Anda di halaman 1dari 6

“Analisis Kurikulum Merdeka”

“Bumi dan Antariksa IPA SD”


Dosen Pengampu: Sulistyani Puteri Ramadhani, M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 14
Yusfyra (21117021)
Nur Halita Ashari (21117027)
Fransisca Hening Lestarini (21117025)
Andi Setiawan (21117003)
Dewi Ayu Larassati (21117087)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TRILOGI
2022
1. Yusfyra
Analisis Kurikulum Merdeka Kelas
Kurikulum Kemandirian Kelas IV di sekolah dasar Indonesia berfokus pada
pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa dalam berbagai mata
pelajaran. Kurikulum bertujuan untuk mempromosikan pembelajaran aktif, pemikiran
kritis dan kreativitas dan membantu siswa mengembangkan dasar yang kuat dalam
membaca, berhitung dan sains.
Beberapa komponen inti dari kurikulum kemandirian kelas empat adalah:
Bahasa dan Literasi: Siswa belajar membaca dan menulis teks yang lebih kompleks dan
mengkomunikasikan gagasan mereka secara efektif baik secara lisan maupun tulisan.
Mereka juga mengembangkan tata bahasa dan kosa kata mereka dan belajar menganalisis
dan menafsirkan berbagai jenis teks.
Matematika: Siswa mengembangkan pemahaman mereka tentang konsep dan
operasi matematika dasar, serta penggunaan pecahan, desimal, dan persentase. Mereka
juga mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan belajar menerapkan konsep
matematika ke situasi dunia nyata.
Sains: Siswa menjelajahi berbagai konsep ilmiah, seperti sifat materi, siklus
hidup tumbuhan dan hewan, dan dasar-dasar energi dan gerak. Mereka juga
mengembangkan keterampilan penelitian ilmiah mereka dan belajar bagaimana
melakukan eksperimen dan melakukan observasi.
IPS: Siswa belajar tentang budaya dan sejarah Indonesia dan dunia di sekitar
mereka. Mereka mempelajari mata pelajaran seperti geografi, pemerintahan dan ekonomi
dan mengembangkan pemahaman tentang bagaimana masyarakat dan budaya saling
berhubungan.
Pendidikan Karakter: “Kurikulum Kemandirian” menekankan pentingnya
pengembangan karakter dan nilai-nilai siswa seperti kejujuran, rasa hormat dan tanggung
jawab. Siswa belajar untuk membuat pilihan yang baik dan didorong untuk
mengembangkan hubungan yang positif dengan teman sebaya dan masyarakat.
Secara umum, "kurikulum kemerdekaan" kelas empat bertujuan untuk
membekali siswa dengan pendidikan menyeluruh yang mempersiapkan mereka
menghadapi tantangan dan peluang dunia modern.
2. Nur Halita Ashari
Analisis Kurikulum Merdeka
Pada kurikulum merdeka yang pada kurikulum merdeka ini pembelajaran ilmu
pengetahuan alam diintegrasikan dengan ilmu pengetahuan sosial menjadi IPAS. Tujuan
pembelajaran IPAS pada kurikulum ini yaitu mengembangkan ketertarikan serta rasa
ingin tahu, berperan aktif, mengembangkan keterampilan inkuiri, mengeri diri sediri dan
lingkungannya, dan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPAS.
Kurikulum merdeka merupakan sebuah kurikulum dengan tantangan besar khususnya
untuk anak sekolah dasar. implementasi kurikulum merdeka bertujuan untuk
mewujudkan usaha persiapan untuk memperbaiki pendidikan sesuai dengan tantangan
zaman yang terus berkembang.
Salah satunya yaitu dalam pembelajaran IPA yang berperan penting dalam
perkembangan pendidikan. Pembelajaran IPA sendiri siswa lebih mengedepankan
keterampilan dalam proses, yang artinya siswa memperoleh pemahaman secara langsung
atau melalui pengalamannya. Dengan demikian siswa bukan lagi hanya menjadi objek
pembelajaran, tetapi menjadi subjek pembelajaran. Oleh karena itu guru harus dengan
matang mempersiapkan dan merencanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan
pemahaman dan keterampilan proses siswa.
Semua itu dapat terwujudkan jika guru menguasai konten isi materi dan
bagaimana mengajarkannya dengan baik. Untuk mendukung ketercapaian tesebut perlu
dilakukan pembinaan terhadap guru, dalam rangka membentuk guru yang professional.
Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pemerintah menyediakan buku guru. Buku
guru berisi konten materi dan strategi pembelajarannya yang menjadi panduan dalam
pelaksanaan pembelajaran kurikulum merdeka Di revolusi industry 4.0 menuju Society
5.0 dalam kurikulum merdeka, seorang guru dituntun untuk lebih tanggap dan kreatif
serta inovatif dalam melaksanakan pembelajaran. Guru juga dituntut untuk bisa
menggunakan teknologi. Dengan ini, guru lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan siswa
secara efektif.
Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif, yaitu riset yang bergerak
dalam ruang lingkup yang sederhana. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu
menciptakan pembelajaran yang interaktif dan tidak membosankan. Penggunaan media
pembelajaran yang berbasis teknologi juga bisa memudahkan guru untuk membuat media
pembelajaran yang interaktif dan efektif dengan waktu dan biaya yang minimal.
Penggunaan media pembelajaran IPA berbasis teknologi sangat dibutuhkan dan sangat
efektif untuk menunjang perkembangan pendidikan di era revolusi industry 4.0 serta
Society 5.0 yang memiliki keterampilan 9C, IMT, dan FLIPS sesuai dengan kurikulum
merdeka belajar yang kita terapkan saat ini.
3. Andi Setiawan
Analisis Kurikulum Merdeka

Terciptanya kurikulum merdeka memiliki sifat agar pembelajaran siswa dapat


terus ditingkatkan di negara Indonesia. Sebagaimana mungkin mengharapkan para siswa
dapat lebih cepat dan mudah dalam memaknai pembelajaran serta tidak merasa terbebani
dalam menjalaninya karena disesuaikan dengan kepribadian para siswa masing-masing.
Manfaat dari terselenggaranya kurikulum merdeka telah digaris besarkan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa Pendidikan lebih menitik beratkab pada
pengembangan kompetensi peserta didik secara step-by-step dengan mengharapkan
perkembangan belajar siswa dapat lebih terstruktur dan menyenangkan.
Dengan pembelajaran yang melibatkan basis proyek menjadikan belajarnya siswa
dapat menjadi lebih menarik sehingga dapat menjadikan siswa memiliki kesempatan
secara langsung untuk lebih aktif dalam memecahkan masalah pada lingkungan sehari-
hari. Pada pelaksanaan dan implementasinya kurikulum merdeka dibagi dan dipecah
menjadi 3 kategori yang diantaranya ialah Pembelajaran mandiri, Perubahan mandiri, dan
Berbagi mandiri. Salah satu yang telah dipergunakan pada implementasi Kurikulum
merdeka pada saat ini yaitu penggabungan materi IPA dan IPS yang menjadi IPAS. Pada
implementasinya memfokuskan kepada siswa dengan pengetahuan yang lebih nyata guna
membantu diri siswa dalam menekankan keterampilan yang disesuaikan pada
kemampuan siswa. Manfaatnya tentu akan lebih besar dan menjadi lebih memiliki
kualitas yang lebih tinggi dalam meningkatkan motivasi belajar yang berkaitan dengan
topik sains.
Agar meminimalisir ketidakpahaman siswa dalam penggabungan IPAS yaitu
Pendidik dapat memberikan pemahaman dan lebih mengenalkan materi bahan ajar yang
akan dibahas didalam sebuah buku, sehingga para siswa dapat lebih merasakan makna
dari pembelajaran yang dibahas karena ia memahami intisari dari pembelajaran yang
akan dan telah disampaikan oleh guru, salah satu ketidakpahaman adalah siswa yang
tidak paham akan buku yang ia baca melainkan lebih rumit, maka dari itu penggabungan
IPAS pada kurikulum merdeka tentu diharapkan para siswa dapat lebih mudah dalam
menguasai pembelajaran mengingat pembelajaran disampaikan dengan metode yang
lebih nyata sesuai dengan lingkungan dan kepribadian siswa masing-masing.
4. Dewi Ayu Larassati
Analisis Kurikulm Merdeka

Kurikulum merdeka ini memberikan keleluasan kepada pendidik untuk bersama


menciptakan pembelajaran yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar murid. Kurikulum merdeka berfokus pada materi-materi esensial,
pembelajaran yang fleksibelitas untuk menyesuaikan pembelajaran konten sesuai
kemampuan murid, menitik beratkan pada pengembangan soft skill dan karakter murid
melalui projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Siswa merdeka belajar, salah satunya
siswa tidak dituntut menyelesaikan semua materi dalama satu semester, namun sesuai
kemampuan siswa dengan berdasarkan pada capaian pembelajaran. Misalnya, anak kelas
4 mempelajari perkalian dua angka dengan hasil paling banyak seratus. Maka, materi
tidak akan dilanjutkan ke materi berikutnya sebelum semua anak paham tentang
perkalian sampai seratus
Pada jenjang Sekolah Dasar mata pelajaran IPA dan IPS di jadikan satu menjadi
IPAS karena anak usia Sekolah Dasar cenderung melihat segala sesuatu secara utuh dan
terpadu. Selain itu, mereka masih dalam tahap berpikir konkret atau sederhana, holistik
dan komprehensif, namun tidak secara detail. Penggabungan pelajaran IPA dan IPS ini
diharapkan dapat memicu anak untuk dapat mengelola lingkungan alam dan sosial dalam
satu kesatuan. Pada kurikulum merdeka di jenjang Sekolah dasar juga lebih banyak
praktek dengan adanya pelajaran “P5”. “P5” merupakan mata pelajaran wajib yang berisi
kegiatan siswa berupa praktek atau pengamatan. Kegiatan yang dilakukan seperti
membuat karya, mengamati lingkungan, atau juga merancang kegiatan seperti hari besar
keagamaan atau hari besar nasional.

5.Fransisca hening lestarini


Analisis kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang berpusat pada peserta didik. Artinya guru
bertindak sebagai fasilitator yang mendampingi dan mengarahkan proses pembelajaran
dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam belajar. Hal ini dapat menjadi
sebuah kekuatan terciptanya peserta didik yang mendiri, mampu berkolaborasi, mampu
beradaptasi, kreatif dan bernalar kritis. Pada kurikulum merdeka peserta didik diberikan
kebebasan untuk menemukan sumber belajar dan dapat belajar darimana saja termasuk
menggunkan teknologi semisal dengan memanfaat internet. Maka dengan demikian
peserta didik akan dapat menemukan banyak informasi terkait materi yang dipelajari atau
yang berhubungan dengan materi. Selain itu, pesert didik dapat mengembangkan bakat
dan minatnya sesuai dengan keinginannya misalnya bakat dalam bidang kuliner maka
peserta didik bisa mencari sumber pembelajaran dengan menggunakan media youtube
tanpa harus menunggu pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Kurikulum merdeka yang dicanangkan adalah kurikulum pembaharuan dari kurikulum


sebelumnya yang dianggap relevan dengan perkembangan pendidikan dunia saat ini.
dimana, pembelajarannya berpusat pada peserta didik atau disebut dengan central student.
Artinya bahwa siswa memiliki peran penting dalam proses mencari informasi yang
dibutuhkan atau yang berkaitan dengan tema pembelajaran. namun yang sangat
dikhawatirkan adalah ancaman dari kebijakan kurikulum ini adalah kebebsan peserta
didik yang tidak dapat terkontrol semisal dalam mencari sumber belajar dengan
menggunakan media internet (youtube). anak akan mudah mengakses informasi secara
bebas tanpa filter. Misalnya pada anak tingkatan kelas 5 dan kelas 6 pendidikan dasar ada
tema pembelajaran yang berkaitan dengan alat reproduksi. Maka saat anak akan mencari
informasi tentang alat reproduksi maka tentunya mereka akan disuguhkan dengan gambar
dan informasi yang mungkin tidak terfilter atau belum pas untuk mereka konsumsi. Maka
dapat disimpulkan dari kebijakan ini adalah peserta didik akan terpapar informasi yang
tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran jika proses pembelajaran tidak diawasi atau guru
yang menjadi sebagai fasilitator gaptek dengan internet. Anacaman lain adalah ketidak
seimbangan hasil antara anak-anak yang memiliki fasilitas dengan anak yang tidak
memiliki fasilitas.  

Anda mungkin juga menyukai