BLOG KUIS PTI, 22 NOVEMBER 2022

Nama : Putu Dewi Andriani

NPM : 2215061033

Dosen :

Masalah tata kelola sampah, analisa beberapa hal berikut :

1. Apa akar masalah yang terjadi?

Dewasa ini, masalah yang terjadi di Lampung adalah mengenai tata kelola sampah.
Berdasarkan hal yang saya amati di sekitar tempat tinggal dan lingkungan kampus,
pengelolaan sampah masih belum terlaksana dengan baik. Masyarakat juga mahasiswa
kampus masih belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
serta mengolah sampah. Sehingga masih banyak tumpukan sampah yang menyebabkan
polusi udara, juga polusi sampah. Banyak sampah yang dibuang sembarangan lalu dibiarkan
menumpuk begitu saja, sehingga terlihat sangat kumuh.

2. Siapa yang terdampak?

Akibat dari buruknya pengelolaan sampah adalah kembali lagi ke masyarakat itu sendiri.
Juga lingkungan yang jadi tercemar, yang tentunya mengganggu aktifitas di lingkungan
tersebut.

3. Analisa solusi yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah?

Menurut saya, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penyuluhan rutin
mengenai pentingnya mengelola sampah. Bisa juga diisi dengan daur ulang sampah. Hal
yang paling sederhana adalah memilah sampah sendiri. Sampah yang sudah dipilah tentu
lebih mudah untuk diolah. Entah di daur ulang menjadi barang dengan nilai guna, ataupun
dijadikan pupuk kompos. Mahasiswa memiliki peran penting disini, karena sebagai generasi
muda penerus. Penting bagi mereka untuk tau cara mengelola sampah yang baik, agar di
kemudian hari, masalah sampah yang ada bisa terlaksana.

4. Siapa saja yang harus menerapkan solusi berdasarkan analisa nomor 3?

Menurut saya, solusi untuk nomor 3 seharusnya bisa diterapkan oleh semua golongan
masyarakat. Karena pengelolaan sampah itu adalah basic dari seseorang untuk menjaga
kebersihannya. Pentingnya kesadaran dari masing masing juga menjadi salah satu factor
untuk mempermudah penyelesaian masalah sampah ini. Tapi kembali lagi, untuk
mewujudkan hal itu, diperlukan sesorang yang bisa mempengaruhi orang lain agar bisa
diikuti.