Konflik antara suku Dayak dan suku Madura di wilayah kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hal ini
dilatarbelakangi karena adanya kesalahpahaman dalam komunikasi sehingga menimbulkan konflik.
Dalam peristiwa tersebut, membawa nam etnis, terdapat pula spanduk ancaman dan isu serangan
terhadap suku Madura dengan motif adanya ketersinggungan pada pelaku.
Konflik ini terjadi di desa Bandar agung. Konflik ini terjadi karena adanya rasa etnosentrisme
masyarakat jawa dan lampung terhadap budayanya masing-masing. Serta dipicu oleh permasalahan
ekonomi antar masyarakat yang memberikan anggapan bahwa adanya kesenjangan antara masyarakat
pendatang. Dengan masyarakat pribumi, dan kurangnya perilaku masyarakat pendatang yang
seharusnya beradaptasi dengan masyarakat pribumi. Sehingga masyarakat pribumi kurang menerima
kedatangan masyarakat pendatang. Masyarakat pendatang disini ialah masyarakat jawa sedangkan
masyarakat pribumi sendiri ialah masyarakat lampung.
3. Konflik Situbondo
Terjadinya karena permasalahan politik, adanya segregasi sosial pada masyarakat tionghoa yang
berprofesi sebagai pedagang. Serta Beragama Kristen akan dipisahkan dari masyarakat lainnya. Hal ini
memicu konflik karena dianggap tidak memberikan kesempatan untuk bersatu dalam bermasyarakat.
C.Konflik Antarras
1. Konflik Etnis Tionghoa dan Jawa di Surakarta pada 1998
Salah satu konflik rasial di Indonesia yang tercatat dalam sejarah adalah penindasan terhadap etnis
Tionghoa yang terjadi pada 1998. Konflik ini salah satunya terjadi karena adanya anggapan masyarakat
bahwa etnis Tionghoa bukan bagian dari warga Indonesia, sehingga terjadilah berbagai perusakan
fasilitas hingga penjarahan toko. Konflik Etnis Sampit dan Madura pada 2001 Sebenarnya, titik
permasalahan dari konflik ini belum bisa dipastikan. Akan tetapi, penyebab timbulnya konflik ini
diperkirakan akibat dari insiden sebelumnya yang sempat terjadi antarwarga Dayak dan Madura. Alhasil,
pada 2001 konflik pun mencapai puncak dan terjadi perang antar-ras hingga pembunuhan.
Konflik ini telah berlangsung cukup lama. Terdapat beberapa alasan masyarakat Aceh tidak menyukai
suku pendatang seperti suku Jawa, misalnya, seperti kerajaan Majapahit yang pernah menyerbu
kerajaan Aceh. Di samping itu, banyak pemimpin dan pemerintahan dipegang oleh orang Jawa.
B. Konflik Antaragama
sumber: bbc.com
Ya, pemerintah memberikan peraturan spesial untuk Aceh agar tidak memerdekakan
diri sendiri serta mendirikan negeri khilafah seperti yang rakyatnya tuntut zaman
dahulu. Di tahun 2015, kerusuhan antara umat muslim dan nasrani sempat
terjadi..Demonstran dari kubu Islam menginginkan pemerintah untuk membongkar
beberapa gereja Kristen di Aceh. Korban pun berjatuhan, beberapa orang dari kedua
belah suku banyak yang terluka.Untungya kompani ini tidak melebar dan dapat diatasi
sebelum permasalahannya melebar.
2. Konflik Poso
Sumber: beritasatu.com
Berbeda dengan perselisihan agama di Aceh, konflik di Poso pada tahun 2000 tidak
berhasil dibendung. Permasalahan antara dua agama ini terjadi selama bertahun-
tahun.Perselisihan politik itu awalnya terjadi karena masalah agama. Pada tahun 1990-
an, Poso dipenuhi oleh penduduk beragama Islam. Namun, seiring berjalannya tahun,
banyak orang luar yang datang ke Poso sehingga agama Kristen menjadi dominan.
Kurangnya peran pemerintah membuat konflik ini berlangsung selama puluhan tahun
dengan jumlah korban jiwa sangat tinggi.Perselisihan agama ini berakhir di tahun 2001
setelah adanya mediasi oleh mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla.
D. Konflik Antargolongan
Contoh konflik antar golongan dan cara penyelesaiannya yang ada di Indonesia adalah konflik antara
tukang ojek pangkalan dan tukang ojek online. Kemajuan teknologi memang ada plus dan minusnya.
Salah satunya adalah adanya kemunculan ojek online ini. Bagi tukang ojek yang gaptek atau memang
belum mampu membeli smartphone ojek online adalah musuh. Namun bagi mereka yang menggunakan
smartphone ojek online adalah pahlawan. Konflik ini pada akhirnya bisa diselesaikan dengan melakukan
perjanjian perdamaian.
2. Konflik Antar Suporter Bola
Indonesia memiliki tingkat kerawanan yang tinggi masalah konflik antar suporter. Hampir setiap momen
pertandingan ada kerusuhan pastinya dengan intensitas yang berbeda-beda.
Namun yang paling parah, terkadang konflik ini juga meluas hingga di luar pertandingan.
Misalnya saat ada supporter A memakai atribut A Di wilayah B. Sebenarnya kalau dilihat sekilas itu
adalah hal sepele namun hal itu bisa menimbulkan konflik bahkan bisa sampai fatal.
Contoh konflik antar golongan dan cara penyelesaiannya kadang belum menemukan titik temu.
Sampai saat ini konflik-konflik tersebut masih sangat sering terjadi. contoh konflik antar ras juga kadang
menjadi penyulut lain dalam persepakbolaan.