Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA DINAS PETERNAKANKABUPATEN ACEH BESAR

Gunawan, SE, MM
(Dosen STIEI Banda Aceh)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar, pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja
pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar dan pengaruh motivasi kerja dan komitmen
organisasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar.
Penelitian ini dilakukan pada Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar. Objek penelitian ini
adalah motivasi kerja, komitmen organisasi dankinerja pegawai. Jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 55 orang responden. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan
satuan pengukuran satuan skala likert. Peralatan analisis yang digunakan dalam menganalisis data
adalah regresi linier berganda dan untuk pengujian hipotesis digunakan uji-F dan uji-t yang dibantu
dengan alat uji SPSS versi 15.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja dan komitmen organisasi secara
bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai Dinas Peternakan
Kabupaten Aceh Besar, dan secara parsial membuktikan bahwa motivasi kerja dan komitmen
organisasi juga memberikan dampak terhadap peningkatan kinerja pegawaiDinas Peternakan
Kabupaten Aceh Besar.

Kata Kunci: Motivasi Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja Pegawai

I. PENDAHULUAN meningkatkan kinerjanya untuk mencapai


tujuan organisasi.
1.1. Latar Belakang Masalah Untuk mencapai hal tersebut, maka
Tujuan utama organisasi adalah untuk perusahaan harus mampu menciptakan kondisi
mencapai apa yang di inginkan oleh yang dapat mendorong dan memungkinkan
pemerintah,agar tujuan organisasi dapat karyawan untuk mengembangkan dan
tercapai maka organisasi ini harus mempunyai meningkatkan kemampuan serta ketrampilan
kinerja yang tinggi.Kebijaksanaan organisasi yang dimiliki secara optimal. Oleh karena itu
mempunyaipengaruh yang kuat terhadap perusahaan selanjutnya harus berupaya untuk
kinerja pegawai dalam melakukan kegiatan menciptakan kondisi-kondisi tertentu agar
organisasi, oleh karena itu organisasi harus karyawan dapat bergairah dalam melakukan
dapat menentukan suasana dalam membentuk pekerjaannya, salah satunya adalah dengan
iklim organisasi yang baik, sehingga membawa melakukan promosi jabatan yaitu untuk
dampak pada kinerja yang tinggi pula. meningkatkan kepuasan kerja pegawai.
Kinerja pegawai merupakan salah satu Peningkatan kinerja pegawai pada
faktor penting dalam kemajuan suatu Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar
organisasi. Kinerja pegawai menjadi sangat sangat dipengaruhi oleh adanya faktor motivasi
penting karena penurunan kinerja baik individu kerja dan komitmen organisasi yang dimiliki
maupun kelompok dalam suatu organisasi oleh pegawai. Motivasi kerja yang masih
dapat memberi dampak yang berarti dalam rendah dari para pegawai akan mempengaruhi
suatu organisasi. Sehingga dalam hal ini terhadap rendahnya pencapaian kinerja yang
seorang kepala pemerintahan memiliki tugas diharapkan oleh organisasi itu sendiri, begitu
yang cukup berat dimana dia harus selalu juga dengan rendahnya komitmen organisasi
berusaha meningkatkan kinerjanya dan yang dimiliki oleh pegawai juga akan
memberi motivasi bagi bawahannya agar dapat mempengaruhi terhadap rendahnya pencapaian

P age |1
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

kinerja yang diharapkan oleh organisasi dalam II. TINJAUAN PUSTAKA


hal ini Dinas Peternakan Kabupaten Aceh
Besar. 2.1.Pengertian Kinerja
Fenomena yang terjadi pada Dinas Menurut Suyadi Prawirosentono
Peternakan Kabupaten Aceh Besar saat ini (2012), kinerja adalah hasil kerja yang dapat
adalah masalah rendahnya kinerja pegawai dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam
dalam mencapai target kerja yang telah suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan
ditetapkan oleh pimpinan. Rendahnya kinerja tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
pegawai disebabkan oleh masih rendahnya upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
motivasi kerja yang dimiliki oleh pegawai yaitu secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
motivasi untuk memberikan sumbangan tenaga dengan moral dan etika. Kinerja individu akan
dan pikiran dan untuk kemajuan organisasi dan berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara
mencapai hasil kerja sesuai dengan target yang komprehensif.
telah ditetapkan, kemudian juga masalah masih Kinerja atau prestasi kerja menurut
rendahnya komitmen organisasi pegawai untuk Rivai (2012) adalah hasil atau tingkat
bertahan dan meningkatkan kemampuan keberhasilan seseorang secara keseluruhan
kerjanya. selama periode tertentu di dalam melaksanakan
tugas dibandingkan dengan berbagai
1.2. Rumusan Masalah kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target
Berdasarkan latar belakang masalah atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan
yang diuraikan, maka beberapa permasalahan terlebih dahulu dan disepakati bersama.
dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai Menurut Robbins (2012), ada tiga
berikut: macam komitmen organisasi yaitu:
1. Apakah motivasi kerjaberpengaruh 1. Komitmen efektif (Affectif Commitment)
terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan merupakan perasaan emosional untuk
Kabupaten Aceh Besar? organisasi dan keyakinan dalam nilai-
2. Apakah komitmen organisasiberpengaruh nilainya. Sebagai contoh, seorang karyawan
terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan Pecto mungkin memiliki komitmen aktif
Kabupaten Aceh Besar? untuk perusahaannya karena keterlibatannya
3. Apakah motivasi kerja dan komitmen dengan hewan-hewan.
organisasi berpengaruh terhadap kinerja 2. Komitmen berkelanjut (Continuance
pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Commitment) adalah nilai ekonomi yang
Aceh Besar? dirasa dari bertahan dalam suatu organisasi
bila dibandingkan dengan meninggalkan
1.3. Tujuan Penelitian organisasi tersebut. Seorang karyawan
Sejalan dengan rumusan masalah di mungkin akan berkomitmen kepada seorang
atas, maka tujuan yang hendak di capai dalam pemberi kerja karena ia di bayar tinggi dan
penelitian ini adalah: merasa bahwa pengunduran diri dari
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi perusahaan akan menghancurkan
kerja terhadap kinerja pegawai Dinas keluarganya.
Peternakan Kabupaten Aceh Besar. 3. Komitmen normatif (Normative
2. Untuk mengetahui pengaruh komitmen Commitment) adalah kewajiban untuk
organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas bertahan dalam organisasi untuk alasan-
Peternakan Kabupaten Aceh Besar. alasan moral atau etis. Sebagai contoh,
3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi seorang karyawan yang memelopori sebuah
kerja dan komitmen organisasi terhadap inisatif baru mungkin bertahan dengan
kinerja pegawai Dinas Peternakan seorang pemberi kerja karena ia merasa
Kabupaten Aceh Besar. “meninggalkan seseorang dalam keadaan
yang sulit bila ia pergi.

P age |2
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

2.1.1. Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja untuk mencapai kepuasan. Motivasi kerja
Menurut Mangkunegara (2013) faktor- merupakan suatu modal dalam menggerakkan
faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja dan mengarahkan para karyawan atau pekerja
adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor agar dapat melaksanakan tugasnya masing-
motivasi (motivation). masing dalam mencapai sasaran dengan penuh
1. Faktor Kemampuan (Ability) kesadaran, kegairahan dan bertanggung jawab.
Secara psikologis, kemampuan terdiri dari Sedangkan Anorogo (2011)
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan mengungkapkan motivasi kerja merupakan
reality (knowledge + skill). Artinya sesuatu yang menimbulkan semangat dan
pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ dorongan kerja. Motivasi kerja pegawai dapat
di atas rata-rata (IQ 110-120) apalagi IQ menentukan baik atau buruknya proses
superior, very superior, gifted dan genius perindustrian berjalan karena motivasi kerja
dengan pendidikan yang memadai untuk yang baik dapat menimbulkan semangat kerja.
jabatannya dan terampil dalam Pegawai yang memiliki motivasi kerja yang
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka baik dapat melaksanakan produktivitas kerja
akan lebih mudah mencapai kinerja maupun prestasi kerja yang baik karena
maksimal karyawan puas atas pekerjaan yang
2. Faktor Motivasi (Motivation) dimilikinya.
Motivasi diartikan sebagai suatu sikap
(attitude) pimpinan dan karyawan terhadap 2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
situasi kerja (situation) di lingkungan Motivasi Kerja
organisasinya. Mereka yang bersifat positif Menurut Siagian (2012) faktor yang
(pro) terhadap situasi kerjanya akan mempengaruhi motivasi kerja seseorang dapat
menunjukkan motivasi kerja tinggi dan diketahui berdasarkan karakteristik dari
sebaliknya jika mereka bersikap negatif individu yang bersifat khas yang terdiri dari
(kontra) terhadap situasi kerjanya akan delapan faktor yaitu :
menunjukkan motivasi kerja yang rendah. 1. Karakteristik Biografi yang meliputi :
Situasi kerja yang dimaksud mencakup 2. Kepribadian
antara lain hubungan kerja, fasilitas kerja, 3. Persepsi
iklim kerja, kebijakan pimpinan, pola 4. Kemampuan Belajar
kepemimpinan kerja dan kondisi kerja. 5. Nilai – nilai yang dianut
6. Sikap
2.1.2. Indikator Kinerja Pegawai 7. Kepuasan Kerja
Mathis dan Jakson dalam Hasibuan 8. Kemampuan
(2012 : 95-96) menyatakan bahwa kinerja pada
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak 2.2.2Indikator Motivasi Kerja
dilakukan karyawan. Adapun indikator kinerja Menurut Hasibuan (2012 : 146),
pegawai menurut Mahyuddin (2012) adalah: Indikator motivasi kerja terdiri atas adalah:
(1) Kualitas pekerjaan yang dihasilkan 1. Perusahaan atau organisasi ini membuat
pegawai, (2) Kuantitas yang mampu saya berguna di dalam kehidupan
diselesaikan, (3) Penghematan biaya kegiatan, bermasyarakat
(4) Penghematan waktu dalam menjalankan 2. Atasan selalu memberikan perhatian
pekerjaan dan (5) Penghematan tenaga kerja kepada karyawan dalam menjalankan
dalam menyelesaikan pekerjaan yang pekerjaan.
dibebankan. 3. Prestasi karyawan selalu di nilai dengan
teliti dan benar sesuai dengan prestasinya
2.2. Motivasi Kerja 4. Dapat menyesuaikan diri dengan baik di
Menurut Hasibuan (2014) motivasi lingkungan pekerjaan maupun diluar
kerja adalah pemberian daya penggerak yang pekerjaan
menciptakan kegairahan seseorang, agar 5. Tidak pernah mengeluh dalam melakukan
mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat
terintegrasi dengan segala daya upayanya diselesaikan dengan baik.

P age |3
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

2.3. Komitmen Organisasi 2.3.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi


Komitmen organisasi menurut Griffin Komitmen Organisasi
(2014) menyatakan bahwa komitmen David dalam Sopiah (2012:163)
organisasi adalah sikap yang mencerminkan mengemukakan empat faktor yang
sejauh mana seorang individu mengenal dan mempengaruhikomitmen karyawan pada
terikat pada organisasinya. Karyawan- organisasi, yaitu:
karyawan yang merasa lebih berkomitmen 1) Faktor personal, misalnya jenis kelamin,
pada organisasi memiliki kebiasaan-kebiasaan tingkat pendidikan, pengalaman kerja,
yang bias diandalkan, berencana untuk tinggal kepribadian.
lebih lama di dalam organisasi, dan 2) Karakteristik pekerjaan, misalnya lingkup
mencurahkan lebih banyak upaya dalam jabatan, tantangan, konflik, peran, tingkat
bekerja. kesulitan dalam pekerjaan.
Keputusan Menteri Pendayagunaan 3) Karakteristik struktur, misalnya
Aparatur Negara Republik Indonesia No.25/ besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi
KEP/M.PAN/2012, pengertian komitmen (sentralisasi/ desentralisasi), kehadiran
adalah keteguhan hati, tekad yang mantap, dan serikat pekerja.
janji untuk melakukan atau mewujudkan 4) Pengalaman kerja, pengalaman kerja
sesuatu yang diyakini. karyawan sangat berpengaruh terhadap
tingkat komitmen karyawan pada
2.3.1 Bentuk-bentukKomitmen Organisasi organisasi. Karyawan yang baru beberapa
Menurut Greenberg & Baron dalam tahun bekerja dan karyawan yang sudah
Meirina (2011:172) bentuk-bentuk komitmen puluhan tahun bekerja tentu memiliki
organisasi adalah: tingkat komitmen yang berlainan dalam
1) Affective Commitment adalah kuatnya organisasi.
keinginan seseorang dalam bekerja bagi
organisasi atau perusahaan disebabkan 2.3.2. Indikator Komitmen Organisasi
karena dia setuju dengan tujuan-tujuan Indikator komitmen organisasi menurut
organisasi tersebut dan ingin melakukannya. Griffin (2004 : 15) terdiri atas:
2) Continuance Commitment adalah kuatnya 1. Bahagia menghabiskan sisa karir di
keinginan seseorang dalam melanjutkan organisasi.
pekerjaannya bagi organisasi disebabkan 2. Selalu merasa khawatir terhadap apa yang
karena dia membutuhkan pekerjaan tersebut mungkin terjadi jika berhenti dari
dan tidak dapat melakukan pekerjaan lain. pekerjaan tanpa memiliki pekerjaan yang
3) Normative Commitment adalah kuatnya serupa.
keinginan seseorang dalam melanjutkan 3. Merasa tidak etis untuk berpindah dari satu
pekerjaannya bagi organisasi disebabkan organisasi ke organisasi yang lain.
karena dia merasa berkewajiban dari orang 4. Sangat loyal terhadap organisasi.
lain untuk dipertahankan. 5. Tidak akan meninggalkan organisasi
Pegawai yang ingin menjadi anggota walaupun mendapat tawaran yang lebih
akan memiliki keinginan untuk menggunakan baik di organisasi lain.
usaha yang sesuai dengan tujuan organisasi.
Sebaliknya, mereka yang terpaksa menjadi 2.5. Kerangka Pemikiran
anggota akan menghindari kerugian finansial
dan kerugian lain, sehingga mungkin hanya
melakukan usaha yang tidak maksimal.
Sementara itu, komponen normative yang
berkembang sebagai hasil dari pengalaman
sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan
kewajiban pada pegawai untuk memberi
balasan atas apa yang telah diterimanya dari
organisasi.
Hubungan antar Variabel

P age |4
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

2.6. Hipotesis Penelitian menggunakan angket multikotomis dimana


Berdasarkan rumusan masalah, maka subjek memiliki lima alternatif tanggapan
hipotesis dalam penelitian ini adalah: dengan menggunakan skala Likert.
1) Terdapat pengaruh secara simultan
motivasi kerja dan komitmen organisasi 3.5. Peralatan Analisis Data
terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan Metode analisis data yang digunakan
Kabupaten Aceh Besar. untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi
2) Terdapat pengaruh antara motivasi kerja kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja
terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan pegawai Dinas Peternakan Kabupaten Aceh
Aceh Besar Besar, dilakukan analisis dengan menggunakan
3) Terdapat pengaruh komitmen organisasi model persamaan Regresi Linear Berganda
terhadap kinerja pegawai Dinas Peternakan dengan dua variabel bebas dan satu variabel
Kabupaten Aceh Besar. terikat yang dinyatakan sebagai berikut, (Umar,
2008: 188):
Y = a + b1x1 + b2x2+e
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.6. Uji Reliabilitas dan Validitas
3.1. Lokasi Dan Objek Penelitian Reliabilitas digunakan untuk
Penelitian ini dilakukan pada Dinas mengetahui apakah alat pengumpulan data
Peternakan Kabupaten Aceh Besar. Objek telah menunjukkan tingkat kehandalan,
penelitian ini adalah para seluruh pegawai pada keakuratan, atau konsistensi alat tersebut dalam
Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar. mengungkapkan gejala tertentu dari
sekelompok individu, walaupun dilakukan
3.2. Populasi DanSampel pada waktu berbeda. Menurut Malhotra (2006)
Populasi penelitian adalah seluruh koefisien cronbach alpha yang dapat diterima
pegawai yang bekerja pada Kantor Dinas diatas 0,60.
Peternakan Kabupaten Aceh Besar yang Validitas menujukkan ketepatan yang
berjumlah pada tahun 2015 sebanyak 55 orang menggambarkan tingkat instrumen yang
pegawai yang terdiri 31 orang Pegawai Negeri bersangkutan mampu mengukur apa yang akan
Sipil (PNS), 11 orang Pegawai diukur (Arikunto, 2006: 119). Penentuan
Kontrak/Honorer dan 15 orang Pegawai Bakti. validitas didasarkan atas perbandingan nilai
Penarikan sampel dalam penelitian ini korelasi yang diperoleh antara skor item
dilakukan dengan teknik sensus karena dengan skor total item, dengan nilai kritis
melibatkan seluruh pegawai menjadi responden korelasi product moment (r tabel). Apabila
dalam penelitian. nilai korelasi hitung (r-hitung) lebih besar bila
dibandingkan dengan nilai r tabel pada tingkat
3.3. Teknik Pengumpulan Data keyakinan 95 persen dapat diartikan bahwa
Di dalam pengumpulan data untuk item-item pernyataan tersebut valid.
penulisan skripsi ini penulis menggunakan
metode pengumpulan data, yaitu: 3.7. Uji Asumsi Klasik
1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan Uji Asumsi Klasik ini dilakukan untuk
langsung oleh penulis melalui kuisioner mengetahui apakah model estimasi yang
yang terdiri dari item-item pertanyaan yang dipergunakan memenuhi asumsi regresi linear
dibagikan kepada pegawai Dinas klasik. Hal ini penting dilakukan agar diperoleh
Peternakan Kabupaten Aceh Besar. parameter yang valid dan andal. Uji diagnostik
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh terdiri dari; uji normalitas, uji multikolinearitas
dari dokumentasi Dinas Peternakan dan uji heterokedastisitas.
Kabupaten Aceh Besar.

3.4. Skala Pengukuran IV. KESIMPULAN


Penelitian ini menggunakan suatu Dari hasil pengujian yang telah
model angket yang digunakan dengan dilakukan terhadap permasalahan yang

P age |5
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

dirumuskan dalam hipotesis penelitian dengan Fred Luthans. (2011). Perilaku


menggunakan uji regresi linier berganda, Organisasi,Yogyakarta: Penerbit Andi.
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis
berikut: Multivariate dengan program SPSS,
1. Hasil penelitian secara bersama-sama Badan Penerbit Universitas
membuktikan bahwa motivasi kerja dan Diponegoro, Semarang.
komitmen organisasi secara bersama-sama Hasibuan, Malayu S. P. (2012). Manajemen
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
kinerja pegawai Dinas Peternakan Bumi Aksara,
Kabupaten Aceh Besar, hal ini memberikan Hasibuan, Malayu S. P. (2012), Manajemen
dampak bahwa motivas kerja yang dimiliki Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi :
oleh pegawai dan komitmen organisasi Jakarta. Bumi Aksara.
akan memberikan dampak terhadap Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan.
peningkatan kinerja pegawai Dinas (2011). Manajemen Personalia, Edisi
Peternakan Kabupaten Aceh Besar. Keempat Cet. 6, Yogyakarta: BPFE.
2. Hasil penelitian secara parsial Indonesia.
membuktikan bahwa motivasi kerja akan Jusmaliani. (2011). Pengelolaan Sumber Daya
memberikan dampak terhadap peningkatan Insani. Jakarta: Bumi Aksara
kinerja pegawaiDinas Peternakan Makunegara, Anwar P. (2013). Evaluasi
Kabupaten Aceh Besar, terutama berkaitan Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika
dengan keinginan untuk mencapai tujuan Aditama
yang diharapkan oleh organisasi. Malayu S.P. Hasibuan. (2012). Manajemen
3. Hasil secara parsial individu juga Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi
membuktikan bahwa komitmen organisasi Aksara.
juga memberikan dampak terhadap Malayu Sutan Parlagutan Hasibuan. (2011).
peningkatan kinerja pegawaiDinas Organisasi dan Motivasi,Cet. 1,
Peternakan Kabupaten Aceh Besar, hal ini Jakarta: Bumi Aksara
mengindikasikan bahwa komitmen Mangkunegara, Prabu, A.A.
organisasi akan memberikan dampak (2011).Manajemen Sumber Daya
terhadap peningkatan kinerja pegawai. Manusia Perusahaan. Bandung:
PT.Remaja Rosdakarya.
Moeheriono. (2013). Pengukuran Kinerja
DAFTAR PUSTAKA Berbasis Kompetensi,Cet.1, Bogor:
Ghalia
Anoraga Panji, (2011). Psikologi Kerja, Mutiara S. Panggabean. (2011). Manajemen
Rhneka Cipta Jakarta Sumber Daya Manusia, Jakarta: Ghalia
Anwar Prabu Mangkunegara. (2013) Evaluasi Indonesia.
Kinerja SDM, Bandung: PT. Refika Ricky W. Griffin. (2011). Manajemen
Aditama. Personalia,Jakarta: Erlangga.
Anwar Prabu Mangkunegara. (2013). Sumber Robbins SP, at al, (2012). Perilaku Organisasi
Daya Manusia Perusahaan. Remaja ed 12, Jakarta : Salemba.
Rosdakarya: Bandung Robbins SP, dan Judge. (2012). Perilaku
Arikunto, S (2012). Prosedur Penelitian, Suatu Organisasi, Buku 2, Jakarta : Salemba
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Empat Hal 256.
Rineka Cipta. Robbins, Stephen. (2013). Manajemen. Jakarta:
Bedjo Siswanto, Pengantar Manajemen, PT INDEKS Kelompok Gramedia.
(2013). Cet. 5, Jakarta: Bumi Aksara,. Robbins, Stephen. (2012). Perilaku
Damodar N. Gujarati. (2012). Dasar-dasar Organisasi, Jakarta :Prehalindo.
Ekonometrika. Erlangga, Jakarta. Siagian, S.P. (2011). Manajemen Strategik.
Edy Sutrisno. (2011). Manajemen Sumber Bumi Aksara, Jakarta.
Daya Manusia, Jakarta: Kencana.

P age |6
J U R N A L, Tahun 2017 GUNAWAN, SE, MM
STIE-Indonesia Banda Aceh Jurusan Manajemen

Siagian, Sondang P. (2012). Kiat


Meningkatkan Produktivitas Kerja.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Sopiah. (2012). Perilaku Organisasi,
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Keenam. Alfabeta, Bandung
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis.
Cetakan Kelima: Penerbit CV.
Alfabeta: Bandung
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis:
Penerbit CV. Alfabeta: Bandung
Sugyono. (2011). Metode Penelitian Kuatitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung :
AFABETA, CV.
Suyadi Prawirosentono. (2012). Manajemen
Sumber Daya Manusia Kebijakan
Kinerja Karyawan”. Yogyakarta:BPFE.
T. Hani Handoko. (2011). Manajemen Sumber
Daya Manusia, Edisi Revisi, (Jakarta:
Bumi Aksara.
Tita Meirina Djuwita. (2010). Komitmen
Organisasi, Bandung.
Veithzal Rivai. (2013). Performance
Appraisal, Edisi 2, Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Wibowo (2010). Manajemen Kinerja. Jakarta:
Rajawali Pers.

P age |7

Anda mungkin juga menyukai