Anda di halaman 1dari 35

ASKEP ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN

OLEH: KELOMPOK 5

NI LUH DIAH ANGGRENI 223221303

NI WAYAN SUMADEWI ESTY ADHININGSIH 223221311

KETUT ARNAMI 223221319

NI PUTU IKA LISYAWATI 223221335

I GEDE PALGUNA 223221361

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


PROGRAM SARJANA STIKES WIRA MEDIKA BALI
20222
A. Konsep Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil dengan Anemia

Menurut Potter & Perry (2010), dokumentasi keperawatan harus


mencantumkan seluruh proses asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian dengan
menetapkan data dasar seorang klien , diagnosa keperawatan untuk
mengidentifikasi permasalahan yang ditentukan dalam standar asuhan
keperawatan. Aspek yang dinilai dalam pendokumentasian ini adalah pengkajian
keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, tindakan
keperawatan, evaluasai keperawatan dan catatan asuhan keperawatan.

1. Pengkajian

Perawatan kehamilan (antenatal care/ANC) adalah perawatan

selama kehamilan. Ibu yang datang ke Puskesmas atau ke pelayanan

kesehatan, maka Anda harus melakukan pengkajian pada ibu hamil

tersebut. Beberapa tujuan dari perawatan ibu hamil antara lain

(Reeder, Martin, Griffin, 2011) adalah:

a. Pemeliharaan kesehatan janin

b. Penentuan akurat usia kehamilan

c. Penilaian berkelanjutan status risiko dan penerapan

manajemen risiko intervensi yang tepat

d. Rujukan ke sumber daya yang tepat

Pengkajian pada kehamilan terdiri atas pengkajian riwayat

kehamilan secara menyeluruh, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan laboratorium (Reeder, Martin, Griffin, 2011).

e. Riwayat kehamilan secara menyeluruh pengkajian riwayat klien

meliputi (Reeder, Martin, Griffin, 2011):

 Karakteristik pribadi (usia, pekerjaan, suku, agama,


anggota keluarga di rumah, Berat badan, tinggi badan).

 Riwayat keluarga yang dapat mempengaruhi

kehamilan (seperti penyakit yang dapat diturunkan

secara genetik).

 Riwayat menstruasi/haid terkait penentuan Hari

pertama haid terakhir (HPHT).

 Riwayat kehamilan sebelumnya termasuk komplikasi

kehamilan, persalinan, neonatal, dan post partum/nifas.

 Riwayat kehamilan saat ini (apakah ada penyakit sejak

awal kehamilan).

 Kebiasaan penggunaan penggunaan obat–obatan,

merokok dan kafein (minum kopi dan teh).

 Sikap terhadap kehamilan ini (apakah positif atau

negatif).

 Rencana persalinan

f. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik Sebelum melakukan pemeriksaan fisik,

Anda sebagai perawat dianjurkan untuk mengukur tanda - tanda

vital (TTV) meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu.

Pemeriksaan fisik pada ibu hamil yang dilakukan meliputi

pemeriksaan (Reeder, Martin, Griffin, 2011):

 Kepala dan leher lakukan inspeksi (observasi) daerah

konjungtiva dan mulut. Lalu palpasi apakah terjadi


pembesaran tiroid atau tidak.

 Dada dan jantung lakukan auskultasi (dengarkan)

menggunakan stetoskop daerah jantung dan paru–paru.

 Payudara inspeksi puting susu apakah menonjol keluar

atau tidak, palpasi area payudara dan axilla di seluruh

kuadran.

 Kulit Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.

 Ekstremitas, lakukan pemeriksaan reflex patella dengan

menggunakan reflex hammer.

 Abdomen lakukan pengukuran Tinggi Fundus Uterus

(TFU), lakukan palpasi abdomen, auskultasi denyut jantung

janin. Denyut jantung janin yang diauskultasi dengan USG

Doppler dalam trimester pertama, biasanya antara kehamilan

sekitar 10 dan 12 minggu. Denyut jantung janin normal

berada antara 120 x/menit sampai 160 x/menit.

 Vagina vulva lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak

warna kebiruan pada mukosa vagina, terjadi peningkatan

leukorhea/ keputihan.

 Panggul komponen bimanual pemeriksaan panggul

memungkinkan pemeriksa untuk meraba dimensi pembesaran

rahim internal. Informasi ini membantu memperkirakan usia

kehamilan, baik mengkonfirmasikan Taksiran Persalinan

(TP) berdasar HPHT atau menyediakan informasi dalam


HPHT tertentu. Hal ini penting untuk menentukan TP akurat

sedini mungkin dalam kehamilan karena banyak keputusan

intervensi yang berkaitan dengan waktu dan pengelolaan

kehamilan didasarkan pada usia kehamilan yang ditentukan

oleh TP tersebut. Pelvimetri klinis (pengukuran dimensi dari

tulang panggul melalui palpasi selama pemeriksaan panggul

internal) dapat dilakukan selama pemeriksaan awal panggul.

Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi setiap variasi

dalam struktur panggul yang mungkin menghambat atau

menghalangi janin melewati panggul tulang selama kelahiran

vagina.

g. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dilakukan di awal kehamilan

untuk memberikan data tentang perubahan fisiologis dalam

kehamilan dan untuk mengidentifikasi risiko yang dapat terjadi

(Reeder, Martin, Griffin, 2011). Pemeriksaan laboratorium yang

sering dilakukan antara lain pemeriksaan golongan darah,

ultrasonografi (USG), pemeriksaan urin (apakah terdapat

proteinuri atau glukosuria), pemeriksaan hemoglobin,

pemeriksaan hematocrit, pemeriksaan eritrosit, dan pemeriksaan

trombosit.

2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan menurut SDKI (2017) antara lain:

a. Defisit pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil

berhubungan dengan kurang terpapar informasi.

Menurut SDKI (2017), halaman 246,

kode D.0111. Keterangan :

1) Kategori : Perilaku

2) Subkategori : Penyuluhan dan pembelajaran

3) Definisi : Ketiadaan atau kurangnya informasi

kognitif yang berkaitan dengan

topik tertentu.

4) Penyebab

a) Keterbatasan kognitif

b) Gangguan fungsi kognitif

c) Kekeliruan mengikuti anjuran


d) Kurang terpapar informasi

e) Kurang minat dalam belajar

f) Kurang mampu mengingat

g) Ketidaktahuan menemukan sumber informasi

5) Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif : Menanyakan masalah

yang dihadapi Objektif :

a) Menunjukkan perilaku tidak sesuai anjuran

b) Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah


6) Gejala dan
Tanda

Minor

Subjektif :

Objektif :

a) Menjalani pemeriksan yang tidak tepat

b) Menunjukkan perilaku berlebihan

7) Kondisi Klinis Terkait

a) Kondisi klinis yang baru dihadapi oleh klien

b) Penyakit akut

c) Penyakit kronis

b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gaya

hidup menurut SDKI (2017), halaman 128, kode

D.0056.

Keterangan : Toleransi Aktifitas

1) Kategori : Fisiologis
2) Subkategori : Aktifitas/Istirahat

3) Definisi : Ketidakcukupan energi untuk

melakukan aktivitas sehari-hari.

4) Penyebab

a) Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan


oksigen

b) Tirah baring

c) Imobilitas
d) Gaya hidup monoton

5) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif : mengeluh lelah

Objektif : frekuensi jantung meningkat >20% dari

kondisi istirahat.

6) Gejala dan tanda minor

Subjektif :

a) Dispnea saat/setelah aktivitas

b) Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas

c) Merasa lemah

Objektif :

a) Tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat

b) Gambaran EKG menunjukkan aritmia saat/setelah


aktivitas

c) Gambaran EKG menunjukkan iskemia

d) Sianosis.
• Kondisi Klinis Terkait

• Anemia

• Gagal jantung kongestif

• Penyakit jantung coroner

• Penyakit katup jantung

• Aritmia

• Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

• Gangguan metabolik

• Gangguan musculoskeletal
c. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis

(anemia dalam kehamilan) Menurut SDKI (2017),

halaman 130, kode D.0057.

1) Keterangan :

a. Kategori : Fisiologis

b. Subkategori :Aktifitas/Istirahat

c. Definisi : Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang


tidak pulih dengan istirahat.

2) Penyebab

a) Gangguan tidur

b) Gaya hidup monoton

c) Kondisi fisiologis (mis.penyakit kronis,

penyakit terminal, anemia, malnutrisi,

kehamilan)

d) Program perawatan/pengobatan jangka panjang

e) Peristiwa hidup negatif


f) Stress berlebihan

g) Depresi

3) Gejala dan

Tanda

Mayor

Subjektif:
a) Merasa energi tidak pulih walaupun sudah tidur

b) Merasa kurang tenaga

c) Mengeluh lelah Objektif :

a) Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin

b) Tampak lesu

4) Gejala dan Tanda minor Subjektif :

a) Merasa bersalah akibat tidak mampu

menjalankan tanggung jawab.

b) Libido menurun

Objektif : Kebutuhan istirahat meningkat

5) Kondisi Klinis Terkait

a) Anemia

b) Kanker

c) Hipotiroidisme/Hipertiroidisme

d) AIDS

e) Depresi

f) Menopause
3. Rencana Keperawatan

Tabel 1. Pencanaan Keperawatan Menurut SDKI,SLKI,SIKI (2017)

Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
Defisit Setelah O: O:
pengetahuan dilakukan - Identifikasi - Untuk
tentang tindakan kesiapan dan mengetahui
anemia pada keperawatan kemampuan kesiapan dan
ibu hamil diharapkan menerima kemampuan
berhubungan tingkat informasi pasien dalam
dengan pengetahuan Menerima
kurang meningkat Informasi
terpapar dengan kriteria
informasi T: T:
hasil:
- Sediakan materi - materi dan
SLKI (2017),
media Media
halaman 121, pendidikan pendidikan
kode L.03030. kesehatan Untuk
1. Verbalisasai membantu
minat dalam mempermudah
belajar pasien dalam
tentang Menerima
anemia pada Informasi
ibu hamil Kesehatan
meningkat
2. Kemampuan - Jadwalkan - Untuk membuat
menjelaskan pendidikan kontrak waktu
tentang kesehatan sesuai dengan pasien
anemia pada kesepakatan yang terjadwal
ibu hamil
meningkat - Berikan - Untuk
3. Perilaku kesempatan memberikan
membaik bertannya kesempatan
sesuai pada pasien
dengan untuk bertanya
pendidikan hal yang belum
kesehatan Difahami
yang E: E:
- Jelaskan faktor - Untuk
diberikan resiko yang meningkatkan
mempengaruhi pemahaman ibu
kesehatan hamil pada hal
apa saja yang
mempengaruhi

Kesehatan

K:
-

SIKI (2018), halaman


65, kode I.12383.

Intoleransi Setelah O:
aktivitas dilakukan O:
berhubungan tindakan  Untuk
dengan gaya keperawatan  Identifkasi mengidientifikasi
hidup diharapkan gangguan fungsi penyebab kelelahan
toleransi tubuh yang  Untuk mengetahui
aktivitas mengakibatkan jenis kelelahan yang
meningkat dialami oleh ibu
kelelahan
dengan kriteria hamil
 Monitor kelelahan
hasil:  Untuk mengetahui
fisik dan emosional
1. Keluhan pola istirahat ibu
 Monitor pola dan hamil
lelah jam tidur
menurun
2. Perasaan T:
lemas
menurun  Sediakan  Lingkungan yang
lingkungan nyaman akan
nyaman dan rendah membantu ibu hamil
stimulus (mis. untuk istirahat dengan
cahaya, suara, tenang
kunjungan)  Untuk mengurangi
 Lakukan rentang tingkat kelelahan
gerak pasif pada ibu hamil
dan/atau aktif

E:

 Anjurkan tirah  Tirah baring dapat


baring mengurangi tingkat
 Anjurkan kelelahan
 Untuk menjaga
melakukan tekanan darah dan
aktivitas secara frequensi nadi
bertahap  Untuk mengetahui
 Anjurkan kondisi ibu hamil
menghubungi
perawat jika tanda
dan gejala
kelelahan tidak
berkurang

Kolaborasi
 Asupan makanan
 Kolaborasi dengan
yang tepat dapat
ahli gizi tentang
mengurangi kelelahan
cara meningkatkan
asupan makanan

Keletihan Setelah O: O:
berhubungan dilakukan - Identifikasi - Untuk
dengan tindakan kesiapan dan mengetahui
kondisi keperawatan kemampuan kesiapan ibu
fisiologis diharapkan menerima hamil dalam
(anemia tingkat informasi. Menerima
dalam keletihan informasi.
kehamilan) menurun T: T:
dengan kriteria - Sediakan materi - Untuk
hasil: dan media membantu ibu
pengaturan hamil dalam
SLKI (2017),
aktivitas dan Dalam
halaman 141,
istirahat. memahami
kode L.05046.
materi.
1. Ferbalisasi
kepulihan - Jadwalkan - Untuk
energi pada pemberian memberikan
ibu hamil pendidikan pendidikan
meningkat kesehatan. kesehatan pada
2. Tenaga ibu ibu hamil yang
hamil terjadwal.
meningkat E: E:
3. Lesu pada - Anjurkan - Untuk
ibu hamil menyusun membantu ibu
menurun jadwal aktivitas hamil memiliki
4. Pola istirahat dan istirahat. jadwal aktivitas
ibu hamil dan istirahat
membaik yang teratur.
- Ajarkan cara - Untuk memberi
mengidentifikasi pemahaman
kebutuhan kepada ibu
istirahat. hamil tentang
Kebutuhan
istirahat.

K: K:
- Kolaborasikan - Untuk
dengan ahli gizi menentukan
pemenuhan menu seimbang
menu seimbang. bagi ibu hamil.
SIKI (2017), halaman
50, kode I.12362.

4 Implementasi

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana

keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran

intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan

dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi,

pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah

masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari.

5. Evaluasi

Evaluasi adalah hasil akhir yang didapatkan yang tertera

dalam kriteria hasil setelah dilakukan tindakan

keperawatan.

a. Kesiapan peningkatan nutrisi berhubungan

dengan kurang pengetahuan tentang

anemia pada ibu hamil


Dengan hasil:

1) Verbalisasai minat dalam belajar meningkat.

2) Kemampuan menjelaskan tentang anemia meningkat.

3) Perilaku membaik.

b. Intoleransi aktivitas berhubungan

dengan kelemahan Dengan hasil:

1) Keluhan lelah menurun

2) Perasaan lemah menurun

c. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis

(anemia dalam kehamilan)

Dengan hasil:

1) Ferbalisasi kepulihan energi meningkat

2) Tenaga meningkat

3) Lesu menurun

4) Pola istirahat membaik


B. Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian

IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI


Nama : Ny.R Nama : Tn.T
Umur : 24 Tahun Umur : 25 Tahun
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Suku : Bali
Alamat : Jalan Diponegoro, Denpasar
No. CM : 12345
Tanggal pengkajian : 25 Oktober 2022
Tanggal MRS : 24 Oktober 2022
Keluhan Utama : Pasien mengeluh lelah, lemah tidak ada semangat
Riwayat obstetri dan ginekologi
1) Riwayat Menstruasi :
Menarche : Umur 12 tahun
Siklus : Teratur
Banyaknya : 80 cc/hari
Lama : 5-6 hari
Keluhan : Nyeri pada hari 1-2 menstruasi
HPHT : 10 Mei 2022
2) Riwayat pernikahan :
Menikah : Satu kali Lama : Satu tahun
4) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak Kehamila Persalinan Komplikasi nifas Anak


ke
No n
T UK Penyu Jenis No TH UK Penyulit Jenis N T UK
H lit o H
- - - - - - - - - - - - -

1) Riwayat Kehamilan saat ini


Status Obstetrikus :

G1 P0 A0
UK : 22 minggu + 5 hari
TP : Ruang Cempaka II RSUP Prof Ngoerah
ANC kehamilan ini : Pasien sudah melakukan pemeriksaan ANC
yang ketiga kalinya poli kebidanan RSUP Prof Ngoerah, awal
kehamilan Ny.R memiliki masalah sering cepat lelah.
Riwayat Keluarga Berencana :
Belum pernah memakai KB
6) Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga:
Pasien dan keluarga memiliki riwayat tekanan darah rendah.

7) Genogram

Ny R
Keterangan :

: laki-laki meninggal : perempuan

: perempuan meninggal : pasien

: laki-laki : Tinggal
serumah

: Garis Perkawinan : Garis


keturunan

8. Pola fungsional kesehatan


1) Persepsi terhadap kesehatan: Ny.R memahami pentingnya
pemeriksaan selama masa kehamilan, Ny.R belum mendapat
informasi lebih tentang sakit anemia pada kehamilannya, Ny.R
memahami tentang anemia dalam kehamilan, Ny.R
membutuhkan informasi lebih tentang anemia pada masa
kehamilan.
2) Nutrisi/ metabolic
: (a) Sebelum
Hamil :
(1) Ny.R mengatakan makan 2x sehari siang dan sore
(2) Jenis makanan pokok pasien yaitu nasi. 2 kali sehari
dengan 1 porsi habis
(3) Lauk hewani: telur dan ayam 3-4 kali seminggu
(4) Lauk nabati: tempe dan tahu 1-2 kali seminggu
(5) Sayur yang disukai: Ny.R tidak menyukai
sayur (6) Buah yang disukai: jeruk
(7) Makanan selingan: camilan ringan
(8) Ny.R mengatakan tidak memiliki alergi terhaap makanan
(9) Ny.R engatakan biasa makan masakan di rumah
(10) Pasien tidak mengalami masalah saat mengunyah
makanan
(11) Minuman: air putih 5 gelas perhari
(b) Selama Hamil :
(1) Ny.R mengatakan makan 2x sehari siang dan sore
(2) Jenis makanan pokok pasien yaitu nasi. 2 kali sehari
dengan 1 porsi habis
(3) Lauk hewani: telur dan ayam 3-4 kali seminggu
(4) Lauk nabati: tempe dan tahu 1-2 kali seminggu
(5) Sayur yang disukai: Ny.R masih belum menyukai sayur
(6) Buah yang disukai: semangka
(7) Makanan selingan: camilan ringan dan sisi
(8) Ny.R mengatakan tidak memiliki alergi terhaap makanan
(9) Ny.R mengatakan biasa makan masakan di rumah
(10) Pasien tidak mengalami masalah saat mengunyah
makanan
(11) Minuman: air putih 5 gelas perhari
(12) Ny. R tidak memiliki elergi makanan saat hamil, tidak
mual dan muntah
3) Pola eliminasi :
(a) Sebelum Hamil :
(1) Pasien BAB 2 hari sekali setiap pagi, Konsistensi feses lunak,
tidak konstipasi, bau khas dan warna kuning kecoklatan
(2) Pasien tidak menggunakan obat pencahar
(3) Pasien BAK 3 kali sehari
(4) Warna urin kuning khas urin, bau khas urin, dan
perasaan setelah BAK lega
(5) Bentuk WC jongkok
(b) Saat Hamil :
(1) Pasien BAB 2 hari sekali setiap pagi, konsistensi feses lunak,
tidak konstipasi, bau khas dan warna kuning kecoklatan
(2) Pasien tidak menggunakan obat pencahar
(3) Pasien BAK 3 kali sehari
(4) Warna urin kuning khas urin, bau khas urin dan perasaan
setelah BAK lega

4) Pola aktivitas dan latihan :

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum 0
Mandi 2
Toileting 2
Berpakaian 2
Mobilisasi di tempat tidur 0
Berpindah 2
Ambulasi ROM 2
Kesimpulan Skor total 10

Keterangan:
0: mandiri
1: alat bantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total
5) Oksigenasi
a) Pola pernafasan Ny.R lancar tidak ada sumbatan jalan nafas
b) Ny.R mengatakan tidak sesak
c) Rr : 20x/menit

6) Pola tidur dan istirahat


Sebelum Hamil
a) Ny.R tidur 5-7 jam sehari yaitu dari jam 22.00 sampai jam
b) Ny.R tidak ada gangguan tidur
c) Ny.R biasa berdandan sebelum tidur
d) Ny.R jarang tidur siang
Saat Hamil
a) Ny.R tidur 5-7 jam sehari yaitu dari jam 22.00 sampai jam 05.00
b) Ny.R tidak ada gangguan tidur hanya sering terbangun saat
janinnya bergerak
c) Ny.R energinya tidak pulih dan tidak merasa segar saat
bangun tidur
d) Ny.R memerlukan banyak waktu istirahat agar energinya
dapat pulih.
e) Ny.R jarang tidur siang
7) Pola persepsi diri : Ny.R merasa menghargai dirinya dan
bersyukur akan karunia yang dimiliki, Ny.R merasa bersyukur atas
kehamilanya, Ny.R tidak memiliki masalah dengan bentuk
tubuhnya selama hamil.
8) Pola seksual dan reproduksi: Ny.R mengatakan pola seksual dan
reproduksi baik dan masih berhubungan dengan suami pada masa
kehamilannya
9) Pola peran-hubungan: Ny.R mengetahui dengan baik peranannya
sebagai seorang anak, istri, mahasiswi dan calon ibu dengan baik.
Ny.R juga memiliki hubungan yang baik dengan keluarga,
lingkungan dan teman temannya. Ny.R sudah siap menjadi colon ibu,
calon orang tua dan menantikan kehadiran anaknya.
10) Pola manajemen koping stress: Ny.R jika memiliki masalah
berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapinya secara mandiri
terlebih dahulu, jika belum mendapatkan jalan keluar Ny.R
memusyawarahkannya dengan anggota keluarga yang lain.
11) Sistem nilai dan keyakinan: Ny.R melaksanakan ibadah sholat 5
waktu namun belum tepat waktu, karena masih sering merasa
malas saat beribadah, Ny.R merasa senang terhadap kehamilannya
karena sebentar lagi akan menjadi ibu.
12) Interdependensi : keluarga Ny.R memberikan dukungan yang baik
terhadap kehamilan Ny.R dan pada saat Ny.R melahirkan akan
memilih rumah sakit sebagai tempat bersalin.

9. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum:
GCS : E4V5M6
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg N : 100 x/menit
RR : 19 x/menit S :36°C
BB : 46 kg TB: 151cm
LILA : 22 cm IMT : 20,2
2) Head to toe:
Kepala : Mesocephal, rambut bersih,tidak terdapat lesi, muka
simetris, muka tampak lesu.
Telinga : Daun telinga bersih, tidak ada serumen, tidak ada
gangguan pendengaran
Hidung : simetris, tidak ada lendir/ingus, tidak epistaksis
(mimisan)
Mulut : tidak ada stomatitis, tidak perot, tidak ada gangguan
bicara,
Gigi : bersih,caries tidak menggunakan gigi palsu ataupun
kawat gigi
Bibir : cukup kering dan pucat
Mata : konjungtiva anemis, kelopak mata normal, bulu mata
lebat.
Leher : Tidak ada keterbatasan gerak, tidak ada pembesaran
tiroid terhadap masa pada leher, tidak kaku kuduk, tonsil
tidak ada pembengkakan, tidak nyeri telan, tidak ada
peningkatan JVP (Jugular Venouse Pressure), tidak batuk.
Dada :
o Inspeksi
Bentuk dada simetris, gerakan dada simetris, tidak
ada retraksi dada, tidak ada lesi, warna kulit kecoklatan,
irama pernafasan normal, suara pernafasan normal.
o Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, getaran dada simetris antara
dada kanan dan kiri.
o Perkusi
Terdengar bunyi sonor.
o Auskultasi
Tidak ada suara nafas whezing, bunyi jantung pasien normal
berbunyi lup-dup
Punggung : Simetris tidak terdapat benjolan dan lesi
Payudara :
- keadaan putting : putting menonjol
- areola : areola bersih
- kolostrum : belum ada pengeluaran kolostrum
Abdomen :
• Inspeksi
area kulit abdomen berwarna coklat sawo matang, bersih
dan tidak ada lesi
Linea: - Striae: -
Pembesaran sesuai UK : -
Gerakan janin : aktif Kontraksi:-
Luka bekas operasi : - Auskultasi
DJJ : 135 x/menit
Bising Usus : 30 x/menit
• Palpasi
Ballotement : -
Leopold I :-
TFU : 24 cm
Leopold II : Kanan : - Kiri :-
Leopold III : -
Leopold IV : -
Penurunan kepala: -
Kontraksi :-
10. Data penunjang Pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan HB 8 mg/dl merupakan anemia ringan pada ibu
hamil.
Pengobatan :
IVDF Nacl 0,9% 500 cc 20 tpm
Tablet fe hufabion 250 mg 2 x 1
Tranfusi PRC 1-2 kolf/hari sd HGB >10 gr/DL
Diagnosa medis : Anemia
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


DS : Anemia Keletihan
- Ny.R mengeluh berhubungan
badanya tidak terasa
dengan kondisi
segar/ lelah saat
bangun tidur Aliran darah ke fisiologis (Anemia)
- Ny.R mengatakan Perfer Terganggu
merasa kurang tenaga
- Ny.R mengatakan
energinya tidak pulih Penurunan
walaupun telah tidur
Transport O2 ke
DO : jaringan
- Ny.R tampak lesu
- kebutuhan istirahat
Ny.R meningkat Metabolisme aerob
turun, anaerob naik

Keletihan

2. Diagnosa Keperawatan
Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (Anemia) ditandai dengan
pasien mengeluh badanya tidak terasa segar/ lelah saat bangun tidur,
mengatakan merasa kurang tenaga, mengatakan energinya tidak pulih
walaupun telah tidur, pasien tampak lesu, dan kebutuhan istirahat
meningkat.

3. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Keletihan Setelah Edukasi Aktivitas Edukasi
dilakukan (I.12362) Aktivitas
tindakan O O:
keperawatan
berhubungan 3x24 jam Identifikasi - Untuk
dengan diharapkan kesiapan dan mengetahui
tingkat keletihan
kondisi menurun dengan kemampuan kesiapan ibu
kriteria hasil:
fisiologis menerima hamil dalam
1. Verbalisasi
(anemia kepulihan informasi. Menerima
energi pada
dalam ibu hamil informasi.
kehamilan) meningkat T T:
2. Tenaga ibu
- Sediakan materi - Untuk
hamil
meningkat dan media membantu ibu
3. Lesu pada
ibu hamil pengaturan hamil dalam
menurun
aktivitas dan Dalam
4. Pola istirahat
ibu hamil istirahat. memahami
membaik
materi.

Jadwalkan - Untuk
pemberian memberikan
pendidikan pendidikan
kesehatan. kesehatan pada
ibu hamil
yang
terjadwal.
E E:
Anjurkan - Untuk
menyusun membantu ibu
jadwal aktivitas hamil memiliki
dan istirahat. jadwal aktivitas
dan istirahat
yang teratur.
Ajarkan cara
- Untuk
memberi
mengidentifikasi pemahaman
kebutuhan kepada ibu
istirahat. hamil tentang
Kebutuhan
istirahat.
K: K:
Kolaborasikan - Untuk
dengan ahli gizi menentukan menu
pemenuhan menu seimbang bagi ibu
seimbang. hamil.

Manegemn Energi Managemen


(I.05178) Energi
O:
O:
 Untuk
 Identifkasi mengidientifik
gangguan asi penyebab
fungsi tubuh kelelahan
yang  Untuk
mengakibatkan mengetahui
kelelahan jenis kelelahan
 Monitor yang dialami
kelelahan fisik oleh ibu hamil
dan emosional  Untuk
 Monitor pola mengetahui
dan jam tidur pola istirahat
ibu hamil

T:
 Lingkungan
 Sediakan yang nyaman
lingkungan akan
nyaman dan membantu ibu
rendah stimulus hamil untuk
(mis. cahaya, istirahat
suara, dengan tenang
kunjungan)  Untuk
 Lakukan mengurangi
rentang gerak tingkat
pasif dan/atau kelelahan pada
aktif ibu hamil

E:

 Anjurkan tirah
baring  Tirah baring
 Anjurkan dapat
melakukan mengurangi
aktivitas secara tingkat
bertahap kelelahan
 Anjurkan  Untuk
menghubungi menjaga
tekanan darah
perawat jika dan frequensi
tanda dan nadi
gejala  Untuk
kelelahan tidak mengetahui
berkurang kondisi ibu
hamil
Kolaborasi

 Kolaborasi
dengan ahli  Nutrisi yang
gizi tentang bagus akan
cara mengurangi
tingkat
meningkatkan
keletihan
asupan
makanan

4. Implementasi
Hari/ No Implementasi Evaluasi
Tanggal DX
/Jam
Selasa 25 1 Mengobservasi Keluhan DS:
Oktober pasien pasien mengeluh badan
2022 tidak terasa segar
Pk 08.00 DO:
Pasien tampak lesu
Pk 08:15 1 Mengidentifikasi gangguan DS:-
fungsi tubuh yang DO:
mengakibatkan kelelahan Hasil Dl menunujukan
pasien Anemia, HGB L
8 gr/dl

Pk 08:30 1 Mengukur TTV


DS : -
DO :
TD : 100/70 mmHG
Nadi : 100 kali/menit
Suhu : 36
Respirasi : 16 kali/menit
Pk 10.00 1 Mengidientifikasi kesiapan
dan kemampuan pasien DS:
menerima informasi Pasien mengatakan siap
untuk menerima
informasi
DO : Pasien tampak
antusias
Pk 11.00 1 Menyediakan materi
pengatuan aktivitas dan DS: -
istirahat DO: -
Materi ada dalam bentuk
leaflet
Pk 12.00 1 Menganjurkan pasien untuk
membuat jadwal istirahat DS:
Pasien mengatan sudah
mencoba membuat
jadwal istirahat
Pk 14.00 1 DO: Jadwal istirahat ada
Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menyediakan makan
DS:
tinggi kalori dan tinggi protein
Pasien mengatakan
dan memberikan ke pasien
makan habis 1 porsi
DO:
Makanan pasien habis 1
porsi

Rabu 26 1 Mengobservasi Keluhan DS:


Oktober pasien pasien mengeluh badan
2022 tidak terasa segar
Pk 14.00 DO:
Pasien tampak masih
lesu
Pk 15.00 1 Mengukur TTV
DS : -
DO :
TD : 110/70 mmHG
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 36
1 Memonitor pola tidur Respirasi : 16 kali/menit
Pk 15:30
DS: pasien mengatakan
tidur pada malam hari
selama 10 jam, yaitu dari
pk 20.00-sd 06.00
DO :-
Pk 16.00 1 Mengajarkan cara
mengidentifikasi kebutuhan DS:
istirahat Pasien mengatakan
paham
DO:
Pasien tampak paham
dengan informasi yang
Pk 18.00 1 diberikan
Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menyediakan makan
DS:
tinggi kalori dan tinggi protein
Pasien mengatakan
dan memberikan ke pasien
makan habis 1 porsi
DO:
Makanan pasien habis 1
Pk 19.00 1 Menyiapkan lingkan yang porsi
nyaman dan aman untuk
istirahat DS:
Pasien mengatan lingkan
aman dan nyaman
DO :
Lingkungan nyaman,
Suara bising tidak ada
Kamis 26 1 Mengobservasi Keluhan DS:
Oktober pasien pasien mengeluh badan
2022 sudah terasa segar
Pk 14.00 DO:
Pasien tampak segar

Pk 14:30 1 Mengidentifikasi gangguan DS: -


fungsi tubuh yang DO
mengakibatkan kelelahan Hasil lab setelah tranfusi
PRC 2 kolf yaitu HGB :
10,5 gr/DL

Pk 15.00 1 Mengukur TTV


DS : -
DO :
TD : 120/70 mmHG
Nadi : 88 kali/menit
Suhu : 36
Respirasi : 16 kali/menit

Pk 16.00 1 Mengajarkan cara


DS:
mengidentifikasi kebutuhan
Pasien mengatakan
istirahat
paham
DO:
Pasien tampak paham
dengan informasi yang
diberikan
Pk 18.00 1 Berkolaborasi dengan ahli gizi
untuk menyediakan makan DS:
tinggi kalori dan tinggi protein Pasien mengatakan
dan memberikan ke pasien makan habis 1 porsi
DO:
Makanan pasien habis 1
porsi

5. Evaluasi

Hari/ DX Evaluasi TTD


Tgl/Jam
Jumat, 28 1 S:
Oktober Pasien mengatakan sudah tidak lemas
2022 setelah bangun tidur, pola istirahat
membaik, tidur dari pk 22.00 sampai
pk 06.00, tenaga sudah pulih
O:
Pasien tampak segar, lesu tidak ada,
pola istirahat membaik
A:
Masalah keletihan teratasi
P;
Edukasi pasien poliklinis

Anda mungkin juga menyukai