Perkenalkan nama saya DYAH CATUR PITALOKA disini saya akan mempresentasikan hasil
karya ilmiah saya yang berjudul KESADARAN WARGA TERHADAP
LINGKUNGAN SELAMA PANDEMI COVID-19
LATAR BELAKANG
Covid 19
LINGKUNGAN.
Dan dimasa pandemi ini tanpa kita sadari juga ada perubahan lingkungan, kehebohan dunia
membuat kelestarian lingkungan khususnya lingkungan sekitar terabaikan. Karena saat ini manusia lebih
memfokuskan dalam menghadapi pandemi ini. Tentunya hal itu tidak disalahkan namun jika kita
mengabaikan kelestarian lingkungan justru akan menimbulkan masalah baru.
kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan berkurang ditambah lagi adanya
pandemic seperti ini banyak masyarakat salah mengartikan bahwa dengan dirumah saja bukan berarti kita
lupa untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Padahal kita masih bisa tetap menjaga kelestarian lingkungan
khusus nya di sekitar kita dengan tetap mengikuti protocol kesehatan dari pemerintah.
Manfaat
METODE PENELITIAN
METODE DESKRIPTIF
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang
diselidiki.
SUBJEK PENELITIAN
Pada penelitian ini terkait tentang Kesadaran Warga Terhadap Lingkungan Selama Pandemi
COVID-19 menggunakan responden warga masyarakat sekitar wilayah Desa Banjaarum Asri, Singosari,
Malang yaitu :
3 FOKUS PENELITIAN
Dalam karya tulis ilmiah ini penelitian difokuskan pada warga sekitar wilayah Desa Banjaarum
Asri, Singosari, Malang. Karena untuk melihat bagaimana kesadaran warga sekitar akan pentingnya
tetap menjaga lingkungan walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19
INSTRUMEN PENELITIAN
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan
secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian.
Observasi . Hal-hal yang diamati peneliti seperti kondisi lingkungan sekitar,Selain itu peneliti juga
mengamati bagaimana sikap warga sekitar terhadap lingkungan daerah nya sendiri selama era pandemic
Covid-19 ini.
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Lakukan observasi. aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan
dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan langsung di lapangan.
Setelah melakukan observasi , disarankan meminta izin kepada perwakilan di daerah tersebut
dan jelaskan alasan melakukan pengumpulan data
Lakukan wawancara dengan menggali data, informasi, dan kerangka keterangan dari subyek
penelitian.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Dusun Banjararum Singosari, Malang atau tepat nya di Perumahan Banjaarum
Asri Estate Blok LT yang dilakukan pada tanggal 2 -3 Sepetember 2020. Penilitan ini ditujukan kepada
warga sekitar dengan mengambil 2 responden yaitu responden pertama warga laki-laki berinisial AN
berusia 48 tahun dan yang kedua warga wanita berinisial AY berusia 42 tahun.
Untuk mendapatkan data penelitian saya melakukan observasi terlebih dahulu untuk mensurvei lokasi
daerah tersebut. Untuk menilai langsung bagaimana sikap warga terhadap lingkungan disekitar mereka.
Data Umum
Tabel 4.1 Identitas Responden Warga Desa Banjararum Asri Singosari, Malang
2. Usia 48 42
Berdasarkan table 4.1, diperoleh data responden warga laki-laki berusia 48 tahun dan warga perempuan
berusia 42 tahun.
ata Khusus
Semua data hasil penelitian ini diuraikan berdasarkan fokus pertanyaan penelitian sebagai berikut:
A. Kondisi lingkungan
Setelah peneliti melakukan observasi dengan melihat langsung lingkungan sekitar daerah tersebut
diperoleh data yaitu kesadaran warga cukup dalam hal menjaga lingkungan. Namun hanya
beberapa warga saja yang masih menjaga lingkungan sekitar saja. Masih ada beberapa warga
yang tidak terlalu peduli akan pentingnya menjaga lingkungan.
B. Perilaku warga terhadap lingkungan
Walaupun kondisi lingkungan daerah tersebut terbilang cukup baik. Namun tetap saja masih
kurang akan kebersihan dan keindahan. Salah satu Narasumber AN mengatakan bahwa :
“Memang betul lingkungan daerah ini cukup bersih namun tetap saja masih ada aspek kebersihan
yang belum terlaksana seperti kadang saluran pembuangan atau got sering tersumbat apalagi
kalau musim hujan. Ditambah efek adanya pandemic ini warga enggan keluar rumah untuk
membersihkan lingkungan sekitar.”