KELOMPOK 5
BAB IX
ATTERBERG LIMIT
9.1.3 Peralatan
a. Alat uji batas cair standar ( casagrande )
b. Grooviing tool ( alat pembuat alur )
c. Container
d. Palu karet
e. Saringan nomor 4
Sebelum Sesudah
LL = Wn ( N/25 ) ⁰’¹²
9.1.6 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan didapatkan aterberg limit untuk jumlah ketukan
(number of blows) 38 kali adalah 30.96 %.
9.1.7 Foto
Jumlah ketukan 12 22 31 38
No Cawan 2423 51 4 43
Berat Cawan W1 9,21gr 8,64gr 9,96gr 18,23gr
Berat Cawan + Tanah Basah W2 24,21 gr 17,17 gr 14,19 gr 20,26 gr
Berat Cawan + Tanah kering W3 18,56 gr 14,01 gr 12,54gr 19,78 gr
Berat Air Ww=W2-W3 5,57gr 3,16gr 3,08gr 0,48 gr
Berat Tanah Kering Ws=W3-W1 9,34 gr 5,37 gr 3,18 gr 1,55 gr
Kadar Air 𝜔 = Ww/Ws x 100 % 59,63 % 58,84 % 48,94% 30,96 %
PI = LL – PL
Dimana :
PI = Plastic Index
LL = Liquid Limit ( Batas cair )
PL = Plastic Limit ( Batas plastis )
Dari batas plastic Index ( PI ) dapat diketahui tanahnya berdasarkan tabel
berikut :
Tabel 9.1 Klasifikasi tanah berdasarkan Plastic Index
PI Jenis tanah plastisitas kohesi
0 Pasir Non plastis Non kohesif
>7 Lanau Rendah Kohesif sedang
7 – 17 Lempung berbatu sedang kohesif
>17 Lempung murni tinggi kohesif
9.2.3 Peralatan
a. Plat kaca 45 x 45 x 0,9 cm
b. Palu karet
c. Ayakan nomor 40 ( 0,42 mm )
d. Container
9.2.6 Kesimpulan
Dari percobaan batas plastis (plastic limit) maka diperoleh
Batas Plastis (PL) = 27.09 %
Indeks Plastisitas (PI) = LL – PL = 17.91 %
9.2.6 Foto
Nomor Cawan 1 20
Berat Cawan W1 4,61 gr 4,57gr
Berat Cawan + Tanah Basah W2 8,91 gr 8,90gr
Berat Cawan + Tanah Kering W3 7,99 gr 7.98gr
Berat Air Ww=W2-W3 0,92 gr 0.92gr
Berat Tanah Kering Ws=W3-W1 3,38 gr 3,41gr
Kadar Air 𝜔=Ww/Ws x 100% 27, 21 % 26,47 %
9.3.3 Peralatan
a. Evaporating disk,porselin
b. Spatula
c. Shrikage disk,datar dari porselin
d. Glass cup,permukaan rata plat kaca
e. Graduate cylinder 25 timbangan,ketelitian,0,1 gr.
f. Persiapkan tanah yang lolos saringan no.40 sebanyak 30 gr.
b. Bagian dalam dari cawan penyusut dilapisi tipis dengan vaseline untuk
mencegah melekatnya tanah pada cawan. Contoh tanah yang sudah
dibasahi tadi, kira-kira 113. Volume cawan diletakan ditengah-tengah
cawan,dan tanah dibuat mengalir kepinggir dengan cara mengetuk cawan
penutup diatas permukaan yang kokoh diberi bantalan beberapa lembar
kertas kemudian setelah tanah yang diketuk tadi menjadi padat dan semua
udara yang terdapat didalamnya terbawa kepermukaan,tambahakan lagi
113 tanah kedalam cawan cawan penyusut dan lakukan hal yang sama
sampai cawan penyusut penuh.
c. Setelah diratakan dan dibersihkan,ditimbang dengan segera,cawan
penyusut + tanah basah= A gram. Pasta tanah dibiarkan mengering diudara
sehingga warna pada tanah berubah dari tua kemuda. Lalu dimasukan
kedalam oven sampai kering setelah itu ditimbang.
d. Volume gram cawan = volume tanah basah,diukur dengan mengisi penuh
cawan penyusut dengan air raksa sampai meluap,buang kelebihan air raksa
sampai meluap,buang kelebihan air raksa dengan menekan kaca kuat
diatas cawan. Kemudian ukur dengan menggunakan gelas ukur banyaknya
air raksa yang tinggal dalam cawan penyusut sehingga didapatkan isi tanah
basah=v
e. Volume tanah kering diukur dengan mengeluarkan tanah kering dari
penyusut lalu dicelupkan kedalam cawan gelas yang penuh dengan air
raksa.
Caranya sebagai berikut :
Cawan gelas diisi penuh dengan air raksa dan kelebihan air raksa
dibuang dengan menekan plat kaca diatas cawan gelas.
Air raksa yang melekat diluar cawan gelas dibersihkan dengan benar.
Letakan cawan gelas yang berisi air raksa itu kedalam cawan gelas
yang lebih besar.
Letakan tanah kering diatas raksa pada cawan gelas.
Tekan dengan hati-hati tanah kering itu kedalam air raksa dengan
menggunakan plat kaca rata dengan bibir cawan.Perhatikan jangan
sampai ada udara yang terbawa masuk kedalam air.
Air raksa yang tumpah,diukur vlumenya dengan gelas ukur sehingga
didapat volume tanah kering = Vs
9.3.7 Kesimpulan
Dari hasil percobaan didapat PI = 10.07 % dan liquid limit = 27.09 %.
Data ini menunjukan bahwa tanah dalam kategori lempung berbatu yaitu termasuk
plastisitas sedang dengan kohesif.
Semakin besar nilai PI, maka liquid index semakin kecil. Hal ini
menunjukkan bahwa tanah semakin keras dan sebaliknya semakin kecil nilai PI
maka liquid index semakin besar, sehingga tanah semakin lembek.
Atterberg Limits
50
Plastic limit 20,01
40 Natural
water
KADAR AIR %
Content
30 Liquid limit 35
Shrinkage
20 limit
Plasticity
16,94
Index
10
10 100 Flow index
jemlah ketukan, N
Toughness
Liquid and Plastic Limit Determination
Remarks :
Inorganic clays of
plasticity
I
cohesionless
soil
Inorganic clays of
II medium
plasticity
Inorganic clays of
III
high plasticity
Inorganic silts of
IV low
compressibility
Inorganic silts of
medium
V
compressibility
& organic silts
Inorganic silts of
high
VI
compressibility
& organic clays
9.3.8 Foto