LP Batuk Pilek (PKM) - PDF
LP Batuk Pilek (PKM) - PDF
Cari
30 hari
· 5K tayangan · 20 halaman
100% (2)
Simpan 100% 0% Tanamkan Bagikan Cetak
LAPORAN PENDAHULUAN
DEPARTEMENT ANAK
“Batuk & Pilek (ISPA) ”
OLEH :
KELOMPOK 3 REGULER
Ni Wayan Asma Nira Yustika
115070201111011
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
1. DEFINISI
Batuk dan pilek diciptakan untuk membuang benda asing, termasuk
virus, bakteri,debu, lender, dan partikel kecil lain yang berusaha
mengotori saluran nafas, mulai dari tenggorokan hingga paru-paru. Flu
atau batuk pilek (colds, common cold ) lazim dijadikan merek bagi semua
keadaan yang menimbulkan batuk, bersin, hidung tersumbat, pilek,
demam, ataupun sakit kepala. Di kalangan kedokteran ini dikelompokkan
dalam Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) (Arifianto, 2012)
Common cold atau disebut juga selesma adalah infeksi yang
menyerang saluran napas atas (hidung sampai tenggorokan) dan
menimbulkan gejala ingus meler atau hidung tersumbat dan batuk, sering
disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri menelan.
Seorang anak dapat mengalami 6-8 episode selesma setiap
tahunnya, bahkan 10-15% anak dapat mengalami hingga 12 kali episode
sakit selesma per tahun. Penyakit ini adalah alasan tersering orangtua
membawa anak ke dokter. Namun, seiring bertambahnya usia, kejadian
selesma akan semakin jarang hingga mencapai hanya 2-3 kali.
stilah ISPA meliputi tiga unsur yakni ‘infeksi’, ‘saluran pernapasan’,
I
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Iklan
Wheezing
Demam / dingin.
b. Golongan Umur 2 Bulan-5 Tahun
1) Pneumonia Berat
Bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan di dinding dada bagian
bawah ke dalam pada waktu anak menarik nafas (pada saat diperiksa
anak harus dalam keadaan tenang, tidak menangis atau meronta).
2) Pneumonia Sedang
Bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah:
Untuk usia 2 bulan-12 bulan = 50 kali per menit atau lebih
Untuk usia 1-4 tahun = 40 kali per menit atau lebih.
3) Bukan Pneumonia
Bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada
napas cepat. Tanda bahaya untuk golongan umur 2 bulan-5 tahun
yaitu :
Tidak bisa minum
Kejang
Kesadaran menurun
Stridor
Gizi buruk
3. ETIOLOGI
Banyak virus yang dapat menyebabkan selesma atau batuk pilek
yang merupakan bagian gejala dari ISPA, tetapi yang paling sering
rinovirus (terdapat 100 jenis rinovirus berbeda yang dapat menginfeksi
manusia), diikuti dengan respiratory sincytial virus (RSV), dan
adenovirus. Virus yang masuk ke tubuh dan menginfiltrasi saluran nafas
di hidung sampai tenggorokan kita akan memicu rangkaian reaksi sistem
imun (pertahanan tubuh) dan bermanifestasi sebagai gejala-gejala yang
dialami (batuk, pilek, demam dan lainnya.
Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh
membran mukosa bersilia (silia = rambut-rambut halus). Udara yang
masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan.
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
2. PATOFISIOLOGI
(terlampir)
3. FAKTOR RESIKO
Faktor resiko timbulnya ISPA menurut Dharmage (2009) :
a. Faktor Demografi
Faktor demografi terdiri dari 3 aspek yaitu :
1) Jenis kelamin
Bila dibandingkan antara orang laki-laki dan perempuan, lakilakilah
yang banyak terserang penyakit ISPA karena mayoritas orang laki-
laki merupakan perokok dan sering berkendaraan, sehingga
mereka sering terkena polusi udara.
2) Usia
Anak balita dan ibu rumah tangga yang lebih banyak terserang
penyakit ISPA. Hal ini disebabkan karena banyaknmya ibu rumah
tangga yang memasak sambil menggendong anaknya.
3) Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh
dalam kesehatan, karena lemahnya manajemen kasus oleh
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Iklan
4. MANIFESTASI KLINIS
Istilah batuk-pilek sering kali diasosiasikan dengan flu karena
gejala-gejalanya yang kurang lebih sama. Padahal, virus penyebabnya
berbeda. Gejala batuk pilek yang merujuk pada selesma memiliki
beberapa perbedaan dengan gejala flu yaitu :
Influenza Selesma
Demam lebih tinggi (diatas 38,5 Demam lebih ringan atau tanpa
derajat C) demam
Sakit kepala lebih sering terasa Jarang disertai sakit kepala
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Dokumen ini...
Sell Your Stuff on Marketplace Tidak
Whether you're browsing or have Bermanfaat bermanfaat
something in mind, Marketplace
has it all.
Baca gratis selama
Cari Iklan
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan artinya memperoleh informasi tentang penyakit anak
dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada ibunya, melihat dan
mendengarkan anak. Hal ini penting agar selama pemeriksaan anak tidak
menangis (bila menangis akan meningkatkan frekuensi napas), untuk ini
diusahakan agar anak tetap dipangku oleh ibunya. Menghitung napas
dapat dilakukan tanpa membuka baju anak. Bila baju anak tebal, mungkin
perlu membuka sedikit untuk melihat gerakan dada. Untuk melihat tarikan
dada bagian bawah, baju anak harus dibuka sedikit. Tanpa pemeriksaan
auskultasi dengan steteskop penyakit pneumonia dapat didiagnosa dan
diklasifikasi.
Pemeriksaan diagnostik ISPA pada anak bisa dilakukan dengan
menggunakan MTBS. Diagnosis ISPA oleh karena virus dapat ditegakkan
dengan pemeriksaan laboratorium terhadap jasad renik itu sendiri.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah biakan virus, serologis, diagnostik
virus secara langsung. Sedangkan diagnosis ISPA oleh karena bakteri
dilakukan dengan pemeriksaan sputum, biakan darah, biakan cairan
pleura.
6. PENATALAKSANAAN MEDIS
a. Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik
parenteral, oksigendan sebagainya.
b. Pneumonia : diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita
tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian
kontrmoksasol keadaan penderita menetap, dapat dipakai obat
antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
c. Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan
perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk
tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang
merugikan seperti kodein,dekstrometorfan dan, antihistamin. Bila
Iklan
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Perawatan di rumah
Beberapa hal yang perlu dikerjakan seorang ibu untuk mengatasi
anaknya yang menderita ISPA.
1. Mengatasi panas (demam) Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun
demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan
kompres, bayi dibawah 2 bulan dengan demam harus segera dirujuk.
Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara
pemberiannya, tablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kemudian
digerus dan diminumkan. Memberikan kompres, dengan
menggunakan kain bersih, celupkan pada air (tidak perlu air es).
2. Mengatasi batuk Dianjurkan memberi obat batuk yang aman yaitu
ramuan tradisional yaitu jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan
kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari.
3. Pemberian makanan Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-
sedikit tetapi berulangulang yaitu lebih sering dari biasanya, lebih-
lebih jika muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap
diteruskan.
4. Pemberian minuman Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah
dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu
mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan menambah parah
sakit yang diderita.
5. Lain-lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu
tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam.
Jika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk mempercepat
kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah.
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
7. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Pengkajian fokus
a. Demografi meliputi ;nama, umur, jenis kelamin, dan pekerjaan.
b. Keluhan utama
Saat dikaji biasanya penderita memiliki keluhan berupa batuk
ringan, pilek dengan ingus encer, jernih disertai dengan bersin, bisa
juga terdapat conjunctiva merah dan mata berair.
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Pilek dengan ingus jernih dan encer diawali dengan bersin,
Berlanjut pada batuk ringan tanpa dahak disertai dengan panas
diikuti dengan hyperemia pada conjungtiva dan mata
berair, Keadaan menurun, pucat, lesu, rewel, nafsu makan
menurun
c. Riwayat penyakit dahulu
Penderita bisa saja memiliki faktor resiko seperti pernah mengalami
penyakit ISPA, infeksi menahun, demam, atau malnutrisi
d. Riwayat penyakit keluarga
Biasanya penyakit batuk pilek menular yang bersifat mewabah dan
biasanya didapat anak-anak dari orang dewasa di keluarganya.
e. Riwayat Imunisasi
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
c. Eleminasi
Sebelum sakit: BAB _x / hari, BAB _ x / hari.
Pola aktivitas sehari-hari
a. Nutrisi
Pada common cold ditemukan riwayat kebiasaan konsumsi
makanan instant / snack seperti : chiki, permen, dll. Dari
makanan tersebut dapat menyebabkan mual, muntah sampai
anoreksia.
b. Aktifitas : Pada common cold anak lemas dan malas
beraktivitas
c. Istirahat : Terjadi sumbatan napas yang menyebabkan
napas pendek, dangkal dan cepat sehingga istirahat malam
terganggu
g. Pemeriksaan Umum :
TTV : Nadi : Untuk mengetahui kenormalan Nadi 70 – 100
x/menit jika lebih dari normal menunjukkan
adanya kelainan.
Suhu : Pertanda sehat suhu tubuh 37 C. Pertanda
buruk suhu lebih dari normal.
Pernapasan: Untuk mengetahui pernapasan normal 20 –30
x/menit bila pernapasan lebih dari normal
berarti ada kelainan
Tekanan Darah : -
Antropometri:
Berat badan : Merupakan indikator yang terbaik untuk
keadaan gizi dan pertumbuhan serta
perkembangan anak dan kesehatan,
menyadari keadaan kesehatan misal
pengelola nutrisi dan dasar perhitungan
dosis obat
diberikan.
dan makanan yang perlu
Dokumen ini...
Tinggi Badan : Merupakan indikator yang baik untuk
gangguan pertumbuhan fisik yang sudah Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Iklan
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
h. Pemeriksaan fisik
Untuk melihat bentuk tubuh perbandingan bagian kepala, tubuh dan
anggota tubuh lainnya dengan memperhatikan apakah ada cedera
dan kelainan untuk memperoleh kesan klinis tentang gejala / tanda
pada bayi.
Kepala : Tidak ada haematom, tidak ada benjolan.
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, conjungtiva tidak anemis, selera tidak
uterus.
Hidung : Terdapat secret cair dan jernih.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar Lympe, Hyroid.
Telinga : Bersih tidak ada seramen.
Dada : Tidak ada tarikan intercostae.
Axilla : Tidak ada pembesaran kelenjar lympe.
Perut : Bising usus normal, tidak ada nyeri tekan, turgor
baik.
B. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Bakteri atau virus menginvasi Ketidakefektifan
DO : ↓ bersihan jalan nafas
Saluran pernafasan atas
↓
Kuman masuk dan berlebih
↓
Proses peradangan
↓
Akumulasi sekret di jalan nafas
↓
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
DS : Bakteri atau virus menginvasi Gangguan Rasa
DO : ↓ Nyaman
Saluran pernafasan atas
↓
Kuman masuk dan berlebih
↓
Proses peradangan
↓
Akumulasi sekret di jalan nafas
↓
Hidung tersumbat, batuk
↓
Sulit tidur dan bernafas
↓
Gangguan Rasa Nyaman
DS : Anak batuk dan pilek Defisit Pengetahuan
DO : ↓
Anggapan orang tua bahwa penyakit
Dokumen ini...
tidak berbahaya
↓ Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Iklan
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
C. Prioritas Diagnosa
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mucus
dalam jumlah berlebihan
b. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gelisah dan
menangis
c. Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan
D. Rencana Keperawatan
No Dx Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan NIC : Airway Management
bersihan jalan keperawatan selama 1x24 jam, a. Posisikan klien agar ventilasi
nafas masalah ketidakefektifan bersihan dapat maksimal
berhubungan jalan nafas dapat teratasi dengan b. Ajarkan ibu jika ingus
dengan mucus kriteria hasil : mengering di muara lubang
dalam jumlah NOC : Respiratory Status : Airway hidung, gunakan lidi kapas
berlebihan patency yang dibasahi untuk
Indikator 1 2 3 4 5 mengambilnya, lakukan
RR dengan hati-hati.
Kemampuan √ c. Auskultasi suara nafas
mengeluarkan d. Monitor TTV, RR, nadi
sputum e. Kolaborasi pemberian obat
Suara nafas √ antibiotic, antitusif,
abnormal (tidak antihistamin, ekspektoran,
ada) dekongestan, antipiretik
f. Ajarkan tehnik batuk efektif
untuk anak.
Tidak
Keluarga dengan cara yang tepat
mampu e. Identifikasi kemungkinan
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Iklan
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Temukan Kru
Anda di Facebook
Iklan
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Baca gratis selama
Cari
30 hari
Dokumen ini...
Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Dokumen 34 halaman
202003039 Mustika LP
Anak
Hanif arif
Belum ada peringkat
Dokumen 58 halaman
Bagian ispa fix Dokumen ini...
Nurul Tidak
Bermanfaat bermanfaat
Belum ada peringkat