Anda di halaman 1dari 2

PELAJARAN B

HUBUNGAN GEREJA DAN DUNIA

GS Art.1 “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia dewasa ini, terutama
yang miskin dan terlantar menjadi kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan murid-
murid Kristus”. Artikel ini mau menunjukkan perhatian dan keprihatinan Gereja terhadap
dunia. Bukan hanya memberi perhatian dan prihatin saja tetapi Gereja sungguh mewartakan
dan memberi kesaksian tentang “kabar gembira” kepada dunia. Pandangan Gereja terhadap
dunia sekarang jauh lebih positif daripada zaman lampau, sehingga hubungan keduanya
saling menguntungkan.
Pandangan Baru Gereja tentang dunia dan manusia:
1. Dunia

Pandangan ini didasari oleh penafsiran Kitab Suci secara dangkal antara lain:
- 1 Yoh 2:15-16
- 1 Yoh 5:19
- Roma 12 : 2
- Yoh 16 : 33
- Galatia 6 :14

2. KV. II mengajak kita melihat dunia secara positif:


- Dunia dilihat sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada
disekelilingnya.
- Dunia menjadi pentas berlangsungnya sejarah umat manusia.
- Dunia diciptakan dan dipelihara oleh cinta kasih Tuhan pencipta.
- Dunia telah dimerdekakan oleh Kristus yang disalibkan dan bangkit untuk
menghancurkan kekuasaan setan, agar dunia dapat disusun kembali sesuai rencana Allah

3. Martabat manusia
- Manusia diciptakan menurut citra Allah, manusia sungguh ciptaan Tuhan yang istimewa
karena manusia diciptakan demi dirinya sendiri, sedangkan makhluk lain diciptakan untuk
manusia.
4. Masyarakat manusia
- Manusia diciptakan sebagai makhluk yang bermasyarakat, Allah sebagai Bapa yang
memelihara manusia. Agar manusia membentuk satu keluarga, hidup sebagai saudara.

5. Usaha dan karya manusia


- Perkembangan dunia memang dikehendaki Tuhan, dan manusia dipilih untuk menjadi
“rekan kerja” Allah.
6. Hubungan antara Gereja dan dunia:
a. Gereja postkonsilier : melihat dirinya sebagai sakramen keselamatan, menjadi garam
dan terang, serta ragi bagi dunia. Dunia menjadi tempat Gereja berbakti. Dunia tidak
dihina dan dijauhi, tetapi didatangi dan ditawari keselamatan.
b. Dunia dijadikan mitra dialog: Gereja menawarkan nilai-nilai Injili dan dunia dapat
mengembangkan kebudayaannya, adat istiadat, alam pikiran, iptek sehingga dunia
lebih efektif menjalankan misinya.
c. Gereja tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatnya yang sekuler, karena
didalamnya terdapat nilai-nilai yang dapat menyejahterakan manusia dan membangun
sendi-sendi Kerajaan Allah.

Misi Gereja terhadap dunia:


a. Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan Kerajaan Allah kepada
seluruh umat manusia.
b. Tugas Gereja bukan pertama-tama penyebaran agama melainkan kabar gembira ttg KA.
c. Menjadi pelayan KA berarti berusaha dengan segala macam cara ke arah terwujudnya
nilai-nilai KA ditengah masyarakat seperti: persaudaraan, dialog (dialog kehidupan,
iman/doktrin, karya) keterbukaan, solider, adil, hormat kepada hidup, perhatian kepada
yang lemah, miskin, tertindas, tersingkir dll.
Beberapa hal pokok yang harus menjadi perhatian Gereja masa kini menurut GS.
Art 2, 3:
1. Martabat manusia: sehubungan dengan martabat manusia, Gereja dapat berperan:
a. Membebaskan martabat kodrat manusia dari segala perubahan paham, misalnya terlalu
menekankan dan mendewakan tubuh manusia atau sebaliknya.
b. Menolak segala macam perbudakan dan pemerkosaan martabat dan pribadi manusia.
c. Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai dengan maksud
penciptanya.
2. Masyarakat manusia: Peran gereja terhadap masyarakat manusia:
a. Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang, terutama yang miskin
b. Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi, dan persekutuan yang sehat di
bidang kewargaan dan ekonomi.
c. Universalitasnya, Gereja dapat menjadi pengantara yang baik antara masyarakat dan
negara-negara yang berbeda hidup budaya dan politik.
3. Usaha dan karya manusia :
a. Gereja akan tetap meyakinkan putra-putinya, semua usaha manusia walaupun betapa
kecilnya, asal sesuai dengan kehendak Allah maka akan bernilai tinggi karena
merupakan sumbangan pada pelaksanaan rencana Tuhan.
b. Gereja akan tetap bersikap positif dan mendorong setiap kemanjuan ilmiah dan teknis
di dunia
c. KV II mencatat masalah-masalah yang dilihatnya sebagai masalah mendesak.
GS Art.1 “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia dewasa ini, terutama
yang miskin dan terlantar menjadi kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan murid-
murid Kristus”. Artikel ini mau menunjukkan perhatian dan keprihatinan Gereja terhadap
dunia. Bukan hanya memberi perhatian dan prihatin saja tetapi Gereja sungguh mewartakan
dan memberi kesaksian tentang “kabar gembira” kepada dunia. Pandangan Gereja terhadap
dunia sekarang jauh lebih positif daripada zaman lampau, sehingga hubungan keduanya
saling menguntungkan.

Tambah materi dari buku Agama Katolik terutama tentang EnsiklikFratelli Tutti.

Anda mungkin juga menyukai