Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

IPA PENDIDIKAN DASAR


SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN, HEWAN, DAN
MANUSIA

Disusun Oleh : Yoan Leo Azmi


NPM :
Dosen Pengampu : Prof. Endang Widi Winarni, M.Pd.

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem
Transportasi Tumbuhan, Hewan, dan Manusia” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Prof. Endang Widi Winarni,
M.Pd. yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................. i
Daftar Isi .......................................................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II Pembahasan ........................................................................................................ 3
A. Transportasi Tumbuhan .................................................................................... 3
B. Transportasi Hewan .......................................................................................... 5
C. Transportasi Manusia ........................................................................................ 6
BAB III Penutup ............................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 13
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya terutama air, mineral,
oksigen, dan karbon dioksida.Oksigen dan karbon dioksida dari udara diambil
oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang
terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut akar.
Unsur-unsur makro dan mikro yang diperlukan oleh tumbuhan diserap dalam
bentuk ion-ion dari garam yang terlarut di dalam air. Tumbuhan membutuhkan air
sepanjang hidupnya. Setelah diserap akar, air digunakan dalam semua reaksi
kimia, mengangkut zat hara, membangun turgor, dan akhirnya keluar dari daun
sebagai uap atau air. Agar air tetap tersedia, tumbuhan memiliki sistem
transportasi air dan garam mineral yang terdapat di dalam tubuh tumbuhan.

Sistem transportasi pada makhluk hidup berperan penting dalam mendistribusikan


nutrisi yang telah diambil dari lingkungan menuju seluruh bagian tubuh makhluk
hidup. Dengan terpenuhinya nutrisi di setiap bagian tubuh makhluk hidup maka
fungsi dari setiap bagian tubuh tersebut dapat berjalan secara optimal. Karena
struktur anatomi tubuh tumbuhan dengan hewan berbeda, maka berbeda pula
fisiologisnya dalam mentransportasi nutrisi ke seluruh tubuh. Setiap keunikan
makhluk hidup layak dan menarik untuk dipelajari lebih dalam karena akan
memperbanyak khazanah ilmu pengetahuan kita. Semoga dengan membaca
makalah ini pembaca mendapatkan gambaran yang jelas tentang proses
transportasi pada tumbuhan.

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan
oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.Istilah medis yang berkaitan
dengan darah diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari bahasa
Yunani haima yang berarti darah. yang berarti darah. Pada serangga, darah (atau
lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam peredaran peredaran
oksigen. oksigen. Oksigen Oksigen pada serangga serangga diedarkan diedarkan
melalui melalui sistem trakea berupa saluran- saluran yang menyalurkan udara
secara langsung ke jaringan tubuh.

Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa
metabolisme. Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari
paru-paru atau insang ke jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin
yang berfungsi sebagai pengikat pengikat oksigen. oksigen. Pada sebagian
sebagian hewan tak bertulang bertulang belakang belakang atau invertebrata
invertebrata yang berukuran kecil, berukuran kecil, oksigen oksigen langsung
meresap langsung meresap ke dalam plasma darah ke darah karena protein
pembawa protein pembawa oksigennya terlarut secara bebas. Hemoglobin
merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan terdapat pada hewan-
hewan bertulang belakang atau vertebrata. akang atau vertebrata.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem transportasi pada tumbuhan?
2. Bagaimana mekanisme transportasi pada tumbuhan?
3. Apa yang dimaksud dengan sistem transportasi pada hewan?
4. Bagaimana sistem sirkulasi pada hewan?
5. Apa yang dimaksud dengan sistem transportasi pada manusia.?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistem transportasi pada tumbuhan, hewan dan manusia.
2. Untuk mengetahui mekanisme transportasi pada tumbuhan
3. Untuk mengetahui sistem sirkulasi pada hewan
BAB II
Pembahasan
A. Transportasi Tumbuhan
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan
tingkat renda tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan h (misal
ganggang) penyerapan air dan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan
melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal
spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut
yang pengangkut yang terdiri dari pembuluh kayu ( xylem terdiri dari pembuluh
kayu ( xylem) dan pembuluh ta ) dan pembuluh tapis (floem). pis (floem). Sistem
transportasi tumbuhan berfungsi :

1. Mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan


2. Mengeluarkan zat sisa ke lingkungan untuk mempertahankan keseimbangan
fisiologi tubuh tumbuhan.

Mekanisme transportasi yang terjadi pada tumbuhan terdiri atas pengangkutan air
dan mineral ke daun untuk bahan proses fotosintesis dan pendistribusian hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

1. Pengangkutan air dan mineral


2. Pengangkutan air dan garam mineral pada tumbuhan dimulai dari akar menuju
ke daun untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis.Pengangkuitan air dan
garam mineral dapat berlangsung secara ekstravaskuler dan intravaskuler.
Akar bagi tumbuhan selain berfungsi sebagai pengokoh batang, juga berfungsi
sebagai alat pengangkut.Air dan garam-garam mineral masuk ke dalam akar
melalui sel epidermis bulu-bulu akar. Penyerapan ini juga melalui proses
difusi dan osmosis. Air yang dapat diserap oleh akar adalah jenis air
higroskopis dan air kapiler.Air higroskopis adalah air yang menempel pada
suatu partikel tanah.Air kapiler adalah air yang mengisi ruang-ruang
antarpartikel membentuk film air. Penyerapan air ternyata dipengaruhi oleh
beberapa factor, diantaranya jenis tanah, suhu, keasaman, sirkulasi udara, dan
pertukaran ion. Tanah yang terlalu padat mengganggu pertukaran udara, dan
tanah yang terlalu asam dapat memperlambat laju penyerapan Jika air tanah
telah diserap oleh rambut akar, selanjutnya diangkut ke daun melalui
pembuluh kayu (xylem) untuk digunakan sebagai bahan dari fotosintesis.Pada
saat ini, air bergerak secara vertikal ke atas dengan melawan gravitasi. Yang
menyebabkan air di dalam xilem dapat bergerak ke atas melawan gravitasi
adalah :
a. Daya kapilaritas
Pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler.
Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara
dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
b. Daya tekan akar
Daya tekan akar terjadi karena adapanya perbedaan konsentrasi air antara air
tanah dengan cairan pada saluran xylem.Konsentrasi air tanah tinggi sehingga
terjadi osmosis ke dalam sel. Jaringan akar menyerap semakin banyak air dan
mineral.Karena air dalam akar bertambah, tekanan pun bertambah dan
memaksa air masuk ke dalam xylem dan naik ke batang dan daun.Tekanan
akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi
besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7 - 2,0 atm). Bukti adanya
tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak
menggenang dipermukaan tunggaknya. Tekanan akar paling tinggi terjadi
pada malam hari dan dapat menyebabkan merembesnya tetes-tetes air dari
daun tumbuhan (gutasi).
c. Daya isap daun
Teori Dixon Joly menyatakan bahwa naiknya air ke atas karena adanya tarikan
dari atas, yaitu ketika daun melakukan transpirasi (penguapan). Air selalu
bergerak dari daerah basah ke daerah kering. Oleh karena udara di luar lebih
kering daripada daun, air menguap dari daun melalui stoma ke udara sehingga
konsentrasi air di daun berkurang. Kekurangan ini akan segera diisi oleh
molekul air di bawahnya. Dengan demikian, terjadi pergerakan air dari akar
ke daun melalui xylem.Adanya penguapan melalui daun menyebabkan aliran
air dari bawah ke atas.Kemampuan inilah yamg di sebut daya isap daun. d.
Pengaruh sel-sel yang hidup Teori Vital menyatakan bahwa perjalanan air dari
akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup yang ada di
sekitar xylem.Seperti sel-sel parenkim dan jari-jari empulur.
3. Pengangkutan hasil fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan
translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun
atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang
memerlukannya.Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil
fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat
terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa.
Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan
hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan
satu arah dari akar ke daun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat
berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil
fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh
tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu
arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat
mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing – masing pembuluh
tapis, arah transport hanya 8 bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat
penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

B. Transportasi Hewan
Pada hewan metazoa (bersel banyak) tingkat tinggi, seperti halnya manusia
peredaran darahnya juga melalui pembuluh. Sistem transportasi hewan metazoa
disusun oleh organorgan berupa jantung, pembuluh darah dan darah. Sistem
sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu:

1. Sistem difusi : Terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium,amoeba


maupun hyd paramecium,amoeba maupun hydra belum mempunyai sis ra
belum mempunyai sistem sirkulasi berupa tem sirkulasi berupa jantung
dengan saluranny jantung dengan salurannya yang merupakan jalan unt a
yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Mak uk peredaran makanan.
Makanan umumnya beredar keseluruh tubuh karena adanya aliran
protoplasma.
2. Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu
berada di dalam pembuluh.Misal : Arthropoda
3. Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu
berada di dalam pembuluh.Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.

C. Transportasi Manusia
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh
tubuh dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari
tubuh. Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Alat-alat peredaran
darah pada manusia terdiri atas darah, pembuluh darah dan jantung. Ketiganya
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sistem transportasi pada manusia ada dua
yaitu peredaran darah dan peredaran limfe (getah bening).

1. Sistem Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar dimulai dari darah keluar dari jantung melalui aorta
menuju ke seluruh tubuh (organ bagian atas dan organ bagian bawah). Melalui
arteri darah yang kaya akan oksigen menuju ke sistem-sistem organ, maka disebut
sebagai sistem peredaran sistemik. Dari sistem organ vena membawa darah kotor
menuju ke jantung. Vena yang berasal dari sistem organ di atas jantung akan
masuk ke bilik kanan melalui vena cava inferior, sementara vena yang berasal dari
sistem organ di bawah jantung dibawa oleh vena cava posterior.

Darah kotor dari bilik kanan akan dialirkan ke serambi kanan, selanjutnya
akan dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis
merupakan satu keunikan dalam sistem peredaran darah manusia karena
merupakan satu-satunya arteri yang membawa darah kotor (darah yang
mengandung CO2).

2. Sistem Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil dimulai dari dari darah kotor yang dibawa arteri
pulmonalis dari serambi kanan menuju ke paru-paru. Dalam paru-paru tepatnya
pada alveolus terjadi pertukaran gas antara O2 dan CO2. Gas O2 masuk melalui
sistem respirasi dan CO2 akan dibuang ke luar tubuh. O2 yang masuk akan diikat
oleh darah (dalam bentuk HbO) terjadi di dalam alveolus. Selanjutnya darah
bersih ini akan keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju ke jantung
(bagian bilik kiri). Vena pulmonalis merupakan keunikan yang kedua dalam
system peredaran darah manusia, karena merupakan satu-satunya vena yang
membawa darah bersih.

I. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 4:


A. Kompetensi Inti
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis hubungan antara bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan
dan tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta
mengaitkan dengan upaya pelestariannya
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gaya, antara lain: gaya otot, gaya listrik,
gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan
sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya keseimbangan dan pelestarian sumber
daya alam di lingkungannya

II. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 4:


A. Kompetensi Inti
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang bentuk dan fungsi bagian
tubuh hewan dan tumbuhan
4.2 Membuat skema siklus hidup beberapa jenis mahluk hidup yang ada di
lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.
4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
gaya otot, gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.
4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang
berbagai perubahan bentuk energi.
4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi.
4.7 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya.
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian sumber daya alam bersama orang-
orang di lingkungannya.

I. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 5:


A. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya pada hewan dan manusia,
serta cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia
serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan
manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring
makanan di lingkungan sekitar
3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda
dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan mahluk hidup
3.9 Mengelompokkan materi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
komponen penyusunnya (zat tunggal dan campuran)

II. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 5:


A. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar
4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia atau hewan
4.2 Membuat model sederhana organ pernapasan manusia
4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan
atau manusia.
4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem
4.6 Melaporkan hasil pengamatan tentang perpindahan kalor
4.7 Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda
4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari
berbagai sumber
4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-sifat campuran dan komponen
penyusunnya dalam kehidupan sehari-hari
I. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 6:
A. Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan
kesehatan reproduksi
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
3.4 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam
rangkaian listrik sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet dalam kehidupan sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi
listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan karakteristik anggota tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan revolusi bumi serta terjadinya gerhana
bulan dan gerhana matahari
II. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan) dan Kompetensi Dasarnya Kelas 6:
A. Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menyajikan karya tentang perkembangangbiakan tumbuhan
4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami
4.3 Menyajikan karya tentang cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, sebagai hasil penelusuran berbagai sumber
4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel
4.5 Membuat laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi
dan usulan sumber alternatif energi listrik
4.7 Membuat model sistem tata surya
4.8 Membuat model gerhana bulan dan gerhana matahari
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral,
oksigen, dan karbon dioksida. Agar air dan mineral tetap tersedia, tumbuhan
memiliki sistem transportasi air dan garam mineral. Sistem transportasi tumbuhan
adalah proses pengambilan dan pengangkutan zat-zat ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan.Transportasi dari tumbuhan terdiri dari dua jenis yaitu transportasi
intravaskuler yang melalui pembuluh (xylem dan floem) serta transportasi
ekstravaskuler yang melalui ruang antar sel, sitoplasma dan vacuola. Sebelum
ditransportasikan ke daun, air diserap oleh akar melalui proses imbibisi, difusi,
osmosis dan transport aktif.

Air yang sudah diserap oleh akar selanjutnya di distribusikan ke daun melalui
batang melalui pembuluh xylem. Air dapat naik mencapai daun karena pengaruh
kapilarits batang, tekanan akar, daya hisap daun dan pengaruh sel hidup yang
berada di sekitar floem.Setelah terjadi proses fotosintesis, hasil fotosintesis
selanjutnya didistribusikan ke seluruh tubuh tumbuhan oleh pembuluh tapis
(floem) untuk dimanfaatkan serta disimpan apabila ada kelebihan hasil
fotosintesis. Air yang sudah terpakai, selanjutnya dikeluarkan oleh tumbuhan
melalui 3 cara yaitu transpirasi (penguapan), gutasi dan perdarahan. Pada hewan
tingkat rendah alat transportasinya adalah cairan tubuh dan pada hewan tingkat
tinggi.

B. Saran
Hendaknya memupuk semangat rajin membaca karena membaca adalah pintu
menuju pemahaman, seelalu tingkatkan rasa ingin tahu terhadap segal elalu
tingkatkan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu. Jangan menganggap belajar
sebagai suatu beban tapi anggaplah sebagai kebutuhan dan hiburan.
Daftar Pustaka

Campbell, Neil A., dkk. 2012. Biologi edisi kedelapan jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Mahranzaim. 2012. Sistem transportasi pada tumbuhan.
http://mahranzaim.blogspot.com/2012/11/ sistem-transportasi-pada-tumbuhan
Siregar, Derliana. 28 November 2012. Pengangkutan pada tumbuhan.
http://derlianalovefamily.blogspot.com/2012/11/ pengangkutan-pada-tumbuhan.
Sudarno dkk. 2000. Biologi 2 untuk SMU Kelas 2. Surakarta: PT Pabelan
Sudarjatmo dkk. 1996. Biologi 2b untuk SMU Kelas 2. Surakarta: PT Intan Pariwara
Purnama, Sinta & Zakrinal. 2009. Jago Biologi SMA. Jakarta: Media Pusindo 14
Purnomo dkk. 2005. Biologi kelas XI . Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka
Tamrin dan Abdul Jamal. 2005. Pintar Biologi SMA. Jawa Timur: Gitamedia Pres

Anda mungkin juga menyukai