Anda di halaman 1dari 2

Hasil rapat Koordinasi dan beberapa masukan tanggal 9-3 2022:

1. POLI SPESIALIS/ASISTEN/ADMIN:
 Perencanaan tindakan oleh DPJP dilakukan paling lambat adalah H-2
 Asisten/Admin mendaftarkan pasien yang sudah direncanakan tindakan lewat
goegle dok
 DPJP/Asisten wajib melakukan KIE bahwa pasien harus sudah mulai MRS paling
lambat pukul 17.00 pada H-1

2. IDP
 Saat pasien datang wajib melakukan croscek di goegle dok apakah pasien sudah
didaftarkan apa belum
 Melengkapi pemeriksaan penunjang
 Swab antigen 30 menit sudah harus ada hasil,segera konfirm DPJP
 Thorak dilakukan bila ada permintaan atau ada rencana pasien dilakukan anasthesi
dengan GA
 Pasien proses MRS tanpa menunggu hasil thorak

3. Rawat Inap
 Menerima pasien dari IDP
 Melakukan croscek di goegle dok
 Melengkapi pemeriksaan penunjang dll (thorak hasil basah dibuat untuk konsul)
 Lapor DPJP
 Konfirmasi Kamar operasi.

4. Kamar Operasi
 Mengecek goegle dok
 Menerima konfirmasi dari rawat inap
 Memastikan dr jaga anasthesi
 Membuat jadwal operasi besokknya.

5. RADIOLOGI
 Swab antigen paling lambat 30 menit sudah harus ada hasil.
 Foto thorak tanpa bacaan cukup hasil basah di kirim ke HP ruangan.

LAtar belakang Masukan 2:


 Dr ansthesi :
untuk operasi elektif mohon tidak menghubungi anasthesi pada tengah
malam untuk konsul.
JIka memang di rasa diperlukan dr anasthesi akan melakukan visite lebih
dulu sebelum melakukan tindakan.
 Meminimalkan terjadinya insiden2 (tindakan mundur/batal atau tim tidak
siap)
 Memotong waktu tunggu pasien di IDP maka thorak tanpa menunggu hasil
bacaan cukup hasil basahnya saja.
 Memilah pasien yang benar-benar elektif
 Menyiapkan data pasien kamar operasi:
Operasi elektif/operasi cito……….untuk dilakukan evaluasi oleh direksi yang
akan berkaitan dengan Sarpras,SDM dan penunjang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai