Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
2C
Jl. Mangga Besar Raya No. 137 – 139 No.13, Jakarta Pusat
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah KMB yang berjudul Gastroenteritis.
Terima kasih saya ucapkan kepada Ns. Made Suarti M. Kep., Sp. Kep. MB yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga kami ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan
tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Makalah KMB yang berjudul Gastroenteritis yang kami buat
ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Kelompok 3
2 | Gastroenteritis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................3
BAB 1.........................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN......................................................................................................................................6
I.1 Latar Belakang..........................................................................................................................6
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................7
I.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................................7
I.4 Manfaat Penulisan.....................................................................................................................7
BAB 2.........................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................8
2.1 Konsep Medis.............................................................................................................................8
1.11 Pengertian Gastroenteritis........................................................................................................8
1.12 Etiologi Gastroenteritis.............................................................................................................8
1.13 Tanda dan Gejala Gastroenteritis............................................................................................9
1.14 Pemeriksaan Penunjang Gastroenteritis..................................................................................9
1.15 Penatalaksanaan Gastroenteritis..............................................................................................9
Penatalaksanaan Medis.........................................................................................................................9
1.16 Komplikasi Gastroenteritis.....................................................................................................11
1.17 Asuhan Keperawatan..............................................................................................................11
A. Pengkajian................................................................................................................................11
B. Diagnosa Keperawatan............................................................................................................16
C. Perencanaan keperawatan......................................................................................................16
BAB 3........................................................................................................................................................18
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH..............................................................................18
BAB IV.....................................................................................................................................................44
PATHOFLOW DIARAM GASTROENTERITIS................................................................................44
BAB V.......................................................................................................................................................45
PENUTUP................................................................................................................................................45
4.1 Kesimpulan...............................................................................................................................45
3 | Gastroenteritis
4.2 Saran.........................................................................................................................................45
DAFTA PUSTAKA.................................................................................................................................46
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Penyakit diare atau gastroenteritis merupakan suatu penyakit penting
disekitar masyarakat yang masih merupakan sebab utama kesakitan dan kematian seseorang
terutama pada anak. Hal ini tercemin banyak orang yang menderita penyakit diare atau
gastroenteritis yang masuk keluar dari Rumah Sakit. Akibat dari penyakit diare banyak faktor
diantaranya kesehatan lingkungan, higene perorangan, keadaan gizi, faktor sosial ekonomi,
menentukan serangan penyakit diare, walaupun banyak kasus diare yang mengalami
dehidrasi namun banyak yang meninggal bila tidak dilakukan tindakan-tindakan yang tepat.
Masyarakat pada umumnya selalu menganggap suatu hal penyakit diare adalah sepele,
sedangkan jika mengetahui yang terjadi sebenarnya banyak penderita diare yang mengalami
kematian. Penyakit gastrointeritis merupakan penyakit yang harus segera ditangani karena
dapat mengalami dehidrasi berat yang mengakibatkan syok hipovolemik dan mengalami
kematian.
Masalah pada penyakit gastroenteritis atau diare yang mengakibatkan kematian berupa
komplikasi lain dan masalah lain yang berkaitan dengan diare belum sepenuhnya
ditanggulangi secara memadai, namun berbagai peran untuk mencegah kematian yang berupa
komplikasi dan masalah lain seperti pelayanan kesehatan yang baik dan terpenuhi, dalam
mencegah penyakit diare dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada semua warga
masyarakat tentang penyakit gastroenteriritis serta peran keluarga dan warga sekitarnya
sangat mendorong turunnya terjadinya penyakit gastroenteritis karena dari keluargalah pola
hidup seseorang terbentuk. Dengan pola hidup yang sehat dan bersih dapat mencegah
terjadinya penyakit gastrointeritis. Maka dari itu muncul gagasan untuk mengurangi agar
tidak muncul penderita gastroenteritis dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada
masyarakat luas dan dari latar belakang tersebut penyusun mengambil kasus tersebut sebagai
penyusun makalah keperawatan medikal bedah dengan judul gastroenteritis.
4 | Gastroenteritis
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa pengertian gastroenteritis?
2. Apa saja etiologi gastroenteritis?
3. Apa tanda dan gejala gastroenteritis?
4. Bagaimana pemeriksaan penunjang gastroenteritis?
5. Bagaimana penatalaksanaan pada gastroenteritis?
6. Bagaimana komplikasi yang terjadi pada gastroenteritis?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada gastroenteritis?
I.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran teori dan asuhan keperawatan pada pasien
gastroenteritis.
Tujuan Khusus
1. Dapat mengetahui definisi penyakit Gastroenteritis.
2. Dapat mengetahui etiologi dari penyakit Gastroenteritis.
3. Dapat mengetahui bagaimana gejala dan tanda-tanda penyakait Gastroenteritis.
4. Dapat mengetahui bagaimana pemeriksaan penunjang penyakit Gastroenteritis.
5. Dapat mengetahui bagaimana penatalaksanaan penyakit Gastroenteritis.
6. Dapat mengetahui bagaimana komplikasi yang terjadi pada penyakit Gastroenteritis.
7. Dapat mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada penyakit Gastroenteritis.
I.4 Manfaat Penulisan
1. Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui karakteristik dari penyakit
Gastroenteritis.
2. Dengan adanya makalah ini kita dapat mengantisipasi terjadinya penyakit
Gastroenteritis.
5 | Gastroenteritis
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Medis
1.11 Pengertian Gastroenteritis
Gastroenteritis atau diare akut adalah kekerapan dan keenceran BAB di mana
frekuensinya lebih dari 3 kali perhari dan banyaknya lebih dari 200-250 gram (Syaiful Noer,
1996). Istilah gastroenteritis digunakan secara luas untuk menguraikan pasien yang
mengalami perkembangan diare atau muntah akut. Istilah ini menjadi acuan bahwa terjadi
proses inflamasi dalam lambung dan usus.
Menurut WHO (1980) gastroenteritis adalah buang air besar encer atau cairan lebih dari
tiga kali ssehari. Gastroenteritis (diare akut) inflamasi lambung dan usus yang disebabkan
oleh bakteri, virus, dan pathogen parasitic. Diare adalah defekasi yang tidak normal baik
frekuensi maupun konsitensinya, frekuensi diare lebih dari 4 kali sehari.
Gastroenteritis adalah inflamasi pada lapisan mukosa lambung dan usus kecil, penyebab
terbanyak adalah infeksi rotavirus, bermanifestasi umumnya sebagai diare dan muntah, dan
bisa menyebabkan komplikasi dehidrasi berat dan menyebabkan kematian.
1.12 Etiologi Gastroenteritis
Sebagian besar muntaber atau gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus. Ada dua jenis
virus yang menjadi penyebab utama gastroenteritis, yaitu Norovirus dan Rotavirus. Selain
kedua jenis virus ini, gastroenteritis juga bisa disebabkan oleh Adenovirus dan Astrovirus.
Penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung, misalnya saat berjabat tangan
dengan penderita atau tidak sengaja menghirup cipratan air liur yang keluar saat penderita
bersin. Virus juga dapat menular melalui makanan, minuman, dan benda yang telah
terkontaminasi virus.
Kebiasaan tidak mencuci tangan setelah buang air atau sebelum makan juga dapat
meningkatkan risiko terjadinya gastroenteritis. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu
mencuci tangan sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan.
Selain virus, gastroenteritis juga dapat disebabkan oleh:
6 | Gastroenteritis
Bakteri, seperti Campylobacter bacterium.
Parasit, seperti Entamoeba histolytica dan Crystosporidium.
Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, antasida, atau obat kemoterapi.
Logam berat, seperti timbal, arsen, atau merkuri, yang terhirup dari udara atau
terkandung dalam air mineral.
1.13 Tanda dan Gejala Gastroenteritis
1. Deman dan menggigil
2. Sakit kepala
3. Mual
4. Tidak nafsu makan
5. Sakit perut
6. Nyeri otot dan sendi
1.14 Pemeriksaan Penunjang Gastroenteritis
1. Pemeriksaan laboratorium feses
Tes tinja untuk mengetahui makrokopis dan mikrokopis, biakan kuman untuk
mengetahui kuman penyebab, tes resistensi terhadap berbagai antibiotik serta untuk
mengetahui Ph dan kadar gula jika diduga ada intoleransi glukosa
2. Pemeriksaan darah
Darah perifer lengkap, analisa darah dan elektrolit (terutama Na,Ca,K dan P
serum pada diare yang disertai kejang), anemia dan dapat terjadi karena
malnutrisi/malabsorbsi tekanan fungsi sum-sum tulang (proses inflamasi kronis)
peningkatan sel-sel darah putih, pemeriksaan kadar ureum dan creatinin darah untuk
mengetahui faal ginjal
3. Pemeriksaan elektrolit tubuh
Untuk mengetahui kadar Natrium, Kalium, Kalsium, dan Bikarbonat
4. Duodenal intubation
5. Untuk mengetahui penyebab severa kuantitatif dan kualitatif terutama pada diare
kronik
1.15 Penatalaksanaan Gastroenteritis
Penatalaksanaan Medis
Menurut Supartini (2004) Penatalaksanaan medis pada pasien gastroenteritis meliputi :
7 | Gastroenteritis
1. Pemberian cairan pada pasien gastroenteritis dan memperhatikan derajat dehidrasinya
dan keadaan umum.
a. Pemberian cairan
Pasien dengan dehidrasi ringan dan sedang cairan yang diberikan peroral berupa
cairan yang berisikan NaCl dan NaHCO3, KCL dan glikosa untuk diare akut.
b. Cairan parenteral
Sebenarnya ada beberapa cairan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pasien,
tetapi semua itu tergantung tersedianya cairan setempat. Pada umumnya cairan
Ringer Laktat (RL) diberikan tergantung berat/ringan dehidrasi, yang diperhitungkan
dengan kehilangan cairan sesuai dengan umur dan berat badannya
1. Dehidrasi ringan
1 jam pertama 25-50 ml/kgBB/hari, kemudian 125 ml/kgBB/Oral
2. Dehidrasi sedang
1 jam pertama 50-100 ml/kgBB/oral, kemudian 125 ml/kgBB/hari
3. Dehidrasi berat
1 jam pertama 20 ml/kgBB/jam atau 5 tetes/kgBB/menit (inperset 1 ml : 20
tetes), 16 jam berikutnya 105 ml/kgBB oralit per oral
2. Obat-Obatan
Prinsip pengobatan diare adalah mengganti cairan yang hilang melalui tinja dengan
tanpa muntah dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa/karbohidrat lain
(gula, air tajun, tepung beras,dsb)
a. Obat anti sekresi
Asetosal, dosis 25 mg/ch dengan dosis minimum 30 mg. Klorrpomozin, dosis
0,5-1 mg/kgBB/hari
b. Obat spasmolitik
Umumnya obat spasmolitik seperti papaverin ekstrak beladora, opiu,
loperamia tidak digunakan untuk mengtasi diare akut lagi, obat pengeras tinja
seperti kaolin, pectin, charcoal, tabonal, tidak ada manfaatnya untuk mengatasi
diare sehingga tidak diberikan lagi
c. Antibiotic
8 | Gastroenteritis
Umunya antibiotic tidak diberikan bila tidak ada penyebab yang jelas. Bila
penyebab kolera, diberikan tetrasiklin 25-50 mg/kgBB/hari. Antibiotic juga
diberikan bila terdapat penyakit seperti OMA, faringitis,
bronchitis/bronkopneumonia
Penatalaksanaan keperawatan
Menurut Nugroho (2011) penatalaksanaan keperawatan antara lain :
1. Rencanakan dan berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
2. Monitor tanda-tanda dehidrasi : penurunan kesadaran, takikardi, tensi turun,
anuria, keadaan kulit/turgor
3. Hentikan makanan padat
4. Monitor tanda-tanda vital
5. Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
1.16 Komplikasi Gastroenteritis
Muntah dan diare yang dialami penderita gastroenteritis menyebabkan tubuh
kehilangan banyak cairan dan nutrisi. Kondisi ini dapat memicu munculnya gejala dehidrasi
yang meliputi :
1. Pusing
2. Mudah lelah dan mengantuk
3. Rasa haus terus menerus
4. Mulut kering
5. Urine berwarna pekat atau gelap
1.17 Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Pengkajian adalah mengumpulkan riwayat kesehatan dengan pemantauan secara
berkesinambungan agar tetap waspada terhadap kebutuhan klien dan keefektifan dari
rencana keperawatan yang diterima klien. Pengkajian keperawatan pada klien katarak
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
9 | Gastroenteritis
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan : Wirausaha
Alamat : Jl.Merdeka Raya 2
Tanggal Masuk rs : Jum’at, 2 Oktober 2020
Nomor Register : 12-34-56
Ruangan Kamar : RA5/Kamar3.2
Golongan Darah :O
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Nyeri pada mata sebelah kanan
Riwayat Kesehatan Dahulu :
a. Penyakit yang pernah dialami : Tidak ada
b. Pengobatan/tindakan yang dilakukan : Tidak ada
c. Pernah dirawat/dioperasi : Tidak ada
d. Lamanya dirawat : Tidak ada
Riwayat Kesehatan Sekarang :
A. Provvocative/Palliative
1. Apa penyebabnya : Tindakan Operasi
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : istirahat dan minum obat
B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan : Terasa nyeri pada mata sebelah kanan
2. Bagaiman dilihat : Pasien tampak meringis kesakitan
C. Region
1. Dimana lokasinya : Pada mata sebelah kanan
2. Apakah menyebar : Tidak menyebar
D. Severity (Mengganggu aktivitas)
Sedikit menganggu aktivitas, dimana klien tidak dapat melakukan aktivitasnya
sehari-hari. Klien dibantu perawat dan keluarga, seperti personal hygiene klien
E. Time
Kapan mulai timbul dan bagaimana terjadinya : Setelah dioperasi
10 | Gastroenteritis
Riwayat Kesehatan Keluarga :
A. Orang Tua : Orang tua laki-laki sudah meninggal
karena faktor usia
B. Saudara kandung : Tidak ada
C. Penyakit keturunan yang ada : Tidak ada
D. Anggota keluarga yang meninggal : Tidak ada
E. Penyebab Meninggal : Tidak ada
F. Genogram :
3. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum : Baik
B. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70mmHg
TB : 60 cm
Nadi : 80X/menit
RR : 20X/menit
BB : 55 Kg
C. Pemeriksaan kepala dan leher
1. Kepala dan rambut
Kepala
a. Bentuk : Lonjong
b. Ubun-ubun : Tertutup oleh rambut
c. Kulit Kepala : Tidak ada lesi
Rambut
a. Penyebaran dan keadaan rambut : Penyebaran rambut merata
b. Bau : Khas
c. Warna kulit wajah : Sawo matang
d. Warna kulit tubuh : Sawo matang
e. Struktur wajah : Simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :Bagian mata lengkap dan simetris
b. Palpebra :palpebra mata sebelah kanan oedema
11 | Gastroenteritis
c. Konjungtiva dan sklera : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
d. Pupil : Konstriksi terhadap cahaya
e. Cornea dan iris :-
f. Visus : Visus6/6
POST OPERASI
Mata kanan tidak bisa melihat
Keadaan mata kiri baik
dengan baik karena terdapat luka
insisi dan tertutup dengan perban
12 | Gastroenteritis
3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : Normal dan simetris terhadap tubuh
b. Lubang hidung : Tdak ada polip atau sumbatan
c. Cuping hidung : Tidak ada pernafasan cuping hidung
d. Fungsi penciuman : Baik, mampu membedakan bau-
bauan seperti bau alkohol
2. Telinga
a. Bentuk telinga : Normal dan simetris
b. Ukuran telinga : Normal
c. Lubang telinga : Tidak ada polip/sumbatan
d. Orofaring : Tidak ada kemerahan
e. Fungsi Pengecapan : Baik, mampu membedakan rasa asam, manis,
pedas
3. Leher
a. Posisi trachea : Normal
b. Thypoid : Tidak ada pembesaran
c. Suara : Jelas
d. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran
e. Vena Jugularis : Tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis
f. Denyut nadi carotis : Teraba
4. Perubahan Pola Fungsi
Aktivitas / Istirahat
Gejala : Perubahan Aktivitas biasanya / hobi sehubungan dengan
penglihatan
13 | Gastroenteritis
Makanan/Cairan :
Gejala: Mual/Muntah
Neurosensori
Gejala : Gangguan penglihatan (kabur/tak jelas), sinar terangmenyebabkan
silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer
Tanda : Tampak kecoklatan atau ;putih susu pada pupil, Hipereksi air mata
Nyeri
Gejala : Ketidaknyamanan ringan atau berair
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah masalah keperawatan yang aktual dan potensial yang
dapat
1. Gangguan sensori persepsi (penglihatan) b.d gangguan penerimaam sensori /status
organ indera ditandai dgn menurunya ketajaman gangguan penglihatan
2. Ansietas b.d kehilangan pandangan komplek
3. Resiko cedera b.d peningkatan intrakuler
4. Resiko terhadap infeksi b.d dengan prosedur invasif (bedah pengangkatan katarak)
C. Perencanaan keperawatan
Merupakan rencana perawatan yang disusun untuk membantu klien mengatasi
masalah yang sudah didiagnosa. Perencanaan pada pasien dengan katarak
1. Gangguan sensori persepsi (penglihatan) b.d gangguan penerimaam sensori
/status organ indera ditandai dgn menurunnya ketajaman gangguan penglihatan
Kriteria hasil :klien mampu mengambil tindakan pribadi untuk mengompensasi
gangguan penglihatan dan klien mengetahui metode alternative untuk
menjalani hidup dengan penurunan fungsi penglihatan.
Rencana tindakan :
1) Membantu memberikan pelajaran dan penerimaan metode alternative untuk
menjalani hidup dengan penurunan fungsi penglihatan.
2) Meningkatkan kenyamanan, keamanan dan orientasi realitas klien yang
mengalami keyakinan yang kuat dan salah yang tidak sesuai dengann
kenyataan.
3) Memanipulasi lingkungan sekitar klien untuk manfaat terpeutik.
14 | Gastroenteritis
4) Mengumpulkan dan menganalisis data klien untuk mencegah atau
meminimalkan komplikasi neurologis
2. Ansietas b.d kehilangan pandangan komplek
Kriteria hasil : ketakutan klien menurun
Rencana tindakan :
1) Memberikan informasi faktual tentang diagnosis, pengobatan, dan prognosa.
2) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
3) Anjurkan klien tentang penggunaan teknik relaksasi
4) Memantau tanda-tanda verbal maupun kecemasan nonverbal
3. Resiko cedera b.d peningkatan intrakuler
Kriteria hasil : klien terbebas dari cedera, klien mampu mengatasi faktor risiko
dari lingkungan/ perilaku personal, dan mampu mengenali perubahan status
kesehatan
Rencana tindakan :
1) Sediakan lingkungan yang aman untuk klien
2) Identifikasi kebutuhan keamananklien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi
kognitif klien
3) Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
15 | Gastroenteritis
BAB 3
Lampiran 1
Kasus :
Pasien dengan inisial Tn. X berumur 56 tahun masuk RS husada ruangan RA5/Kamar 3.2
melalui IGD pada tanggal 02 Oktober 2020. Pasien masuk dengan keluhan mata kanan
kabur. Pada pemeriksaan fisik pada pasien didapatkan kesadaran compos mentis, GCS15,
TD: 160/100 mmHg, N: 79X/menit, S:38,5C, RR:26x/menit, BB:42kg, TB:153cm,
IMT:17,9.
Pada pemeriksaan khusus (status oftalmologis) pemeriksaan subjektif didapatkan Virus
Oculus Dekstra (VOD) di mana klien hanya bisa melihat bayangan gerakan tangan dan Virus
Oculus Sinistra (VOS) di mana penglihatan klien normal atau jelas. Pada pemeriksaan
segmen anterior dekstra didapatkan palpebra, konjungtiva, kornea dalam batas normal, iris/
pupil bulat simetris, RAPD (-). Sedangkan pada segmen anterior sinistra didapatkan iris/
pupil bulat simetris (-), serta fundus refleks, corpus vitreum, dan lainnya dalam batas normal.
16 | Gastroenteritis
Pasien di diagnosa dengan katarak senilis stadium matur oculus dekstra.ppasien
dianjurkan untuk melakukan operasi ECCE+PCIOL OD. Prognosis pasien ini baik karena
katarak merupakan suatu keruhan pada lensa yang dapat diperbaiki
80th
Tn X
56th
Ket. Laki-laki
18 | Gastroenteritis
d. Masalah yang mempengaruhi pasien : Tidak mampu bekerja normal kembali
e. Mekanisme Koping terhadap stress
( ) Pemecahan masalah ( ) Minum obat
( ) Makan ( ) Cari pertolongan
( ) Tidur ( ) Lain-lain (Misal : marah, diam)
f. Persepsi pasien terhadap penyakitnya
* Hal yang sangat dipikirkan saat ini :
Target pesanan gambar dan anak-anak dirumah
* Harapan setelah menjalani perawatan :
Dapat menyelesaikan target dan bertemu dengan anak-anak
* Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit :
Tidak dapat melakukan produktivitas baik
g. Sistem nilai kepercayaan :
* Nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan :
Tidak ada
* Aktivitas Agama/Kepercayaan yang dilakukan :
Solat
7. Pola kebiasaan
POLA KEBIASAAN
HAL YANG DIKAJI
Sebelum Sakit Di Rumah sakit
a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan :…… X / hari
3x/hari 2x/hari
Nafsu makan : baik/tidak
(Ps merasa mual karena
Alasan :…………..
mata berkunang)
(mual, muntah, sariawan)
3x suap sdm
Porsi makanan yang dihabiskan
1 Porsi Makanan amis
19 | Gastroenteritis
bakar
b. Pola Eliminasi
1) B.a.k :
Frekuensi: ………. X / hari
Warna : …………………..
Keluhan : ………………….. 6x/hari
*3x/hari
Penggunaan alat bantu (kateter, dll) Kuning jernih
* kuning pekat
2) B.a.b : Tidak ada
*sedikit perih
Frekuensi :…………. X / hari Tidak ada
Warna : …………………..
Kosistensi : …………………..
Pagi *pagi
Keluhan : ………………….. *kuning
*cokelat
Penggunaan Laxatif : ..…………..
*lunak
*padat
*tidak ada
c. Pola Personal Hygiene *sedikit perih
1) Mandi *tidak ada
*tidak ada
Frekuensi :…………. X / hari
Waktu : Pagi/Sore/Malam
2) Oral Hygiene *3x/hari *1x/hari
Frekuensi :…………. X / hari
20 | Gastroenteritis
Waktu : Pagi /Siang/ Setelah makan *sore
3) Cuci rambut
Frekuensi :…………. X / minggu
*1x/hari
*2x/ hari
(malam hari)
d. Pola Istirahat dan Tidur (pagi dn malam)
*tidak ada
f. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan
*Pagi
1) Merokok : Ya / Tidak *tidak ada
Frekuensi : ………………….. *tidak ada
Jumlah : …………………..
Lama Pemakaian : …………..
*tidak ada
21 | Gastroenteritis
Jumlah : …………………..
Lama Pemakaian : …………..
C. PENGKAJIAN FISIK :
D.
1. Pemeriksaan Fisik Umum :
a. Berat badan : 40,5Kg (Sebelum Sakit : 42Kg)
b. Tinggi Badan : 153cm
c. Tekanan Darah : 160/100mmHg
d. Nadi : 79 X / menit
e. Frekuensi Nafas : 23 X / menit
f. Suhu tubuh : 38,5 C
g. Keadaan umum : ( )Ringan ( ) Sedang ( ) Berat
h. Kesadaran : ( ) Compos mentis ( ) Lain-lain : ………
2. Kepala / Rambut
a. Ukuran : ( ) Simetris ( ) Tdk simetris
b. Bentuk : ( ) Bulat ( ) Tidak : …………
c. Konsistensi :() Keras & rata ( ) Tidak : …………
Rambut
a. Warna : …………………….
b. Distribusi : ( ) Tersebar rata ( ) Botak
c. kekuatan : ( ) Mudah dicabut ( ) Tidak
d. Kulit kepala : ( ) Bersih ( ) Tidak : ………..
3. Muka
a. Bentuk : () Simetris ( ) Bulat
( ) Oval ( ) Panjang
( ) Persegi ( ) Lain-lain ………
4. Mata
22 | Gastroenteritis
b. Kelopak mata :( ) Normal ( ) Ptosis
c. Pergerakan bola mata: ( ) Normal ( ) Abnormal
d. Konjungtiva :( ) Merah muda ( ) Anemis ( ) Sangat Merah
e. Kornea :( ) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
5. Hidung
a. Bentuk : ( ) Simetris ( ) Asimetris
b. Warna : ( ) Sama dgn wajah ( ) Merah / bengkak
c. c. cairan : ( ) Ada ( ) Tidak ada
( ) Minimal ( ) Banyak
( ) Encer ( ) Kental
7. Telinga
a. Daun telinga : ( ) Normal
23 | Gastroenteritis
( ) Tidak , Kanan/kiri……………
b. Karakteristik serumen (warna, kosistensi, bau) :
Normal
c. Cairan dari telinga : ( ) Tidak ( ) Ada,……
(Darah, nanah, dll)
d. Perasaan penuh di telinga : ( ) Ya ( ) Tidak
e. Fungsi pendengaran : ( )Normal ( ) Kurang
( ) Tuli, kanan / kiri ………
f. Tinitus : ( )Ya ( ) Tidak
g. Pemakaian alat bantu : ( )Ya ( ) Tidak
8. Leher
a. Posisi : ( ) Normal ( ) Tidak ……
( Bengkak, benjolan )
b. Pembesaran kelenjar getah bening : ( ) Tidak
10. Jantung
a. Bunyi jantung : ( ) S1, S2, Normal ( ) Lain-lain ……..
b. Irama : ( ) Teratur ( ) Tidak teratur
c. Denyut apikal : 75 X / menit
d. Nyeri dada : ( ) Ya ( ) Tidak
24 | Gastroenteritis
( ) Spt tertimpa benda berat
11. Abdomen
a. Bentuk : ( ) Normal ( ) Tidak
( Cekung, distensi, kembung )
b. Nyeri daerah perut : ( ) Ya ( ) Tidak
12. Kulit
a. Warna : ( ) Kemerahan ( ) Pucat
( ) Sianosis
b. Tekstur : ( ) Halus ( ) Kasar
c. Keadaan kulit : ( ) Baik ( ) Lesi
( ) Luka ( ) Ulkus
Lokasi : …………………
Kondisi : …………………
( ) Gatal-gatal ( ) Luka bakar
( ) Jelek
25 | Gastroenteritis
* Reflek mengedip : ( ) Normal ( ) Tidak
Lokasi : …………………………………….
Kondisi:…………………………………….
( )Lordosis ( ) Kiposis
15. Genitalia
a. Kebersihan : ( ) Bersih ( ) Tidak
b. Bau : ( ) Ya ( ) Tidak
c. Lesi : ( ) Ada ( ) Tidak
d. bentuk : ( ) Normal ( ) Tidak
e. Nyeri : ( ) Ya ( ) Tidak
f. Cairan : ( ) Ada ( ) Tidak
Warna ……….
Gatal : ( ) Ya ( ) Tidak
26 | Gastroenteritis
E. DATA PENUNJANG (Pemeriksaan diagnostik yang menunjang masalah : Lab, Radiologi,
Endoskopi dll )
Hasil Pemeriksaan dari dokter spesialis mata menunjukan didapatkan Virus Oculus
Dekstra (VOD), Pada pemeriksaan segmen anterior dekstra didapatkan palpebra,
konjungtiva, kornea dalam batas normal, iris/ pupil bulat simetris, RAPD (-).
Sedangkan pada segmen anterior sinistra didapatkan iris/ pupil bulat simetris (-), serta
fundus refleks, corpus vitreum, dan lainnya dalam batas normal
F. PENATALAKSANAAN (Therapi/pengobatan termasuk diet )
Tidak ada
RESUME
(ditulis mulai pasien masuk ruang perawatan meliputi pengkajian data fokus yang lalu, masalah
keperawatan (Problem) & tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi yang telah dilakukan
secara umum sebelum pengkajian oleh mahasiswa )
27 | Gastroenteritis
Masalah Keperawatan :
1. Hipertemia
2. Nyeri
3. Pusing dan Lemas
ANALISA DATA
Nama Klien / Umur : TN. X/ 56 Tahun
No. Kamar / Ruang : RA5/Kamar 3.2
(Cp.1.B)
No. Data Masalah Etiologi
1. DS :
Pasien mengatakan
lemas
Pasien mengatakan
suka merasakan
kepala
DO:
S :38,5`C
29 | Gastroenteritis
2. Konjungtiva Anemis
Ds :
Pasien mengatakan
kanan
Fisiologis
Do :
Pembengkakan
3.
kelopak mata
Ds :
Pasien mengatakan
penglihatan mata
kanan buram
Pasien merasakan
Gangguan Persepsi Sensori
ada nya bayangan
Visual Katarak
kabur
30 | Gastroenteritis
Do :
Pasien terdiagnosa
katarak senilis
VOD +
31 | Gastroenteritis
DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas)
Nama Klien / Umur : Tn. X/ 56 Tahun
No. Kamar / Ruang : RA5/Kamar 3.2
Tanggal Tanggal Nama
No. Diagnosa Keperawatan (P&E) Ditemukan
Teratasi Jelas
03 OKT
2. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera 02 OKT 2020 2020 TIM
Fisiologis
03 OKT
3. 02 OKT 2020 2020 TIM
Gangguan Persepsi Sensori Visual b.d
Katarak
32 | Gastroenteritis
RENCANA KEPERAWATAN
(Meliputi tindakan keperawatan independen dan interdependen)
Nama Klien / Umur : Tn. X/ 56 Tahun
No. Kamar / Ruang : RA5/Kamar 3.2
35 | Gastroenteritis
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Klien / Umur : Tn. X/ 56 Tahun
No. Kamar / Ruang : RA5/Kamar 3.2
Memonitor BB pasien
Hasil : BB:42KG
36 | Gastroenteritis
Kaji ketajaman penglihatan; untuk mengidentifikasi
kemampuan visual pasien.
3.
Hasil : Pasien masih terlihat meraba
37 | Gastroenteritis
OKT HARI KEDUA IMPLEMENTASI TIM
2020 - Alya
PK.
1. Memonitor suhu - Gelvin
08.00 Hasil : suhu pasien menurun (37,2) - Elsa
AM
Memonitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan - Maulidyah
- 14.00 nadi
- Putri
Hasil : TD: 130/90 MMHG,
PM
- Riska
N: 80X/MENIT,
RR: 22X/MENIT,
Memonitor BB pasien
Hasil : BB:42KG
38 | Gastroenteritis
sekitarnya
1 Anjurkan memperbanyak minum
Hasil : Pasien minum sebanyak 1,5 liter air putih
Optimalisasi lingkungan
3 untuk menurunkan resiko cedera.
OKT - Alya
Memonitor BB pasien
Hasil : BB:43KG
39 | Gastroenteritis
Mengidentifikasi nyeri dengan metode PQRST
Hasil : nyeri di mata kanan, skala nyeri 1, dan lebih sering
2.
menutup mata kanan nya.
Optimalisasi lingkungan
3 untuk menurunkan resiko cedera.
40 | Gastroenteritis
CATATAN PERKEMBANGAN TERINTEGRASI (CPPT)
REVIEW &
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, RENCANA,
PROFESION PENATALAKSANAAN PASIEN VERIFIKASI
INSTRUKSI PPA
AL Tulis dengan format SOAP/ ADIME* disertai sasaran. DPJP
TGL/ Termasuk pasca bedah.
PEMBERI Tulisan harus terbaca dan mudah dipahami, (Bubuhkan
JAM Tulis dengan rinci dan
ASUHAN Hindari singkatan kata stempel
Tulis nama atau bubuhkan stempel nama (jika tersedia), jelas
(PPA) Nama, Paraf,
sertakan paraf pada setiap akhir catatan Tanggal, Jam)
1. EVALUASI SHIFT PERTAMA Untuk PP Sore :
S: Ns. Rama
Intervensi dilanjutkan
41 | Gastroenteritis
EVALUASI SHIFT KEDUA Untuk PP Sore :
Intervensi dilanjutkan
Untuk PP Sore : TIM
EVALUASI SHIFT KETIGA
Ns. Resa
S : - Pasien mengatakan napsu makan membaik
- Identifikasi TTV
- Pasien mengatakan sudah berenergi - Anjurkan keluarga
- Pasien mengatakan rasa nyeri di mata kanan untuk tetap bersama
berkurang pasien
O: - Latih teknik relaksasi
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
- S :36,3`C
- Libatkan sholat
- TD: 120/100 MMHG,
- N: 82X/MENIT, Untuk PP Malam :
- RR:22X/MENIT,
Ns. Ibnu
- Pasien terdiagnosa katarak senilis
- VOD + - Observasi istirahat
A : Hipertemia, Nyeri Akut, Gangguan Persepsi Sensori malam
Visual (teratasi - Latih teknik relaksasi
P : Intervensi stop
42 | Gastroenteritis
BAB IV
PATHOFLOW DIARAM GASTROENTERITIS
ETIOLOGI GE
BERSIFAT TOKSIN
Masuk kesaluran pencernaan Meransang saraf simpatik
melalui makana yang Tekanan osmotic di dalam
terkontaminasi
Akumulasi toksin di saluran rongga usus
pencernaan
Meransang kelenjar adrenal
s Masuk ke lambung
Volume cairan dalam
Mengiritasi sel mukosa usus lumen
kostrisol
Menetap di daerah lambung
hiperperistaltik
Makanan dari lambung teralu
Mengeluarkan toksin
cepat masuk ke usus
Hcl di lambung
Menempel di sel epitel Merangsan reseptor
vili usus nyeri
Dalam melakukan perawatan gastroenteritis hendaknya berhati hati, cermat dan teliti
serta selalu menjaga kestrerilan alat, maka akan mempercepat proses penyembuhan.
44 | Gastroenteritis
DAFTA PUSTAKA
https://www.ilmulengkap.xyz/2017/06/makalah-katarak.html?m=1
https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/katarak/
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada; 2012.
:http://www.jerrytaneyesurgery.com/docs/
operasi_katarak_kencan_edisi_6_tahun_1_2011_id.pdf
:http://www.jerrytaneyesurgery.com/docs/
operasi_katarak_kencan_edisi_6_tahun_1_2011_id.pdf
45 | Gastroenteritis