Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PEMILIHAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI

PONOROGO-MADIUN

Dosen Pembimbing :
Yeni Cahyono SE, ME.,Sy

Nama Anggota :
1. silvanie Maulia Arifian syah (21420711)
2. Abi Ardianto (21420722)
3. Berliyan (21420725)
4. Erlina Anggun Febriyanti (21420728)
5. Falah Novianti (21420732)

Fakultas Ekonomi
Prodi Ekonomi Pembangunan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segenap limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Study Kelayakan
Proyek dengan judul “Analisis Pemilihan Proyek Pembangunan Jalan Di Ponorogo-Madiun”
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam penyelesaian tugas makalah ini, penulis
mendapat bantuan dari banyak pihak, maka sepantasnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebut satu per satu, atas
berbagai arahan dan bimbingannya pada proses penyelesaian makalah ini.
Penuis berharap dengan makalah Study Kelayakan Proyek ini dapat memberikan
banyak manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini.

Ponorogo, 02 Januari 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 3
A. Peran Lokasi Dan tempat Proyek Jalan Raya................................................................. 3
B. Pilihan Lokasi................................................................................................................. 4
C. Pilihan Lokasi Akhir....................................................................................................... 5
D. Letak proyek .................................................................................................................. 6
BAB III PENUTUP.............................................................................................................. 10
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi merupakan salah satu bagian dari kebutuhan dan kepentingan
manusia yang diakibatkan oleh adanya suatu sistem pergerakan atau perpindahan
objek, baik berupa manusia ataupun barang dari satu tempat asal ke tempat tujuan
yang diinginkan. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu pembangunan jalan, dimana jalan
itu merupakan prasarana perhubungan darat yang memiliki peranan penting untuk
memperlancar kegiatan ekonomi di suatu daerah.
Di Wilayah Ponorogo tepatnya di jalan Ponorogo – Madiun yang sangat
terkenal di Indonesia karena kesenian reog. Ponorogo sebagai salah satu kawasan di
ibu kota yang mempunyai misi mewujudkan pembangunan infrastruktur dan
lingkungan hidup yang berkualitas dan berkelanjutan. Hal tersebut karena didukung
oleh potensi yang dipunyai sebagai bagian dari ibukota, pusat pemerintahan, serta
pusat bisnis dan perekonomian nasional.
Seiring dengan perkembangan, daerah tersebut mempunyai bangkitan dan
tarikan satu sama lain yang cukup besar volumenya, sehingga diperlukan jalan
alternatif yang memperlancar pergerakan menuju kota Ponorogo. Jalan eksisting yang
banyak dipakai masyarakat menuju kota Ponorogo salah satunya dari arah Pacitan
menuju Kota Ponorogo.Saat ini ruas jalan eksisting tidak bisa menampung jumlah
kendaraan yang terus bertambah. Untuk itu pemerintah merencanakan membangun
Jalan Ponorogo-Madiun.
Tetapi, sebelum tiba pada tahap implementasi dari perencanaan suatu jaringan
jalan, perlu dilakukan studi kelayakan agar rencana program implementasinya
tersebut bisa dilakukan dengan efektif dan efisien, salah satu tahapan studi yang
dilakukan yakni penilaian terhadap kelayakan dari pembangunan jalan yang akan
direncanakan. setelah itu hasil studi ini digunakan untuk dasar menghitung kelayakan
dari pembangunan jalan yang direncanakan.
Dalam hal ini akan dilaksanakan analisa kelayakan pembangunan jalan
Ponorogo-Madiun ditinjau dari ekonominya. Dimana dalam ekonominya akan
dianalisa biaya struktur jalan yang dibangun dan benefitnya yang diolah untuk
menentukan kelayakan ekonominya. Harapannya, dengan adanya studi kelayakan ini

1
bisa memberikan masukan apakah pembangunan Jalan Ponorogo-Madiun layak
dilaksanakan dari ekonomi atau tidak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan lokasi dan tempat proyek tersebut ?
2. Apa saja yang menjadi pemilihan dalam lokasi tersebut ?
3. Bagaimana pilihan lokasi akhir ?
4. Bagaimana letak proyek tersebut ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah tersebut kita dapat mengetahui peranan lokasi dan
tempat proyek, serta mengetahui pemilihan lokasi akhir dan letak proyek.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Lokasi Dan Tempat Proyek Jalan Raya


Lokasi adalah letak, tempat, atau penempatan suatu benda, keadaan pada
permukaan bumi. Konstruksi jalan raya merupakan suatu konstruksi plat elastis yang
berlapis – lapis dan terletak di atas tanah dasar yang bertujuan untuk membangun
sarana dan prasarana sebagai salah satu penyedia akses transportasi berupa barang
maupun jasa yang menghubungkan antar wilayah dimana masyarakat mempunyai hak
untuk menggunakannya serta dalam penggunaannya diatur oleh hukum yang berlaku.
Pada sistem jaringan jalan yang berperan dalam jasa distribusi di dalam suatu wilayah
yang menghubungkan antara wilayah nasional ke ibukota provinsi, ibukota
kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga jenjang di bawahnya. Selain itu,
jaringan jalan ini berfungsi sebagai penghubung antar wilayah ibukota provinsi. Salah
satu kegiatan pembangunan moda atau alat transportasi darat mempunyai peranan
penting dalam sebuah komponen pembangunan di dalam sektor wilayah ataupun
regional yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi sehingga menjadi salah satu unsur
pengembang dari potensi – potensi sumber daya baik yang belum ada ataupun yang
sudah ada agar lebih berguna.
Klarifikasi pada proyek jalan raya antara Kabupaten Ponorogo Dengan
Kabupaten Madiun diantaranya :
1. Jalan Provinsi
Merupakan salah satu jalan yang terdapat pada sistem jaringan primer
terbagi menjadi jalan arteri dan jalan kolektor yang fungsinya untuk
menghubungkan antara ibukota provinsi dengan kabupaten/kota, penghubung
jalan antar ibukota kabupaten/kota atau istilah lainnya jalan provinsi yaitu
jalan dengan fungsi nilai strategisnya atas kepentingan provinsi seperti
menjamin terselenggaranya proses ke pemerintahan daerah tingkat I.
2. Jalan Kabupaten
Merupakan jalan penghubung antara kabupaten/kota dengan
kecamatan, penghubung antar kecamatan atau penghubung antara kecamatan
dengan kelurahan/tingkat di bawahnya atau jalan yang menjamin
terselenggaranya proses pemerintahan dalam pemerintah daerah.

3
B. Pilihan lokasi
Lokasi yang strategis merupakan bagian yang sangat penting, dengan adanya
lokasi strategis maka usaha dan bisnis akan mengalami kemajuan karena mudah
dijangkau dan tempat tersebut sangat cocok untuk jenis usaha yang didirikan.
Memilih lokasi merupakan salah satu kegiatan awal dalam melakukan usaha.
Pemilihan lokasi bisnis biasanya berlandaskan pada segmen pasar atau target pembeli.
Yang menjadi patokan dalam bisnis yaitu segmen pasar atau target pembeli, seperti
usia, jenis kelamin, pendapatan, dan lain-lain. Segmen ini yang akan menjadikan
konsep perencanaan usaha agar mudah mencapai tujuan. Dalam menentukan lokasi
usaha harus dilakukan dengan sebaik mungkin agar beroperasi dengan lancar, biaya
operasi rendah dan memungkinkan untuk terjadinya perluasan usaha yang akan
datang. Dalam memilih lokasi usaha yang tepat akan mendatangkan suatu keuntungan
dalam perusahaan, keuntungan tersebut yaitu
1. Melakukan pelayanan konsumen dengan puas.
2. Mendapat bahan baku dengan mudah dan harga yang didapat juga
memuaskan.
3. Tenaga kerja yang cukup.
4. Memungkinkan terjadinya perluasan usaha
Kemudian apabila salah dalam memilih lokasi usaha terdapat beberapa akibat, yaitu
rendahnya pendapatan operasi yang akan menyebabkan terjadinya:
1. Biaya transportasi yang dikeluarkan sangat tinggi.
2. Kurangnya tenaga kerja.
3. Hilangnya kesempatan dalam bersaing.
4. Bahan baku yang tersedia tidak cukup.
5. Dalam melakukan pengembangan usaha terjadi kesulitan.
6. Perusahaan dapat bangkrut atau harus tutup karena lokasi yang tidak
strategis.
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, kesiapan pemerintah daerah dalam
menata sistem pemerintahannya merupakan elemen yang penting agar tercipta
pembangunan yang efektif, efisien, terbuka, dan bertanggungjawab serta mendapat
partisipasi aktif dari masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahannya
Dalam UU No.32 Tahun 2004 menyatakan bahwa Penyelenggaraan otonomi
daerah dipandang perlu untuk menekankan pada prinsip-prinsip pemerintahan yang
baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Governance) dalam

4
mewujudkan pembangunan daerah yang demokratis. Maka dalam penyelenggaraan
pembangunan, pemerintah daerah memerlukan pengorganisasian yang baik agar
mampu melaksanakan pembangunan di Daerah Kabupaten dan Daerah Kota. Sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah pada Bab
IV pasal 11 ayat (2) ditetapkan bahwa bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan
oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota adalah pekerjaan umum, kesehatan,
pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan,
penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja.
Berdasarkan undang-undang tersebut, bidang pekerjaan umum menempati urutan
pertama dari bidang-bidang pemerintahan.
yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten dan kota. Ini berarti
bahwa dalam rangka Otonomi Daerah, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota
bertanggungjawab sepenuhnya dalam penyelenggaraan pembangunan seperti
pembangunan jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa jalan merupakan prasarana infrastruktur dasar
yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu tempat atau
lokasi ke tempat atau lokasi yang lainnya baik antara satu kota dengan kota lainnya,
maupun antara kota dengan desa, dan antara satu desa dengan desa lainnya untuk
melakukan berbagai aktifitas dalam kehidupan seharihari. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa jalan merupakan prasarana penting untuk masyarakat di berbagai
daerah termasuk di daerah Kabupaten Ponorogo
C. Pilihan Lokasi Akhir
Ketetapan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan
kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan yang matang
mengenai lokasi sebelum membuka usahanya. Tidak menutup kemungkinan bahkan
usaha jasa pun juga harus memiliki lokasi yang dekat dengan para pelanggan dalam
rangka memberikan pelayanan prima kepada pelanggan agar hubungan dengan para
pelanggan dapat terjaga dengan baik.
Keputusan penentuan lokasi biasanya juga tergantung pada jenis bisnis apa
yang dimiliki oleh para pengusaha tersebut. Misalnya untuk pengusaha yang memilih
lokasinya dekat dengan lokasi industri memiliki strategi untuk meminimalkan biaya
operasional perusahaan, sedangkan untuk lokasi dekat dengan gudang para pengusaha
memikirkan agar biaya operasional dapat diminimalisir dan kecepatan pengirim dapat
dimaksimalkan. Sebagai contoh sebuah usaha kuliner yang memilih lokasi dekat

5
dengan pasar, transportasi terjamin, akses jalan mudah, sehingga konsumen tidak
kesulitan untuk menjangkau tempat kuliner tersebut.
Penataan jalan nasional di Kawasan perkotaan jalan raya ponorogo madiun.
Pemilihan peningkatan pelayanan jaringan jalan perkotaan melalui pemeliharaan jalan
yang efektif dan efisien serta meningkatkan kapasitas jalan. akses menuju tempat
wisata dan perguruan tinggi rusak dan akan menjadi rencana pembangunan akses
akan diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengendara.
D. Letak Proyek
Pemilihan letak lokasi suatu proyek harus berpatokan pada perkembangan
pembangunan suatu daerah yang sering kali dapat menimbulkan dampak baik positif
maupun dampak negatif yang akan dapat mempengaruhi dalam perkembangan suatu
usaha. pemilihan sebuah letak proyek sering kali dianggap sebagai hal yang sepele,
tetapi sebuah lokasi proyek sangat menentukan keberlangsungan perusahaan. oleh
karena itu, pemilihan sebuah letak proyek harus dilakukan dan diputuskan melalui
beberapa pertimbangan yang disertai dengan dengan fakta yang benar-benar konkrit
dan lengkap. penentuan sebuah lokasi proyek yang tepat dapat meminimumkan biaya
investasi dan operasional jangka pendek maupun jangka panjang, serta dapat
meningkatkan sebuah daya saing antar perusahaan.
Lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan, lokasi
sepenuhnya memiliki kekuatan untuk membuat strategi bisnis dalam sebuah
perusahaan. Pemilihan lokasi suatu perusahaan tersebut secara keseluruhan dapat
mempengaruhi risiko keuntungan perusahaan tersebut, mengingat pemilihan letak
proyek sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel baik dalam jangka
menengah maupun jangka panjang.
Dengan diperbaiki serta diperbesarnya akses jalan tersebut maka harga tanah
yang ada disekitar akses jalan tersebut akan semakin meningkat mengingat akses jalan
yang sudah lancar untuk digunakan. Hal tersebut akan timbul banyaknya perusahaan-
perusahaan kecil maupun besar yang akan banyak membangun usaha di sekitar jalan
tersebut, mulai dari toko kecil, warung makan, tempat nongkrong dan lain
sebagainya. hal itu dapat berakibat bahwa bisnis-bisnis tersebut akan sangat maju
pesat dengan didukungnya akses jalan yang nyaman dan didukungnya kehidupan
masyarakat yang semakin modern. Selain itu setelah akses jalan diperbaiki maka
infrastruktur-infrastruktur publik yang ada di sekitar tempat tersebut juga akan
mengalami perbaikan yang akan bagus serta memadai.

6
Rencana Anggaran Biaya
Pembaruan dan Pelebaran Akses Jalan

No Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Total Harga


Satuan
(Rp)

1 Pekerjaan Persiapan

-Sosialisasi OK 50 50.000,-
Orang 2.500.000,-

-Pembersihan LS 5.000 20.000,-


meter 100.000.000,-

-Pengukuran LS 5.000 30.000,-


meter 150.000.000,-

2 Pekerjaan Tanah

-Galian Tanah 5.000 60.000,-


meter 30.000.000,-

3 Pekerjaan Timbunan

-Timbunan 5.000 75.000,-


meter 37.500.000,-

-Sewa Alat Berat Hari 5 Bulan 500.000,- 62.500.000,-


(Excavator) @ Rp

7
500.000,-/hari

-Bahan Bakar Solar Liter 500 liter 6.800,- 3.400.000,-

4 Pekerjaan
Pembuatan

-Batu kali 2 500 760.000,- 1.900.000.000,-

-Pasir 2 500 2.850.000


m2 7.125.000.000,-

-Semen Kg 5000 45.000,- 225.000.000

-Besi Batang 5000 30.000,- 150.000.000,-

-Aspal Ton 6.100 1.400.000,-


Ton 8.540.000.000,-

5 Upah Kerja

-Pekerja 60 Orang OK 50 75.000,-


@Rp 75.000,- Orang 3.750.000,-

-Pembina 2 orang Orang 2 Orang 100.000,- 200.000,-

-Pengarah 4 orang Orang 4 Orang 150.000,- 600.000,-

Pengawas 4 orang Orang 4 Orang 200.000,- 800.000,-

6 Pekerjaan Akhir

8
-Finishing OK 500 75.000,- 37.500.000,-

JUMLAH 18.368.750.000,-

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Lokasi adalah letak, tempat, atau penempatan suatu benda, keadaan pada
permukaan bumi. Konstruksi jalan raya merupakan suatu konstruksi plat elastis yang
berlapis – lapis dan terletak di atas tanah dasar yang bertujuan untuk membangun
sarana dan prasarana sebagai salah satu penyedia akses transportasi berupa barang
maupun jasa yang menghubungkan antar wilayah dimana masyarakat mempunyai hak
untuk menggunakannya serta dalam penggunaannya diatur oleh hukum yang berlaku.
Lokasi yang strategis merupakan bagian yang sangat penting, dengan adanya
lokasi strategis maka usaha dan bisnis akan mengalami kemajuan karena mudah
dijangkau dan tempat tersebut sangat cocok untuk jenis usaha yang didirikan.
Memilih lokasi merupakan salah satu kegiatan awal dalam melakukan usaha.
Ketetapan pemilihan lokasi merupakan salah satu faktor yang menentukan
kesuksesan sebuah usaha. Para pengusaha selalu memiliki pertimbangan yang matang
mengenai lokasi sebelum membuka usahanya.
Dengan diperbaiki serta diperbesarnya akses jalan tersebut maka harga tanah
yang ada disekitar akses jalan tersebut akan semakin meningkat mengingat akses jalan
yang sudah lancar untuk digunakan. Hal tersebut akan timbul banyaknya perusahaan-
perusahaan kecil maupun besar yang akan banyak membangun usaha di sekitar jalan
tersebut, mulai dari toko kecil, warung makan, tempat nongkrong dan lain
sebagainya. hal itu dapat berakibat bahwa bisnis-bisnis tersebut akan sangat maju
pesat dengan didukungnya akses jalan yang nyaman dan didukungnya kehidupan
masyarakat yang semakin modern. Selain itu setelah akses jalan diperbaiki maka
infrastruktur-infrastruktur publik yang ada di sekitar tempat tersebut juga akan
mengalami perbaikan yang akan bagus serta memadai.

10
DAFTAR PUSTAKA
Joel D, Jermias T, Walangitan. 2014. “Peran Konsultan Manajemen Konstruksi Pada
Tahap Pelaksanaan Proyek Pembangunan”. TEKNO
A Subagyo. 2007. “Studi Kelayakan”. Books.google.com

11

Anda mungkin juga menyukai