MANAJEMEN BENCANA
Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bencana
Dosen Pengampu :
Ihda Mauliyah, SST., M.Kes
Oleh :
Nur Annisa NIM 2202080033P
Hanis Susanti NIM 2202080041P
Dwi Anne Marita NIM 2202080047P
Rochmah Nur P NIM 2202080032P
Nur’aini M NIM 0002080034P
Rina Kusniawati NIM 2202080053P
Rheka Hernanda NIM 2202080048P
PROGRAM STUDI S1
KEBIDANAN FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
TA 2022/2023
Lembar kerja 1. Curah pendapat kelompok pengertian dan jenis bencana di Indonesia
Apa pengertian jenis Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh
bencana sosial menurut peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh
kelompok Anda? manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Konflik Sosial atau kerusuhan sosial atau huru
hara adalah suatu gerakan massal yang bersifat merusak
tatanan dan tata tertib sosial yang ada, yang dipicu oleh
kecemburuan sosial, budaya dan ekonomi yang biasanya
dikemas sebagai pertentangan antar suku, agama, ras
(SARA).
Aksi Teror adalah aksi yang dilakukan oleh setiap orang
yang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau
ancaman kekerasan sehingga menimbulkan suasana teror
atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau
menimbulkan korban yang bersifat masal, dengan cara
merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan
hilangnya nyawa dan harta benda, mengakibatkan
kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital
yang strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik
internasional.
Sabotase adalah tindakan yang dilakukan untuk
melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan,
pengacauan dan/ atau penghancuran. Dalam perang,
istilah ini digunakan untuk mendiskripsikan aktivitas
individu atau grup yang tidak berhubungan dengan
militer, tetapi dengan spionase. Sabotase dapat dilakukan
terhadap beberapa sruktur penting, seperti infrastruktur,
struktur ekonomi, dan lain-lain.
Setelah membaca uraian materi tentang kebijakan PB-PRB Global, peserta diminta kembali ke
kelompoknya dan melakukan curah pendapat tentang pelaksanaan Paris Agrrement, Tujuan
pembangunan berkelanjurtan (Sustainable Development Goal’s) dan Kerangka aksi sendai untuk
pengurungan resiko bencana (Sendai Framework For Disaster Risk Reduction) menggunakan
lembar kerja 3, 4, dan 5 di bawah ini.
Bentuk Kegiatan Pelaksanaan di Tingkat Siapa Saja
Isi Kesepakatan Paris Pelakunya
Desa/Kelurahan
1. Pengurangan besar-besaran emisi karbon Pemerintah
dari berbagai sector Minimalkan pusat,pemerintah
Penggunaan Peralatan Yang Mengandung daerah,aparatur
Menahan laju
CFC (Cloro Four Carbon) desa,warga
peningkatan
2. Penerapan 3 R (Reduce, Reuse, dan
temperatur global
Recycle)
3. Perubahan gaya hidup
Gunakan transportasi umum & sepeda
Matikan perangkat elektronik saat tidak
terpakai
Hemat air
Menjadi vegetarian
4. Peningkatan investasi kegiatan ekonomi
rendah karbon.
5. Menanam Pohon (Reboisasi)
6. Melakukan kampanye menjaga alam dan
lingkungan
1. Penyuluhan mengenai pengetahuan dan Pemerintah
informasi terkait perubahan iklim, daerah, aparatur
peringatan dini dan system informasi iklim desa
2. Penyesuaian kalender tanam dan jenis
komoditas yang akan ditanam
3. Memilih dan mengembangkan jenis dan
varietas tanaman yang tahan terhadap
Meningkatkan
perubahan iklim diantaranya tahan
kemampuan untuk
kekeringan, dan tahan terhadap air payau
beradaptasi terhadap
4. Penerapan teknologi hemat air, system
dampak dari
irigasi berselang dan efisiensi penggunaan
perubahan iklim
air seperti irigasi tetes dan pemberian mulsa
5. Melakukan penanaman lebih dar satu jenis
tanaman (tumpang sari)
6. Pengembangan teknologi pengelolaan
tanah dan tanaman untuk meningkatkan
daya adaptasi tanaman
7. Pengembangan system integrasi tanaman-
ternak (crop livestock system atau CLS)
untuk mengurangi resiko dan optimalisasi
penggunaan sumber daya lahan
8. Pengembangan system perlindungan usaha
tani dari kegagalan akibat perubahan iklim
atau crop weather insurance
9. Pengembangan system drainase untuk
mengatasi genangan sekaligus memberikan
kesempatan air meresap kedalam tanah.
10. Pengembangan teknologi recycle dan reuse
untuk pengolahan limbah domestic dan
indusrti