. Bimbingan dan pelaksanaan kebersihan, ketertiban dan keamanan ruangan dan

lingkungannya

g. Mengadakan inventarisasi alat / atau fasilitas melalui pengecekan langsung

secara berkala (3 bulan sekali)

17
D. Tenaga Administrasi

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan minimal D III administrasi / kesekretarisan

2) Pengalaman bekerja minimal 2 tahun di Rumah Sakit

3) Menguasai IT

4) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

5) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) Pelatihan IT mutakhir, INA – CBG’s, memasukan koding tindakan di

Instalsi Gawat Darurat

2) Pelatihan manajemen administrasi Rumah Sakit

2. Tugas Pokok

a. Membantu seluruh urusan administrasi di Instalasi Gawat Darurat

b. Membuat laporan kegiatan di Instalasi Gawat Darurat

3. Fungsi

a. Membantu semua urusan administrasi di Instalasi Gawat Darurat

b. Membantu menyelenggarakan koordinasi dengan kelompok dokter

c. Membantu menyelenggarakan adminstrasi tindakan medik ( input data tindakan

medik di Instalasi Gawat Darurat )

4. Uraian Tugas

a. Membantu membuat rencana kerja di Instalasi Gawat Darurat secara

administratif

b. Membantu melakukan koordinasi dengan unit – unit terkait dalam rangka

pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat

18
c. Membuat laporan kegiatan di Instalasi Gawat Darurat

d. Membantu melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Instalasi dalam

rangka memperlancar kegiatan di Instalasi Gawat Darurat

E. Ketua Tim Keperawatan

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

1) Pendidikan minimal D III Keperawatan sehat jasmani dan rohani

2) Pernah bertugas sebagai anggota tim selama 3 tahun

3) Pengalaman kerja minimal 5 tahun

4) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

5) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) PMKK

2) PPGD

3) Emergency Nursing Basic II

2. Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Membuat perencanaan asuhan keperawatan

b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan, tim kesehatan lain dan unit

terkait

c. Melakukan pendelegasian tugas kepala ruangan bila pagi hari tidak bertugas

d. Mendelegasikan tugas kepada anggota tim pada pagi, sore, malam dan hari libur

e. Membuat administrasi ruangan

f. Melakukan asuhan keperawatan sesuai standar

g. Membuat pembagian tugas anggota tim berdasarkan tingkat ketergantungan

h. Melakukan diskusi kasus ( pre conference dan post conference )

19
i. Melakukan pembinaan dan bimbingan anggota tim

j. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap asuhan keperawatan

k. Merekapitulasi jumlah kunjungan pasien IGD dalam 24 jam

3. Uraian Tugas

a. Mengelola ruangan

b. Mengoperasionalkan alat – alat khusus

c. Mendelegasikan tugas

d. Melakukan timbang terima pasien

e. Merencanakan Pengkajian Askep

f. Membuat Diagnose Keperawatan

g. Merencanakan tindakan Askep

h. Mengevaluasi tindakan Askep

i. Mendokumentasikan Askep

j. Melaksanakan RDK

k. Membuat laporan monitoring kerja

l. Membuat registrasi pasien baru

m. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain

n. Menerima umpan balik dari pasien dan keluarga

o. Menanggapi keluhan pasien

p. Memberikan penyuluhan kesehatan individu (HE)

F. Anggota Tim Keperawatan

1. Persyaratan Jabatan

a. Kualifikasi umum adalah sebagai berikut :

20
1) Pendidikan minimal D III Keperawatan sehat jasmani dan rohani

2) Pengalaman kerja minimal 0 – 3 bulan tahun

3) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

4) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan adalah sebagai berikut :

1) PMKK

2) PPGD

3) Emergency Nursing Basic II

2. Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Mengusulkan perencanaan askep pada ketua tim

b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim

c. Menerima pendelegasian tugas dari ketua tim pada shift sore, malam dan hari

libur.

d. Melakukan tindakan askep sesuai rekomendasi ketua tim

e. Mengikuti diskusi kasus (pre conference dan post conference).

f. Melengkapi dokumentasi askep dan administrasi

3. Uraian Tugas

a. Mengelola ruangan

b. Mengoperasionalkan alat – alat khusus

c. Melakukan timbang terima pasien

d. Melaksanakan pengkajian Askep

e. Membuat Diagnose Keperawatan

f. Merencanakan tindakan Askep

g. Mengevaluasi tindakan Askep

h. Mendokumentasikan Askep

21
i. Melaksanakan RDK

j. Membuat laporan monitoring kerja

k. Membuat registrasi pasien baru

l. Bekerjasama dengan tim kesehatan lain

m. Menerima umpan balik dari pasien dan keluarga

n. Menanggapi keluhan pasien

o. Memberikan penyuluhan kesehatan individu (HE)

G. Ketua PONEK
1.Wewenang dan tanggung jawab

a. Sebagai koordinator seluruh kegiatan RS-PONEK baik secara administratif maupun

operasional ;

b. Sebagai ketua tim perencanaan / penyusunan program RS- PONEK

c. Melakukan kontrol evaluasi dan pelaporan terhadap kegiatan RS-PONEK secara

administratif maupun operational.

H. ketua Tim Ponek.

1. Uraian Tugas

a. Berwenang dan bertanggung jawab membuat perencanaan asuhan kebidanan sesuai

standar

b. Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien

c. Berwenang dan bertanggung jawab melakukan pendelegasian tugas kepala ruangan

bila pagi hari tidak bertugas

d. Berwenang dan bertanggung jawab mendelegasikan tugas kepada PA pada sore,

malam dan hari libur

22
e. Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh

disiplin ilmu maupun perawat lain

g. Mengevaluasi keberhasilan asuhan kebidanan

h. Bertanggung jawab penuh terhadap asuhan kebidanan pasien mulai pasien masuk

sampai pasien keluar / discharge planning

i. Mengikuti timbang terima

j. Berwenang dan bertanggung jawab melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

asuhan kebidanan

k. Melaksanakan sentralisasi obat

l. Mendampingi visite

m. Melaporkan perkembangan pasien kepada kepala ruangan

I. Anggota Tim PONEK

Anggota tim ponek adalah seorang Bidan yang di beri wewenang dan ditugaskan

untuk memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada pasien

Berikut Uraian Tugas Ponek

 Memberikan pelayanan kebidanan secara langsung berdasarkan proses kebidanan

 Melaksanakan tindakan bidan sesuai dengan rencana kebidanan

 Mengevaluasi tindakan kebidanan dan respons pasien pada catatan kebidanan

 Melaksanakan program medis dengan penuh tanggung jawab saat pemberian obat

pasien, pemeriksaan laboratorium persiapan – persiapan ketika pasien akan menjalani

operasi

23
 Memerhatikan keseimbangan kebutuhan fisik, mental, social dan spiritual dari pasien

dengan memelihara kebersihan pasien dan lingkungan, mengurangi penderitaan klien

dengan memberikan rasa aman, nyaman dan ketenangan dan dengan pendekatan

dengan komunikasi terapeutik

 Melatih klien untuk menolong dirinya sendiri sesuai sesuai dengan kemampuan

 Membantu kepala ruangan dalam penatalaksanaan ruangan secara administrative

dengan membantu menyiapkan data – data pasien baru, keluar rumah sakit ataupun

pasien meninggal, melengkapi formulir – formulir yang ada seperti sensus harian

 Mengatur dan menyiapkan alat – alat yang ada di ruangan menurut fungsinya supaya

siap pakai

 Menciptakan memelihara kebersihan, keamanan, kenyamanan dan keindahan ruangan

 Melaksanakan tugas dinas pagi, sore, malam atau hari libur secara bergantian sesuai

jadwal tugas

 Melaporkan segala sesuatu mengenai keadaan pasien baik secara lisan maupun tulisan

G. Dokter Jaga IGD / Dokter MOD (Manager on Duty)

1. Persyaratan jabatan

a. Kualifikasi Umum

1) Pendidikan S1 kedokteran

2) Memiliki rasa tanggung jawab dan loyalitas kepada organisasi

3) Bersikap ramah, sopan dan berkelakuan baik

b. Persyaratan pelatihan

1) ATLS

2) ACLS

3) GELS / PPGD

24
2. Tugas Pokok:

a. Melaksanakan kegiatan pelayanan gawat darurat selama 24 jam

b. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu

3. Wewenang

Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan-pelaksanaan penanganan

pasien yang dilakukan ole Perawat / Bidan

4. Uraian Tugas

a. Mewakili Kepala Instalasi IGD bila tidak ada di tempat

b. Melaksanakan pelayanan medik di IGD selama 24 jam secara bergantian

c. Memberikan pertolongan bagi pasien rawat inap yang membutuhkan

pertolongan gawat darurat sewaktu dokter yang merawat tidak dapat

dihubungi atau tidak berada ditempat

d. Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal di IGD atau datang

sudah meninggal

e. Membuat keterangan medic dan laporan untuk pasien – pasien kecelakaan

atau asuransi

f. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit lain yang memiliki

fasilitas yang lebih baik

g. Tugas luar rumah sakit bila diperlukan sewaktu – waktu

h. Mengikuti rapat yang diselenggarakan oleh rumah sakit

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

15. SIM RS 2.Rawat Inap


1. Rawat jalan
25
14. Pemeliharaan 3.Rawat Intensif

sarana RS
4. Bedah Sentral
13. Loundry
IGD 5. Rehabilitasi
medik
12. Sterilisasi sentral
6. Pemulasaraan
jenazah
11. Gizi
7. Rekam medis

10. Farmasi 9. Laboratorium 8. Radiologi

Tata hubungan kerja IGD


1. Rawat jalan

2. Rawat Inap

3. Rawat Intensif

4. Bedah Sentral

5. Rehabilitasi medik

6. Pemulasaraan jenazah

7. Rekam medis

8. Radiologi

9. Laboratorium

10. Farmasi

11. Gizi

12. Sterilisasi sentral

13. Loundry

14. Pemeliharaan sarana dan sarana RS

15. Electro data prosesing / SIM RS

Keterangan:

26
1. Tata hubungan kerja dengan Rawat jalan : menerima pindahan pasien dari poliklinik bila

kondisinya emergency dan Dokter jaga IGD melakukan konsultasi ke Poliklinik

2. Tata hubungan kerja Rawat Inap: pasien yang memerlukan rawat inap ditransfer ke ruang

Rawat inap

3. Tata hubungan kerja dengan Rawat Intensif: pasien yang memerlukan rawat intensif

ditransfer ke ruang Rawat Inap Intensif

4. Tata hubungan kerja dengan Bedah Sentral: pasien yang memerlukan tindakan operasi

cyto

5. Tata hubungan kerja dengan Rehabilitasi medik : menerima pindahan pasien dari

Rehabilitasi medik bila kondisinya emergency

6. Tata hubungan kerja dengan instalasi pemulasaraan jenazah : perawatan dan pengiriman

pasien DOA (death on arrival) atau yang meninggal di IGD ke Kamar Jenazah

7. Tata hubungan kerja dengan Rekam Medik : tempat penyetoran arsip RM pasien dan

tempat untuk mendapatkan data bila diperlukan seperti audit medic atau audit

keperawatan

8. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Radiologi : pengiriman dan pengambilan hasil

rontgen, USG dan CT scan sebagai penunjang penegakan diagnose medis

9. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Laboratorium : penanganan specimen sebagai

penunjang penegakan diagnose medis

10. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi : distribusi bahan/obat habis pakai,

obat/alkes emergency

11. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Gizi: sebagai suplay kebutuhan nutrisi petugas

IGD seperti mie, telor, gula dan kopi

12. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Sterilisasi sentral : sebagai suplay doek, instrument

bedah dan gaas / kasa steril

27
13. Tata hubungan kerja dengan Instalasi Loundry : pencucian linen, doek dan instrument

bedah

14. Tata hubungan kerja dengan IPSRS dalam hal : perbaikan alat - alat medis

15. Tata hubungan kerja dengan SIM RS: tempat untuk mendapatkan rekapitulasi data

kunjungan pasien, tindakan medic.

28
BAB VIII
POLA KETENAGAAN

No Nama STANDAR PEMENUHAN


Jabatan
1 Kepala Pendidikan : Pendidikan :
IGD Dokter spesialis Bedah Umum / Dokter anastesi
Dokter anastesi / Dokter Umum
dengan pelatihan
Kegawatdaruratan
Pelatihan : ATLS / ACLS Pelatihan : ATLS / ACLS
2 Wa. Kepala IGD Pendidikan : Pendidikan :
Dokter spesialis Bedah Umum / Dokter umum
Dokter anastesi / Dokter Umum
dengan pelatihan
Kegawatdaruratan
Pelatihan : ATLS / ACLS Pelatihan : ATLS / ACLS
3 Dokter Spesialis 4 Besar: Bedah, Obsgyn, Anak, Semua Dokter Spesialis On Call
Penyakit Dalam On site
(Dokter spesialis lain On Call)
4 Dokter PPDS On site 24 jam (RS Pendidikan) -
5 Dokter Umum On site 24 jam On site 24 jam
Pelatihan: kegawatdaruratan Pelatihan GELS, ATLS, ACLS
(GELS, ATLS, ACLS, dll)
6 Dokter intrenshif Pelatihan : kegawatdaruratan -
(ATLS, ACLS, dll )
6 Ka. Ruang IGD Pendidikan: S1 Ners Pendidikan: Ners
Pelatihan: Kegawatdaruratan Pelatihan: TOT gadar
(BTCLS, EN II), Manajemen
bangsal, CI, PMKK, MPKP)
Jam kerja / Luar jam kerja Dalam jam kerja

29
7 Wa. Ka. Ruang Pendidikan: S1, DIII Pendidikan: Ners
IGD Keperawatan
Pelatihan: Kegawatdaruratan Pelatihan: BTCLS
(BTCLS, EN II), Manajemen
bangsal, PMKK, MPKP)
Jam kerja / Luar jam kerja Dalam jam kerja
8 Administrasi Pendidikan: Pendidikan:
Minimal DIII administrasi / SMK
kesekretarisan, menguasai IT
Pelatihan: Pelatihan : -
IT mutakhir, INA – CBG’s,
memasukan koding tindakan
IGD, manajemen administrasi
RS
9 Ka.Tim Pendidikan : 3 orang DIII Keperawatan, 1
Keperawatan Minimal DIII Keperawatan orang Ners
Pelatihan: BTCLS
PMKK, BTCLS,
Emergency Nursing Basic II

Jumlah : 4 orang Jumlah : 4 orang

10 Anggota Tim Pendidikan : DIII Keperawatan, DIII


Keperawatan Minimal DIII Keperawatan Kebidanan, Ners
Pelatihan: BTCLS,
PMKK, BTCLS, Emergency Nursing Basic II
Emergency Nursing Basic II
Jumlah : 22 oang Jumlah : 19 orang

30
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A. Orientasi Umum
Dilaksanakan bekerjasama dengan seksi Diklat Rumah Sakit
B. Orientasi Khusus:

Hari Penanggung
Ke Materi Waktu Metoda Jawab
I 1. Pengenalan struktur 60 menit Ceramah dan Kepala ruangan
organisasi dan SDM Tanya jawab
IGD
2. Pengenalan visi,
misi, falsafah dan
tujuan IGD
3. Pengenalan tata
ruang dan system
Triage IGD
4. Pengenalan alat-alat
medis dan trolley
emergency IGD
5. Penjelasan alur
pasien
6. Penjelasan system
penerimaan pasien /
memberikan askep
dengan metode
proses keperawatan
7. Penjelasan tentang
formulir-formulir
/dokumentasi
8. Pengenalan SPO dan
program kerja
9. Penjelasan tentang
laundry dan sterilisai
alat
10. Penjelasan tentang
transfer pasien
II Penjelasan alat-alat live 60 menit Ceramah dan Kepala ruangan
safing: Tanya jawab
 OPA
 NPA
 LMA
 ETT
 Suction sentral
 BVM
 Neo puff
 Alat oksigensi
 DC shock
31
 Pulse oxymetri
 Monitor pasien
 Gluco test
III Penjelasan tentang RJP, 60 menit Ceramah dan Kepala ruangan
penggunaan APAR dan Tanya jawab
hand hygiene
IV Penjelasan tentang 60 menit Ceramah dan Kepala ruangan
system rujukan dan Tanya jawab
ambulance

32
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan / rapat terdiri dari :

1. Rapat Rutin

2. Rapat Insiden

Rapat Rutin : rapat Instalasi diselenggarakan tiap 3 (tiga) bulan pada :

Waktu : minggu II

Jam : 10.00 - selesai

Tempat : Ruang Pertemuan RSUD Wangaya

Peserta : Kepala IGD, Wakil Kepala IGD, Kepala Ruang IGD, Wakil Kepala Ruang IGD,

Staf Administrasi, Staff IGD, Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan, Kabid

Pelayanan Medik, Kabid Keperawatan, Kasie. Radar Tindik

Undangan : Instalasi terkait sesuai tata hubungan kerja

Materi : Evaluasi kinerja instalasi, mutu / SPM

Masalah dan pemecahannya

Evaluasi dan rekomendasi

Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu

dibahas segera.

33
BAB XI
PELAPORAN

NO. JENIS WAKTU SUMBER DATA TUJUAN


LAPORAN LAPORAN
1. Laporan Harian Harian Buku laporan Harian Kasie Radar
pasien pasien Tindik
2. Laporan harian Sebulan 2 Formulir isian pasien Dinas Kesehatan
gigitan HPR kali GHPR Kota Denpasar
3. SPM Bulanan Register pasien Kepala UPM
4. Kepuasan Bulanan Kuisioner kepuasan Kasie Promosi
pelanggan pelanggan sesuai
keputusan Permenpan
5. Laporan Tahunan Evaluasi program kerja Direktur
Tahunan

34
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI GAWAT DARURAT
(IGD)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA


KOTA DENPASAR
2019

35
URAIAN JABATAN ,URAIAN TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG

A. Uraian Jabatan

B. Uraian Tugas

C. Tanggungjawab

D. Wewenang

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan (meliputi jumlah dan jenis)

B. Kualifikasi Personil (Meliputi pendidikan, kompetensi, pelatihan, dan

pengalaman yang dibutuhkan disesuaikan dengan tempat kerja)

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

A. Orientasi Umum (sesuaikan dengan materi orientasi umum oleh diklat)

B. Orientasi Khusus (materi tentang unit kerja, uraian tugas, tata kerja dan

tanggungjawab dalam pekerjaannya)

BAB X PERTEMUAN/RAPAT

BAB XI PELAPORAN

Laporan Harian

Laporan Bulanan

Laporan Triwulan

Laporan Tahunan

36

Anda mungkin juga menyukai