BAHASA ARAB
KELOMPOK IV
SILPIANA (2220203870230028)
ANUGRAH (2220203870230026)
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran Allah Swt. karena berkat rahmat dan hidayahnya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah Bahasa Arab yang berjudul “Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul”.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan
makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu saya
menerima saran dan kritiknya, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR........................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Fi’il Ma’lum....................................................................... 3
B. Fi’il Majhul........................................................................ 3
C. Cara Membuat Fi’il Majhul Untuk Fi’il Mudhari’
D. Cara membuat fi’il majhul untuk fi’il madhi
DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bahasa Arab merupakan kunci utama yang harus di pelajari atau dikaji dalam mempelajari Al-
quran. Oleh karena itu, untuk mengkaji bahasa arab agar mudah di pahami, maka terlebih dahulu
harus dimulai dari pembahasan yang mendasar.
Dalam Ilmu Bahasa juga, telah kita ketahui bahwa suatu “kalimat” tersusun dari sejumlah
“kata”. Dan setiap “kata” yang tersusun menjadi sebuah kalimat itu mempunyai jabatan tertentu
dalam struktur kalimat, Sehingga “kata” yang telah tersusun menjadi sebuah “kalimat” dapat
memberikan pemahaman secara sempurna kepada si pembaca. Struktur kalimat dalam tatabahasa
Arab biasanya terdiri dari fi’il, fa’il, dan maf’ul. Kadang sebuah kalimat menyebutkan fa’ilnya
(mabni ma’lum) dan kadang kita juga menemukan kalimat yang fa’ilnya tidak disebutkan. (mabni
majhul). Oleh karena itu, masalah tersebut akan kami bahas dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Fi’il Ma’lum
Secara bahasa fi’il ma'lum artinya adalah "diketahui", sedangkan secara istilah fi'il ma'lum
adalah fi'il yang fa'ilnya (pelakunya) diketahui karena disebut dalam kalimat, kalaupun tidak
disebut dalam kalimat tapi sudah tersebut di kalimat sebelumnya (fa'ilnya biasanya disebut
dengan dhomir mustatir/tersembunyi), contoh:
Dari contoh diatas, fi'il فتحdisebut juga fi'il ma'lum karena fa'ilnya diketahui, yaitu "Zaid".
2. ض َربَ ُع َم ُر َر ْيدًا =
َ Umar telah memukul Zaid
Daripada contoh diatas, َر َب3ض adalah َ kata kerja (fi'il), sedangkan Umar adalah subjek yakni
pelaku (fa'il) perbuatan tersebut, manakala Zaid adalah objek yakni penderita (maf'ul bih) atau
diri yang dikenakan perbuatan tersebut.
Fi'il Ma'lum hanya terdiri dari pada fi'il madhi dan fi'il mudhari' dan tidak fi'il amar maupun fi'il
nahyi, kerena fi'il amar tidak mungkin pasif karena setiap kata perintah mesti ada objek yang
diperintahkan.
B. FI’il Majhul
Secara bahasa majhul artinya adalah "tidak diketahui", sedangkan secara istilah fi'il majhul
adalah fi'il yang fa'ilnya (pelakunya) tidak diketahui, atau disembunyikan karena beberapa sebab
tertentu, bisa karena pendengar sudah mengetahui siapa pelakunya (fa'ilnya), atau karena
memang tidak tahu siapa yang melakukan, atau karena takut jika fa'ilnya disebutkan, atau bisa
juga karena hinanya sang pelaku (fa'il) sehingga si mutakallim (pembicara) tidak
menyebutkannya, atau bisa juga untuk memuliakan pelakunya sehingga mutakallim segan untuk
menyebutkan fa'ilnya dan memilih untuk menggunakan susunan fi'il majhul, atau beberapa
alasan lainnya.
Fil'il Majhul (kata kerja pasif ) : ialah kata kerja yang tidak diketahui atau dikenal subjek
pelakunya. Fi'il Majhul terbentuk daripada perubahan tanda baris
(syakal) fi'il ma'lum atau ma'ruf, sedangkan susunan hurufnya tetap sama yakni tidak berlaku
sebarang perubahan dari segi penambahan atau pengurangan huruf terhadap kalimahnya, seperti
contoh:
ض ِربَ ُع َم ُر
ُ = umar telah dipukul
Perhatikan contoh nomor satu, pada asalnya huruf ta’ ( )تdalam kata يكتب berharakat dhammah,
kemudian ia berubah harakatnya menjadi fathah ketika menjadi fi’il majhul.
َ ُِكت
ب َ ََكت
ب 1
َ ُد ِر
س س
َ َد َر 2
Perhatikan ketiga contoh diatas, semua huruf sebelum terakhir pada asalnya berharakat fathah,
kemudian ia berganti menjadi kasrah ketika menjadi fi’il majhul.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fi'il Ma'lum (kata kerja aktif) :ialah kata kerja yang diketahui atau dikenal subjek pelakunya,
seperti contoh dibawah ini :
ض َر َب ُع َم ُر َر ْيدًا
َ = umar telah memukul zaid
Fil'il Majhul (kata kerja pasif ) : ialah kata kerja yang tidak diketahui atau dikenal subjek
pelakunya. Fi'il Majhul terbentuk daripada perubahan tanda baris (syakal) fi'il ma'lum atau
ma'ruf, sedangkan susunan hurufnya tetap sama yakni tidak berlaku sebarang perubahan dari segi
penambahan atau pengurangan huruf terhadap kalimahnya, seperti contoh dibawah ini :
ض ِربَ ُع َم ُر
ُ = umar telah dipukul
B. Saran
Kami harap dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mata
kuliah bahasa arab profesi tentang Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul sehingga untuk kedepannya
pembaca sudah dapat memahami dan membuat kalimat Ma’lum dan Majhul.
DAFTAR PUSTAKA