Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi di abad-21 ini, dunia industri telah
memasuki perubahan industri digital ke-4 atau dikenal dengan sebutan revolusi
industri 4.0. hampir semua peralatan yang digunakan dalam kehidupan telah berbasis
digital. Begitu pula dalam dunia pendidikan, Fisika merupakan salah satu ilmu yang
berperan penting bagi kemajuan sains dan teknologi. Proses pembelajaran fisika
membutuhkan penyajian masalah autentik sesuai dengan karakteristik ilmu fisika
yang membutuhkan penalaran. Penalaran membutuhkan berpikir tingkat tinggi
termasuk berpikir kritis (Hunaidah M & Endang, 2018: 1). Di era pembelajaran
abad-21 khususnya di kurikulum 2013 tuntutan untuk berpikir kritis sangat
dibutuhkan serta ditunjang dengan penggunaan teknologi yang memadai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana tingkat kevalidan LKPD berbantuan media Electronik Workbench
(EWB) untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada
peserta didik SMA/MA?
2. Bagaimana tingkat keefektifan LKPD berbantuan media Electronik Workbench
(EWB) untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada
peserta didik SMA/MA?
3. Bagaimana perubahan hasil belajar dan keterampilan proses sains peserta didik
SMA/MA setelah mengenal media Electronik Workbench (EWB)?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian yang akan
dicapai adalah:
1. Menghasilkan LKPD berbantuan media Electronik Workbench (EWB) yang valid
untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada peserta
didik SMA/MA
2. Mengetahui tingkat keefektifan LKPD berbantuan media Electronik Workbench
(EWB) dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses sains pada
peserta didik SMA/MA
3. Mengetahui perubahan hasil belajar dan keterampilan proses sains peserta didik
SMA/MA setelah mengenal media Electronik Workbench (EWB)

D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
a. Teraplikasikannya hasil-hasil pemikiran dan ide peneliti sehingga dapat
dijadikan salah satu referensi dalam bidang pendidikan.
b. Terlatih untuk melakukan pengembangan khususnya pada LKPD dan
bidang pendidikan pada umumnya.
2. Bagi Peserta Didik
Tersedianya LKPD berbantuan media Electronik Workbench (EWB) yang
diharapkan dapat memperoleh nuansa belajar yang lebih efektif dalam mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Bagi Pendidik
Tersedianya LKPD berbantuan media Electronik Workbench (EWB) yang
dapat digunakan sebagai media pembelajaran guna lebih mengifisienkan dalam
proses pembelajaran.
E. Definisi Operasional
Berikut akan dijelaskan beberapa istilah dalam penelitian agar pembahasan
lebih terfokus sesuai dengan tujuan penelitian.
1. LKPD berbantuan media Electronik Workbench (EWB) adalah LKPD yang dalam
pengembangannya berorientasi dengan media Electronik Workbench (EWB) pada
materi listrik dinamis.
2. Hasil belajar peserta didik pada materi listrik dinamis adalah hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik pada materi listrik dinamis kelas XII setelah dilakukan
uji coba menggunakan LKPD berbantuan media Electronik Workbench (EWB)
selama proses pembelajaran yang ditinjau dari aspek kognitif.
3. Keterampilan proses sains peserta didik pada materi listrik dinamis adalah
keterampilan proses sains yang dimiliki oleh peserta didik pada materi listrik
dinamis kelas XII setelah dilakukan uji coba menggunakan LKPD yang
dikembangkan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Lembar Kerja Peserta didik
Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) adalah panduan peserta didik yang
digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah.
LKPD dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun
panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan
eksperimen atau demostrasi. LKPD menurut Trianto (2007:67) memuat
sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk
memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.
LKPD merupakan salah satu bahan ajar yang penting untuk tercapainya
keberhasilan dalam pembelajaran fisika. LKPD dikemas sedemikian rupa
sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara
mandiri (Damayanti dkk. 2013). Struktur LKPD secara umum menurut
Widyantini (2013: 3) terdiri dari judul LKPD, mata pelajaran, semester, petunjuk
belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas,
langkah-langkah kerja, serta penilaian. Prastowo (2014: 273) dalam bukunya
mengungkapkan bahwa LKPD memiliki unsur yang lebih sederhana dibandingkan
modul, namun lebih kompleks dibandingkan buku. LKPD terdiri atas 6 unsur
utama yang meliputi: judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar dan materi pokok,
informasi pendukung, tugas dan langkah kerja, serta penilaian.
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam buku berjudul
“Perangkat Instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Tingkat
Sekolah Menengah Atas” tahun 2018 bahwasetiap guru melakukan hal berikut
dalam penyusunan bahan ajar.
a. Melakukan penentuan dan pemetaan standar kompetensi/kompetensi inti,
kompetensi dasar dan indikator.
b. Mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua atau lebih indikator
pencapaian hasil belajar.
c. Mengembangkan indikator pencapaian hasil belajar dengan memperhatikan
perkembangan dan kemampuan setiap siswa.
d. Menentukan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran berdasarkan
penjabaran indikator.
e. Menentukan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bedasarkan
penjabaran indikator yang digunakan dalam penentuan materi.
f. Menyusun penilaian mengacu pada indikator-indikator pencapaian hasil
belajar dari setiap kompetensi dasar.

LKPD dalam Sugiyono (2008:152) merupakan salah satu bentuk


program yang berlandaskan atas tugas yang harus diselesaikan peserta didik dan
berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan keterampilan. Sesuai
dengan kurikulum yang diterapkan saat ini, maka metode pembelajaran yang
digunakan harus mampu membimbing peserta didik agar mencapai standar
kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan di atas
maka disimpulkan bahwa LKPD adalah salah satu alternatif bahan ajar yang berisi
sekumpulan materi, tugas atau kegiatan yang diberikan kepada peserta didik,
sehingga tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan saat proses pembelajaran akan
tercapai.
Adapun Fungsi, tujuan, dan macam-macam LKPD dalam Prastowo
(2011:53) adalah sebagai berikut.
a. Fungsi LKPD
LKPD memiliki empat fungsi sebagai berikut:
i. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalisir peran pendidik, namun lebih
mengaktifkan peserta didik.
ii. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami
materi yang diberikan.
iii. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; serta
iv. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
b. Tujuan Penyusunan LKPD
Tujuan penyusunan LKPD terdapat empat poin, yaitu:
i. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi
dengan materi yang diberikan.
ii. Menyajikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan pemahaman konsep
peserta didik.
iii. Melatih kemandirian peserta didik.
iv. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas.
Jadi, LKPD yang baik adalah LKPD yang memiliki fungsi dan tujuan
mengefisiensi proses pembelajaran, mempermudah pendidik dalam mengajar serta
mengaktifkan peserta didik belajar secara mandiri sehingga pembelajaran menjadi
student centre.
Kelebihan LKPD diungkapkan menurut Trianto (2011: 212), yakni untuk
mengaktifkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, membantu peserta didik
menemukan dan mengembangkan konsep, melatih peserta didik menemukan
konsep, menjadi alternatif cara penyajian materi pelajaran yang menekankan
keaktifan peserta didik, serta dapat memotivasi peserta didik. Dilihat dari
kelebihannya LKPD merupakan salah satu sumber belajar peserta didik yang
dapat membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan. Selain itu, LKPD membuat pembelajaran yang dilakukan menjadi
terstruktur karena LKPD yang disusun disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
yang dilakukan sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai