Anda di halaman 1dari 2

Renungan Passion (Mengenang masa sulit, sengsara dan penderitaan 

Yesus)
BACAAN : Petrus 2:22-23
"Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak
membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia
menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil".
Bapak/Ibu, rekan pemuda(i) dalam Kristus! Bila kita cermati nas bacaan ini, ada sebuah fakta
akurat yang tak terbantahkan oleh siapapun tentang Pribadi Yesus. Dia pribadi yang sempurna
dan bersahaja. Dia suci dan kudus tidak ternoda oleh dosa. Kejahatan tidak pernah Ia sentuh,
tipu dan kebohongan tdk ada dalam mulutNya. Itulah fakta sosok seorang Yesus. Namun ada
fakta kedua yang tidak kalah penting, bahwa Yesus yang sempurna, bersahaja, suci dan kudus
itu, ternyata tidak lepas dari penderitaan, masa2 sulit, bahkan kematianpun harus ia alami. Dua
kenyataan ini sekarang diperhadapkan pada kita umat percaya. Yesus yg sempurna dan tak
berdosa itu, rupanya mengalami penderitaan, masa2 sulit bahkan kematian. Ada pelajaran
berharga yg kita dapatkan dari hidup Yesus melalui nas ini yakni sikap Yesus menghadapi setiap
penderitaan dan masa2 sulit itu.Bila kita selisik, ketika Yesus diperlakukan dgn tidak beradab, ia
tdk membalasnya. Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam.Yesusyang mengalami kesengsaraan dan masa-masa sulit
hingga mati di Salib itu tidak terpengaruh dengan situasi yang ia alami. Sikap dan karakternya
tetap baik, sederhana dan rendah hati. Dia tidak angkuh dan pongah, dia tidak emosional dan
reaktif ketika penderitaan dan kesulitan menghampirinya. Tetapi dengan sikap tenang, dan
bersahaja, ia percayakan segala keadaan yang ia alami itu kepada BapaNya yaitu Allah kita yang
jauh lebih memahami kondisi hidupNya, hidup kita, jauh lebih mampu melindungi dan memberi
jalan keluar bagi kesulitan kita, bahkan lebih berkuasa dari semua penderitaan kita. Bahkan
kuasa maut dan kematian tunduk padaNya.
Ini menjadi teladan bagi kita umat percaya. Di saat kita menghadapi masa sulit, penderitaan,
bahkan ancaman nyawa sekalipun , segerahlah kita berseru kepada Allah, datanglah kepadaNya
memohon pengasihan dan pertolonganNya. Tuhan bukan saja sanggup melepaskan kita dari
kesulitan hidup, dia juga membekali kita dengan kekuatan dan ketahanan rohani menghadapi
segala pergumulan, bahkan Dia berkuasa mengalahkan dan menaklukkan kuasa maut dan
kematian. Yesus tetap bertahan pada sikap sabarnya, tenang dalam semua keadaan tdk
emosional menyikapi setiap pergumulan, tidak tergoda berbuat jahat merespon situasi yang
rumit , yang terkadang tidak terterima akal sehat manusia. Yesus bukan tidak berdaya
menghadapi semua. Tetapi dia lebih menunjukkan kesetiaanNya kepada BapaNya, Allah kita.
Yesus berjuang untuk tugas mulia dari Allah, yaitu mau berkorban, dan bersedia memikul dosa
dunia.
Saudara2 yg terkasih. Sebagai anak2 Allah, sikap Yesus adalah teladan iman bagi kita yang terus
menerus diterpa penderitaan, kesulitan hidup bahkan ancaman kematian. Yesus yang karena
kesetiaannya pada Allah sanggup melewati semua kesulitan hidup yang dialaminya. Meskipun Ia
harus sampai pada kematian, tetapi Yesus berhasil mengendalikan hidupnya tetap setia pada
BapaNya sampai akhir hidupnya. Hal ini menambah keyakinan kita bahwa penderitaan,
persoalan hidup dan ancaman kematian tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Bapa di
sorga. Selama hidup kita tetap bertahan dan berpaut padaNya maka ancaman kematian bukan
lagi sesuatu yg menakutkan, sebab Kristus sesungguhnya telah menaklukkan kuasanya.
Melalui renungan kita saat ini, marilah kita hadapi penderitaan, tetaplah setia pada Kristus dan
berbuat baik, bertindak benar dan adil; hindarilah mencari kenyamanan dan solusi  untuk setiap
persoalan hidup namun menghianati iman kita.Mintalah pertolongannya, sebab Dia mengetahui
penderitaan kita, bahkan diteilnya pun Tuhan tahu. Di mataNya segala sesuatu terang
benderang. Tuhan tahu siapa kita,  seperti apa penderitaan yg kita alami dan bagaimana kita
menghadapinya? Tuhan tahu, apakah kita tekun, kuat, berjuang dan tetap hidup banar dan
kudus, atau sebaliknya. Dia adalah Allah yg adil dan setia dalam tindakanNya. Yang datang
padaNya beroleh kekuatan baru. Tuhan tidak akan menghianati setiap orang yang menaruh
percaya kepadaNya.  Justru Dia menjanjikan kebahagiaan abadi. Amin!

Anda mungkin juga menyukai