Anda di halaman 1dari 20

BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB.

VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )

KETERANGAN GAMBAR :
1. Mangkok
2. Pen penggantung mangkok
3. Baut penjepit
4. Baut pengatur tinggi jatuh
5. Tuas pemutar
6. Alas
7. Alat pembuat alur ASTM
8. Alat pembuat alur Cassagrande

Halaman 44
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )

MAKSUD
Test ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air sample tanah pada peralihan keadaan plastis
dan keadaan semi padat.

PERALATAN :
1. Plat kaca
2. Spatula
3. Batang pembanding
4. Air suling
5. Botol air suling

BENDA UJI :
Ambil sample yang lolos saringan No.40 sebanyak ± 50 gram.

PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Letakkan benda uji diatas plat kaca kemudian semprot dengan air sedikit demi sedikit , aduk
dengan spatula sehingga didapat campuran homogen.
2. Setelah didapat campuran yang homogen, buatlah bola-bola tanah seberat ± 8 gram, kemudian
digeleng-geleng diatas plat kaca.
3. Penggelengan dilakukan terus sampai tanah tersebut membentuk batang tanah dengan diameter
1/8". Bila sebelum mencapai diameter 1/8" tanah sudah retak, maka benda uji disatukan
kembali lalu tambahkan sedikit air suling untuk memperbesar kadar airnya.

Halaman 45
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )

Bila setelah mencapai diameter 1/8" tanah belum retak, biarkan batang tanah tersebut beberapa
saat diudara terbuka supaya kadar airnya berkurang karena penguapan.
4. Setelah kadar airnya dirubah, aduk terus sampai homogen lalu digeleng-geleng kembali
sehingga terjadi retakan tepat pada saat diameternya mencapai 1/8".
5. Tentukan kadar air pada prosedur 4, kadar air ini disebut batas plastis.

PERHITUNGAN :
Perhitungan adalah kadar air rata-rata
BATAS PLASTIS

NOMOR CAWAN

1. BERAT CAWAN ( gr )

2. BERAT CAWAN + TANAH BASAH ( gr )

3. BERAT CAWAN + TANAH KERING ( gr )

4. BERAT AIR (2) – (3) ( gr )

5. BERAT TANAH KERING (3) - (1) ( gr )

( 2 )−( 3)
6. KADAR AIR (w) = × 100 %
( 3 )−(1)
7. KADAR AIR RATA-RATA (%)
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
Halaman 46

KETERANGAN GAMBAR :
1. Plat kaca
2. Gelas ukur
3. Cawan porselen
4. Spatula
5. Cawan kedap air
6. Batang pembanding,dll
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
Halaman 47
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS SUSUST ( Shringkage Limit )

MAKSUD
Test ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air sample tanah pada peralihan keadaan semi
padat dan keadaan padat

PERALATAN :
1. Prong plate
2. Monel dish
3. Cristalizing dish
4. Cawan petri
5. Mercuri
6. Porcelain dish

BENDA UJI :
Benda uji sama dengan batas cair

PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Siapkan tanah yang lolos saringan No.40 sekitar 60 gram
2. Letakkan tanah tersebut dalam porcelain dish, tambahkan air suling secukupnya untuk mengisi
seluruh pori-pori tanah banyaknya air yang dibutuhkan agar tanah mudah diaduk kira-kira
sedikit lebih tinggi dari pada kadar air batas cair
3. Oleskan sedikit vaseline/grease pada monel dish untuk mencegah lekatan tanah.
4. Isi 1/3 bagian monel dish dengan pasta tanah yang telah dipersiapkan, lalu pinggir monel dish
diketuk-ketuk ringan sehingga pasta tanah mengalir kesamping hingga memadat.

Halaman 48
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS SUSUST ( Shringkage Limit )
Lakukan hal yang sama untuk lapisan berikutnya sehingga pasta tanah mengisi monel dish
dengan padat dan tidak ada gelembung-gelembung udara yang terperangkap.
5. Tanah yang berlebihan dipotong dengan pisau pemotong
6. Bersihkan bagian luar monel dish lalu ditimbang ( A ).
7. Diamkan monel dish yang berisi pasta tanah tersebut diudara terbuka sehinhha terjadi
penguapan lalu masukkan kedalam oven selama 24 jam pada suhu 110 C.
8. Setelah kering, masukkan dalam desikator dan setelah dingin kemudian ditimbang ( B ).
9. Timbang monel dish kosong yang telah dibersihkan ( C ).
10. Ukur volume dish :
 Isi monel dish dengan air raksa sampai meluap kemudian tekan plat kaca diatasnya
dengan kuat sehingga kelebihan air raksa akan keluar
 Timbang monel dish berikut air raksa ( D ).
 Hitung volume monel dish yaitu berat air raksa ( D – C ) gr. Dibagi 13,6 gram/cm3.
11. Ukur volume tanah kering :
 Tempatkan cristalizing dish pada cawan petri besar.
 Isi cristalizing dish dengan air raksa sampai meluap.
 Letakkan prong plate diatas cristalizing dish lalu ditekan sehingga kelebihan air raksa
akan keluar dan ditampung dalam cawan petri besar.
 Angkat cristalizing dish dari dalam cawan petri besar kemudian air raksa dalam cawan
petri tersebut dipindahkan kedalam botol penyiapan.

Halaman 49
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS SUSUST ( Shringkage Limit )
 Bersihkan cawan petri dari air raksa yang tersisa lalu ditimbang.
 Letakkan kembali cristalizing dish tadi kedalam cawan petri kemudian sample tanah yang
sudah kering diletakkan diatasnya
 Tekan sample tanah tersebut dengan menggunakan prong plate sampai tenggelam. Jangan
dengan sampai ada udara yang terperangkap dibawah prong plate.
 Timbang cawan oetri yang berisi tumpahan air raksa tersebut
 Hitung volume air raksa yang tumpah. Volume ini sama dengan tanah kering

PERHITUNGAN :
1. Volume monel disk/volume tanah basah ( V ) :

( M 2 )−(M 1)
V=
BJ
M1 = Berat menol disk
M2 = Berat monel disk + Air raksa
BJ = Berat jenis air raksa ( 13,6 )

2. Volume tanah kering ( Vo ) :


Perhitungan sama seperti mencari ( V ) tetapi disini berat air raksa yang tumpah setelah tanah
kering dimasukan.
3. Berat tanah kering diketahui ( Mo )
4. Kadar air diketahui ( w )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS SUSUST ( Shringkage Limit )
Halaman 50
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )
BIDANG STUDI : MEKANIKA TANAH BAB. VII
TOPIK : ATTERBERG / BATAS CAIR ( Liquid Limit )

Anda mungkin juga menyukai