Anda di halaman 1dari 2

Fraktur Klavikula 1/3 Tengah

Terdapat kesepakatan bahwa fraktur klavikula 1/3 tengah non displaced seharusnya
diterapi secara non operatif. Sebagian besar akan berlanjut dengan union yang baik, dengan
kemungkinan non union di bawah 5% dan kembali ke fungsi normal. 1,2.4
Manajemen non operatif meliputi pemakaian simple sling untuk kenyamanan. Sling
dilepas setelah nyeri hilang (setelah 1-3 minggu) dan pasien disarankan untuk mulai
menggerakkan lengannya. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa penggunaan figure-of-
eight bandage memberikan manfaat dan dapat berisiko terjadinya peningkatan insidens
terjadinya luka akibat penekanan pada bagian fraktur dan mencederai struktur saraf; bahkan
akan meningkatkan risiko terjadinya non-union.
Terdapat lebih sedikit kesepakatan mengenai manajemen fraktur 1/3 tengah.
Penggunaan simple splintage pada fraktur dengan pemendekan lebih dari 2 cm dipercaya
menyebabkkan risiko terjadinya malunion simptomatik – terutama nyeri dan tidak adanya
tenaga saat pergerakan bahu – dan peningkatan insidens terjadinya non-union. Sehingga
dikembangkan teknik fiksasi internal pada fraktur klavikula akut yang mengalami pergeseran
berat, fragmentasi, atau pemendekan. Metode yang dikerjakan berupa pemasangan plat
(terdapat plat dengan kontur yang spesifik) dan fiksasi intramedular.

Tatalaksana Farmakologis

Dapat diberikan analgesic untuk sementara mengurangi rasa sakit pasien, pemberian
analgetic dapat berdasarkan 3 step ladder dari WHO.
Pada kasus fraktur terbuka ataupun tertutup, analgesic yang di rekomendasikan adalah
penggunaan strong opioid analgesics, dimana kebanyakan fraktur di golongkan pada severe
pain berdasarkan derajat keparahannya. Obat golongan opioid berfungsi sebagai Pereda nyeri
yang akan memberikan efek euphoria dimana obat ini menyebabkan ikatan reseptor opiate
dan mengaktifkan penekanan nyeri endogen yang terdapat di susunan saraf pusat. Jenis obat
ini memiliki rata-rata waktu paruh selama 4 jam. Contoh analgetic yang dapat diberikan
adalah Morphine dan fentanyl. Dosis pemberian morfin adalah 0,05-0,1 mg/kg diberikan
secara intravena setiap 10/15 menit secara titrasi sampai mendapat efek analgesia.

DAFTAR PUSTAKA
1. Blom A, Warwick D, Whitehouse MR, editors. Apley & Solomon’s System of

th
Orthopaedics and Trauma (10 edition). New York: CRC Press, 2018

2. Court-Brown CM, Heckman JD, McQueen MM, Ricci WM, Tornetta III P, editors.

th
Rockwood and Green’s Fracture in Adults (8 edition). Philadelphia: Wolters
Kluwer, 2015
th
3. Canale ST, Beaty SH, editors. Campbell’s Operative Orthopedics (13 edition).
Tennessee: Elsevier, 2016
4. Paladini P, Pellegrini A, Merolla G, Campi F, Porcellini G. Treatment of Clavicle
Fracture. Translational Medicine @ UniSa 2012; 2(6):47-58

Anda mungkin juga menyukai